Anda di halaman 1dari 17

REVIEW ARTIKEL

PENELITIAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah
1. Dr. Jusman Mansyur, S.Pd., M.Si
2. Dr. Nurjannah, S.Pd., M.Pd

Nama : Rini Oktavia


Nim : A 241 18 005
REVIEW ARTIKEL
PENELITIAN
TOPIK JURNAL YANG DI-REVIUW
Penilaian Diagnostik Kognitif Terhadap Respons Mahasiswa:
Contoh Konsep Energi Dan Momentum

RENCANA TOPIK PENELITIAN


Pengaruh Kemampuan Awal Terhadap Tingkat Pemahaman
Konsep Usaha Dan Energi Siswa Sma Negeri 4 Palu
Saran/masukan bapak dan ibu dosen pengampu :

• Mencari jurnal tambahan yang relevan yang


berkaitaan dengan Miskonsepsi
• Bisa memilih materi lain
Latar Belakang

Kemampuan awal adalah kemampuan dan pengetahuan yang


dimiliki siswa sebelum mendapatkan pengetahuan yang baru.
Kemampuan awal merupakan bagian dari apersepsi (Chu, 2010).
Kemampuan awal merupakan konteks asimilasi di mana materi baru
akan saling berkaitan (Hailikari, 2009).
Kemampuan awal mempengaruhi pemahaman konsep siswa saat
pembelajaran. Siswa datang ke kelas dengan membawa pemahaman
awal tentang suatu konsep (Treagust & Duit, 2009). Kemampuan
awal dapat meningkatkan efesiensi pembelajaran (Trianto,2007).
Kemampuan awal dapat meningkatkan hasil belajar. Sehingga
kemampuan awal yang baik akan mendukung pemahaman konsep
siswa yang baik dalam pembelajaran.
Latar Belakang

Pada materi usaha dan energi tidak hanya diperlukan


kemampuan matematis dalam hal penyelesaiaan soal namun juga
memerlukan pemahaman konsep yang baik, sehingga dapat
memahami maksud dan tujuan dari soal yang akan diberikan.
Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan nya
penelitian tentang apakah kemampuan awal siswa memiliki
pengaruh terhadap tingkat pemahaman konsep.
Rumusan Masalah

• Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian


yang akan dilakukan adalah “Adanya Pengaruh Kemampuan Awal
Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Usaha Dan Energi Siswa SMA
Negeri 4 Palu”

Tujuan Penelitian

• Adapun Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh


Kemampuan Awal Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Usaha Dan Energi
Siswa SMA Negeri 4 Palu.
Manfaat Penelitian

 Manfaat teoritis
Menambah pengetahuan tentang penelitian dalam pembelajaran fisika
 Manfaat Praktis
Untuk siswa
Siswa dapat mengetahui bahwa kemampuan awal sangat diperlukan untuk
bisa menguasai konsep materi
Untuk Guru
Sebagai acuan dalam meningkatkan mutu pembelajaran
 Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi siswa, Siswa dapat mengetahui bahwa kemampuan awal sangat
diperlukan untuk bisa menguasai konsep materi
2) Bagi Pengajar, Sebagai acuan dalam meningkatkan mutu pembelajaran
3) Bagi peneliti, sebagai suatu pengalaman berharga sebagai calon guru
karena memperoleh pengalaman menarik karena memperoleh informasi
Menambah pengetahuan tentang penelitian dalam pembelajaran fisika
Batasan Masalah

Agar dalam penelitian ini lebih terfokus, maka perlu ada pembatasan istilah
dalam penelitian, yakni :

1) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Awal


Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Usaha Dan Energi Siswa SMA
Negeri 4 Palu.
2) Tes Pemahaman konsep yang dijadikan acuan berupa test pilihan ganda.
3) Materi yang disajikan hanya mencakup materi usaha dan energi.
4) Data pada penelitian ini diambil dari SMA Negeri 4 Palu tahun ajaran
2021/2022.
Definisi Operasional

Untuk menghindari berbagai tafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam


penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing definisi sebagai
berikut:

1) Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam


pembelajaran, karena dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan
kemampuannya dalam setiap materi pelajaran. Pemahaman konsep terdiri dari
dua kata yaitu pemahaman dan konsep.
2) Kemampuan awal adalah kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelum mendapatkan pengetahuan yang baru. Kemampuan awal merupakan
bagian dari apersepsi (Chu, 2010). Kemampuan awal merupakan konteks
asimilasi di mana materi baru akan saling berkaitan (Hailikari, 2009).
Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, Tahun Ajaran


2021/2022 di SMA Negeri 4 Palu

Subjek Peneliti

 Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA 4 Palu.
 Adapun sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1
dan IPA 4.
 Responden pada penelitian ini berjumlah 87 orang mahasiswa yang telah
mengikuti kuliah fisika inti.
Jenis Data dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data penelitian kuantitatif bersumber
dari sampel dengan pemberian tes pemahaman konsep fisika dan lembar observasi
aktifitas guru.

Variabel Penelitian

Didalam penelitian ini memiliki 2 variabel, yaitu :

1) Variabel bebas/variabel independen merupakan jenis variabel yang menjadi penyebab


adanya perubahan pada variabel yang lainnya. Variabel bebas/variabel independen pada
penelitian ini adalah Kemampuan Awal siswa

2) Variabel terikat/variabel dependen merupakan jenis variabel yang dipengaruhi oleh


adanya perubahan variabel bebas. Variabel terikat/variabel dependen pada penelitian ini
adalah Tes Pemahaman Mahasiswa berupa Tes pilihan ganda.
Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134) instrumen
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di
permudah olehnya.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa pilihan
ganda beralasan yang disertai tingkat keyakinan responden dalam menjawab soal atau
disebut sebagai three tier diagnostic test.
Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dari hasil analisa jawaban tes
pilihan ganda yang disertai dengan alasan dan tingkat keyakinan responden
dalam menjawab soal untuk menentukan apakah responden termasuk paham
konsep, dan miskonsepsi dengan mengacu pada tabel berikut :
Pengumpulan Data

Kemudian hasil jawaban responden ditabulasi. Setiap jawaban pertanyaan ditandai


dengan 0 untuk jawaban salah dan 1 untuk jawaban benar. Selajutnya untuk tiap
jawaban yakin dari siswa diberi nilai 1 dan 0 untuk jawaban yang tidak yakin.
Sebagaimana yang ada pada tabel.
Metode Analisa Data

 Untuk menghitung jumlah total responden yang menjawab pertanyaan

secara benar diperoleh dengan cara menjumlahkan tanda jawaban benar.


Kemudian dilakukan perhitungan presentase berdasarkan setiap pilihan
jawaban dengan menggunakan rumus :

A=

Dengan

A = Presentase pemilihan setiap pilihan jawaban

x = jumlah siswa yang memilih pilihan jawaban

n = banyaknya peserta tes


Metode Analisa Data

Persentase dari setiap pilihan jawaban responden untuk setiap pilihan


akan dianalisis. Dalam analisis dari setiap pilihan soal A,B,C,D dan E
yang terdapat pada masing-masing soal merupakan pilihan dari
responden.

Setelah diperoleh hasil perhitungan persentase tersebut dikelompokkan


menurut krikteria penilaian berikut ini :
Metode Analisa Data

Selanjutnya dibuat rekapitulasi persentase rata-rata tingkatan pemahaman


seluruh siswa. Kemudian dianalisis pemahaman seluruh siswa. Kemudian
dianalisi pemahaman konsep siswa pada butir soal dengan persentase tertinggi.
Dan selanjutnya menentukan profil pemahaman konsep siswa berdasarkan
hasil jawaban responden yang disertai alasan dan tingkat keyakinan mereka
dalam menjawab soal. Dalam hal ini jawaban responden bersifat variatif
sehingga untuk menentukan pemahaman konsep siswa diambil dari tingkat
persentase tertinggi dari pilihan jawaban yang dipilih responden.

Penelitian ini tidak menitikberatkan kebenaran dari jawaban responden karena


bertujuan untuk mendeskripsikan , menganalisis dan menggambarkan
kemampuan siswa dalam tes pemahaman konsep pada materi usaha dan energi.

Anda mungkin juga menyukai