Anda di halaman 1dari 36

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

Oleh :
Leila Fajrie A. N. F.A | NIM.17707251012
Teknologi Pembelajaran | PPS UNY | 2017
 Penelitian merupakan suatu proses yang sistematis dan sistemik dalam
menemukan suatu kajian data dengan menggunakan metode dan teknik tertentu
untuk mencari solusi atas permasalahan yang sedang dikaji.
Berdasarkan pada definisi yang dikemukakan oleh Barbara B. Seels dan Rita C.
Richey pada tahun 1994 bahwa :

Teknologi Desain
Pembelajaran Pengembangan Sumber
Untuk
Pemanfaatan
Belajar
Pengelolaan Proses

Evaluasi
PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN
1. Teknologi Cetak
1. Pemanfaatan Media
2. Teknologi Audio-visual
2. Difusi Inovasi
3. Teknologi Berbasis Komputer
3. Implementasi dan Kelembagaan
4. Teknologi Terpadu
4. Kebijakan dan Regulasi

DESAIN
1. Desain Sistem Pembelajaran PENGELOLAAN
2. Desain Pesan Penelitian 1. Pengelolaan Proyek
3. Strategi pembelajaran 2. Pengelolaan Sumber
4. Karakteristik pebelajar 3. Pengelolaan Sistem Penyampaian
4. Pengelolaan Informasi

PENILAIAN
1. Analisis Masalah
2. Pengukuran Beracuan Patokan
3. Penilaian Formatif
4. Penilaian Sumatif
Setiap kawasan/bidang garapan yang menjadi ranah teknologi
pembelajaran memiliki keterkaitan satu sama lain. Setiap kawasan memberikan
kontribusi pada penelitian kawasan lain yang menghasilkan hubungan yang bersifat
sinergistik.
Pengembangan
Proses dan
Sumber Belajar

Desain Proses Pemanfaatan


dan Sumber Proses dan
Belajar Sumber Belajar
Teori
dan
Praktik

Evaluasi Proses Pengelolaan


dan Sumber Proses dan
Belajar Sumber Belajar
Kawasan desain adalah proses untuk menetukan kondisi belajar dengan tujuan
untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti program dan
kurikulum, dan pada tingkatan mikro seperti pelajaran dan modul.

Penelitian kawasan desain meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktik.
Cakupan tersebut adalah desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi
pembelajaran dan karakteristik pembelajar.
Desain sistem pembelajaran merupakan prosedur yang terorganisasi yang meliputi
langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan pengaplikasian, dan
penilaian pembelajaran.

Desain sistem pembelajaran dikembangkan kemudian dievaluasi untuk dapat


mencapai tujuan pembelajaran. Wujud desain sistem pembelajaran adalah produksi
dan penggunaan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengelolaan
pembelajaran.
Desain pesan merupakan perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan.
Hal tersebut mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap yang
mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan agar terjadi komuniksai antar
pengirim dan penerima.
Kesiapan dan motivasi Penggunaan alat pemusat perhatian Partisipasi aktif siswa

Umpan balik Perulangan


Strategi pembelajaran merupakan spesifikasi untuk menyeleksi dan serta mengurutkan
peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran.

 Aspek yang perlu diperhatikan dalam mendesain strategi pembelajaran adalah

sebagai berikut:
 Urutan kegiatan pembelajaran
 Metode pembelajaran
 Media pembelajaran

 Waktu yang digunakan guru dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap langkah
dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian dalam kawasan ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan strategi
pembelajaran yang lebih efektif dan teroganisasi dengan baik menggunakan
teknologi pembelajaran.
Karakteristik pembelajar yaitu segi-segi latar belakang pengalaman pembelajar
yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses belajarnya. Karaketeristik peserta
didik merupakan salah satu faktor untuk merancang stategi pembelajaran.

Minat Strategi

Tujuan Pembelajaran

Motivasi Media
Kawasan pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi rancangan/desain
ke dalam bentuk fisik. Pada kawasan pengembangan terdapat hubungan yang
kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong terhadap desain pesan
ataupun strategi pembelajarannya.
 Kawasan pengembangan berakar pada produksi media di dalamnya meliputi:

Teknologi Berbasis Komputer


Teknologi Cetak
Teknologi Terpadu/Multimedia
Teknologi Audio Visual
 Penelitian dalam kawasan pengembangan

menjawab pertanyaan mengenai bagaimana


memproduksi teknologi baru maupun
mengembangkan secara nyata produk atau
media yang tepat untuk proses
pembelajaran berdasarkan rancangan atau
desain.
 Kawasan pemanfaatan adalah aktivitas penggunaan yang sistematis proses dan

sumber untuk meningkatkan kualitas belajar. Ketika suatu bahan, sistem, strategi,
media dan desain pembelajaran telah dirancang maka kawasan pemanfaaatan
akan berperan dalam bagaimana tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
maksimal
Pemanfaatan media mencakup bagaimana agar sumber belajar dapat digunakan
secara sistematis untuk belajar disesuaikan dengan desain pembelajaran dan
karakteristik peserta didik.

Beberapa contoh pemanfaatan media dalam pembelajaran antara lain:


 Pemanfaatan media video dalam kegiatan pembelajaran
 Pemanfaatan media kaset audio dalam kegiatan pembelajaran
 Pemanfaatan media komputer dan jaringan internet dalam kegiatan pembelajaran
Dalam konteks teknologi pembelajaran, difusi
merupakan suatu proses inovasi mengacu
kepada pemanfaatan teknologi canggih, baik
perangkat lunak (software) maupun perangkat
keras (hardware) dalam proses pembelajaran.
Tujuan utama aplikasi teknologi baru ini adalah
untuk meningkatkan mutu pembelajaran,
efektifitas dan efisiensi. Metode dan strategi
pembelajaran juga merupakan sebuah inovasi
dalam pembelajaran.
Implementasi ialah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan
yang sesungguhnya (bukan tersimulasikan).

Pelembagaan ialah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi


pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.

Tujuan dari implementasi adalah menjamin penggunaan yang benar oleh individu
dalam organisasi, sedangkan tujuan dari institusionalisasi adalah mengintegrasikan
inovasi dalam struktur kehidupan organisasi.
Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan
tindakan dari masyarakat yang
mempengaruhi penyebaran (difusi) dan
pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Kebijakan dan peraturan pemerintah
mempengaruhi pemanfaatan teknologi.
Pengelolaan adalah pengendalian teknologi pembelajaran melalui:

 Perencanaan

 Pengorganisasian

 Pengkoordinasian

 Supervisi

Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan
pelayanan pemanfaaatan media.
Kawasan pengelolaan dibagi dalam beberapa cakupan bidang garapan, antara lain:

 Pengelolaan Proyek

 Pengelolaan proyek meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian terhadap

proyek perencanaan dan pengembangan. Peran pengelola proyek biasanya


berhubungan dengan cara mengatasi ancaman proyek dan memberikan saran
perubahan internal.
 Pengelolaan sumber meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian
terhadap sumber yang mencakup personel keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas,
dan sumber pembelajaran. Penelitian pada cakupan ini bertujuan mencari solusi
dalam menentukan efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif dalam
teknologi pembelajaran.
 Pengelolaan sistem penyampaian meliputi perencanaan, monitoring dan
pengendalian terhadap distribusi bahan pembelajaran digunakan selama proses
pembelajaran sehingga dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik.
Penelitian pada bidang ini bertujuan mencari solusi untuk menentukan pedoman
bagi desainer, instruktur, dan pelatih dalam memilih penyampaian yang digunakan
agar pembelajaran lebih efektif
 Pengelolaan informasi meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian cara

penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi yang efektif


dan efesien dari sebuah media sebagai sumber kegiatan belajar. Pentingnya
pengelolaan informasi terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi
kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran.
 Kawasan Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pendidikan

dan belajar. Kawasan penilaian merupakan kawasan yang menjadi pengontrol


akan sebuah keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran atau bahkan
pendidikan.
 Analisis masalah mencakup penentuan sifat dan parameter masalah dengan cara

pengumpulan informasi dan strategi pengambilan keputusan untuk proses


evaluasi.

 Penelitian dalam kawasan ini berusaha untuk mencari akar masalah yang timbul

berdasarkan hasil analisis dengan mengidentifikasi kebutuhan, menetukan sejauh


mana masalah dapat dikasifikasikan sebagai pembelajaran, mengidentifikasi
berbagai tantangan dan hambatan serta sumber dan karakteristik pembelajaran
dan bagaimana menetukan tujuan dan prioritas.
 Pengukuran Kriteria Acuan mencakup penentuan teknik-teknik untuk menetukan

kemampuan pembelajaran menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya.

 Penelitian dalam kawasan ini berusaha untuk menentukan standar penilaian yang

relevan terkait sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai konten
materi yang berpengaruh dalam ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Evaluasi formatif adalah pengumpulan informasi melalui instrumen evaluasi untuk

mengetahui keberhasilan proses pembelajaran guna memperoleh umpan balik


dan dijadikan dasar untuk pemngembangan selanjutnya.

 Tujuannya sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.


Contohnya evaluasi yang dilakukan setelah pembahasan kompetensi dasar.
 Evaluasi sumatif merupakan pengumpulan informasi melalui instrumen evaluasi

untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik setelah


mengikuti proses pembelajaran, biasanya dilaksanakan pada akhir program
pendidikan. Contohnya Ujian Akhir Semester.

 Penelitian dalam kawasan penilaian ini berusaha untuk menentukan ketercapaian

peserta didik menguasai pembelajaran, kemudian menganalisis, dan


menginterpretasi informasi guna mencari solusi perbaikan proses pembelajaran
ke depannya.
 Kriteria Masalah

Masalah yang layak diteliti utamanya harus dirumuskan dengan penyataan yang
jelas, yang bisa dirumuskan dalam pertanyaan, tergantung pada metode penelitian
 Langkah-Langkah Perumusan Masalah
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Batasan Masalah
4. Rumusan Masalah
1. Latar Belakang Masalah 3. Batasan Masalah
 Berisi argumentasi mengapa  Menggambarkan ruang
penelitian ini penting dilakukan lingkup penelitian yang tidak
terlalu luas
 Menggambarkan situasi dan
kondisi
 Menunjukkan sebab-sebab muncul
dan terjadinya masalah.

2. Identifikasi Masalah 4. Rumusan Masalah


 Tujuan identifikasi masalah yaitu  Rumusan masalah dapat disusun
agar kita maupun pembaca dalam pernyataan (kalimat berita)
mendapatkan sejumlah masalah maupun kalimat tanya.
yang berhubungan dengan judul
penelitian

Anda mungkin juga menyukai