Anda di halaman 1dari 24

ASKEP SEHAT JIWA

REMAJA - LANSIA
DWI HEPPY ROCHMAWATI
V. REMAJA (12-18 Th)
Identity Vs Role Diffusion
Pengertian
➔ tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn. Remaja harus
mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan pribadi,
keunikan dan ciri khas diri.
➔ Bila hal ini tidak tercapai : remaja mengalami kebingungan
peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga
akan terjadi gangguan konsep diri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
 Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri
 Bergaul dengan teman
 Memiliki teman curhat
 Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela
diri)
 Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa
tergantung pada orang tua
 Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
 Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
 Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
yang berlebihan dan negatif
 Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik
pada teman
 Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosis Kep:
Kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
Intervensi generalis :
• Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang
positif dan bermanfaat
• Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja
melainkan membimbingnya
• Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk
pengembangan bakat dan kepribadian diri
• Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan
keluhan, harapan dan cita-cita remaja
• Tidak menganggap remaja sebagai junior yang tidak
memiliki kemampuan apapun
VI. USIA DEWASA AWAL
(20-30 TAHUN)
PENGERTIAN
➔ tahap perkembangan usia 20-30 tahun dan pada usia ini
individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain
(Erickson, 1963).
→Penekanan utama : dalam perkembangan identitas diri untuk
membuat ikatan dengan orang lain yang menghasilkan
hubungan intim, mencari pasangan, puncak intelektual dan
fisik, mencari kepuasan diri tinggi.
→Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh
pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan
dan merasa kesepian lalu menyendiri
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
 Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
 Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar,
sahabat)
 Membentuk keluarga
 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
 Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
 Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
 Mempunyai konsep diri yang realistis
 Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
 Berinteraksi baik dengan keluarga
 Mampu mengatasi strss akibat perubahan dirinya
 Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
 Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya
Diagnosis Keperawatan: Kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa Awal
VII. DEWASA (30-60 Th)
(GENERATIVITY Vs SELF-ABSORPTION AND
STAGNATION)

Pengertian
➔tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana
pada tahap ini merupakan tahap dimana individu mampu
terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, dan
mampu membimbing anaknya.
➔ Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut
tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam
pekerjaan dan keuangan.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
 Menilai pencapaian hidup
 Merasa nyaman dengan pasangan hidup
 Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
 Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana
 Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
 Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang
bermanfaat
 Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
 Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang
lain.
 Mengembangkan minat dan hobi.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa
VIII. LANSIA
(integritas vs putus asa)
PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya
integritas diri yang utuh.
 Pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan
membuat lansia berusaha menuntun generasi berikutnya
(anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.
 Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus
asa dan menyesali masa lalunya karena tidak merasakan
hidupnya bermakna.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
 Mempunyai harga diri tinggi
 Menilai kehidupannya berarti
 Menerima nilai dan keunikan orang lain
 Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
 Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
 Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
 Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
Diagnosis Keperawatan:
Kesiapan peningkatan
perkembangan Lansia
IX. KESIAPAN PENINGKATAN PENGETAHUAN
( READNESS ENCHANCED FOR KNOWLEDGE)

Pengertian
• Kondisi individu yang membutuhkan upaya peningkatan
pemahaman.
Kondisi Klien
• Klien menceritakan pengalaman proses penyakitnya pada
perawat
• Klien menanyakan bagaimana upaya pencegahan suatu
penyakit dan cara mengansipasinya pada perawat
• Klien tampak mengharapkan penjelasan tentang cara
mengantisipasi suatu penyakit
• Klien tampak bingung dan jika ditanya dan melakukan
sesuatu hanya menjawab pertanyaan dengan : “ tidak
tahu…..selanjutnya seperti apa yang saya lakukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang informasi ……”
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan meningkatkan pengetahuan
(readiness enchange for knowledge)
X. KURANG PENGETAHUAN
(DEFICIENT KNOWLEDGE)

Pengertian
• Ketiadaan atau kekurangan informasi kognitif atau
ketrampilan psikomotorik berhubungan dengan topik yang
spesifik yang diperlukan untuk pemulihan kesehatan,
pemeliharaan, atau promosi kesehatan.Teaching may take
place in a hospital, ambulatory care, or home setting.
(NANDA, 2008).
Tanda dan Gejala
• Banyak bertanya kepada petugas kesehatan.
• Mengucapkan suatu informasi dengan tidak tepat
• Ketidakmampuan mengikuti petunjuk dalam melakukan pekerjaan
• Menolak kebutuhan untuk belajar
• Melakukan pekerjaan dengan tidak benar.
• Mengekspresikan rasa frustasi dan kebingungan ketika melakukan pekerjaan.
• Susah mengingat
Diagnosis : Kurang Pengetahuan
XI. PERAWATAN DIRI
• Pengertian:
Satu pola dari kegaiatan/aktivitas seseorang yang membantu menuju kearah
sehat untuk menemukan tujuan sehat dan menjadikan suatu kekuatan
Tanda Dan Gejala
• Membersihkan badan atau bagian badan
• Mendapatkan atau memperoleh sumber air
• Mengeringkan badan
• Mampu mengenakan pakaian
• Mampu menelan makanan
• Mampu memegang alat makan,mengunyah makanan
• Mampu pergi ke toilet, WC, Melaksanakan kebersihan yang sesuai
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perawatan Diri
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai