Npm : 2111010405
Kelas : K
Prodi : PAI
Dapat dilihat dengan sangat jelas bahwa etika, moral, susila berasal dari
produk rasio dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui sebagai yang
bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Sementara akhlak berasal
dari wahyu, yakni ketentuan yang berdasarkan petunjuk alQur`an dan alhadis.
Dengan kata lain jika etika, moral, dan susila berasal dari manusia, sedangkan
akhlak berasal dari Tuhan. Sehingga etika, moral, susila dan akhlak akan tetap
saling berhubungan dan membutuhkan. Dalam pelaksanaannya norma akhlak
yang terdapat dalam alQur`an dan alSunnah itu sifatnya dalam keadaan “belum
siap pakai”. Jika alQur`an misalnya menyuruh kita berbuat baik kepada ibubapak,
menghormati sesame kaum muslimin, dan menyuruh menutup aurat, maka
suruhan tersebut belum dibarengi dengan caracara, sarana, bnetuk dan lainnya.
Bagaimanakah cara menghormati kedua orang tua tidak kita jumpai dalam
alQur`an dan alhadis. Demikian pula bagaimana cara kita menghormati sesama
muslim dan menutup aurat juga tidak kita jumpai dalam alQur`an. Caracara untuk
melakukan ketentuan akhlak yang ada dalam alQur`an dan alhadis itu memerlukan
penalaran atau ijtihad para ulama dari waktu kewaktu. Cara menutup aurat, model
pakaian, ukuran dan potongannya yang sesuai dengan ketentuan akhlak jelas
memerlukan hasil pemikiran akal pikiran manusia dan kesepakatan masyarakat
untuk menggunakannya. Dalam hal ini ketentuan-ketentuan etika, moral, dan
kebaikan dan keburukan yang merupakan produk ruh dan budaya masyarakat,
dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan ketentuan moral yang terkandung
dalam al-Qur’an. Tanpa bantuan etika, akhlak, dan upaya manusia berupa etika,
ketentuan akhlak yang terkandung dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah akan sulit
dilaksanakan. Oleh karena itu, keberadaan etika, moralitas, dan etika diperlukan
untuk menggambarkan dan mengoperasikan ketentuan moral yang terkandung
dalam Al-Qur'an. Di sinilah peran etika, moralitas dan moralitas dalam moralitas.
Perbedaan lain antara etika, moral dan susila terlihat pula pada
sifat dankawasan pembahasannya, yaitu: