siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih adalah kriteria yang ditetapkan, sedangkan
efektif dan efisien. Keberhasilan e-learning kinerja adalah hasil pelaksanaan program.
ditunjang adanya interaksi maksimal antara
guru dan siswa, antara siswa dan berbagai METODE PENELITIAN
fasilitas pembelajaran, antara siswa dan siswa
lainnya, serta adanya pola pembelajaran aktif Penelitian ini merupakan penelitian
dalam interaksi tersebut. evaluasi dengan model discrepancy. Evaluasi
model discrepancy merupakan evaluasi ke-
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran senjangan program, melihat kesenjangan
Evaluasi pembelajaran merupakan alat program yang terjadi antara yang diharapkan
indikator untuk menilai pencapaian tujuan- dengan pelaksanaan program (kenyataan).
tujuan yang telah ditentukan serta menilai Standar pelaksanaan yang digunakan dalam
proses pelaksanaan mengajar secara ke- evaluasi pembelajaran e-learning dalam
seluruhan. Evaluasi bukan hanya sekedar penelitian ini adalah standar mutu pelaksana-
menilai suatu aktivitas secara spontan dan an e-learning yang dikembangkan oleh
insidental, melainkan merupakan kegiatan Universitas Indonesia dalam buku pedoman
untuk menilai sesuatu secara terencana, penjaminan mutu penyelenggaraan e-learning
sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan Universitas Indonesia.
yang jelas (Rusman dkk, 2011: 42). Penelitian dilaksanakan di SMK
Kegiatan evaluasi pelaksanaan pembel- Telkom Sandhy Putra Purwokerto pada bulan
ajaran e-learning dapat dilihat dari segi Februari sampai dengan Juni 2012. Sampel
peningkatan pengetahuan dan keterampilan, guru diambil dengan metode purposive
lingkungan belajar, dan pengaruhnya. Eva- sampling yaitu dari populasi guru di SMK
luasi pelaksanaan e-learning merupakan Telkom Sandhy Putra Purwokerto yang
proses menganalisis kualitas proses pembel- mengelola, memahami, atau terlibat langsung
ajaran berbasis web (e-learning) dan sejauh dengan pembelajaran e-learning. Sedangkan
mana ketercapaian dari proses e-learning dari populasi siswa diambil sampel dengan
tersebut untuk dapat dirasakan para pebelajar. cara proportional random sampling di SMK
Pelaksanaan evaluasi dilakukan sebagai Telkom Sandhy Putra Purwokerto. Adapun
bentuk penilaian terhadap berbagai komponen penentuan ukuran sampel dari siswa dari
yang terdapat pada e-learning. populasi dalam penelitian digunakan rumus
Slovin untuk mengetahui proporsi sampel,
Evaluasi Discrepancy yaitu;
Evaluasi model kesenjangan (discre-
pancy model) menurut Stufflebeam, Madaus,
dan Kellaghan (2002: 127) adalah untuk dimana:
mengetahui tingkat kesesuaian antara baku n = ukuran sampel
(standar) yang sudah ditentukan dalam N = ukuran populasi d
program dengan kerja (performance) se- = galat pendugaan
sungguhnya dari program tersebut. Baku
Variabel yang diteliti dalam penelitian tatif yang menghasilkan kriteria keefektifan
ini meliputi aspek pengelolaan pembelajaran dari data kuantitatif instrumen angket pe-
e-learning yang terdiri dari variabel pe- nelitian. Analisis deskripsi data dalam pe-
rencanaan pembelajaran, perancangan dan nelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsi-
pembuatan materi, penyampaian pembelajar- kan dan memaknai keefektifan e-learning
an, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pe- sebagai media pembelajaran di SMK Telkom
laksanaan pembelajaran e-learning. Sandhy Putra Purwokerto, untuk mendes-
Analisis data yang digunakan adalah kripsikan data digunakan kriteria sebagai
analisis deskriptif dengan pendekatan kuanti- berikut:
Kesenjangan pada komponen pe- sebagai media pembelajaran. Hal yang perlu
rencanaan pembelajaran e-learning yaitu diperhatikan antara lain:
belum adanya komitmen dari sekolah untuk 1. Pelaksanaan perencanaan pembelajaran
melaksanakan pembelajaran e-learning secara dengan e-learning dapat diawali dengan
optimal, proses pembelajaran belum diarah- analisis kebutuhan untuk mengetahui
kan pada pembelajaran berbasis e-learning. kondisi lingkungan sekolah dan pem-
Sehingga tingkat urgensi pem-belajaran belajaran pada umumnya agar mampu
menggunakan media e-learning masih kurang. melaksanakan pembelajaran dengan e-
Rekomendasi untuk meningkatkan learning secara optimal
keefektifan perencanaan pembelajaran e- 2. Ketersediaan jaringan (network), meren-
learning yaitu perlu memperhatikan aspek canakan persiapan dari segi infrastruktur
utama perencanaan implementasi e-learning dan teknologi
sebagai langkah awal pemanfaatan e-learning
3. Ketersediaan fasilitas sekolah antara lain kebutuhan dan kemampuan siswa serta
ketersediaan hardware dan software, serta disesuaikan dengan kompetensi yang
ruang kelas atau laboratorium kom-puter dibutuhkan
sebagai ruang belajar dengan 7. Agar mencapai hasil yang maksimal,
memanfaatkan metode blended learning pihak sekolah harus membuat kebijakan
yang menggunakan e-learning agar guru melaksanakan pembelajaran e-
4. Guru membuat atau menyediakan Ran- learning dengan optimal dan siswa
cangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tertarik untuk belajar dengan meng-
dan silabus yang berkaitan dengan gunakan e-learning sekolah
pelaksanaan pembelajaran konvensional
dan pelaksanaan pembelajaran dengan e- Ketercapaian Standar Mutu Perancangan
learning dan Pembuatan Materi E-learning
5. Guru merumuskan tujuan pembelajaran Tabel 5 menunjukkan penilaian guru
yang jelas terhadap standar mutu perancangan dan
6. Guru merencanakan materi ajar untuk pembuatan materi pembelajaran e-learning
menyediakannya dalam e-learning. Ma- yang terdiri dari 5 indikator.
teri diberikan sesuai dengan analisa
Tabel 5. Penilaian Indikator Standar Mutu Perancangan dan Pembuatan Materi E-learning
No Indikator Standar Mutu Perancangan dan Pembuatan Persentase Kategori
Materi
1 Materi harus sesuai dengan kurikulum dan media 78,03% Sesuai
elektronik yang tersedia
2 Materi disiapkan oleh pakar di bidang ilmu terkait 75,00% Sesuai
3 Perancangan dan pembuatan materi harus sesuai 79,55% Sesuai
dengan karakteristik pembelajaran e-learning
4 Materi harus tersedia dan dapat diakses siswa tanpa 78,41% Sesuai
terikat tempat dan waktu
5 Menjalankan penyelenggaraan e-learning sesuai 65,91% Sesuai
dengan kode etik dan peraturan yang berlaku
Kesenjangan terkait dengan komponen dan client, LAN WAN, switch, dan
perancangan dan pembuatan materi e-learning bandwidth, serta ketersediaan software
pada pelaksanaan pembelajaran e-learning di sistem dan software aplikasi untuk me-
SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto yaitu ngembangkan media pembelajaran ber-
pembuatan e-learning belum didaftarkan hak basis e-learning
ciptanya, sehingga belum memenuhi kaidah 2. Kesiapan brainware untuk mengelola
pembelajaran berbasis internet, serta beberapa hardware dan software
guru belum memahami secara mendalam me- 3. Penerapan pembelajaran multimedia yang
ngenai pengelolaan course dalam e-learning. bersifat interaktif untuk mendorong
Rekomendasi untuk komponen pe- peserta didik aktif belajar
rancangan dan pembuatan materi e-learning 4. Guru membuat bahan ajar yang mudah
yaitu aspek perancangan dan pembuatan dikelola dan diperbaharui
materi merupakan kegiatan yang dibutuhkan 5. Kemudahan akses bahan ajar.
dalam mengelola pembelajaran e-learning 6. Guru mendesain materi ajar dengan
yang berkaitan dengan proses pembelajaran memperhatikan tampilan, interaksi/aspek
oleh guru. Untuk mempersiapkan pelaksanaan interaktivitas, kontrol (melalui beberapa
perancangan dan pembuatan materi, sebainya mekanisme antara lain menyusun menu,
perlu diperhatikan: panel, dan fasilitas bantuan yang mem-
1. Ketersediaan hardware dan software, perjelas mekanisme materi ajar), bentuk
dalam hal ini ketersediaan hardware yang atau jenis materi, dan susunan materi.
mendukung ditinjau dari sisi server
system. Diambil pada tanggal 21 Sisco, Ashley. (2010). Nations First for e-
Agustus 2011, dari http://mahen- learning of effectiveness the Optimizing.
draokki.unpad.ac.id/wp-content/aspek- Ottawa: The Conference Board of
penting-pembangunan-e-learning - Canada.
system.pdf
Stufflebeam, D. L., Madaus, G. F., &
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran berbasis Kellaghan, T. (2002). Evaluation
teknologi informasi dan komunikasi, models, viewpoints on educational ang
mengembangkan profesionalitas guru. human services evaluation, second
Jakarta: PT. Raja Grafindo. edition. New York: Kluwer Academic
Seok, Soonhwa. (2008). The aspect of e- Publisher.
learning. International Journal on
ELearning, Proquest, 7(4), 725-741.