Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR KIMIA

UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

TERMOKIMIA
(REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM)

OLEH
DEDERIANTO, S.Pd

SMA N 1 TANJUNG JABUNG TIMUR


2021
BAHAN AJAR

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan
termokimia

INDIKATOR

3.4.1 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

3.4.2 Menganalisis diagram tingkat energi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm


2. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
3. Membuat diagram tingkat energi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
MATERI PEMBELAJARAN

TERMOKIMIA

1. Reaksi endoterm dan eksoterm

A. Reaksi Eksoterm

Reaksi Eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan kalor dari sistem ke
lingkungannya. Reaksi eksoterm ada yang terjadi secara alami dan ada yang terjadi
secara buatan. Reaksi eksoterm alami merupakan proses reaksi di alam yang
berlangsung spontan dengan melepaskan energi. Misalnya, Ledakan bom, pertunjukan
kembang api, dan pembakaran kayu. Reaksi eksoterm buatan merupakan reaksi
eksoterm hasil percobaan di laboratorium. Misalnya, natrium peroksida dengan air,
reaksi HCl dan serbuk Zn, pencampuran air dengan asam sulfat dll.

B. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap kalor dari lingkungan ke
dalam sistem. Reaksi endoterm terjadi jika entalpi standar zat-zat yang bereaksi lebih
kecil dari entalpi standar zat-zat hasil reaksi. Jadi, untuk perubahan tersebut zat-zat
yang bereaksi memerlukan sejumlah energi agar berubah menjadi zat-zat hasil. Reaksi
endoterm dapat diamati dengan turunnya suhu sistem, atau diperlukannya energi
selama reaksi berlangsung (agar reaksi berlangsung zat harus dipanaskan terus sampai
seluruh reaktan berubah menjadi zat hasil). Misalnya, reaksi pelarutan urea ke dalam
air.

Gambar 2 : penyerapan dan pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan


Sumber : Google

Pada reaksi eksoterm, karena mengeluarkan kalor maka entalpi standar hasil reaksi
(Hh) lebih kecil daripada entalpi standar pereaksi (Hp), sehingga ΔH negatif. ΔH < 0 (karena
Hp > Hh).
Pada reaksi endoterm, karena menyerap kalor dari lingkungan, maka entalpi standar
hasil reaksi bertambah besar, sehingga Hh > Hp, jadi ΔH positif. ΔH > 0 (karena Hp < Hh).
Contoh:
Pemanasan kalsium karbonat yaitu:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = + kJ Reaksi endoterm dengan ΔH bertanda
positif (+).

Contoh:
Kapur yang dimasukkan dalam air yaitu:
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) ΔH = - kJ Reaksi eksoterm dengan ΔH bertanda
negatif (–)

2. Diagram tingkat energi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

Gambar 3 : Diagaram entalpi (diagram tingkat energi)


Sumber: Utami, B., dkk 2009

Anda mungkin juga menyukai