Anda di halaman 1dari 51

FISIKA MODERN

SIFAT PARTIKEL RADIASI


ELEKTROMAGNET

JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI

Suwarni, S.Si., M.Si


Gelombang Elektromagnetik

Apa yang dimaksud dengan RADIASI ?

Radiasi adalah bentuk perambatan energi tanpa melalui


perantara/ media.

Contoh : CAHAYA
Radiasi Gelombang EM

Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik


yang tampak. Selain cahaya, terdapat radiasi gelombang
EM lain yang tidak tampak, yaitu:
 Sinar Gamma
 Sinar X
 Sinar Ultraviolet
 Infra merah
 Gel. Radio
 Gel. Mikro
Spektrum Gelombang EM

Panjang Gelombang (meter)

103 101 10-1 10-3 10-5 10-7 10-9 10-11 10-13

Gel. Radio Infra merah Ultraviolet Sinar gamma

Gel. Mikro Cahaya tampak Sinar X

10-9 10-7 10-5 10-3 10-1 101 103 105 107

Energi (eV)
Radiasi Gelombang EM

Diantara radiasi gelombang EM, sinar-X memiliki


energi yang besar sehingga mampu mengionisasi media
yang dilalui, disebut radiasi pengion.
Pada Radiasi Pengion, ion-ion yang terjadi dapat
merusak sel-sel dalam tubuh manusia, diantaranya
menjadi kanker, mati, berubah bentuk dan
karakter.
Sifat Gelombang EM

 Semakin tinggi frekuensinya semakin besar daya


tembusnya di dalam materi.
 Frekuensi di atas sinar tampak dapat
menimbulkan ionisasi.
 Di bawah sinar tampak tidak bisa menimbulkan
ionisasi.  
Radiasi Partikel

 Terdapat jenis radiasi lain yang merupakan radiasi


pengion, dan disebut sebagai radiasi partikel, yaitu:
 Radiasi Alpha

 Radiasi Beta

 Radiasi Netron
Sifat Radiasi Partikel

 Radiasi Alpha
 Partikel bermuatan listrik positip, mirip inti atom
helium
 Daya ionisasi sangat besar, daya tembus pendek
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik atau medan
magnet
Sifat Radiasi Partikel

 Radiasi Beta
 Partikel mirip elektron, sangat ringan
 Bermuatan listrik negatip, terdapat pula yang
bermuatan positip disebut positron
 Daya ionisasinya besar, daya tembusnya terhadap
material padat lebih besar daripada sinar alpha.
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan
magnet
Sifat Radiasi Partikel

 Radiasi Netron
 Partikel tidak bermuatan listrik
 Netron mampu menembus unsur-unsur berat dengan
mudah, dan dapat diserap oleh beberapa unsur ringan,
terutama hydrogen.
 Dapat mengaktivasi bahan.
Sinar-X

 Sinar x terjadi karena adanya tumbukan antara elektron cepat


dengan target.

Terdapat 2 jenis sinar X:


 Bremstrahlung (sinar X kontinyu)
 Sinar X karakteristik
Sinar- X terjadi apabila satu berkas elektron bebas
berenergi tinggi mengenai atau menumbuk logam dalam
tabung vakum.
Katoda yang dihubungkan dengan kutub negatif sumber
tegangan tinggi dpanaskan dengan menggunakan
filament agar lebih mudah memancarkan elektron.
Anoda dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi
pada kutub positif, dengan beda potensial yang tinggi
menyebabkan elektron yang dipancarkan oleh katoda
memilki energi kinetik yang sangat besar sesampainya
di anoda.
Elektron-elektron tersebut akan menumbuk logam
pada anoda dan menimbulkan pancaran sinar-X
dengan daya tembus yang besar (Wiyatno, Yusman :
2003).
Fungsi tabung dalam keadaan vakum dengan katoda
dan anoda didalamnya dimkasudkan agar elektron
mengalir dari katoda ke anoda tidak mendapat
gangguan dari lingkungan.
Skema Tabung Sinar-X
Bremstrahlung

Elektron cepat menembus mendekati inti atom dan


mengalami perlambatan tiba-tiba.
-

-
-

-
N -

-
Sinar-X Karakteristik

Elektron cepat menumbuk elektron pada orbit


(lintasan) atom bagian dalam.
-
- - -

- - -
- - -

- - -

-
N
-

-
N -

-
N -

-
- - -

- - -

- - -
Sifat Sinar-X

1. Kecepatan rambat 3 x 108 m/s


2. Tidak tampak dan tidak dapat dirasa
3. Mengionisasi medium yang dilalui
4. Intensitas radiasi memenuhi hukum kuadrat terbalik
5. Dapat diserap dan dihamburkan oleh material
6. Merambat pada garis lurus
7. Menembus material tebal yang tak dapat ditembus cahaya
8. Menghitamkan film
9. Memendarkan cahaya ketika mengenai bahan fluorescent
Panjang Gelombang dan Energi

Energi dipengaruhi oleh frekwensi dan panjang


gelombang
 Energi sebanding dengan frekwensi
 Energi berbanding terbalik dengan panjang gelombang

E  h
c
Eh

Energi mempengaruhi daya tembus pada material


 Energi besar daya tembus besar
Energi Sinar X (Satuan Energi)

 Energi sinar X dinyatakan dengan

 eV → elektron volt
 KeV → kilo elektron volt = seribu eV
 MeV → Mega elektron volt = satu juta eV

 Pengertian 1 eV

Jumlah energi yang sama dengan energi kinetik


elektron saat elektron tersebut melewati beda
potensial 1 Volt.
Contoh, 1 elektron melewati beda potensial 100 KV
pada tabung sinar X, energi elektron tsb. Adalah 100
KeV
Energi Sinar-X (Tegangan Puncak)

V KVp

 Tegangan untuk membangkitkan sinar-X adalah


gelombang sinus, nilainya selalu berubah.
 Tegangan puncak adalah nilai tegangan
maksimum, diberi lambang KVp (Kilo Volt peak)
 Tegangan yang diatur pada panel kontrol sinar-X
adalah nilai KVp .
Energi Sinar X (Energi Maksimum)

 Jika pada tabung sinar X diterapkan suatu beda potensial, sinar-X


yang dihasilkan memiliki energi dari yang terendah sampai
maksimum.
 Besarnya energi maksimum adalah:

Intensitas
Emax = e KVp

l min l ef
Panjang Gelombang
 Contoh : Jika tegangan yang diterapkan 180 KVp, maka Emax =
180 KeV.
Energi Sinar X (Energi Efektif)

 Energi efektif adalah energi dari berkas sinar-X


yang intensitasnya terbesar.
 Energi efektif setiap mesin sinar-X berbeda
walaupun KVp sama.
 Bergantung bentuk gelombang tegangan.
 Umumnya, sekitar 66% dari Emax

E max Contoh
E eff 
1,5 Jika tegangan yang diterapkan 180
KVp, maka: Emax = 180 KeV
Eeff = 66% . 180 = 120 KeV
Difraksi Sinar-X

Jika x-ray diarahkan pada suatu kristal benda padat,


maka karena jarak antar atom dalam kristal
(konstanta kisi) besarnya disekitar panjang gelombang
x-ray, maka x-ray akan mengalami diffraksi.
Dari pola difraksi yang diperoleh, kalau konstanta kisi
diketahui maka kita akan dapat menentukan panjang
gelombang x-ray.
Jika panjang gelombang x-ray diketahui maka kita
akan dapat mengetahui konstanta kisi dari kristal
benda padat tsb.
Diffraksi X-ray merupakan salah satu teknik yg
sangat berguna untuk menginvestigasi benda padat.
Apabila sinar-x monokromatis mengenai material
kristal, maka setiap bidang kristal akan
memantulkan atau menhamburkan sinar-x kesegala
arah.
Interferensi terjadi hanya antara sinar-sinar pantul
sefase sehingga hanya terdapat sinar-x pantulan
tertentu saja.
Interfensi saling memperkuat terjadi apabila sinar-x
yang sefase mempunyai selisih lintasan kelipatan
bulat panjang gelombang.
Penyerapan Radiasi

 Penyerapan radiasi adalah fenomena hilangnya sebagian


intensitas radiasi ketika radiasi sinar x atau sinar gamma
menembus material.

Proses penyerapan radiasi meliputi

 Efek fotolistrik
 Efek Compton
 Efek produksi pasangan
koheren = sinar-sinar yang beda fasenya konstan
Adanya beda fase karena beda lintasan.
Efek Foto Listrik

Terjadi pada energi 10 Kev – 500 Kev

Foton datang
Elektron terlepas
- -

-
-
++ -
+ +
+
- -
- -
Efek fotolistrik dikemukakan oleh Albert Einstein
dan merupakan peristiwa tereksitasinya elektron
dari logam akibat pancaran energi foton.
Pada efek fotolistrik:
1) Jika E < Eo, maka tidak terjadi efek fotolistrik.
2) Jika E = Eo, terjadi efek fotolistrik sesaat, tidak
ada energi kinetik yang terbentuk.
3) Jika E > Eo, terjadi efek fotolistrik, ada energi
kinetik yang terbentuk.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki elektron
akibat bergerak.
Pada efek fotoelektrik photon menumbuk logam
menghasilkan elektron yang memiliki energi kinetik.
Apakah kebalikannya bisa terjadi?
Yaitu elektron yang memiliki energi kinetik menumbuk
benda lalu mengeluarkan photon
Jika elektron energi tinggi memborbardir permukaan
logam. Maka akan dihasilkan suatu spektrum kontinyu dan
spektrum lainnya yang memiliki energi yang sangat spesifik.
Inilah cara yang umum untuk menghasilkan x-ray.
Kebalikan dari efek fotolistrik ini ditemukan Wilhem
Roentgen yang menemukan radiasi yang kuat yang dapat
menembus benda yang dihasilkan jika elektron cepat
menembak suatu benda ( 1895).
Efek fotolistrik adalah interaksi foton dengan
elektron yang terikat kuat dalam atom, yaitu
elektron yang berada pada kulit bagian dalam dari
suatu atom, biasanya kulit K atau L.
Foton akan menumbuk elektron tersebut dan karena
elektron itu terikat kuat maka energi foton akan
diserap seluruhnya oleh lektron.
Kemudian elektron akan dipancarkan keluar dari
atom dengan energi kinetik sebesar selisih energi
foton dan energi ikat elektron.
Ek  hf  hf 0
c c
Ek  h  h
 0 Ek = E – Eo

Ek = Energi kinetik elektron


fo = frekuensi ambang
f = frekuensi gelombang datang
E = energi foton
Eo = Energi ambang
Atom yang terionisasi akibat efek foto listrik akan mengubah
atom menjadi tidak stabil. Kekosongan elektron yang
ditimbulkan akan diisi oleh elektron dari kulit yang lebih luar
dan terjadi demikian untuk seterusnya.
Peristiwa tersebut akan mengakibatkan pancaran foton
dengan energi tertentu.
Momentum partikel:

E  pc
Karena energi foton hf ialah maka momentumnya
ialah :
h.c E h
E  h. f atau E P  
 c 
Contoh Soal

1. Foton dengan energi 2,8 eV digunakan untuk menyinari


plat logam pada peristiwa efek fotolistrik. Jika energi
ambang plat 3,2 eV maka energi kinetic elektron adalah?
2. Sebuah logam memiliki energi ambang 2,6 eV. Saat
foton ditembakkan pada permukaan logam itu, elektron
yang terlepas memiliki energi kinetik 1,2 eV. Energi foton
yang mengenai logam itu besarnya?
3. Energi ambang dari suatu bahan logam 1 eV. Bahan
tsb disinari dengan cahaya yg mempunyai panjang
gelombang 3500 Å. Tentukan energi kinetik elektron yg
terpancar dari permukaan logam ! (1 eV = 1,6x10-19 J).
Efek Compton

Terjadi pada energi 0,1 – 3 MeV


Elektron terlepas
-
Foton datang

-

-
- -
Radiasi hamburan
++++ -
+
- Eγ
- E
- - 1  1,96 E γ (1  Cos θ)
Efek Compton merupakan kebalikan efek
fotolistrik, yaitu peristiwa penghamburan foton
akibat menumbuk elektron.
Momentum foton adalah nilai momentum yang
terjadi ketika foton menumbuk elektron, dapat
dirumuskan:
Eo Eo
Ef  Ef 
1  ( Eo/mc2) (1  Cos θ) 1  1,96 Eo (1  Cos θ)

Keterangan:
E f = energi foton
Eo = energi footn mula-mula
m = massa diam elektron
c = kecepatan cahaya dalam runag hampa
Teta = sudut hamburan
Pergeseran Compton adalah perubahan panjang
gelombang yang terjadi akibat tumbukan foton
dengan elektron, dapat dirumuskan:
Pada efek Compton:
1) Energi foton bertambah (E’ > E).
2) Panjang gelombang foton bertambah (λ‘ > λ).
3) Frekuensi foton berkurang (f’ < f).
Hamburan Compton adalah interaksi foton dengan
elektron yang terikat paling lemah yaitu elektron
pada kulit paling luar dari suatu atom.
Saat foton menumbuk elektron, elektron akan
menyerap sebagian energi foton dan kemudian foton
akan terhambur keluar dengan sudut theta terhadap
arah gerak foton mula-mula.
Contoh Soal

1. Seberkas sinar-X dengan panjang gelombang


5x10–14 m menumbuk elektron diam (m=9,1 x 10-31
kg). Jika sinar-X dihamburkan dengan sudut 90,
tentukan panjang gelombang sinar X yang
terhambur!
Produksi Pasangan

 Terjadi pada energi lebih dari 1,02 MeV


 Elektron dan positron bergabung menghasilkan 2
foton dengan energi 0,51 MeV.
Foton datang
- Elektron terlepas
-
-
-
++ -
+ +
+
- - +
- - Positron terlepas
ENERGI DAN MATERI
Dalam sebuah tumbukan, photon dapat memberikan
seluruh energinya (efek fotolistrik) atau hanya
sebagian (efek compton) kepada sebuah elektron.
Mungkin juga sebuah photon berubah menjadi
materi yaitu elektron dan positron (elektron
bermuatan +) didekat sebuah inti. Proses ini
disebut sebagai PRODUKSI PASANGAN.
Dimana energi dikonversikan menjadi materi.
Ini hanya dapat terjadi didekat Inti.
Karena masa Inti relatif besar, inti hanya menyerap
sebagian kecil dari energi photon, jadi dapat
diabaikan sehingga kekekalan energi dapat dipenuhi.
Energi diam elektron = 0,511 MeV
Sehingga energi masing-masing photon = 0,511 MeV
Hasil Penyerapan Radiasi

 Penyerapan radiasi mengakibatkan ionisasi, terutama


efek fotolistrik dan Compton.
 Ionisasi adalah fenomena terlepasnya elektron dari
atom.
 Ion adalah atom, molekul, atau partikel bermuatan
listrik.
 Ionisasi menghasilkan pasangan ion, yaitu ion positif
dan ion negatif.
 Pada proses fotolistrik dan Compton, elektron bebas
yang terlepas adalah ion negatif, sedangkan atom yang
ditinggalkan oleh elektron adalah ion positif.
Akibat Penyerapan Radiasi

 Penyerapan radiasi mengakibatkan


 Ionisasi
 Radiasi sekunder

 Ionisasi adalah fenomena terlepasnya elektron dari


atom.
 Ion adalah atom, molekul, atau partikel bermuatan listrik.
 Ionisasi menghasilkan pasangan ion, yaitu ion positif dan
ion negatif.
 Pada proses fotolistrik dan Compton, elektron bebas yang
terlepas adalah ion negatif, sedangkan atom yang
ditinggalkan oleh elektron adalah ion positif.
Akibat Penyerapan Radiasi

Radiasi sekunder yang dihasilkan pada proses


penyerapan radiasi.

 Radiasi hamburan pada efek compton


 Radiasi anihilasi pada efek produksi pasangan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai