DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ana Widyastuti,dkk, Pengantar Teknologi Pendidikan, Hlm 16
2
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran, hlm 32-33
pendekatan sistem maupun langkah-langkah dalam sistem. Setiap langkah dalam proses
mempunyai landasan teori dan praktik sendiri seperti halnya pada setiap proses desain sistem
pembelajaran.3
Dari definisi di atas, ada lima komponen yang di maksud di sini, yaitu:
Desain sistem pembelajaran juga ada hubungannya dengan pembelajaran, dan ini
adalah cara sistematis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat
bahan pembelajaran dan strategi untuk mencapai tujuan tertentu. Caranya adalah produksi dan
penggunaan media pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan manajemen pembelajaran dalam
pengembangan pembelajaran, yang merupakan salah satu teknologi perangkat lunak canggih
untuk membangun sistem pembelajaran berkualitas tinggi.6
2. Desain Pesan
Desain pesan adalah sebuah perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari
pesan. Dengan demikian, desain pesan merupakan sebuah proses untuk bisa menghadirkan
sebuah pesan dalam bentuk fisiknya sehingga bisa dipahami dan dimengerti oleh penerima pesan
3
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran, hlm. 31
4
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, hlm 22-23.
5
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey. Teknologi Pembelajaran, hlm. 32-33
6
Atwi Suparman, Desain Trsraksional. (Jakcarta: PAU Universitas Terbuka, 2004), hlm. 31
dengan baik dan mudah. Dalam desain pesan ini, hal yang harus diperhatikan adalahr prinsip
perhatian, persepsi, dan daya tangkap agar terjadi komunikasi yang baik dan mudah antara
pengirim dan penerima pesan. Karena itulah, Fleming dan Levie, seperti yang dikutip oleh
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, membatasi pesan pada popola-pola. Isyaratbol yang dapat
memodifikasi perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari pemahaman ini, desain pesan pada dasarnya adalah bagaimana cara
menyampaikan pesan pembelajaran sesuai dengan konsep teknologi pembelajaran oleh
penyampai pesan kepada penerima pesan dengan menggunakan bahan, alat, teknik, dan dalam
lingkungan tertentu.7 Fujuannya adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam
memecahkanmasalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang tersedia. Dengan
demikian, suatu desain muncul karena kebutuhan manusia untuk memecahkan suatu persoalan.
Melalui suatu desain, orang biasa melakukan langkah langkah yang sistematis untuk
memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. Dengan demikian, suatu desain pada dasarnya
adalah suatu proses yang bersifat lineal yang diawali dengan penentuan kebutuhan, kemudian
mengembangkan rencana untuk merespon kebutuhan tersebut, selanjutnya rancangan tersebut
diujicobakan dan akhinya dilakukan proses evaluasi untuk menentukan hasil tentang efektivitas
rancangan (desain) yang disusun agar bisa mencapai ujuan tersebut, diperlukan beberapa prinsip
desain pesan pembelajaran. Prinsip tersebut adalah sebagai
Berikut:
7
Abdul Gafur, Desain Irstrwksrional: Suatsr Langkah Sistemmatis Pemynastunan
Pola Dasar Kegiatan Belajar dan Mengajar, (Surakarta: Tiga Serangksi, 1986) hlm 5
8
Abdul Gafur, “Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual dan
Desain Pesan dalarn Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar”, dalam Dewi Salma
Prawiradilaga dan Eveline Siregar (ed.), Mozaik Teknologi Pendidikan, cet. Ke-4 (Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2012) him 18-20
Dari kelima prinsip desain pesan pembelajaran di atas, di harapkan bisa menjadi
titik utama tercapainya tujuan pembelajaran yang di inginkan oleh guru maupun siswa.
9
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran, hlm. 34.
10
M.Atwi Supaman, Desain Instruksionai, hlm. 206.
11
Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, Teknologi Pembelajarn, hlm. 34.
12
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar (ed.), Mozaik Teknologi Pendidikan, cet. Ke-4 (Jakarta:
KencanaPrenada Media, 2012) hlm. 66-67.
Karena itulah, strategi pembelajaran juga mengacu pada metode-metode yang
digunakan oleh anak didik. Ini salah satunya meliputi teknik memperbaiki memori agar bisa
lebih baik dalam belajar atau memperkirakan strategi-strategi dalam menghadapi soal. Selain itu,
strategi pembelajaran juga mencakup perubahan pada desain pengajaran. Misalnya, kegunaan
pertanyaan sebelumnya, selama atau setelah pengajaran yang telah ditunjukkan untuk
meningkatkan tingkat pemahaman pembelajaran. Metode-metode yang berusaha meningkatkan
tingkat pemahaman pembelajaran yang terjadi disebut dengan matemagenik.13
Oleh karena itu, strategi pembelajaran dapat juga disebut sebagai cara yang
sistematis untuk mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Bertolak dari pengertian strategi pembelajaran di atas, maka rancangan
strategi pembelajaran dalam praktik dapat dilihat dari pendekatan behavioris/kognitivis. Saat
mendesain dari perspektif behavioris/kognitivis, desainer menganalisis situasi dan menetapkan
tujuan. Tugas individu adalah untuk mengetahuinya dan tujuan pembelajaran dikembangkan.
Evaluasi terdiri dari menentukan apakah kriteria objektif telah terpenuhi atau tidak. Dalam
pendekatan ini, perancang memutuskan apa yang penting untuk diketahui oleh pembelajar dan
mencoba mentransfer pengetahuan tersebut kepada pembelajar. Paket pembelajarannya adalah
sistem yang cukup tertutup, meskipun mungkin ada percabangan dan perbaikan, pembelajar
masih dibatasi oleh dunia “desain”.14
Karena itu, dalam aplikasinya, ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam
desain strategi pembelajaran, yaitu:
13
Mark K Smith, dkk, Teori Pembelajarun dan Pengajaram: MengukurKesuksesan Anda dalam Prases Belajar dan
Mengujar Bersama Psikolog Pendidikan Dunia, Penerj. Abdul Qodir Shaleh, Cet. Ke-3 (Yogyakarta: Mirza Modia
Pustaka, 2010).Hlm. 2
14
Atwi Suparman, Desain Instrnuksional, hlm. 207.
4) waktu yang digunakan guru dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap
langkah dalam kegiatan pembelajaran.
BAB III
15
Barbara B. Secls dan Rita C. Richey, Tečnologi Pembelajaran, hlm. 35.
16
Bambeng Warsita, Teknologi Pembeljaran, hlm. 26
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Gafur, A. (1986). Desain Instruksional: Suatu Langkah Sistematis. Surakarta: Tiga Serangkai.
Gafur, A. (2012). “Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Mark K. Smith, d. (2010). Teori Pembelajaran dan Pengajaran: Mengukur Kesuksesan Anda Dalam
Prorses Belajar dan Mengajar Bersama Psikolog Pendidikan Dunia. Yogyakarta: Mirza Media
Pustaka.
Richey, B. B. (1994). Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya, Jakarta: Ikatan profesi teknologi
pendidikan indonesia (LPTPI) Dan lembaga teknologi kinerja (LPTK) universitas negri jakarta.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan. jakarta: Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan.
.
DAFTAR ISI