Anda di halaman 1dari 3

Postulat Relativitas Khusus Einstein

Postulat Relativitas Khusus Einstein


Postulat relativitas Einstein merujuk pada kerangka acuan inersia yang bergerak
dengan kecepatan konstan (tetap) relatif terhadap kerangka acuan inersia lainnya. Dari
hasil kajiannya, Einstein mengemukakan dua postulat, yaitu:

1. Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan
inersia.
2. Kecepatan cahaya yang merambat di ruang hampa udara (ruang vakum) bernilai
sama untuk semua kerangka acuan inersia, yaitu sekitar c = 3108 m/s.

Postulat Pertama
Postulat ini didasarkan pada tidak adanya kerangka acuan umum yang diam mutlak,
sehingga tidak dapat ditentukan mana yang dalam keadaan diam dan mana yang
dalam keadaan bergerak.

Misalnya, seseorang berinisial A berada di dalam pesawat dan seseorang berinisial B


berada di permukaan bumi. Dari sudut pandang A, pesawat diam terhadap dirinya dan
permukaan bumi-lah yang bergerak.

Sedangkan dari sudut pandang B, permukaan bumi tempat dia berpijak yang tetap diam
dan pesawat tempat A beradalah yang bergerak. Itulah kenapa disebut relativitas ya!
Karena semua kerangka acuan inersianya kita pandang secara relatif, tergantung di
mana sudut pandang kita berada!

Postulat Kedua
Pada postulat ini, Einstein menyatakan bahwa kecepatan cahaya (c) yang merambat di
ruang hampa udara (ruang vakum) bernilai sama untuk semua kerangka acuan inersia.

Jadi, ketika kerangka acuan yang kita gunakan adalah kerangka acuan inersia, maka
nilai kecepatan cahaya itu selalu sama, mau kita memandang dari kerangka acuan
inersia yang satu maupun kerangka acuan inersia lainnya.

Terus, kalau mediumnya berupa ruang hampa udara (ruang vakum), kecepatan cahaya
itu konstan dinilai sekitar 3108 m/s . dampak dari postulat kedua relativitas khusus
Einstein ini menyebabkan, segala pengukuran peristiwa relativistik harus dibandingkan
dengan kecepatan cahaya dan tidak ada kecepatan yang lebih besar dari kecepatan
cahaya.
Rumus Massa dan Momentum Relativistik
kita sudah belajar mengenai dilatasi waktu dan juga kecepatan
relativistik. Nah, seperti halnya panjang dan waktu yang bisa berubah
karena kecepatan cahaya, massa dan momentum benda juga bisa
berubah apabila bergerak mendekati kecepatan cahaya

Sebagai contoh ada sebuah roket yang bergerak dengan kecepatan


cahaya. karena bergerak dengan kecepatan cahaya, maka massa dan
momentum roket tersebut akan berubah menjadi lebih besar.

Rumus Massa Relativistik

massa merupakan besaran yang bergantung pada pengamat. Ini artinya


massa benda akan menjadi lebih besar terhadap pengamat dari pada
massa ketika benda diam. Sehingga, rumus massa relativistik yang
dapat digunakan yakni sebagai berikut:
Rumus Momentum Relativistik

Seperti yang gue bilang di awal, massa relativistik merupakan massa


yang bergantung pada pengamat. Sehingga, nggak heran kalau
momentum relativistik juga bergantung pada pengamat. Maka
rumus momentum relativistik yakni sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai