Oleh:
Nama : Siti Tridia Utamy
NIM : 0301183220
Dosen Pengampu:
AHMAD SYAFWAN, S.Ag. M.Pd.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah ﷻ, Tuhan seru sekalian alam yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam hendaknya senantisa kita sanjungkan
kepada Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ. Nabi terakhir yang diutus membawa
agama Islam yang penuh rahmat, dan membawa keselamatan di kehidupan dunia
dan akhirat.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Saya
mengharapkan kritik dan saran guna menambah pembelanjaran dan perbaikan
pada tugas saya kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca dan semoga amal ibadah serta kerja keras, senantiasa
mendapat ridho dan ampunan dari-Nya. Aamiin.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah media
pembelajaran dan metode pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah
satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, ternasuk karakteristik siswa. Meskipun
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar
yang ditata dan diciptakan oleh guru sehingga media yang digunakan dapat efektif, tepat
sasaran dan sesuai pula dengan kemampuan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran?
2. Apa saja yang menjadi karakteristik pemilihan media pembelajaran?
3. Apa saja syarat-syarat media pembelajaran PAI ?
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui karakteristik pemilihan media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat media pembelajaran PAI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tujuan pembelajaran
2. Bahan pembelajaran
3. Metode mengajar
4. Tersedia alat yang dibutuhkan
5. Pribadi pengajar
6. Kondisi siswa, minat, dan kemampuan siswa
7. Situasi pembelajaran yang sedang berlangsung
1 Prof. Dr. H. Asnawir, dkk, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), h. 125.
2 Dr. Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta : Kaukaba
Dipantara, 2013), h. 6-7.
3
Sedangkan menurut Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, dkk menjelaskan dalam bukunya
Media Pendidikan,bahwasannya ada beberapa hal yang menyebabkan orang memilih media
antara lain :3
1. Bermaksud mendemonstrasikannya
2. Merasa sudah akrab dengan media yang biasa dipakai
3. Ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkret
4. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya
3 Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2010), h. 84.
4
B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media yang perlu diperhatikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir, dkk
antara lain:4 Pertama, ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan
tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua,
untuk membeli atau diproduksi sendiri telah tersedia dana, tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga,
Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan
untuk jangka waktu yang lama. Keempat, efektifitas dan efesiensi biaya dalam jangka waktu
yang cukup panjang.
Artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah
ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis lebih memungkinkan dugunakannya media pengajaran.
Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi
sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
5
3. Kemudahan memperoleh media
Adapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat
menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan
bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat
terjadinya interaksi pelajar siswa dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor
film, komputer, dan alat-alat canggih lainnya, tidak mempunyai arti apa-apa, bila guru
tidak dapat menggunakannya dalam pengajaran untuk mempertinggi kualitas
pengajaran.
Memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf
berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh
para siswa. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka satu proporsi dalam bentuk
persen bagi siswa SD kelas-kelas rendah tidak ada manfaatnya. Mungkin lebih tepat
dalam bentuk gambar atau poster. Demikian juga diagram yang menjelaskan alur
hubungan suatu konsep atau prinsip hanya bisa dilakukan bagi siswa yang telah
memiliki kadar berpikir yang tinggi.
Dari penjelasan kriteria pemilihan media diatas, guru dapat lebih mudah menggunakan
media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai
pengajar. Kehadiran media dalam proses pengajaran jangan dipaksakan sehingga
mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan
bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai perlengkapan jika
dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar.
6
Berikut media yang bisa digunakan:
Dan berikut ini link video contoh penerapan media pembelajaran. Yang mana mereka
menggunakan videoscribe sebagai media pembelajaran untuk menjelaskan materi PAI terkait
“Puasa” pada SLTP sederajat di kelas 1 SMP/MTs yang saya ambil dari akun youtube salah
satu user : https://www.youtube.com/watch?v=4gyXaZGYf-g
7
apalagi bila cara guru menjelaskannya tidak menarik. Dalam situasi ini tampilnya
media akan mempunyai makna bagi siswa dalam menumbuhkan kembali perhatian
belajar para siswa.
2. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa. Dalam situasi ini
sangat bijaksana apabila guru menampilkan media untuk memperjelas pemahaman
siswa mengenai bahan pengajaran. Misalnya menyajikan bahan dalam bentuk visual
melalui gambar, grafik, bagan atau model-model yang berkenaan dengan isi bahan
pengajaran.
3. Terbatasnya sumber pengajaran. Tidak semua sekolah mempunyai buku sumber.
Situasi ini menuntut guru untuk menyediakan sumber tersebur dalam bentuk media.
Misalnya peta atau globe dapat dijadikan sumber bahan belajar bagi siswa, demikian
juga model, diorama, media grafis dan lain-lain.
4. Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahan pengajaran melalui penuturan kata-
kata (verbal) akibat terlalu lelah disebabkan telah mengajar cukup lama. Dalam situasi
ini guru dapat menampilkan media sebagai sumber belajar bagi siswa. Misalnya guru
menampilkan bagan atau grafik dan siswa diminta memberi analisis atau menjelaskan
apa yang tersirat dari gambar atau grafik tersebut, baik secara individual maupun
secara kelompok.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses
pengajaran dapat ditempatkan sebagai:
1. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan
pengajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat
menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus
dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok. Dengan demikian akan banyak
membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Media sebagai alat dan sumber pengajaran tidak bisa menggantikan guru
sepenuhnya, artinya media tanpa guru suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas
pengajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun media telah merangkum semua
bahan pengajaran yang diperlukan oleh siswa.
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada siswa tentang apa yang harus
dipelajarinya, bagaimana siswa mempelajarinya serta hasil-hasil apa yang diharapkan
8
diperolehnya dari media yang digunakannya. Harus diingat, bahwa media adalah alat dan
sarana untuk mencapai tujuan pengajaran, serta media bukanlah tujuan.5
Dari penjelasan diatas, mengenai dasar pemilihan media dan kriteria pemilihan media
pembelajaran. Maka, dapat pemakalah simpulkan syarat-syarat media pembelajaran yang
menjadi media pembelajaran PAI, sebagai berikut :
Media pembelajaran juga harus sesuai dengan tema atau bab apa yang akan
disampaikan oleh guru pada proses belajar mengajar, sehingga memudahkan siswa
untuk memahami pembelajaran PAI.
5 Nana Sudjana, Media Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2009), h. 3-7.
9
4. Tersedianya alat/media yang akan digunakan.
Menyesuaikan media pembelajaran PAI yang akan digunakan dengan situasi dan
kondisi lingkungan pembelajaran juga mempengaruhi pemahaman siswa dari
penjelasan yang disampaikan oleh guru.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
B. SARAN
Sebagai seorang pendidik, hendaknya kita mampu dan dituntut untuk memahami
setiap bagian dari ketentuan dalam pemilihan media pembelajaran yang akan kita gunakan.
Khususnya kepada guru atau calon guru PAI. Dengan begitu kedepannya kita mampu
menjadi pendidik yang berkompeten dan mampu menguasai media pembelajaran yang akan
kita bawakan di depan peserta didik kita. Dengan begitu akan tercipta suasana belajar yang
aktif, kondusif, dan tentunya menyenangkan serta bermanfaat untuk kehidupan yang akan
akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, Arief S, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
13