Oleh :
Annisa Fajriatin (1610118320005)
Irmayanti (1610118220008)
KAJIAN TEORI
A. Minat Belajar
Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu
yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan oleh para ahli, di
antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip oleh Slameto menyatakan
“Interest is persisting tendency to pay attention to end enjoy some activity and content.
Sardiman A. M. berpendapat bahwa “minat diartikan sebagai suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan
dengan keinginan-keinginan atau kebutuhankebutuhannya sendiri. Sedangkan menurut I.
L. Pasaribu dan Simanjuntak mengartikan minat sebagai “suatu motif yang menyebabkan
individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang menariknya. Selanjutnya menurut
Zakiah Daradjat, dkk., mengartikan minat adalah “kecenderungan jiwa yang tetap ke
jurusan sesuatu hal yang berharga bagi orang. Dari beberapa definisi yang dikemukakan
oleh para ahli seperti yang dikutip di atas dapat disimpulkan bahwa, minat adalah
kecenderungan seseorang terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang
disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.
B. Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2011 : 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku yang
terjadi setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dalam domain
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi
kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam
domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi,
dan karakterisasi. Sedang domain psikomotorik terdiri dari level persepsi, kesiapan,
gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas.
Menurut Dimyati (2006 : 20) pengertian hasil belajar merupakan suatu puncak
proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar
dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah
hasil belajar peserta didik yang dapat diukur dengan segera atau secara
langsung. Dampak pengiring adalah hasil belajar peserta didik yang tampak secara tidak
langsung atau merupakan transfer hasil belajar. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi
guru dan peserta didik.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi
aspek kognitif (kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi), afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakterisasi) dan
psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks dan kreativititas). Hasilnya dituangkan dalam bentuk angka atau nilai.
C. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab
akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Regresi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
antar variabel.
Analisis regresi lebih akurat dalam analisis korelasi karena tingkat perubahan suatu
variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan. Jadi pada regresi, peramalan atau
perkiraan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.
Regresi linier adalah regresi yang variabel bebasnya (variabel X) berpangkat paling tinggi
satu. Untuk regresi sederhana, yaitu regresi linier yg hanya melibatkan dua variabel
(variabel X dan Y).
BAB II
PEMBAHASAN
Tabel data skor minat siswa terhadap mata pelajaran dengan hasil belajar siswa
2. Pilih Data View, input data penelitian dengan ketentuan M untuk Minat Belajar, dan
H untuk Hasil Belajar.
3. Kemudian, pilih menu Analyze → Regression → Linear
4. Setelah itu, muncul kotak dialog Linear Regression, masukkan Motivasi Belajar (M)
ke kotak Independent(s), dan masukkan Hasil Belajar (H) ke kotak Dependent lalu
pilih OK.
Maka akan muncul output sebagai berikut:
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 55.551 9.143 6.076 .000
Minat Belajar .292 .104 .461 2.798 .009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
D
i
k
Pada data di atas diperoleh:
Y = 55,551 + 0,292X
Berdasarkan tabel Model Summary and Parameter Estimates di atas, nampak bahwa R
Square tertinggi ada pada Quadratic sehingga model yang bagus adalah:
𝑌 = 𝛽0 +𝛽1 𝑋 + 𝛽2 𝑋 2 = 148,833-1,889X+0.013X2
D. Melakukan Peramalan dengan Regresi Non-Linear (Quadratic)
Jika diketahui skor minat belajar siswa adalah 100, berapakah perkiraan hasil belajar
siswa?
Jawab:
Diketahui : Skor minat belajar siswa adalah 100
Ditanya : Hasil belajar siswa?
Penyelesaian :
𝑌 = 𝛽0 +𝛽1 𝑋 + 𝛽2 𝑋 2 = 148,833-1,889X+0,013X2
= 148,833-1,889(100)+0,013(100)2
= 148,833-188,9+130
= 89,933
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat hasil yang berbeda pada variabel terikat saat memasukkan nilai variabel
bebas yang sama pada regresi linear dan non-linear
Untuk kasus di atas, persamaan regresi yang paling akurat yaitu regresi non-linea
dengan model quadratic dengan persamaan 𝑌 = 𝛽0 +𝛽1 𝑋 + 𝛽2 𝑋 2 = 148,833-
1,889X+0,013X2