Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lisdia Pasaribu

Npm : 201784203025

Mata Kuliah : Fisika Nuklir

Jurusan : Pendidikan Fisika

Interaksi yang melibatkan neutron

Partikel neutron tidak bermuatan listrik sehingga tidak dapat berinteraksi


denganmedan listrik (interaksi Coulomb). Neutron berinterasi dengan gaya nuklir kuat
(strong force) yang bekerja pada nukleon (partikel penyusun inti atom). Dengan
demikian, neutron hanya berinteraksi dengan inti atom atau nuklida.

1. tampang lintang interaksi

suatu berkas neutron searahdengan intensitas I(neutron/(cm2.s)) secara tegak


lurus melewati mediumyang berbentuk slab dengan tebal x(cm) sebagaimana
Mediumtersebut diasumsikan terdiri darisatu jenis nuklida dengan kerapatan sebesar
N(nuklida/cm3). Interaksi ini akan menyerap atau membelokkan neutron dari arah
semula. Dengan demikian neutron yang berhasil melewatislab tanpa perubahan arah
adalah neutron yang selamat dariinteraksi pada mediumtersebut.

Fisi nuklir dan fisika reaktor nuklir kita harus memahami bagaimana neutron
berinteraksi dengan inti. Karna neutron adalah muatan netral, neutron tidak akan
terpengaruh gaya coulomb dan sebagai hasilnya neutron tidak akan berinteraksi secara
kelistrikan dengan electron atau inti. Oleh karena itu, neutron dengan mudah dapat
menembus ke dalam sebuah atom dan bertumbukan dengan inti.

Neutron cepat (memiliki energy lebih dari 1 MeV) yang bergerak melalui bahan
mengalami banyak tumbukan dengan inti. Dalam setiap tumbukan, neutron akan
memberikan sebagian energy kinetiknyainti. Bahan yang mengalami tumbukan ini
disebut moderator karena memperlambat (memoderasi) neutron yang berenergi tinggi
dengan efektif. Cepat atau lambat, sebagian besar neutron yang menembaki sebuah
moderator atau menjadi neutron termal yang berada dalam kesetimbangan termal
dengan bahan moderator.

Ketika neutron mengalami termalisasi untuk pertama kalinya dan energy neutron
tersebut cukup rendah, aka nada probabilitas yang tinggi bahwa neutron tersebut
ditangkap oleh inti, yang kemudian disertai oleh emisi sinar gamma. Reaksi
penangkapan neutron dapat ditulis sebagai berikut:

1
0 n za x a z1 x a z1 x  

Setelah menangkap neutron, inti berada dalam keadaan tereksitasi selama waktu
yang sangat singkat sebelum mengalami peluruhan gamma. Inti yang dihasilkan
biasannya bersifat radioaktif dan meluruh dengan emisi beta. Laju penangkapan neutron
untuk neutron yang melewati setiap apapun bergantung pada jenis atom dan energi
neutron yang datang. Interaksi neutrin dengan bahn akanbertambah seiring
berkurangnya energi neutron karna yang lambat menghabiskan waktu yang lebih lama
di daerah dekat inti sasaran.

2. Tipe interaksi neutron


Besaranadalahtampang lintang interaksi mikroskopis totalatautampang
lintang interaksi keseluruhan antara neutron dengan nuklida tanpa melihat tipe
interaksi. Interaksi neutron dengan nuklida dapat dibedakan dalam dua
kelompok besar, yaitu interaksi hamburan dan interaksi serapan[2,3,4].
Tampang lintang interaksi hamburan mikroskopis dinyatakan sebagai
ssedangkan tampang lintang serapan mikroskopis dinyatakan sebagai a.
Tampang lintang interaksi mikroskopis total adalah jumlahan dari tampang
lintang interaksi mikroskopis hamburan dan tampang lintang interaksi
mikroskopis serapan
3. Interaksi hamburan

Pada interaksi hamburan, neutron yang mendekati suatu nuklida


menumbuk nuklida dan terpental dari nuklida tersebut. Sementara itu, nuklida
yang ditumbuk akan terpental ke arah lain. Efek interaksi hamburan adalah
pengurangan energi kinetik neutron dan perubahan arah gerak neutron. Pada
interaksi hamburan neutron, hukum konservasi momentum linieterpenuhi.

Jumlah momentum linier dari neutron dan nuklida sebelum tumbukan


akan sama dengan jumlah momentum linier dari neutron dan nuklida setelah
tumbukan Interaksi hamburan dibedakan menjadi dua macam, yaitu hamburan
elastis dan interaksi inelastis. Tampang lintang interaksi hamburan elastis
mikroskopis dinyatakan sebagai esedangkan tampang lintang interaksi
hamburan inelastis mikroskopis dinyatakan sebagai

a. Interaksi hamburan elastis


Interaksi hamburan elasis terjadi jika energi kinetik neutron semula
kurang dari nilaienergi treshold tertentu. Jika energi kinetik neutron
mencapai energi lebih besar daripada nilaiini, maka hamburan inelastis
mulai terjadi. Nilai energi treshlod tergantung dari jenis nuklida. Pada
hamburan elastis, jumlah energi kinetik dari neutron dan nuklida sebelum
tumbukan akan sama dengan jumlah energi kinetik dari neutron dan
nuklida setelah tumbukan.
b. Interaksi hamburan inelastisInteraksi hamburan inelastis terjadi jika
energi kinetik neutron melebihi energi treshold hamburan inelastis. Pada
hamburan inelastis, jumlah energi kinetik dari neutron dan nuklida
setelah tumbukan kurang dari jumlah energi kinetik dari neutron dan
nuklida sebelum tumbukan

Anda mungkin juga menyukai