Anda di halaman 1dari 29

1.Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian laju reaksi.

2.Diberikan data hasil percobaan berupa fungsi konsentrasi terhadap


waktu, mahasiswa dapat merumuskan hukum laju reaksi
3.Mahasiswa dapat menggunakan hukum laju untuk memprediksi
besar
laju reaksi padakonsentrasi lain yang diketahui.
4.Mahasiswa dapat menentukan orde reaksi dan konstanta laju reaksi.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor penentu Laju reaksi
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi!
2. Berikan contoh berbagai peristiwa di sekitar kita
yang berlangsung lambat dan berlangsung
cepat!
3. Berikan contoh berbagai peristiwa di sekitar kita
yang memerlukan peranan zat lain!
1. Pengertian laju reaksi
2. Teori tumbukan
3. Energi pengaktifan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
laju raksi
5. Katalis
6. Hukum laju reaksi
7. Mekanisme reaksi
Kinetika Kimia
adalah bagian ilmu kimia fisika yang mempelajari
laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhinya
serta penjelasan hubungannya terhadap mekanisme
reaksi.

Laju Reaksi
adalah berkurangnya konsentrasi reaktan
atau bertambahnya konsentrasi produk
tiap satuan waktu
Perubahan posisi x2  x1 x
Laju Gerak   
Perubahan waktu t 2  t1 t
Untuk Reaksi: aA + bB  cC
Perubahan konsentrasi A [A]2  [A]1 d [A]
Laju reaksi A    
Perubahan waktu t 2  t1 dt
1 d  A 1 d  B 1 d C 
r  
a dt b dt c dt

r = laju reaksi (mol/L.det)


[A] = konsentrasi A (mol/L)
[B] = konsentrasi B (mol/L)
[C] = konsentrasi C (mol/L)
t = waktu (detik)
(Ebbing dan Gammon, 2009)
Reaksi kimia terjadi karena tumbukan antar partikel
pereaksi yang memiliki energi yang lebih besar dari
energi pengaktifan serta arah tumbukan yang tepat.
Laju reaksi akan bergantung pada tiga hal berikut:
1. Frekuensi tumbukan , Z
2. Fraksi tumbukan yang melibatkan partikel dengan

energi yang lebih besar dari energi pengaktifan, f


3. Fraksi tumbukan dengan arah molekul
pereaksi yang tepat, p
(Ebbing dan Gammon, 2009)
Energi pengaktifan adalah energi
minimum yang harus dimiliki
molekul-molekul pereaksi agar raksi
kimia dapat berlangsung.
Persamaan Arhenius
 Ea / RT
Pada tahun 1889, Arhenius k  Ae
mengemukakan persamaan empiris Ea  1 
ln k  ln A   
dimana k (tetapan laju) merupakan R T 
fungsi suhu. Ea  1 
ln k 2  ln A   
R  T2 
Jika suhu dinaikkan, laju reaksi
bertambah karena semakin banyak ln k1  ln A  Ea  1 
R T 
terjadi tumbukan yang memiliki  1
energi lebih besar dari Ea k2 Ea  1 1
ln    
k1 R  T2 T1 
(Ebbing dan Gammon, 2009)
Makin banyak molekul yang bereaksi,
makin banyak kemungkinan terjadi
tumbukan untuk menghasilkan molekul
hasil reaksi

Ilustrasi:
Mana yang lebih mungkin terjadi
tabrakan, di jalanan yang lenggang
atau di jalanan yang padat?
Katalis adalah zat yang dapat
meningkatkan laju reaksi
dengan cara menurunkan
energi aktivasi, tapi tidak habis
dalam suatu reaksi
(Murzin dan Salmi, 2005) (Ebbing dan Gammon, 2009)
Fe

Enzim

Penguraian
peroksida
Untuk reaksi Dimana :
r = laju reaksi
A+BC
k = konstanta laju reaksi
Hukum laju reaksi adalah : m = orde reaksi untuk A
r =k.[A]m.[B]n n = orde reaksi untuk B
Orde reakasi total = m + n
Grafik antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi
r r r
Pada percobaan untuk reaksi :
NO(g) + Cl2(g)  NOCl2(g)
Diperoleh data sebagai berikut :
Perc [NO] M [Cl2] M r M/s
1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?

Tentukan:
1. Orde reaksi NO, orde reaksi Cl2, dan orde reaksi total
2. Hukum laju reaksi
3. Harga konstanta laju reaksi dan satuannya
4. Harga laju reaksi pada percobaan ke-4
Perc [NO] M [Cl2] M r M/s
1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?

Hukum laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :


= k.[NO]m.[Cl2]n
Orde NO = m Orde Cl2 = n Jadi:
Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2 1. Orde NO = 1
 [ NO ]3 
m
r3 n Orde Cl2 = 2
    [Cl2 ]2  r2
   Orde total = 3
 [ NO ]1  r1
 [Cl2 ]1  r1
2. Hukum laju reaksi
m
 0,2  8  0, 2 
n
16 r = k.[NO].[Cl ] 2
      2
 0,1  4  0,1  4
2m  2 2n  4
m 1 n2
Perc [NO] M [Cl2] M V M/s
1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?

3. Hukum laju reaksinya 4. Laju reaksi pada percobaan 4


adalah : adalah :
r = k.[NO].[Cl2]2 r = k.[NO].[Cl2]2
Harga k diperoleh dengan r = 4.103 M-2s-1 . 0,3 M. (0,3 M)2
memasukkan salah satu r = 108 Ms-1
data percobaan, misal data
pada percobaan 1
r
k
[ NO ].[Cl2 ]2
4 M /s
k
0,1 M .(0,1M ) 2
k  4.103 M  2 s 1
(Ebbing dan Gammon, 2009)
Hukum laju reaksi integral mengikuti persamaan garis
lurus, seperti di bawah ini:
Keterangan:
k = m = slope (kemiringan)
1/[A]o = b = intersep
Orde Nol Orde Satu Orde Dua
1 1
 A t  kt   A 0 ln A t  kt  ln A 0  kt 
 A t  A 0
Data penguraian NO2

(Ebbing dan Gammon, 2009)

orde satu orde dua


Waktu paro adalah waktu yang
dibutuhkan supaya konsentrasi
reaktan berkurang menjadi setengan
dari konsentrasi mula-mula
Contoh soal:
Berapakah waktu paro penguraian N2O5?
(Jika diketahui k = 4,80 x 10-4 s-1 dan orde
penguraian N2O5 adalah satu)

Jawab:
Untuk reaksi orde satu, rumus waktu paro:

Sehingga

(Ebbing dan Gammon, 2009)


Untuk reaksi Jika m = a dan n = b, maka
aA + bB  cC reaksi disebut reaksi satu
Hukum laju reaksi adalah : langkah/elementer, karena
r =k.[A]m.[B]n orde reaksi = molekularitas

Jika m ≠ a dan n ≠ b, maka reaksi disebut reaksi multi


langkah/non elementer. Reaksi multi langkah memiliki
mekanisme reaksi, dan langkah yang paling lambat
merupakan langkah penentu laju reaksi
(Ebbing dan Gammon, 2009)
1.

2
Ebbing, D.D, Gammon, S.D. 2009. General Chemistry. New York:
Houghton Mifflin Company

Murzin, D. dan Salmi, T. 2005. Catalytic Kinetics. Elsevier

Tim Kimia Dasar. Tanpa Tahun. Larutan, Koloid, Laju Reaksi.


Surabaya: Kimia FMIPA UNESA
www.chemteach.co.uk

Anda mungkin juga menyukai