LAJU REAKSI
Metode Integral
Cocok untuk membuktikan orde suatu reaksi
Dengan menggunakan metode integral, kita dapat mentransformasikan
hukum laju ke dalam hubungan matematis antara konsentrasi dan waktu
reaksi.
HUKUM LAJU ORDE NOL
y = mx + c
[A]t = -k t + [A]0
Waktu paruh
t1/2 =
HUKUM LAJU ORDE SATU
y = mx + c
ln [A]t = -k t + ln [A]0
Waktu paruh
t1/2 =
t1/2 =
HUKUM LAJU ORDE DUA
y = mx + c
Waktu paruh
t1/2 =
Kurva 1/[NO2] terhadap waktu (t) telah dibuat untuk menentukan persamaan laju reaksi penguraian
gas NO2. Dua kurva untuk reaksi pada temperatur berbeda (460 dan 477 K) ditunjukkan di bawah ini.
A. 12,97 menit
B. 27,23 menit
C. 30,13 menit
D. 42,46 menit
E. 56,34 menit
Nilai tetapan laju reaksi penguraian gas N2O5 menjadi gas NO2 dan gas O2 pada suhu
tertentu adalah 7,48 x 10-3 s-1. Berapa tekanan total gas setelah reaksi berlangsung 100
detik bila diketahui bahwa tekanan awal N2O5 adalah 1,5 atm.
A. 0,710 atm
B. 2,685 atm
C. 2,372 atm
D. 4,879 atm
E. 5,402 atm
Gas dinitrogen pentoksida, N2O5, terurai membentuk nitrogen dioksida dan gas oksigen
dengan data laju awal pada 25 ᴼC diberikan dalam tabel.
E=
Dari hubungan ini, besarnya energi kisi berbanding lurus dengan hasil kali muatan ion
dan
Berbanding terbalik dengan jari-jari atom ion.
Semakin besar muatan pada senyawa ion, maka energi kisi akan semakin besar pula.
Pengaruh muatan lebih besar dibanding pengaruh jari-jari
Pasangan berikut ini, pilih senyawa mana yang mempunyai energi kisi paling rendah.
Padatan ionik JX, LY, MZ bertipe kisi sama. Yang manakah order energi kisinya yang
benar dengan nilai numerik pertama tertinggi?
A. JX > LY > MZ
B. JX > MZ > LY
C. LY > MZ > JX
D. MZ > JX > LY
E. MZ > LY > JX