Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Sekolah
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2 (Dua)
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Tetapan Hidrolisis (Kh)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1x Pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur
partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesia
Indikator 1 Menyadari adanya keteraturan tetapan hidrolisis (Kh) sebagai wujud
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2 Menyadari adanya pengetahuan tetapan hidrolisis (Kh) sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
3 Mensyukuri tetapan hidrolisis (Kh) sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
4 Mensyukuri tetapan hidrolisis (Kh) yang dapat dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia
KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari
Indikator 1 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, dan
bertanggung jawab dalam berdiskusi tentang materi tetapan hidrolisis
(Kh)
KD 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis
Indikator 1 Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam yang terhidrolisis
KD 4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis
Indikator 1 Menerapkan konsep tetapan hidrolisis (Kh) dalam perhitungan Kh larutan
garam yang terhidrolisis
2 Menerapkan konsep tetapan hidrolisis (Kh) terhadap pembuatan peta
konsep hidrolisis garam
3 Mempresentasikan penyelesaian pertanyaan yang terdapat dalam Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dan peta konsep hidrolisis garam

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menuliskan pengertian tetapan hidrolisis (Kh) berdasarkan kajian
literatur dengan benar
2. Peserta didik dapat menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
kuat dan basa lemah dengan benar
3. Peserta didik dapat menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa kuat dengan benar
4. Peserta didik dapat menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa lemah dengan benar

E. MATERI PEMBELAJARAN

Tetapan Hidrolisis (Kh)


Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Konstanta kesetimbangan pada
reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan diberi simbol Kh. Meskipun hanya sebagian
kecil dari garam itu yang mengalami hidrolisis, tetapi cukup untuk mengubah pH larutan.
Besarnya nilai Kh bergantung pada harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa
(Kb). Tetapan hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam. Berikut ini
disajikan tabel nilai Ka asam lemah dan Kb basa lemah:

Tabel 1. Nilai Ka Beberapa Asam Lemah Pada Suhu 250C


Nama Asam Rumus Kimia Nilai Ka
(1) (2) (3)
Asam asetat CH3COOH 1,7 x 10-5
Asam formiat HCOOH 1,7 x 10-4
(1) (2) (3)
Asam sianida HCN 4,9 x 10-10
Asam fluoride HF 6,8 x 10-4
Asam nitrit HNO2 4,5 x 10-4
Asam hipoklorit HClO 3,5 x 10-8
Asam benzoate C6H5COOH 6,5 x 10-5
(Sumber: Ebbing, 1990)

Tabel 2. Nilai Kb Beberapa Basa Lemah Pada Suhu 250C


Nama Asam Rumus Kimia Nilai Kb
Ammonium hidroksida NH4OH 1,8 x 10-5
Etilamin C2H5NH2 4,7 x 10-4
Dimetilamin (CH3)2NH 5,1 x 10-4
Anilina C6H5NH2 4,2 x 10-10
Hidrazin N2H4 1,7 x 10-6
Piridin C5H5N 1,4 x 10-9
Urea NH2CONH2 1,5 x 10-14
(Sumber: Ebbing, 1990)

Catatan: Pada Suhu 250C tetapan kesetimbangan air (Kw) = 10-14

1) Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat


Ketika garam yang berasal dari asam kuat-basa kuat dilarutkan dalam air, maka akan
terionisasi sempurna menjadi kation dan anion, dan sebagian kecil H2O juga akan mengalami
ionisasi. Dalam larutan, ion-ion garam tersebut dan air tidak bereaksi satu sama lain atau tidak
terhidrolisis. Oleh sebab itu, garam ini tidak mempengaruhi jumlah ion H+ dan OH- dalam
larutan. Larutan garam ini tetap netral (pH=7) sebab [H+]=[OH-]. Larutan garam ini tidak
memerahkan kertas lakmus biru dan tidak membirukan kertas lakmus merah.
Adapun contoh garam yang terbentuk dari asam kuat-basa kuat adalah NaCl. Di dalam
air, NaCl terionisasi sempurna menjadi ion Na+ dan ion Cl- .
NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)

Ion Na+ dan ion Cl- keduanya tidak bereaksi dengan air atau tidak terhidrolisis sehingga
garam jenis ini tidak memiliki Kh.
Na+ (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
-
Cl (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)

2) Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial
(sebagian). Garam BA yang terbentuk dari asam kuat HA dan basa lemah BOH, jika
dilarutkan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut:
BA (aq) B+ (aq) + A- (aq) …………………………………………………. (1)

Ion B+ mengalami hidrolisis sedangkan ion A- tidak mengalami hidrolisis. Adapun reaksi
hidrolisisnya sebagai berikut:
B+ (aq) + H2O (l) BOH (aq) + H+ (aq) …………………………………. (2)

Berdasarkan reaksi hidrolisis di atas, maka tetapan hidrolisis (Kh) nya sebagai berikut:
[BOH] [H+ ]
Kh = ………………………………………………………………. (3)
[B+ ]
[OH− ]
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan angka 1 yang diwujudkan dengan maka akan
[OH− ]
didapat:
[BOH] [H+ ] [OH− ]
Kh = x ……………………………………………………… (4)
[B+ ] [OH− ]
atau
[BOH]
Kh = x [H + ][OH − ] …………………………………………………… (5)
[B+ ] [OH− ]

mengingat:
[H + ][OH − ] = Kw ………………………………………………………………………. (6)

dan untuk tetapan kesetimbangan asam HA yang terionisasi dengan reaksi:


BOH (aq) B+ (aq) + OH- (aq)

Nilai Kb dirumuskan sebagai berikut:


[B][OH− ]
Kb = ………………………………………………………………………. …. (7)
[BOH]
maka:

[B][OH− ] 1
= ……………………………………………………………………. …. (8)
[BOH] Kb

sehingga persamaan (5) dapat dituliskan sebagai berikut:


1
Kh = x Kw ………………………………………………………………………. …. (9)
Kb

K𝑤
Kh =
Kb

3) Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat


Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
(sebagian). Garam LY yang terbentuk dari asam lemah HY dan basa kuat LOH, jika
dilarutkan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut:
LY (aq) L+ (aq) + Y- (aq) ………………………………………………… (1)

Ion Y- mengalami hidrolisis sedangkan ion L+ tidak mengalami hidrolisis. Adapun reaksi
hidrolisisnya sebagai berikut:
Y- (aq) + H2O (l) HY (aq) + OH- (aq) …………………………………. (2)
Berdasarkan reaksi hidrolisis di atas, maka nilai tetapan hidrolisis (Kh) nya sebagai berikut:
[HY] [OH− ]
Kh = ……………………………………………………………….. (3)
[Y− ]
[H+ ]
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan angka 1 yang diwujudkan dengan maka akan
[H+ ]
didapat:
[HY] [OH− ] [H+ ]
Kh = x ………………………………………………………. (4)
[Y− ] [H+ ]
atau
[HY]
Kh = x [H + ][OH − ] …………………………………………………… (5)
[H+ ][Y− ]

mengingat:
[H + ][OH − ] = Kw ………………………………………………………………………. (6)

dan untuk tetapan kesetimbangan asam HY yang terionisasi dengan reaksi:


HY (aq) H+ (aq) + Y- (aq)

Nilai Ka dirumuskan sebagai berikut:


[H+ ][Y− ]
Ka = ………………………………………………………………………..…. (7)
[HY]
maka:

[HY] 1
= ………………………………………………………………………. …. (8)
[H+ ][Y− ] Ka

sehingga persamaan (5) dapat dituliskan sebagai berikut:


1
Kh = x Kw ………………………………………………………………………….. (9)
Ka

K𝑤
Kh =
Ka

4) Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial
(sebagian). Garam MX yang terbentuk dari asam lemah HX dan basa kuat MOH, jika
dilarutkan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut:
MX (aq) M+ (aq) + X- (aq) ………………………………………………. (1)

Ion M+ dan X- keduanya mengalami hidrolisis. Adapun reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:
M+ (aq) + X- (aq) + H2O (l) MOH (aq) + HY (aq) ……………………… (2)

Berdasarkan reaksi hidrolisis di atas, maka nilai tetapan hidrolisis (Kh) nya sebagai berikut:
[MOH] [HX]
Kh = ………………………………………………………………… (3)
[M+ ] [X− ]
[H+ ][OH− ]
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan angka 1 yang diwujudkan dengan maka
[H+ ][OH− ]
akan didapat:
[MOH] [HX] [H+ ][OH− ]
Kh = x …………………………………………………. (4)
[M+ ] [X− ] [H+ ][OH− ]
atau
[MOH] [HX]
Kh = x x [H + ][OH − ] ……………………………………… (5)
[M+ ] [OH− ] [H+ ][Z− ]

mengingat:
[H + ][OH − ] = Kw ………………………………………………………………………. (6)

dan untuk tetapan kesetimbangan asam HX yang terionisasi dengan reaksi:


HX (aq) H+ (aq) + X- (aq)

Nilai Ka dirumuskan sebagai berikut:


[H+ ][X− ]
Ka = ……………………………………………………………………….….. (7)
[HX]

maka:

[HX] 1
= ……………………………………………………………………….…. (8)
[H+ ][X− ] Ka

dan untuk tetapan kesetimbangan basa MOH yang terionisasi dengan reaksi:
MOH (aq) M+ (aq) + OH- (aq)

Nilai Kb dirumuskan sebagai berikut:


[M+ ][OH− ]
Kb = …………………………………………………………………….…… (9)
[MOH]

maka:

[M+ ][OH− ] 1
= ……………………………………………………………………… (10)
[MOH] Kb

sehingga persamaan (5) dapat dituliskan sebagai berikut:


1 1
Kh = x x Kw …………………………………………………………………. (11)
Kb Ka

K𝑤
Kh =
Ka x Kb
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : PBL (Problem Based Learning)
Pendekatan : Sainstifik
Metode : Ceramah, Diskusi Informasi, dan Tanya Jawab

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media : Slide Powerpoint dan Video
Alat/Bahan:
 Alat: LKPD, papan tulis, spidol, laptop, dan Infocus
 Bahan: Kertas plano

Sumber Belajar:
 Buku Paket
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 11. Terjemahan
Martoprawiro dkk. Jakarta: Erlangga.
Ebbing. 1990. General Chemistry. USA: Houghton Mifflin Co.
Kalsum, S., Poppy, K.D., Masmiami, Hasmiati, S. 2009. Kimia 2: Kelas XI SMA dan MA.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Partana, F., dan Antuni, W. 2009. Mari Belajar Kimia 2: Untuk SMAXI IPA. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, I. 2013. Memahami Kimia 2: SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Petrucci, R.H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 2.
Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga.
Premono, S., Anis, W., Nur, H. 2009. Kimia: SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam. Surakarta: Erlangga.
Utami, B. 2009. Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 Internet
Wulan Sari. 2015. Hidrolisis Garam. (Online), (https://www.academia.edu/9515904/
Hidrolisis_Garam., diakses 14 Mei 2015)

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Deskripsi Kegiatan memuat Pendekatan Saintifik Alokasi
PBL Waktu
Pendahuluan Orentasai peserta  Peserta didik menjawab salam pembuka yang 15 menit
didik kepada diucapkan oleh guru
masalah  Peserta didik berdo’a sebelum memulai proses
pembelajaran
 Peserta didik menginformasikan temannya yang
tidak hadir
 Guru menyampaikan apersepsi berupa:
1) Pengertian asam kuat, asam lemah, basa kuat,
dan basa lemah
2) Contoh senyawa asam kuat, asam lemah, basa
kuat, dan basa lemah
3) Reaksi ionisasi senyawa asam kuat, asam
lemah, basa kuat, dan basa lemah
4) Tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi untuk asam lemah (Ka) dan basa
lemah (Kb)
5) Reaksi ionisasi air
6) Tetapan kesetimbangan air (Kw)

 Guru menyampaikan motivasi berupa:


Reaksi ionisasi asam lemah, basa lemah, dan air
termasuk reaksi kesetimbangan. Oleh sebab itu
maka asam lemah mempunyai nilai Ka, basa
lemah mempunyai nilai Kb, dan air mempunyai
nilai Kw.

Reaksi hidrolisis garam juga termasuk reaksi


kesetimbangan, sehingga reaksi ini juga akan
menghasilkan harga konstanta kesetimbangan
yang dinyatakan dengan tetapan hidrolisis dan
disimbolkan dengan Kh.

Bagaimanakah hubungan antara Ka, Kb, Kw, dan


Kh?

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang


ingin dicapai
 Guru menyampaikan garis besar materi yang
akan dipelajari

Mengorganisasikan  Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk


peserta didik dikelompoknya masing-masing (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang berdasarkan
hasil pretest yang pernah dilakukan oleh guru)
 Guru membagi LKPD ke setiap kelompok
 Guru menjelaskan dengan seksama mekanisme
pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan
Inti Mengamati 50 menit
Peserta didik melihat video tentang konsep
hidrolisis
Menanya
Guru mengharapkan peserta didik bertanya:
 Bagaimana rumus untuk menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
kuat dan basa lemah?
 Bagaimana rumus untuk menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa kuat?
 Bagaimana rumus untuk menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa lemah?

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
pengertian tetapan hidrolisis (Kh)
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
rumus untuk menghitung Kh senyawa garam
yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, Kh
garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat, serta Kh garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah

Menalar
Membimbing  Peserta didik menerapkan rumus Kh untuk
penyelidikan menghitung nilai Kh garam yang berasal dari
individu dan asam kuat dan basa lemah, Kh garam yang
kelompok berasal dari asam lemah dan basa kuat, dan Kh
garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah yang dituliskan dalam LKPD
 Peserta didik menerapkan konsep tetapan
hidrolisis (Kh) untuk membuat peta konsep
hidrolisis garam yang dituliskan di kertas plano

Mengkomunikasikan
Mengembangkan  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
dan menyajikan diskusinya
hasil karya  Kelompok lain dipersilahkan untuk bertanya
atau menanggapi materi yang dipresentasikan
 Kelompok yang mempresentasikan memberikan
tanggapan
Penutup Menganalisis dan  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 25 menit
mengevaluasi  Guru memberikan penguatan atas kesimpulan
proses pemecahan  Guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran
masalah  Kelompok yang berkinerja baik diberikan
penghargaan oleh guru
 Guru memberi evaluasi berupa tes tertulis
 Peserta didik diinformasikan mengenai materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

I. PENILAIAN
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian
2. Sikap Observasi kegiatan diskusi kelompok Lembar observasi
3. Keterampilan Tes praktek (presentasi) Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Pengetahuan

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/2 (Dua)
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Tetapan Hidrolisis (Kh)
Alokasi Waktu : 15 menit

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KD 3.12: Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis

Indikator: Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam yang terhidrolisis

No. Tujuan No Soal Jenjang


Soal Kognitif
1. Peserta didik dapat menuliskan 1 Tuliskan pengertian tetapan hidrolisis C1
pengertian tetapan hidrolisis (Kh)!
(Kh) berdasarkan kajian literatur
dengan benar

2. Peserta didik dapat menentukan 2 Tentukan tetapan hidrolisis (Kh) larutan C3


tetapan hidrolisis (Kh) garam NH4Cl jika diketahui Kw = 10-14 dan
yang terbentuk dari asam kuat Kb NH4OH = 1,8 x 10-5!
dan basa lemah dengan benar
3. Peserta didik dapat menentukan 3 Tentukan tetapan hidrolisis (Kh) C3
-14
tetapan hidrolisis (Kh) garam CH3COONa jika diketahui Kw = 10 dan
yang terbentuk dari asam lemah Ka CH3COOH = 1,7 x 10-5!
dan basa kuat dengan benar

4. Peserta didik dapat menentukan 4 Tentukan tetapan hidrolisis (Kh) C3


tetapan hidrolisis (Kh) garam CH3COONH4 jika diketahui Kw = 10-14,
yang terbentuk dari asam lemah Ka CH3COOH = 1,7 x 10-5, dan
dan basa lemah dengan benar Kb NH4OH = 1,8 x 10-5!

Kunci Jawaban:
1. Tetapan hidrolisis (Kh) merupakan konstanta kesetimbangan pada reaksi hidrolisis

2. Diketahui: Kw = 10-14
Kb NH4OH = 1,8 x 10-5
Ditanya: Kh larutan NH4Cl

Penyelesaian:
Reaksi ionisasi NH4Cl:
NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl- (aq)

Reaksi hidrolisis:
NH4+ (aq) + H2O (l) NH4OH (aq) + H+ (aq)
Cl- (aq) + H2O (l)

K𝑤
Kh = Kb
10−14
=
1,8 x 10−5
= 0,56 𝑥 10−9

3. Diketahui: Kw = 10-14
Ka CH3COOH = 1,7 x 10-5
Ditanya: Kh CH3COONa

Penyelesaian:
Reaksi ionisasi CH3COONa:
CH3COONa (aq) CH3COO- (aq) + Na+ (aq)

Reaksi hidrolisis:
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)
Na+ (aq) + H2O (l)

K𝑤
Kh =
Ka
10−14
=
1,7 x 10−5
= 0,59 𝑥 10−9

4. Diketahui: Kw = 10-14
Ka CH3COOH = 1,7 x 10-5
Kb NH4OH = 1,8 x 10-5
Ditanya: Kh CH3COONH4

Penyelesaian:
Reaksi ionisasi CH3COONH4:
CH3COONH4 (aq) CH3COO- (aq) + NH4+ (aq)
Reaksi hidrolisis:
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)
NH4+ (aq) + H2O (l) NH4OH (aq) + H+ (aq)

K𝑤
Kh =
Ka x Kb
10−14
= (1,7
x 10−5 ) (1,8 x 10−5 )
= 0,33 𝑥 10−4

Rubrik Penilaian Aspek Pengetahuan:


No Skor Kriteria Acuan/Kriteria Penilaian
Soal Maksimum Skor
1 1 1 Pengetian tetapan hidrolisis yang dituliskan benar
0 Pengetian tetapan hidrolisis yang dituliskan salah
2 6 6 Dituliskan diketahui
Dituliskan ditanya
Dituliskan reaksi ionisasi garam
Dituliskan reaksi hidrolisis ion-ion dari garam
Rumus yang digunakan sesuai
Nilai Kh yang telah ditentukan benar
5 Menunjukkan 5 kriteria saja
4 Menunjukkan 4 kriteria saja
3 Menunjukkan 3 kriteria saja
2 Menunjukkan 2 kriteria saja
1 Menunjukkan 1 kriteria saja
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
3 6 6 Dituliskan diketahui
Dituliskan ditanya
Dituliskan reaksi ionisasi garam
Dituliskan reaksi hidrolisis ion-ion dari garam
Rumus yang digunakan sesuai
Nilai Kh yang telah ditentukan benar
5 Menunjukkan 5 kriteria saja
4 Menunjukkan 4 kriteria saja
3 Menunjukkan 3 kriteria saja
2 Menunjukkan 2 kriteria saja
1 Menunjukkan 1 kriteria saja
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
4 6 6 Dituliskan diketahui
Dituliskan ditanya
Dituliskan reaksi ionisasi garam
Dituliskan reaksi hidrolisis ion-ion dari garam
Rumus yang digunakan sesuai
Nilai Kh yang telah ditentukan benar
5 Menunjukkan 5 kriteria saja
4 Menunjukkan 4 kriteria saja
3 Menunjukkan 3 kriteria saja
2 Menunjukkan 2 kriteria saja
1 Menunjukkan 1 kriteria saja
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
Skor maksimal 19

Pedoman Penskoran Aspek Pengetahuan:

Jumlah Skor
Nilai= x 100
19

Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/2 (Dua)
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Tetapan Hidrolisis (Kh)

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KD 2.1: Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari

Indikator: Peserta didik dapat menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, dan bertanggung
jawab dalam berdiskusi tentang materi tetapan hidrolisis (Kh)

No Nama Aspek Sikap yang Dinilai Jumlah


Peserta Didik Rasa Ingin Tahu Teliti Bertanggung Jawab Skor
1
2
3
4
5
Dst

Rubrik Penilaian Aspek Sikap:


Sikap Skor Kriteria
Rasa ingin 2 Bertanya kepada anggota kelompok ketika diskusi
tahu Membaca berbagai literatur berkaitan dengan hal-hal yang
didiskusikan
1 Hanya menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
Teliti 2 Tidak salah dalam menggunakan rumus
Tidak salah dalam mengalikan atau membagikan angka dalam
penyelesaian soal
1 Hanya menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
Tanggung 2 Menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
jawab Menyelesaikan tugas tepat waktu
1 Hanya menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
Total skor 6

Pedoman Penskoran Aspek Sikap:

Jumlah Skor
Nilai= 𝑥4
6
Interval Skor Sikap
3.33 < X ≤ 4.00 SB
2.33 < X ≤ 3.33 B
1.33 < X ≤ 2.33 C
0.00 < X ≤ 1.33 K

Instrumen Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


(PRESENTASI)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/2 (Dua)
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Sub Materi : Tetapan Hidrolisis (Kh)

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KD 4.12: Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis

Indikator :
1. Menerapkan konsep tetapan hidrolisis (Kh) dalam perhitungan Kh larutan garam yang
terhidrolisis
2. Menerapkan konsep tetapan hidrolisis (Kh) terhadap pembuatan peta konsep hidrolisis
garam
3. Mempresentasikan penyelesaian pertanyaan yang terdapat dalam Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dan peta konsep hidrolisis garam

No Kelompok Produk Penyajian Produk Diskusi Jumlah


(Peta Konsep) (Peta Konsep) Skor
1
2
3
4
5
Dst
Rubrik Penilaian Aspek Keterampilan (Presentasi)

No Keterampilan yang Skor Rubrik


dinilai
1 Pembuatan produk 30 Menunjukkan 3 kriteria:
(Peta konsep)  Konsep disusun berdasarkan hierarki (dari
umum ke khusus)
 Terdapat garis penghubung antar konsep
 Terdapat kata penghubung pada setiap garis
penghubung
20 Menunjukkan 2 kriteria
10 Menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
2 Presentasi produk 30 Menunjukkan 3 kriteria:
 Bahasa yang digunakan baku
 Artikulasi suaranya jelas
 Intonasinya tepat
20 Menunjukkan 2 kriteria
10 Menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atas
3 Diskusi produk 30 Menunjukkan 3 kriteria:
 Menanggapi semua pertanyaan
 Jawaban dari tanggapan tepat
 Jawaban disampaikan dengan santun
20 Menunjukkan 2 kriteria
10 Menunjukkan 1 kriteria
0 Sama sekali tidak menunjukkan kriteria di atass
Total nilai 90

Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai= 𝑥 100
90

Anda mungkin juga menyukai