#DISKUSI 6
1
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media Dan Sumber Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2016), h.
2-3.
2
Ahmad Suryadi, Teknologi Dan Media Pembelajaran Jilid 1, (Jawa Barat: Jejak, 2020), h. 14-
16.
2
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih
baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4. Siswa banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati melakukan dan
mendemonstrasikan.
B. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
Menurut Said Agil Husin Al-Munawar, Al-Qur’an adalah firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw yang memiliki
kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawatir yang
tertulis dalam mushaf dimulai dengan surat al fatikhah dan diakhiri dengan surat An-
Nas. Al-Qur’an tidak lain adalah peringatan bagi seluruh umat manusia (bangsa), Al-
Qur’an dalam bahasa aslinya (arab) mempunyai daya tarik dan keindahan yang
deduktif, didapatkan dalam gayanya yang singkat tetapi cemerlang, bertenaga ekspresif,
berenergi eksplosif dan bermakna kata demi kata. 3
Sedangkan kata hadits berasal dari bahasa arab “al hadits” jamaknya al-ahadits
dan al-hudtsan. Dari segi bahasa, kata ini memiliki banyak arti, diantaranya al jadid
(yang baru), lawan dari al qadim (yang lama) dan al khabar (kabar atau berita). Istilah
lain untuk sebutan hadits adalah sunah, khabar, dan atsar. Menurut sebagian ulama,
cakupan sunah lebih luas karena ia diberi pengertian segala yang dinukilkan dari nabi
saw berupa ucapan, perbuatan,takrir maupun pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan
hidup dan baik itu terjadi sebelum masa kerasulan maupun sesudahnya.4
Setelah memahami beberapa pengertian Al-Qur’an dan hadits yang telah
dipaparkan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Al-Qur’an dan hadits
merupakan pandangan hidup bagi setiap muslim dan sekaligus juga merupakan sumber
hukum yang asas. Oleh karena itu, maka keduanya harus dimengerti dan sekaligus
diamalkan. Salah satu caranya untuk mengerti dan memahami keduanya adalah dengan
3
Said Agil Husin Al munawwar, Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta:
Ciputat Press, 2002), h. 5
4
Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedi Islam jilid II, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
2002) h. 41
3
5
Satriana wati, Media dan Sumber Belajar, (Yogyakarta: Budi Utama, 2018), h. 8-9.
4
Multimedia adalah semua jenis media yang terangkum menjadi satu. Contoh:
internet, belajar dengan menggunakan media internet artinya mengaplikasikan semua
media yang ada, termasuk pembelajaran jarak jauh.
Media pengajaran Al-Qur’an Haditst yang dapat digunakan antara lain: 6
1. Benda visual (kertas)
Ini dapat dipakai sebagai media visual dalam mengajarkan Al-Qur’an Haditst
untuk pemula dan untuk kelas kecil. Seperti kertas. Contoh nyata dalam bentuk tulisan,
seperti tertera dalam beberapa buku belajar.
2. Gambar-gambar / kaligrafi.
3. Papan tulis
Papan tulis ini dapat digunakan karena papan tulis adalah suatu media yang
dapat memanfaatkan indra lihat para siswa setelah mereka bosan dengar dan
bahwasannya pemanfaatan dua indra lebih mantap dan terkesan ketimbang hanya
satuindra.
4. Kartu-kartu
5. Tongkat penunjuk.
6
Ahmad Faquh Illiyin. Strategi Guru Dalam Memanfaatkan Audio Visual Sebagai Media
Pembelajaran Al-Qur’an dan Al-Haditst Kelas X MA Darul Huda Wonodadi Blitar Tahun Ajaran
2018/2019. Diakses dari https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengertian+media+pembelajaran+Al-
Qur’an+haditst&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DArv_W3RMOQcJ , pada 5 Desember 2020 pukul
12:00
5
DAFTAR PUSTAKA