Anda di halaman 1dari 30

FISIKA MODERN

RELATIVITAS

JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI

Suwarni, S.Si., M.Si


Postulat??
Apakah benar?

Sepintas analisanya tampak


bertentangan dengan akal sehat
namun teori relativitas khusus telah
diuji kebenarannya secara teliti
lewat percobaan dan didapati
kebenarannya.
KEGAGALAN RELATIVITAS
KLASIK
Galileo mengatakan bahwa ruang dan waktu
adalah mutlak.

Transformasi Galileo mengatakan bahwa


kecepatan adalah relatif terhadap tiap
kerangka lembam (inersial).
Transformasi Galileo

Andaikanlah seorang pengamat O, dalam


salah satu kerangka lembam mengukur
suatu kecepatan sebuah benda v, maka
pengamat O’ dalam kerangka lembam lain,
yang bergerak dengan kecepatan u relatif
terhadap O, akan mengukur bahwa benda
yang sama ini bergerak dengan kecepatan
v’. (Diperlukan transpormasi galileo) ****
RUANG MUTLAK DAN ETER

Konsekuensi Transformasi Galilean


adalah jika seorang pengamat tengah
melakukan pengukuran sinyal cahaya
yang merambat dengan kecepatan c, maka
pengamat lain yang bergerak relatif
terhadapnya akan mendapati sinyal
cahaya tersebut merambat tidak sama
dengan c.
Ruang yang berada dalam posisi diam
terhadap pengamat yang diistimewakan
ini dinamakan ruang mutlak.
Semua pengamat yang bergerak terhadap
ruang mutlak akan mendapati kecepatan
cahaya berbeda dengan c.
PERCOBAAN
MICHELSON-MORLEY
Jika eter ada, maka pengamat di bumi yang
bergerak melalui eter seharusnya merasakan
suatu angin eter.
Hasil percobaan menyatakan tidak adanya
gerak yang dapat terdeteksi di dalam eter.
Konsekuensi percobaan ini:

–Hipotesis eter tak bisa dipertahankan.


–Kelajuan cahaya dalam ruang bebas dimanapun
sama, tak bergantung pada gerak sumber dan
pengamatnya.
Teori Relativitas
1. Postulat Relativitas Khusus
2. Pemuaian Waktu
3. Pengerutan Panjang
4. Relativitas Massa
5. Massa dan Energi
Postulat Relativitas Khusus

Teori Relativitas Einstein

1. Kecepatan benda-benda yang bergerak


hanya dapat diberikan secara relatif
terhadap benda lain.
2. Hukum penjumlahan kecepatan tidak
berlaku untuk cahaya. Kecepatan cahaya
dalam segala arah adalah sama, tidak
tergantung gerak sumber cahaya maupun
gerak pengamat.
Terdapat dua postulat yang diungkapkan oleh
EINSTEIN (1905)
1. Postulat Pertama (asas relativitas / Prinsip
Relativitas):
Hukum fisika dapat dinyatakan dalam
persamaan yang berbentuk sama dalam
semua kerangka acuan yang bergerak dengan
kecepatan tetap satu dengan lainnya.
2. Postulat Kedua (ketakubahan kelajuan cahaya):
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama
besar untuk semua pengamat, tidak bergantung
dari keadaan gerak pengamat.
Pesawat yang bergerak dari kanan kekiri pada saat
bersamaan diamatai oleh :
-Orang yang berdiri di trotoar jalan
-Pengemudi mobil yang berjalan di atas jembatan
-Pengemudi mobil yang melaju di jalan
-Pilot pesawat terbang lain yang bergerak berlawanan
Pertanyaannya apakah hasil pengamatan masing-
masing terhadap kecepatan pesawat itu sama ?
Cahaya
1. TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
ACUAN

2. KECEPATANNYA TETAP TIDAK


BERGANTUNG PADA ACUAN DIMANA
CAHAYA DILEPASKAN

3. DI ALAM INI YANG MEMILIKI KECEPATAN


PALING BESAR ADALAH CAHAYA .
Kesimpulannya:
1. Cahaya yang berasal dari senter dilepaskan
oleh acuan diam kecepatannya 3.10 8 m/s (c).
2. Cahaya api yang berasal dari kebakaran mobil
yang diparkir (acuan diam) kecepatannya 3.10
8 m/s (c).

3. Cahaya yang berasal dari semburan api pada


pesawat (acuan bergerak) kecepatannya 3.10
8 m/s (c).

4. Cahaya yang berasal dari gas pembakaran


pesawat (acuan bergerak) kecepatannya 3.10
8 m/s (c)
KONSEKUENSI RELATIVITAS
KHUSUS

Kelajuan cahaya bagi semua pengamat


sama. Koordinat pengukuran menjadi (i)
koordinat ruang, (ii) koordinat waktu, (iii)
koordinat ruang-waktu.
Penjumlahan Kecepatan Relatif
Jika dua kecepatan v1 dan v2 dijumlahkan, hasil yang diperoleh
adalah
v benda
v1 = laju v I terhadap tanah
vv 1 2
2 = laju benda II terhadap benda I
v1.v2
v=1  benda
laju 2 II terhadap tanah
c
c = kecepatan cahaya

Contoh 1:
Sebuah pesawat luar angkasa A berkelajuan 0,9 c
terhadap bumi. Jika pesawat luar angkasa B melewati
A dengan kelajuan relatif 0,5 c terhadap pesawat A,
berapakah kelajuan pesawat B terhadap bumi ?
Pengerutan Panjang

Sebuah benda panjangnya L bergerak dengan kecepatan v


terhadap seorang pengamat yang diam, maka panjang
benda yang diamati pengamat tsb adalah :

L= panjangv 2 benda yg diamati oleh pengamat yg


 Lo 1  2
Lbergerak
c
Lo = panjang benda yg diamati oleh pengamat yg
diam
v = kecepatan pengamat yg bergerak
c = kecepatan cahaya
Pengerutan panjang:
panjang benda yang diamati oleh
pengamat yang bergerak terhadap benda
tsb lebih kecil dibandingkan yang diamati
oleh orang yang diam terhadap benda
tersebut.
Contoh 2:
Panjang benda diukur oleh pengamat diam =
12 m. Berapakah panjang benda itu bila
diukur oleh pengamat yang bergerak dengan
kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya)
relatif terhadap benda ?
Dilatasi Waktu

Misalnya pengamat yg bergerak dengan kecepatan v


terhadap pengamat yang diam , mengamati 2 kejadian di
suatu titik P. Maka hubungan kedua kejadian itu menurut
pengamat yg diam dan pengamat yg bergerak dapat
dirumuskan :

tm = tmselang waktu kejadian menurut


ts 
pengamat 2yg bergerak
v waktu kejadian menurut
ts= selang pengamat yg
diam
1  2
c
v = kecepatan pengamat yg bergerak
Pemuaian waktu:
selang waktu yang diamati oleh pengamat
yang bergerak terhadap kejadian lebih
besar dibandingkan yang diamati
pengamat yang diam terhadap kejadian.
Contoh 3:
Suatu peristiwa terjadi selama 3 s menurut
pengamat yang bergerak menjauhi peristiwa
itu dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan
cahaya). Menurut pengamat yang diam,
peristiwa itu terjadi dalam selang waktu
berapa sekon?
Relativitas Massa

Jika suatu benda bergerak dengan laju v mendekati


kecepatan cahaya c, maka massanya selalu lebih besar
dari massa diamnya.

m = massa benda yg bergerak dengan


m0 v
laju
m
2
v
1  m20 = massa benda dalam keadaan diam
v = kecepatan
c benda
c = kecepatan cahaya
Contoh 4:
Massa diam sebuah partikel = m0. Massa
partikel tersebut saat bergerak dengan
kecepatan 0,8 c akan bertambah menjadi?
TERIMAKASIH
KERJAKAN !

1. Hitung kelajuan pesawat yang loncengnya


berjalan 15 detik lebih lambat setiap jam
relatif terhadap lonceng di bumi?
2. Jika massa suatu partikel 2 kali masa
diamnya, tentukan kelajuan partikel tersebut!
3. Seorang pria bermasa 100 kg di bumi.
Ketika ia berada di roket yang meluncur
massanya menjadi 103 kg terhadap
pengamat dibumi. Berapa kelajuan roket
tersebut?
4. Seorang astronout berdiri dalam pesawat
ruang angkasa sejajar dengan arah gerak.
Pengamat di bumi mendapatkan kelajuan
peswat itu 0,66 c dan tinggi astronout itu 1,3
m. Berapakah tinggi astronout diukur oleh
pengamat dalam pesawat itu?

Anda mungkin juga menyukai