Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

Teks Prosedur

1. Pengertian teks Prosedur


Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan
yang harus dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan sehingga
suatu kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik.
2. Ciri-ciri teks prosedur
1)      Dilihat dari isinya, terdapat bagian pernyataan umum dan
tahapan-tahapan.
2)      Dilihat dari bahasanya, banyak menggunakan kata kerja perintah
(imperative), kata kerja aktif, pernyataan persuasif dan konjungsi.
3)      Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu,
tempat dan cara yang akurat.
3. Struktur teks prosedur
- Judul (Kepala karangan)
- ( pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.)
- Material (Bahan dan Alat)
- Langkah-langkah
perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait
dengan topik yang ditentukan.
- Penutup
Kesimpulan dari teks yang kalian buat dengan bahasa mu
sendiri.
4. Jenis Teks Prosedur
Teks prosedur ternyata memiliki beberapa jenisnya. Berikut jenis-jenis dalam teks prosedur;

 Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur
untuk mengoperasikan setrika.

 Teks Prosedur Kompleks


Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya.
Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

 Teks Prosedur Protokol


Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-
balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.

5. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

 Menggunakan Kata Kerja Imperatif (perintah)

Kata yang memberikan perintah atau intruksi kepada si pembaca atau pendengarnya.
Contoh kata yang berimbuhan akhir lah, i, kan, dan harus. Bisa kalian di buku cetak
Bahasa Indonesia.

 Menggunakan pernyataan persuasif, ditandai dengan kata-kata hendaklah, sebaiknya,


diharapkan, harus, perlu. Contoh:

Sebaiknya, gunakanlah tepung berprotein sedang. Alangkah lebih baik jika minuman
ini disajikan dingin.

 Menggunakan Kata Kerja Konjungsi (penghubung)

Kata penghubung atau kata sambung atau biasa disebut dengan konjungsi
adalah sebuah kata tugas yang berfungsi untuk menggabungkan klausa dengan
klausa, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf. Contohnya
seperti kata dan, atau, dengan, oleh karena itu, selanjutnya, oleh sebab itu, di
samping itu, pun, dan lain-lainnya.

 Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif adalah jenis kata kerja dimana subjeknya berperan atau
memiliki posisi sebagai pelaku. Oleh karena itu, biasanya kata kerja jenis ini
memiliki imbuhan berupa me- atau ber-. Contoh dari kata ini adalah
meminta, memasak, menanak, bertengkar, berlari, berjalan, dan lain
sebagainya.
Contoh Teks Prosedur

Cara melipat baju supaya terlihat rapi > (Judul)


               Baju merupakan benda yang sangat penting dalam
berpenampilan. Terutama sebagai pelajar, baju seragam yang kita
pakai harus rapi. Meskipun bukan baju seragam, baju yang kita
pakai sehari - hari tentunya harus rapi juga. Malu dong, jika kita
menggunakan pakaian yang kita pakai tidak rapi ?. Meskipun kita
sudah menyetrikanya, kita juga harus melipatnya dengan benar.
Berikut tata cara melipat baju yang benar.> (Tujuan).
1. Siapkan baju yang akan kita gunakan. Kalian bisa
menyiapkan baju apapun yang digunakan untuk melipat.
Contohnya seperti baju pergi, baju tidur, dan juga baju seragam.
2. Sebelum kita melipat baju, Pastikan baju tersebut sudah
disetrika terlebih dahulu, agar tidak terlihat sangat kusut,
menyetrika baju terlebih dahulu berguna memepermudah kita
dalam melipat baju.
3. Setelah kita pastikan bahwa baju tersebut sudah disetrika,
taruh dan beberkan baju tersebut diatas meja. Pastikan mulai
bagian badan dan bagian kedua langan semuanya terbeber. 
4. Hal pertama yang kita lakukan adalah melipat bagian kanan
atau kiri baju masuk kedalam. Dalam melipat bagian kanan dan kiri
agar lebih rapi, lebar dari lipatan kanan dan kiri usahakan sama.
5. Setelah itu, lipat bagian lengan dari baju tersebut dengan cara
melipatnya ke arah luar. Kemudian lakukan hal yang sama pada
bagian yang belum terlipat tersebut.
6. Pastikan kita melipat bagian tersebut tidak melebihi kerah
baju, dan pastikan juga bahwa bagian kanan baju dan kiri baju
tersebut sama panjang.
7. Setelah terlipat bagian kedua - duanya, lipat bagian bawah
baju dengan ukuran yang kecil jangan sampai setengah baju lalu
lipat lagi bagian diatasnya dengan lipatan yang lebih besar
daripada lipatan sebelumnya. Begitu juga seterusnya hingga bagian
atas atau sampai bagian dada.
8. Setelah itu baliklah baju tetsebut menghadap kita, dan rapikan
lagi bagian depan dan bagian belakang jika belum rapi. Kemudian
pakaian siap untuk dimasukkan kedalam lemari atau dipakai.
9. Selesai >(Langkah-langkah)
      
               Yap, begitulah tata cara melipat baju agar terlihat rapi dan
menawan. Jika masih belum rapi juga, kita bisa menggunakan
bantuan buku tulis agar baju yang kita lipat lebih terlihat rapi
lagi. >(Penutup)

Anda mungkin juga menyukai