Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH

BIMBINGAN KONSELING
O
L
E
H

KELOMPOK 1

1
DITA AIDANA RITONGA
HEREBET SAGALA
JUVENTUS
LAMRIA
A. DI AMERIKA

 Berawal dari Amerika Serikat


 Ditemukan oleh Frank Parson 1908
 Mendirikan Vocational Bureau di Boston
untuk memenuhi kebutuhan informasi
dan pelatihan anak muda juga melatih
guru dalam melakukan kegiatan
Guidence Counseling diformalkan di
Sekola Menengah pada tahun 1970 -1980
2
Tokoh : Jesse B Davis, Eli Wever, John
Brewer
B. DI INDONESIA
 Sebelum kemerdekaan
 Prinsip & pelaksanaannya sudah ada, antara lain :
 Di Pesantren : Kedekatan Santri dengan Ulama tidak terbatas
mengajarkan ilmu Agama tetapi pemecahan masalah pribadi
santri secara individual
 Di Taman Siswa : “ Tut Wuri Handayani; Ing Ngarso Sung
Tulodo, Ing Madya Mangun karsa,” oleh Ki Hajar Dewantara
 Siswa dan keluarga dekat dengan guru

 Rumah guru ada disekitar sekolah untuk kedekatannya


dengan siswa dan hubungan kekeluargaan
3
SESUDAH KEMERDEKAAN

 Tahun 1960 program BK. dipersiapkan masuk kurikulum


 1964 IKIP Bandung sekarang menjadi Univ. Pendidikan Indonesia
membuka jurusan bimbingan dan penyuluhan
 BK diberlakukan sejak kurikulum 1975
 1975 berdiri Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)
 Perkembangan tidak begitu mulus, banyak menghadapi kendala, antara
lain : SDM dan Sarana

4
DASAR PEMIKIRAN BIMBINGAN
KONSELING
 Untuk memfasilitasi peserta didik
 Proses perkembangan PD tidak selalu berlangsung secara mulus, atau
bebas dari masalah  tidak selalu sesuai alur linier, lurus, atau searah
dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut.
 Perkembangan PD tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis
maupun sosial

5
 Perubahan bisa mempengaruhi gaya hidup (life style) masyarakat.
 Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi /di luar jangkauan kemampuan
 kesenjangan perkembangan perilaku PD
 Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti :
 Pornografi
 penyalahgunaan alat kontrasepsi, minuman keras, dan obat-obat terlarang/narkoba
yang tak terkontrol
 ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga
 Kriminalitas
 pergaulan bebas (free sex), dll.

6
JADI ...
 Pendidikan yang bermutu, efektif /ideal adalah yang mengintegrasikan 3
bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu
 bidang administratif dan kepemimpinan,
 bidang instruksional atau kurikuler,
 bidang bimbingan dan konseling.

 Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan


instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling, hanya
akan menghasilkan PD yang pintar dan terampil dalam aspek akademik,
tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek
kepribadian.

7
SIAPA SAJA YANG BISA
BERPERAN ?
 Kolaborasi antara konselor dengan para personal Sekolah lainnya (pimpinan
Sekolah, guru-guru, dan staf administrasi), orang tua PD, dan pihak-pihak
ter-kait lainnya (spt : instansi pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog
dan dokter).

8
SEBERAPA PENTING BIMBINGAN
KONSELING BAGI PESERTA DIDIK
& BAGI DIRI ANDA SENDIRI?

Anda mungkin juga menyukai