alasan keduaa adalah terpisah antara zona negative dan positif. Ketiga meihat momen di kutub
(skala poralitas)
Atom H yang bisa bikin ikatan H2O haarus ikatan dengan atom N bukan atom C
Kenapa ikatan glucose + H2O lebih kuat disbanding dengan adenine + H2O… karena jumlah ikatan
Hidrogen lebih banyak dan momen di kutub lebih kuat dimana pada glucose O ikat H sedangkan
adenin N ikat H dimana nilai elektron negatifnya beda… makin elektron negative suatu atom maka
pasangan elektron nya lebih deket dengan inti jadi antara N-H dan O-H lebih deket ke intin punya O
bukan N.
Dispersi:
- Disperse lyophilic: suka pelarut (dapat bercampur atau tidak) -> secara umum kalo dia
bersifat hidrofilik dia bisa larut -> contoh gula dalam air, alcohol dalam air
o Tidak smeua alcohol larut dalam air.. jadi sangat tergantung pada gugus alkilnya
(panjang rantai atom c nya.. makin panjang ikatan maka dia makin gak larut karena
luas area overloopingnya lebih luas)
o KENAPA BENZEN GAK LARUT DALAM AIR SEDANGKAN GULA IYA ?? PELAJARIN
- Lyophobic: tdak ska pelarut: tidak mungkin dia bisa bikin disperse yang miscible… tapi
mngkin hanya partly atau tidak miscible -> benzene dengan air, dan minyak antar air
Sistem disperse juga ada didasarkan ukuran partikel dari solute (fase disperse)