Anda di halaman 1dari 13

pH LARUTAN ASAM DAN BASA

SMK TUNAS BANGSA DEPOK


JL. ABDUL GANI 2 NO. 75 KALIBARU, CILODONG.
DEPOK
KEGIATAN BELAJAR
LARUTAN ASAM DAN BASA

A. Kompetensi Dasar B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menganalisis larutan asam, basa, Pertemuan 1
buffer dan garam 3.6.1 Menganalisis beberapa larutan asam dan
basa dalam kehidupan sehari-hari
3.6.2 Menghitung pH beberapa larutan asam
dan basa dalam kehidupan sehari-hari
4.6Melakukan Pengukuran pH terhadap 3.6.3 Menentukan pH beberapa larutan asam
larutan asam, basa, buffer dan basa berdasarkan data trayek pH beberapa
garam indikator
3.6.4 Mengaitkan konsep pH dengan bidang
kesehatan, industri dan lingkungan
4.6.1 Mengukur pH beberapa larutan asam dan
basa menggunakan pH meter atau
indikator universal
4.6.2 Menyajikan hasil diskusi kelompok

C. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui demonstrasi dan diskusi siswa dapat menganalisis beberapa larutan asam dan
basa dalam kehidupan sehari-hari dengan cermat dan penuh percaya diri.
2. Melalui diskusi dan literasi siswa dapat menghitung pH larutan asam dan basa dengan
teliti dan penuh percaya diri.
3. Melalui diskusi dan literasi siswa dapat menentukan pH larutan asam basa berdasarkan
data trayek pH beberapa indikator dengan teliti dan penuh percaya diri
4. Melalui diskusi dan literasi siswa dapat mengaitkan konsep pH ke dalam bidang
kesehatan, industri dan lingkungan dengan cermat dan penuh rasa tanggung jawab
5. Melalui demonstrasi dan diskusi kelompok, siswa dapat mengukur pH beberapa
larutan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat dan penuh percaya
diri.
6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyajikan hasil diskusinya dengan disiplin
dan penuh rasa tanggung jawab
D. Uraian materi

1. Pengertian pH (Derajat Keasaman)


pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan suatu larutan. Nilai pH berkisar antara 0 sampai 14.. Suatu larutan dikatakan
asam jika pH < 7, sedangkan pH > 7 berarti bersifat basa, dan pH = 7 menyatakan
larutan bersifat netral. pH ditentukan oleh jumlah konsentrasi ion H + dalam larutan,
semakin besar konsentrasi ion H+ maka semakin asam larutan tersebut.

2. Penentuan pH
a. Perhitungan pH
Sorensen (1868 – 1939) mengusulkan konsep “pH” (pangkat ion hidrogen) agar
memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk mengikuti perubahan konsentrasi
ion H+ dalam suatu larutan.Menurut sorensen, pH merupakan fungsi negatif logaritma
dari konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan, dan dirumuskan sebagai berikut:

pH = – log [H+]
Dengan analogi yang sama, untuk menentukan nilai konsentrasi OH– dalam larutan
dapat digunakan rumus nilai pOH.

pOH = – log [OH–]


Dalam kesetimbangan air terdapat tetapan kesetimbangan :

H2O(l) ↔ H+(aq) + OH-(aq)

[H+ ][OH− ]
K=
[H2 O]

K[H2O] = [H+] [OH–]


Kw = [H+] [OH–]
Kw = - log [H+] + (- log [OH-])
Maka :
pKw = pH + pOH
Pada temperatur kamar 25oC pKw = pH + pOH = 14
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Larutan bersifat netral jika [H+] = [OH-] atau pH = pOH = 7
b. Larutan bersifat asam jika [H+] > [OH-] atau pH < 7
c. Larutan bersifat basa jika [H+] < [OH-] atau pH > 7
Karena pH dengan konsentrasi ion H+ dihubungkan tanda negatif, makin besar
konsentrasi ion H+ makin kecil pH. Bilangan dasar logaritma 10 menyatakan untuk
larutan yang berbeda nilai pH sebesar n maka perbedaan jumlah ion H + sebesar 10n.
Contoh :
Suatu larutan dengan konsentrasi ion H+ = 0,01 M, pH = - log 0,01 = 2
Jika larutan tersebut memiliki konsentrasi ion H+ = 0,001 M (10 lebih kecil) maka
pH = - log 0,001 = 3 (pH naik 1 satuan).
Contoh soal :
Berapa pH larutan jika :
1) Konsentrasi ion [H+] = 1 x 10-3
2) Konsentrasi ion [OH-] = 0,01 M
Jawab :
1) [H+] = 1 x 10-3 maka pH = -log ( 1 x 10-3 ) = 3
2) [OH-] = 1 x 10-2 maka pOH = - log 0,01 = - log 10-2 = 2,
pH = pKw – pOH , pH = 14 – 2 = 12

1) pH Asam Kuat dan Basa Kuat


a) pH Asam Kuat
Asam kuat adalah senyawa asam yang terionisasi sempurna dalam air ( α = 1
). Untuk menyatakan derajat keasamannya dapat ditentukan dari jumlah
valensi asam dan konsentrasi larutan tersebut.

HxA(aq) → xH+(aq) + A-(aq)

[H+] = x . [HA] , dengan x = valensi asam atau jumlah ion H+ dan [HA] =
konsentrasi larutan asam, dengan pH = - log [H+]
Contoh :
1) Hitunglah pH larutan 0,01 M HCl
2) Hitunglah pH larutan 0,1 M H2SO4 ( jika log 2 = 0,3)
Jawab :

1) HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)

[H+] = x . [HA] = 1 x 0,01 M = 0,01M


pH = - log 0,01 = - log 10-2 = 2

2) H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)

[H+] = 2 x 0,1 M = 0,2 M


pH = - log 0,2 = - log 2 x 10-1 = 1 - log 2 = 1 – 0,3 = 0,7
b) pH Basa Kuat
Basa kuat adalah senyawa basa yang terionisasi sempurna dalam air
(α=1). Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih dulu
dihitung nilai pOH dari larutan basanya.

M(OH)x(aq) → Mx+(aq) + xOH-(aq)

[OH-] = x . MOH, dengan x = valensi basa atau jumlah ion OH- dan
MOH = konsentrasi larutan basa.
pOH = - log [OH-] maka pH = pKw – pOH = 14 – pOH
Contoh :
1) Hitunglah pH 100 mL larutan 0,1 KOH
2) Hitunglah pH larutan 0,001 M Ca(OH)2 ( jika log 2 = 0,3)
Jawab :

1) KOH(aq) → K+(aq) + OH-(aq)

[OH-] = x . [KOH] = 1 x 0,1 M = 0,1M


pOH = - log 0,1 = - log 10-1 = 1
pH = 14 – 1 = 13

2) Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)

[OH-] = 2 x 0,001 M = 0,002 M


pOH = - log 0,002 = - log 2 x 10-3 = 3 - log 2 = 3 – 0,3 = 2,7
pH = 14 -2,7 = 11,3

c) pH Asam Lemah dan Basa Lemah


1) pH Asam Lemah
Asam Lemah adalah asam yang terionisasi sebagian di dalam air ( 0 < α
<1)
Perhitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung terlebih
dahulu konsentrasi [H+]. Reaksi asam lemah merupakan reaksi
kesetimbangan :

HA(l) ↔ H+(aq) + A-(aq)

[H+ ][A− ]
K= dalam asam lemah konsentrasi [H+] = [A–] maka,
[HA]
[H+ ]2
Ka = atau [H+]2 = Ka [HA]
[HA]

[H+] = √ Ka . [HA], Semakin besar harga Ka makin kuat asam tersebut.

Konsentrasi [H+] dapat juga dihitung jika derajat ionisasi asam (α)
diketahui,

[H+] = α . [HA]

pH = - log [H+]

Contoh :

Hitunglah pH dari larutan 0,1 M CH3COOH jika Ka = 10-5

Jawab :

[H+] = √ Ka [HA]

= √ 10-5 . 0,1

= √ 10-6

= 10-3

pH = - log 10-3

=3

2) pH Basa Lemah
Basa Lemah adalah basa yang terionisasi sebagian di dalam air ( 0 < α <
1)
Perhitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung terlebih
dahulu konsentrasi [OH-]. Reaksi basa lemah merupakan reaksi
kesetimbangan :

M(OH)(aq) ↔ M+(aq) + OH-(aq)


[M+ ][OH−]
K= dalam asam lemah konsentrasi [M+] = [OH–] maka,
[M(OH)]
[OH− ]2
Kb = atau [OH-]2 = Kb [M(OH)]
[M(OH)]

[OH-] = √ Kb . [M(OH)], Semakin besar harga Kb makin kuat basa


tersebut.
Konsentrasi [OH-] dapat juga dihitung jika derajat ionisasi asam (α)
diketahui,
[OH-] = α . [M(OH)]
Maka pOH = - log [OH-] dan pH = 14 – pOH

Contoh :
Hitung pH larutan Amonium Hidroksida NH4OH 0,1M
(Kb = 4 x 10-5)
Jawab :

[OH-] = √ Kb [MOH]

= √ 4 x 10-5 . 0,01

= √ 4 x 10-6

= 2 x 10-3

pOH = - log 2 x 10-3

= 3 – log 2 = 3 – 0,3 = 2,7


pH = 14 – 2,7 = 11,3

3. Pengukuran pH
pH suatu larutan dapat pula ditentukan dengan menggunakan indikator asam basa atau
alat pH meter.
a. Menggunakan Beberapa Indikator
Harga pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menggunakan trayek pH
indikator. Beberapa indikator memiliki trayek perubahan yang berbeda-beda,
dengan demikian uji larutan menggunakan beberapa indikator dapat diperoleh
irisan pH larutan.
Tabel Beberapa indikator Asam basa dengan Trayek pH

Contoh :
Suatu larutan diuji dengan beberapa indikator dan mebghasilkan perubahan warna
sebagai berikut :
• Dengan indikator brom timol biru (trayek pH 6,0-7,6) menghasilkan warna
biru
• Dengan indikator fenolftalein (trayek pH 8,3 – 10,0) larutan tidak berwarna
Dari uji kedua indikator tersebut maka dapat ditentukan bahwa pH larutan
diantara 7,6 sampai 8,3.
b. Menggunakan Indikator Universal
Indikator universal dapat membedakan larutan asam atau larutan basa dengan
mengetahui harga pH dari larutan tersebut. Pengukuran dengan Indikator universal
dilakukan dengan cara mencocokkan perubahan warna kertas indikator pada tabel
warna indikator universal.

Gambar Indikator Universal


c. Menggunakan Alat pH Meter
pH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pH larutan
dengan mencelupkan elektroda ke dalam larutan . pH meter akan mengukur
adanya ion H+ yang ditunjukkan pada skala pH meter.

Gambar Berbagai Alat pH Meter

4. Manfaat Pengukuran pH
Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang kesehatan, industri dan
lingkungan.

a. Bidang Kesehatan
Dalam tubuh manusia nilai pH adalah tolak ukur keseimbangan kadar asam dan
basa dalam darah. Dalam kedaan normal tubuh manusia memiliki pH sekitar 7,35 –
7,45. Tubuh menjaga kadar pH dengan bantuan ginjal dan paru-paru agar pH
seimbang sehingga fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik. Ginjal dan paru-paru
mengatur kadar Ginjal berperan mengubah jumlah asam dan basa dalam tubuh,
sedangkan pusat pernapasan di dalam otak mengatur paru-paru untuk
mengendalikan kadar karbondioksida yang dikeluarkan saat bernafas. Gangguan
pada faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan keseimbangan pH tubuh berubah,
sifat darah dapat menjadi terlalu asam atau terlalu basa. Jika kondisi pH cairan dalam
tubuh berubah maka dapat menggangu fungsi organ tubuh dan kerja metabolime,
karena organ-organ tubuh hanya dapat berfungsi pada pH yang sesuai.
Jika cairan tubuh terlalu asam dapat menyebabkan tubuh mengalami fase
asidosis, gangguan yang dialami dapat menyebabkan berba, obesitas, diabetes, dan
banyak laggai penyakit kronis, penuaan dini dan masalah berat badan (obesitas) serta
gangguan lainnya. Jika cairan tubuh terlalu basa maka dapat menyebabkan tubuh
mengalami fase alkalosis. Gangguan pada alkalosis dapat menyebabkan gangguan
irama jantung, ketidakseimbangan elektrolit tubuh yang menyebabkan kebingungan
dan sulit menstransfor informa serta dapat menyebabkan tidak sadar diri (koma).
Untuk mengecek pH tubuh tetap seimbang dapat dilakukan diagnosa cek pH
darah atau tes urine. Sedangkan untuk menjaga pH tubuh agar tetap seimbang
disarankan agar dapat menjaga pola hidup sehat, menjaga berat badan tetap ideal,
mencukupi kebutuhan cairan, mengkonsumsi makanan yang sehat buah dan sayur.

b. Bidang industri
Pengukuran pH merupakan salah satu pengukuran kuantitatif yang paling
sering dilakukan dalam analisis kimia industri dan pangan. Berbagai industri
farmasi, pangan, pertanian harus menghasilkan produk dengan kadar pH yang
sesuai untuk dapat secara aman dikonsumsi dan digunakan oleh tubuh serta
dampaknya terhadap lingkungan.
Perubahan pH pada produk industri farmasi dapat menyebabkan kerusakan
komposisi, fungsi dan efektifitas obat-obatan. Dalam obat-obatan banyak zat aktif
yang harus berada dalam keadaan pH stabil. Misalkan obat suntik harus sesuai
dengan kondisi pH darah, obat tetes mata harus memiliki pH yang sesuai dengan
pH air mata agar tidak terjadi iritasi. Obat-obatan banyak dibuat dalam bentuk sirup
karena trayek pH obat-obatan yang dapat bersifat stabil. Penggunaan obat perlu
memperhatikan dampak terjadinya perubahan pH dalam tubuh, misalkan
penggunaan obat aspirin yang penghilang rasa sakit dapat mengakibatkan
perubahan pH darah dengan merangsang pembentukan hormon yang menyebabkan
terhambatnya penggumpalan darah sehingga terjadi pendarahan, untuk mencegah
hal tersebut pada obat aspirin ditambahkan MgO yang dapat menstransfer
kelebihan asam. Disarankan pengkonsumsian obat-obatan sesuai kebutuhan dan
dosis yang tepat.
c. Bidang Lingkungan
Dalam bidang lingkungan pengukuran pH diperlukan untuk mengukur pH air,
udara dan tanah. Air merupakan kebutuhan essensial bagi kehidupan, pengukuran pH
air menyatakan kandungan mineral yang terdapat dalam air. pH air yang standar adalah
pH 7-8,5. Pengukuran pH air diperlukan untuk kebutuhan konsumsi dan penggunaan
yang sesuai dengan kebutuhan pH mahluk hidup dan lingkungan. Selain itu nilai pH
yang sesuai berkisar 7-8,5 merupakan pH yang sesuai untuk produktifitas biologi. pH
air yang tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dalam produktifitas
biologis akuatik. pH air yang terlalu rendah dapat menyebabkan kematian organisme
akuatik, sedangkan pH yang berlebih dapat menyebabkan pertumbuhan biota yang
lambat.
Pengukuran pH dapat memberi informasi tentang tanaman yang cocok untuk bisa
ditanam pada lahan tersebut. pH tanah ideal berkisar antara 6,5 – 7,8. Pada pH tersebut
kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur-unsur hara dan mineral dalam
kondisi yang optimal. Tanah yang terlalu asam diindikasikan sebagai tanah
mengandung racun logam berat yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan
kematian terhadap tanaman. Tanah berasam dengan kadar pH rendah biasa ditemukan
pada daerah bergambut. Pada kondisi tanah seperti ini unsur zat hara tidak dapat diserap
oleh tanaman secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah dapat diberikan
dolomit atau kapur pertanian. Pada tanah yang memiliki pH berbasa biasanya
ditemukan pada daerah pesisir. Banyak tanaman yang tidak dapat tumbuh pada kondisi
ini, pemberian kapur gypsum dapat menurunkan kadar pH tanah.

d. Hujan Asam
Hujan asam adalah turunnya hujan dengan kadar air yang memiliki pH redah
sekitar dibawah pH 5,6. Hujan asam disebabkan oleh gas-gas seperti CO2, SO2 dan gas
nitogen oksida NOX yang tersebar diatmosfer terlarut dalam air hujan membentuk
larutan-larutan asam. Pencemaran udara oleh asap-asap kendaraan bermotor dan asap
pabrik-pabrik, merupakan salah satu penyebab timbulnya polutan diudara yang
menyebabkan terjadinya hujan asam.
Dampak hujan asam dapat mempengaruhi tanaman, tanah, bangunan dan benda-
benda dipermukaan bumi. Hujan asam menyebabkan perubahan pH tanah,
menghilangkan kandungan mineral-mineral dalam tanah dan dapat melepaskan zat
beracun seperti Aluunium yang tercampur dalam nutrisi. Hujan ini dapat mengubah
komposisi tanah dan air menjadi tidak layak untuk tanaman dan hewan. Hujan asam
dapat meningkatkan keasaman air danau, sehingga mengganggu produksi biologis
akuatik. Pertumbuhan Ikan-ikan dan mikroorganisme terhambat bahkan menimbulkan
kematian. Hujan asam dapat mempercepat proses perkaratan logam, memperburuk
kualitas batu kapur dan marmer, pasir besi, batu pada dinding beton sehingga hujan
asam berdampak terhadap bangunan dan gedung-gedung menjadi rusak. Hujan asam
juga dapat memicu terjadinya berbagai penyakit pada manusia seperti penyakit paru-
paru, penyakit kulit dan lain sebagainya.
Upaya untuk dapat mencegah terjadinya hujan asam adalah dengan mengurangi
kadar polutan diudara, mengurangi pembakaran yang dapat menimbulkan polutan dan
mengganti sumber energi pembakaran dengan sumber lain yang tidak menimbulkan
polutan seperti tenaga surya, angin, mikrohidro dan lainnya.

E. Daftar Pustaka
Ardi Yuli Wardani , S. Si. Dkk. 2020. Kimia Farmasi Jilid 1.Pilar Utama Mandiri
Catur Mustika, S. Farm, Apt. Dkk. 2018. Kimia Farmasi Jilid 1. EGC
Wikipedia. 2020. pH [Online] https://id.wikipedia.org/wiki/PH
Guru Pendidikan. [Online]. https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/
Guru Pendidikan. [Online]. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-hujan-asam/
Profesorku. 2019.[Online]
https://profesorku.com/mengapa-nilai-ph-hanya-sampai-14/
Rahmadita R Setiaji.2020. Blok Hello Sehat.[Online]
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/ph-tubuh-ideal-
asidosis-alkalosis/#gref
Wasito, H dkk. 2017. Test Strip Pengukur pH dari bahan alam yang Diimobilisasi dalam
Kertas Sellulosa. Indo J. Chem Sci. 6 (3).(2017) [online]
https://www.researchgate.net/publication/321097138_TEST_STRIP_PENG
UKUR_pH_DARI_BAHAN_ALAM_YANG_DIIMMOBILISASI_DALAM
_KERTAS_SELULOSA\

Firdananda F, Jauharany dkk. 2017. Keseimbangan Asam Basa Tubuh dan Kejadian
sindrom Metabolik pada Remaja Obesitas. Jurnal Gizi Klinik
Indonesia.vol 14(1) [Online]
https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/download/24811/18605

Ligar Novi A, dkk. 2018. Analisis Kualitas Fisika dan Kimia Air di Kawasan Budidaya
Perikanan Kabupaten Majalengka. Junal EnviSciece vol 2 (2). [Online]
https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/download/7094/6322

Anda mungkin juga menyukai