Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Teks Prosedur

Apa itu teks prosedur?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan
aktivitas atau metode dalam memecahkan suatu masalah.
Teks prosedur adalah teks yang berisi cara untuk membuat atau melakukan sesuatu. Teks ini terdiri dari
tahapan-tahapan serta memiliki struktur kalimat imperatif berupa perintah.

Tujuan Teks Prosedur


Teks prosedur bertujuan memberi petunjuk cara melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan
material dan metode yang detail. Misalnya, cara memasak sup ayam, cara menyalakan vacuum cleaner,
dan lain sebagainya.

Struktur Teks Prosedur


1. Tujuan
Tujuan adalah hal yang ingin dilakukan dalam teks prosedur. Biasanya terdapat pada judul atau
paragraf pertama teks prosedur yang dijelaskan secara singkat.
2. Material
Pada bagian ini, kamu bisa menuliskan alat, bahan, atau hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk
membuat sesuatu. Biasanya terdapat takaran, jumlah, bentuk, atau warna tertentu agar
pembaca memperoleh hasil yang maksimal.
3. Langkah-langkah
Tahapan atau proses untuk membuat sesuatu. Tuliskan dengan kalimat yang jelas, logis,
sistematis, dan tidak bertele-tele agar pembaca tidak kebingungan.
4. Penegasan Ulang atau Penutup
Berisi simpulan atau manfaat jika pembaca berhasil mengikuti petunjuk yang terdapat di dalam
teks prosedur.

Contoh Teks Prosedur Makanan


Berdasarkan struktur yang sudah kita pelajari, coba deh, kamu perhatikan contoh teks prosedur tentang
cara membuat risol mayones pada gambar berikut. Semoga membantu ya!
Tujuan
Risol mayones adalah cemilan yang cocok disantap bersama keluarga atau sajian bagi tamu yang
berkunjung ke rumah. Namun, salah satu tantangan saat membuat risol adalah menentukan ketebalan
kulit yang pas. Nah, bagaimana cara membuat risol anti gagal yang lezat? Ikuti resepnya ya!

Material
Bahan Kulit:
500 gram tepung terigu
50 gram susu bubuk
2 butir telur
2 sdm mentega
2 sdm maizena
1 sdt lada
1 sdt garam
Bahan Risol Mayo:
180 gram mayonaise
180 gram keju cheddar
250 gram tepung panir
8 buah sosis
6 butir telur kocok lepas

Langkah-Langkah
Cara Membuat Risol Mayo:
1. Pertama, buat kulit untuk risol mayo. Caranya, masukkan tepung terigu, maizena, garam, lada, 2 butir
telur, mentega dan susu. Aduk hingga merata. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga menjadi
adonan.
2. Saring adonan kulit agar tidak ada tepung yang menggumpal. Lalu, tuangkan ke atas teflon panas pada
api kecil hingga setengah matang. Lakukan hingga bahan habis dan sisihkan.
3. Siapkan satu lembar kulit risol. Masukkan sosis, irisan telur, mayonaise dan parutan keju, kemudian
gulung dengan hati-hati.
4. Lumuri risol dengan telur yang sudah dikocok lepas. Setelah itu, balurkan ke tepung panir agar
crunchy.
5. Diamkan dalam kulkas selama 1 jam agar tepung panir melekat sempurna.
6. Goreng risol hingga kecoklatan. Sajikan dengan saus sambal sesuai selera.

Penegasan Ulang atau Penutup


Kamu juga dapat menyimpan risol maksimal 5 hari di dalam kulkas untuk stok bekal atau jualan. Mudah
bukan cara membuatnya? Jika kamu memahami langkah-langkah di atas, dijamin hasilnya pasti
sempurna. Selamat mencoba.

Ciri-Ciri Teks Prosedur


Mengandung kata kerja aktif.
Bersifat universal, alias setiap orang dapat mengikutinya.
Mengandung tahapan atau urutan kegiatan untuk melakukan sesuatu.
Menggunakan kata keterangan yang menyatakan rincian waktu, tempat, ukuran, dan sebagainya.
Menggunakan kalimat perintah (imperatif), baik meminta atau melarang. Contoh: ‘tuangkan’, ‘jangan’,
‘masukkan’, dan sebagainya.
Menggunakan konjungsi atau kata penghubung untuk menghubungkan setiap tahapan. Contoh:
‘selanjutnya’, ‘setelah itu’, ‘lalu’, ‘kemudian’, dan sebagainya.

Jenis-jenis Teks Prosedur


Ada 3 jenis teks prosedur, yaitu: sederhana, protokol, dan kompleks. Supaya tidak tertukar, berikut
penjelasan dari masing-masing jenisnya!
1. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana berisi tahapan atau material yang tidak terlalu banyak, biasanya membutuhkan
2-4 tahapan untuk melakukannya. Karena sederhana, urutannya tidak bisa dibolak-balik.
Contoh teks prosedur sederhana:
“Cara menghidupkan laptop”, “cara menggunakan flashdisk“, dan lain-lain.
2. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol berisi tahapan yang bisa dilakukan dengan fleksibel. Artinya, tujuan teks tetap
tercapai meskipun pembaca tidak melakukan langkah-langkah secara berurutan. Masih bingung? Coba
perhatikan contoh ini deh.
Contoh teks prosedur protokol:
”Dalam membuat mie instan, kamu bebas merebus mienya terlebih dahulu atau memilih menuang
bumbunya ke mangkok duluan.”
3. Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks biasanya membutuhkan alat, bahan, dan waktu yang lebih banyak dibandingkan
teks prosedur sederhana. Dalam teks prosedur kompleks, tak jarang kita menemukan sub tahapan
sebelum menuju langkah selanjutnya.
Contoh teks prosedur kompleks:
Siapkan adonan kulit risol
– Masukkan tepung terigu, maizena, garam, lada, 2 butir telur, mentega dan susu. Aduk hingga merata.
Tambahkan air hingga menjadi adonan.
– Saring adonan kulit agar tidak ada tepung yang menggumpal.
– Lalu tuangkan menggunakan sendok sayur pada teflon panas pada api kecil hingga setengah matang.
Siapkan satu lembar kulit risol kemudian masukan sosis, irisan telur, mayonaise dan parutan keju,
kemudian gulung bentuk risol.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Dalam
menyusun teks prosedur, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan, yaitu:

1. Kalimat
Ada 3 kategori kalimat yang bisa kamu temukan dalam teks prosedur, yakni Imperatif, Deklaratif, dan
Interogratif.
a. Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah, permintaan, atau larangan untuk
melakukan sesuatu. Contoh: “Hati-hati saat menggoreng risol!”
b. Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Contoh: ”Risol mayones adalah cemilan yang
cocok disajikan untuk keluarga atau tamu yang berkunjung.”
c. Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung pertanyaan. Contoh: “Bagaimana cara membuat
risol mayones yang lezat?”

2. Konjungsi (Kata Penghubung)


Ada 2 jenis konjungsi yang bisa kamu temukan dalam teks prosedur, yaitu Konjungsi Persyaratan dan
Konjungsi Temporal.
a. Konjungsi Persyaratan
Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya: jika, andai, apabila,
kalau, asalkan, seandainya.
b. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menandakan urutan waktu. Contohnya: lalu,
kemudian, setelah itu, selanjutnya.
3. Numeralia (Kata Bilangan)
Ada 2 jenis numeralia dalam teks prosedur, yaitu Numeralia Urutan dan Numeralia Kuantitas.
a. Numeralia Urutan adalah kata yang bisa menjadi kata pengganti konjungsi temporal. Contohnya:
pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
b. Numeralia Kuantitas adalah kata yang berfungsi sebagai petunjuk jumlah atau durasi dalam teks
prosedur. Contohnya: ”masukkan 2 butir telur,” “diamkan selama 1 jam di dalam kulkas,” dan sejenisnya.

4. Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang atau benda. Di dalam teks prosedur, ada 2 jenis pronomina, yaitu
Pronomina Penunjuk dan Pronomina Persona.
a. Pronomina Penunjuk biasanya mengandung kata ‘ini,’ ‘itu‘, dan ‘tersebut‘.
Contohnya: “Aduk adonan tersebut hingga mengental.”
b. Pronomina Persona biasanya mengandung kata ‘anda’ , ‘saya‘, ‘kamu‘, ‘kita,’ dan ‘kalian‘.
Contohnya: “Tambahkan saus sambal sesuai dengan selera Anda!”

5. Verba
Verba adalah kata kerja. Pada teks prosedur terdapat 2 jenis verba, yaitu verba material dan verba
tingkah laku.
a. Verba Material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik. Contohnya: ‘menggoreng’,
‘mengaduk,’ ‘mengiris,’ dan sebagainya.
b. Verba Tingkah Laku adalah kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan, yang tingkah lakunya tidak
bisa dilihat dengan kasat mata.
Contohnya: ‘memahami‘, ‘berpikir,’ dan sebagainya.

Cara Membuat Teks Prosedur


Saat kamu membuat teks prosedur, teks harus memuat struktur dan kaidah kebahasaan yang sudah
disebutkan di atas. Berikut langkah-langkahnya.
1. Menentukan Judul
Buatlah judul semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca. Judul juga harus memuat prosedur
apa yang akan kamu jelaskan dalam teks.
2. Membuat Tujuan
Setelah judul sudah dibuat, tuliskan secara singkat tujuan dari teks prosedur tersebut. Bagian ini penting
untuk menunjukkan pada pembaca apa yang dibuat atau dilakukan. Pada bagian ini, kamu harus
menyebutkan secara jelas hasil akhir yang akan didapatkan.
3. Buat Daftar Alat dan Bahan
Bagian yang satu ini bersifat opsional. Apabila kamu membuat teks prosedur tentang cara membuat
sesuatu, maka bagian alat dan bahan ini harus disertakan. Namun, jika kamu ingin membuat teks
prosedur tentang cara melakukan sesuatu bagian ini tidak harus dimasukkan.
4. Menyusun Langkah-Langkah
Bagian ini adalah bagian inti dari teks prosedur. Sajikan secara lengkap dan detail kronologis atau urutan
langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini bisa dijelaskan dalam bentuk poin atau
nomor.
5. Sempurnakan dengan Penutup atau Kesimpulan
Bagian penutup atau kesimpulan juga bersifat opsional. Bagian ini biasanya ditulis untuk menyimpulkan
tujuan akhir dari teks yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai