Apabila semua struktur itu lengkap pada sebuah teks prosedur, maka
2. Pernyataan umum :
makan baru, misalnya nasi goreng. Nasi goreng adalah salah satu
mancanegara.
4. Langkah-langkah :
Pada teks di atas dapat dilihat bahwa ada 14 yang dilakukan untuk
5. Penutup:
1. Judul, bagian ini berupa topik yang akan dibahas pada teks.
2. Pernyataan umum, bagian ini berisi pembuka atau pendahuluan mengenai
pembahasan materi yang akan ditulis seperti tujuan dan manfaat penulisan
sehingga hasil akhirnya sesuai keinginannya pembaca.
3. Material, pada bagian ini terdapat materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan,
jika teks prosedurnya tentang pembuatan sesuatu maka pastinya
membutuhkan materi/bahan-bahan untuk membantu langkah-langkahnya,
tetapi tidak semua prosedur kompleks terdapat bagian yang menunjukkan
bagian material
Selain mempelajari strukturnya, kita juga harus mempelajari ciri-ciri teks prosedur
kompleks. Ciri-ciri teks prosedur kompleks terdiri atas dua macam, yaitu:
kompleks.
berikut:
Contoh:
a) Periksa faktanya.
c) Cermati alamatnya.
Contoh:
provokatif.
Contoh:
4. Penggunaan konjungsi
jenis-jenis konjungsi.
Contoh:
menilangnya.
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik. Contoh:
menilangnya.
Sedangkan verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang
Contoh:
Contoh:
Adapun tips menjaga diri agar terbebas dari penyebaran virus corona
interaksimu.
mudah pula bagi kita untuk memahami maksud teks itu. Pemahaman
memperoleh efek bahayanya. Paling tidak petunjuk itu menjadi tidak efektif.
Teks prosedur yang salah dapat berisiko tinggi apabila petunjuk itu
Dengan demikian, kejelasan itu merupakan hal yang utama dalam suatu
teks prosedur.
Mengembangkan Teks Prosedur
Aktivitas belajar ini mengarahkan siswa dan siswi memiliki kecakapan atau
berikut:
dicatat sebelumnya;
kompleks;
peristiwa tersebut, seperti hujan deras, gempa bumi, angin puting beliung dan
yang lainnya. Selain itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang
terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya seorang siswa SMA yang
berhasil menjuarai lomba penelitian remaja, lomba salah satu jenis olahraga,
atau siswa SMK yang berhasil menciptakan alat pendeteksi gempa bumi.
tentang pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak atau tentang
peristiwa atau fenomena tersebut disajikan dalam jenis teks eksplanasi. Untuk
kebahasaan.
Pada bab ini kalian akan mempelajari teks eksplanasi. Teks eksplanasi
dalam sebuah teks eksplanasi adalah untuk menambah wawasan agar para
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik
peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai
hubungan sebab akibat dan proses. Teks eksplanasi merupakan teks yang
benar adanya.
menentukan urutan atau inti informasi dari teks eksplanasi. Hal-hal yang
paragraf.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini Anda bisa melihat salah satu contoh teks
1 Banjir bandang atau air bah adalah banjir definsi banjir bandang
besar yang datang secara tiba- tiba.
Bandang”.
Seperti halnya pada teks sebelumnya, setiap
teks yang disajikan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia memiliki struktur tertentu, demikian
juga halnya tentang teks eksplanasi ini. Untuk
itu, hal yang diharapkan dalam pembelajaran
ini adalah peserta didik dapat menganalisis
struktur teks eksplanasi dan menunjukkan ciri kebahasaan yang digunakan dalam
teks eksplanasi. Kebahasaan yang dimaksudkan merupakan bentuk penanda atau
ciri khas dari setiap teks yang ada. Pada kebahasaan teks eksplanasi ini lebih
ditunjukkan pada kata: (1)istilah ilmiah (serapan); (2)hubung (konjungsi)
kausalitas; (3)hubung (konjungsi) eksternal dan internal.
Sedangkan kata serapan merupakan sebuah kata dari bahasa lain (bahasa
daerah atau bahasa asing) yang kemudian diucapkan, dieja, dan ditulis
disesuaikan dengan orang Indonesia untuk memperkaya kosakata. Berikut
ini beberapa contoh kumpulan untuk kata serapan:
2. Konjungsi Kausalitas
Kausalitas artinya kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan
sebab akibat dari sebuah peristiwa tertentu. Konjungsi kausalitas
berdasarkan fungsinya, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) konjungsi kausal “syarat”
Konjungsi ini menerapkan syarat untuk terjadinya akibat. Konjungsi
kausal syarat ditandai dengan kata jika, kalau, dan bila.
Contoh:
KebahasaanTeks Eksplanasi
Konjungsi
No. Fungsional
Eksternal Internal
Menambah kejadian
1. Penambahan Menambah argumen
atau aktivitas.
Membandingkan
Membandingkan argumen dan
2. Perbandingan kejadian, suatu hal
bukti
dan kualitas
Mengurutkan Mengurutkan argumen dalam
3. Waktu
kejadian suatu teks
Menjelaskan mengapa
Mengambil kesimpulan atau
4. Sebab-akibat dan bagaimana suatu
menyangkal argumen
peristiwa terjadi
Pernahkah kalian mendengar atau membaca teks informasi mengenai
peristiwa tersebut, seperti hujan deras, gempa bumi, angin puting beliung dan
yang lainnya. Selain itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang
terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya seorang siswa SMA yang
berhasil menjuarai lomba penelitian remaja, lomba salah satu jenis olahraga,
atau siswa SMK yang berhasil menciptakan alat pendeteksi gempa bumi.
tentang pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak atau tentang
peristiwa atau fenomena tersebut disajikan dalam jenis teks eksplanasi. Untuk
kebahasaan.
Pada bab ini kalian akan mempelajari teks eksplanasi. Teks eksplanasi
dalam sebuah teks eksplanasi adalah untuk menambah wawasan agar para
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik
peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai
hubungan sebab akibat dan proses. Teks eksplanasi merupakan teks yang
benar adanya.
menentukan urutan atau inti informasi dari teks eksplanasi. Hal-hal yang
paragraf.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini Anda bisa melihat salah satu contoh teks
1 Banjir bandang atau air bah adalah banjir definsi banjir bandang
besar yang datang secara tiba- tiba.
Bandang”.
Seperti halnya pada teks sebelumnya, setiap
teks yang disajikan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia memiliki struktur tertentu, demikian
juga halnya tentang teks eksplanasi ini. Untuk
itu, hal yang diharapkan dalam pembelajaran
ini adalah peserta didik dapat menganalisis
struktur teks eksplanasi dan menunjukkan ciri kebahasaan yang digunakan dalam
teks eksplanasi. Kebahasaan yang dimaksudkan merupakan bentuk penanda atau
ciri khas dari setiap teks yang ada. Pada kebahasaan teks eksplanasi ini lebih
ditunjukkan pada kata: (1)istilah ilmiah (serapan); (2)hubung (konjungsi)
kausalitas; (3)hubung (konjungsi) eksternal dan internal.
Sedangkan kata serapan merupakan sebuah kata dari bahasa lain (bahasa
daerah atau bahasa asing) yang kemudian diucapkan, dieja, dan ditulis
disesuaikan dengan orang Indonesia untuk memperkaya kosakata. Berikut
ini beberapa contoh kumpulan untuk kata serapan:
2. Konjungsi Kausalitas
Kausalitas artinya kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan
sebab akibat dari sebuah peristiwa tertentu. Konjungsi kausalitas
berdasarkan fungsinya, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) konjungsi kausal “syarat”
Konjungsi ini menerapkan syarat untuk terjadinya akibat. Konjungsi
kausal syarat ditandai dengan kata jika, kalau, dan bila.
Contoh:
KebahasaanTeks Eksplanasi
Konjungsi
No. Fungsional
Eksternal Internal
Menambah kejadian
1. Penambahan Menambah argumen
atau aktivitas.
Membandingkan
Membandingkan argumen dan
2. Perbandingan kejadian, suatu hal
bukti
dan kualitas
Mengurutkan Mengurutkan argumen dalam
3. Waktu
kejadian suatu teks
Menjelaskan mengapa
Mengambil kesimpulan atau
4. Sebab-akibat dan bagaimana suatu
menyangkal argumen
peristiwa terjadi
Pada pembelajaran ini, tujuan yang diharapkan yaitu siswa dapat
membuat sebuah teks eksplanasi dengan memperhatikan materi yang telah
diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hal penting yang perlu
mendapat perhatian utama dalam menyusun teks eksplanasi adalah bahwa
teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu
fenomena, baik itu berkenaan dengan alam, budaya, ataupun sosial. Adapun
pengembangannya bisa berpola kronologis ataupun kausalitas.
Teks eksplanasi tergolong ke dalam genre faktual. Oleh karena itu, topik-
topik yang dipilih haruslah berupa topik yang dapat memperluas
wawasan ataupun pengetahuan
pembacanya tentang suatu proses.
Adapun yang dimaksud dengan proses
merupakan suatu urutan dari suatu
kejadian atau peristiwa. Paparannya
harus berdasarkan fakta ataupun
pendapat-pendapat yang benar, bukan
hasil imajinasi, rekaan, ataupun sesuatu yang bersifat fiktif.
Hal lain yang harus diperhatikan di dalam penulisan teks eksplanasi
adalah hubungan antarbagiannya yang berupa peristiwa. Pola hubungan
antarperistiwa itu disusun dalam bentuk kronologis ataupun sebab akibat.
Bentuknya dinyatakan dengan konjungsi yang digunakannya sebagai berikut.
Untuk menyusun kedua pola itu, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2. Penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya.
3. Penulis menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas
sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas
(Kosasih, 2014: 191)
• Pengumpulan data
Dalam hal ini kita bisa melakukannya dengan membaca berbagai
referensi, melakukan observasi, dan wawancara.
• Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang
lengkap dan utuh, dengan memperhatikan struktur bakunya: identifkasi
fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Dalam tahap ini kita harus
menjadikan topik-topik itu menjadi kalimat yang jelas. Kita pun dapat saja
membuat kalimat yang fungsinya sebagai pengikat, seperti konjungsi-
konjungsi yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi, sehingga kalimat-
kalimat itu terjalin secara lebih kompak dan padu.
Teks Ceramah
Pasti kalian sudah tahu apa itu ceramah? Pada modul sebelumnya
sudah dibahas tentang pengertian dari ceramah, isi dan struktur teks
memahami unsur kebahasaan dari teks ceramah, yang nanti setelah itu
kalian diharapkan mampu menulis materi atau topik apa yang akan kalian
Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga menggunakan
saudara.
berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi
(sebab-akibat).
karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang
halnya, namun.
lain-lain.
5. Menggunakan kata kerja persuasif
Contoh:
mana hal yang nyata dan mana yang hanya berita gosip saja. Oleh karena
itu, kita seharusnya bijak dalam menggunakan teknologi. Mari kita jaga
tertarik.
1. Menentukan Topik
a. pengalaman pribadi,
e. pendapat pribadi,
g. masalah keagamaan,
h. problem pribadi,
j. minat khalayak.
Teks Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Memberitahukan (informatif)
internasional.
2. Memengaruhi (persuasif),
kesehatan lingkungan.
3. Menghibur (rekreatif).
Topik : Keragaman
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu
dan internet.
Teks Ceramah
Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui terkait teks ceramah,
terutama dalam hal ini adalah masalah isi dan struktur dalam teks
yang mendengarkan pun bisa siapa saja. Akan tetapi umumnya khalayak
Isi cuplikan teks tersebut adalah telah ditempelnya slogan kebersihan dan
masih adanya warga sekolah yang kurang peduli terhadap kebersihan
sekolah.
pernah melihat naskah ceramah, kalian dapat menganalisis dari apa yang
disampaikan dari cermah tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kalian
temukan dari teks ceramah tersebut, yaitu bagian pembuka, isi dan
Teks Ceramah
Teks Ceramah
a. Pendahuluan
Teks Ceramah
c. Penutup (Penegasan)
Selamat pagi anak-anakku,
menyampaikan sedikit petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi nikmat
apapun. Ceramah upacara kali ini akan membahas “Remaja dan Dunianya”.
Anak-anakku,
Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua.
hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang akhirnya menjerumuskan
lainnya.
Fase ini, remaja berada dalam tahap stress dan strom, kebutuhan
lingkungan yang baik. Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah
terpengaruh jika bergaul dengan teman atau komunitas yang tidak sesuai
olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan-kegiatan baik
lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamaan dan
harapan bangsa.
(https://tambahpinter.com/teks-ceramah/)
Teks Ceramah
Esa karena hingga saat ini kita masih diberikan nikmat sehat dan dapat
budaya sendiri, maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya
negara, juga harus tanggap dan peduli terhadap kebudayaan sendiri agar
menghabiskan waktu mereka lebih dari tiga jam sehari untuk menonton
serial tv ataupun drama Korea. Menurut data hasil statistik pada tahun
2011, jumlah penggemar budaya Korea atau Korean Wave mencapai 3,3 juta
Ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap persiapan
maupun pada tahap pelaksanaan. Hal-hal tersebut sebagai berikut:
Tema yang dimaksudkan mengarah pada hal-hal yang hangat dan aktual.
1. Impromptu (spontan)
B. Menentukan Topik
Penentuan isu ceramah tersebut sebaiknya mempertimbangkan:
• sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan pendengar,
• menarik minat,
• ruang lingkup jelas dan spesifik, dan d. sesuai dengan waktu dan
situasi.