TERMOKIMIA
Oleh:
NIKITA TURNIP
ACC 116 027
Dosen Pembimbing:
DEKLIN FRANTIUS, M.PD
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam perubahan entalpi
2. Peserta didik dapat menuliskan persamaan reaksi dari berbagai jenis
perubahan entalpi
3. Peserta didik dapat menghitung perubahan entalpi H reaksi berdasarkan
Hukum Hess
4. Peserta didik dapat menghitung perubahan entalpi H reaksi berdasarkan
perubahan entalpi pembentukan standar
5. Peserta didik dapat menghitung perubahan entalpi H reaksi berdasarkan
data energi ikatan
D. Materi Pembelajaran
Kandungan entalpi standar yang terdapat dalam tiap zat dapat berubah-
ubah jika suhunya mengalami perubahan. Contoh, jika suatu zat dipanaskan,
zat tersebut akan menyerap energi panas lalu suhunya naik. Oleh karena
untuk menaikkan suhu zat tersebut harus menyerap kalor, maka entalpi
standar pada suhu yang lebih tinggi juga lebih besar. Berdasarkan hal ini
perubahan entalpi standar suatu reaksi yang sama akan berbeda jika diukur
pada suhu yang berbeda-beda.
Untuk memudahkan perhitungan-perhitungan termokimia ditetapkan
entalpi standar. Entalpi standar ialah perubahan entalpi standar yang diukur
pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25 °C tekanan 1 atmosfer.
Macam-macam Perubahan Entalpi Standar
Berdasarkan macam reaksi atau perubahan kimia yang terjadi, maka
perubahan entalpi standar reaksi dibedakan sebagai berikut.
1. Perubahan entalpi standar pembentukan (∆Hf°)
Perubahan entalpi standar pembentukan ialah perubahan entalpi standar
pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya. Perubahan entalpi
standar pembentukan dinyatakan dengan lambang ∆Hf°. Dalam hal ini ∆Hf°
digunakan untuk senyawa. Harga ∆Hf° untuk unsur-unsur bebas adalah nol.
Contoh:
2 H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) + 571,7 kJ
Maka :
a. Kalor reaksi = +571,7 kJ
b. ∆H reaksi = −571,7 kJ
+571,7
c. Kalor pembentukan H2O = kJ/mol = +285,85 kJ/mol
2
d. ∆Hf° H2O = –285,85 kJ/mol
e. Reaksi pembentukan H2O adalah reaksi eksoterm.
Atau
−𝑄
H = 𝑚𝑜𝑙
Pada penjumlahan reaksi, jika ada zat yang dihilangkan (zat muncul
di ruas kiri dan kanan persamaan), pastikan fase zat ( padat, cair, gas
larutan ) adalah sama.
Contoh :
H2(g) + ½ O2(g) → H2O2(g) ∆H = + 241,80 kJ
H2O2(l) → H2(g) + ½ O2(g) ∆H = - 285,85 kJ
+
H2O2(l) → H2O2(g) ∆H = - 44,05 kJ
Perhatikan, H2O diruas kiri dan kanan tidak boleh dihilangkan karena
fasenya berbeda.
Jika semua koefisien reaksi dikali atau dibagi oleh suatu faktor yang
sama, maka nilai ∆H juga harus dikali atau dibagi dengan faktor
yang sama.
Contoh :
Reaksi : H2(g) + O2(g) → H2O2(l) ∆H = - 187,8 kJ
Dikali 2 : 2H2(g) + 2O2(g) → 2H2O2(l) ∆H = - 375,6 kJ
Dibagi 2 : ½H2(g) + O2(g) → ½H2O2(l) ∆H = - 93,90 kJ
KEGIATAN INTI
Mengamati Peserta didik dibagi dalam beberapa
(observing) kelompok heterogen ± 5 orang.
Setiap kelompok dibagikan Lembar
Kerja Siswa tentang jenis perubahan
entalpi dan penentuan perubahannya
Siswa mencari informasi dari sumber 60 menit
lain (buku) sebanyak-banyaknya
mengenai jenis-jenis perubahan entalpi
dan cara penentuan perubahan entalpi
reaksi
KEGIATAN AKHIR
Bersama siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
25 menit
Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan
Guru memberikan evaluasi berupa tes.
Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan disampaikan
pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pelajaran dengan berdoa
dan memberi salam
H. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil.
Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok dan kerja
individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 6 PEMATAN Guru Mata Pelajaran Kimia
SIANTAR
Soal Skor
1. Sebutkan jenis-jenis perubahan entalpi!
Jawab:
1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)
2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)
3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)
4. Perubahan entalpi netralisasi standar (ΔHn°) 20
5. Perubahan entalpi penguapan standar (ΔHvap°)
6. Perubahan entalpi peleburan standar (ΔHfus°)
7. Perubahan entalpi sublimasi standar (ΔHsub°)
8. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHsol°)
10