Teks prosedur adalah suatu bentuk teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan tahapan yang
harus dipenuhi dalam melakukan suatu kegiatan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar
dan tanpa hambatan secara teratur yang bisa membuat kegiatan yang dilakukan menjadi
terhambat bahkan sampai gagal. Terdapat banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan
menurut prosedur.Jika kita tidak mengikuti prosedur itu,tujuan yang diharapkan tidak tercapai
dan kita dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan. Tetapi langkah-langkah
tersebut tidak dapat di balik-balik. Namun, harus berurutan .Teks prosedur juga dibagi menjadi
teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks. Teks prosedur sederhana yaitu teks yang
berisi langkah-langkah yang singkat dan biasanya kurang dimengerti oleh pembaca. Sedangkan
teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang lengkap dan terarah
sehingga dapat dengan mudah untuk dimengerti oleh si pembaca.
Tujuan teks prosedur adalah untuk memberikan serangkaian informasi atau pedoman sehingga
orang dapat melakukan tugas secara efisien dengan cara yang aman, efisien dan efektif. Tujuan
dari teks prosedural adalah untuk memberikan informasi atau arahan berurutan.
Secara komunikatif, tujuan teks prosedur adalah mendeskripsikan bagaimana sesuatu dibuat
melalui serangkaian tindakan atau langkah. Informasi tersebut disajikan dalam urutan peristiwa
yang logis, yang dipecah menjadi langkah-langkah kecil yang berurutan. Contoh paling umum
dari teks prosedural adalah resep.
TUJUAN
Berisi tujuan dari penulisan suatu teks prosedur yang dibuat dan berupa hasi akhir yang akan
dicapai dari pembuatan teks prosedur tersebut, sehingga pembaca semakin tertarik dan semakin
mengerti dengan membaca teks prosedur tersebut.
LANGKAH-LANGKAH
Langkah-langkah adalah cara-cara atau jalan yang harus ditempuh atau ilakukan untuk mencapai
suatu tujuan dilakukannya kegiatan berdasarkan teks tersebut.
KONJUNGSI
kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat : kata dengan kata,
frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
KETERANGAN WAKTU
Keterangan waktu adalah keterangan yang menunjukkan kapan suatu fenomena terjadi didalam
suatu kalimat ataupun teks.
Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain:
6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
Teks prosedur ternyata memiliki beberapa jenisnya lho. Penasaran? Berikut jenis-jenis dalam
teks prosedur.
Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk
mengoperasikan setrika.
Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya.
Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.
3. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik,
tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.
Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya, konjungsi temporer, kata imperatif,
verba material dan tingkah laku, partisipan manusia, bilangan penanda, kalimat intogratif dan
deklaratif.
Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah pada tulisan nya.
Pupuk kompos adalah jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sampah
daun dan juga kotoran hewan. Pupuk kompos akan membuat tumbuhan bisa tumbuh dengan baik
dan tanah pun menjadi gembur. Pupuk kompos sebenarnya bisa dibuat sendiri dengan alat dan
cara yang mudah.
Untuk menghasilkan pupuk kompos buatan sendiri yang baik dan berkualitas berikut bahan dan
langkah pembuatannya.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kotoran ternak, jerami yang dicacah, air, arang sekam, sampah
daun, bubuk gergaji, EM4, gula pasir, cangkul, sekop, karung goni, dan sarung tangan.
2. Siapkan media untuk membuat pupuk yang terlindung dari sinar matahari dan hujan.
3. Buatlah larutan dekomposer caranya larutkan gula dengan EM4 di dalam air.
4. Buat lapisan pertama, aduk rata campuran arang sekam dengan kotoran ternak kemudian
ditambahkan dekomposer dan diaduk sampai rata.
5. Buatlah lapisan kedua, taburkan bubuk gergaji, sampah daun, dan cacahan jerami sampai rata
kemudian sirami lagi dengan dekomposer.
6. Tutup rapat bahan tersebut dengan menggunakan karung goni.
7. Lakukan pengadukan bahan sampai merata di hari kedua.
8. Lakukan pemeriksaan setiap pagi dan sore, caranya adalah dengan memasukan tangan ke dalam
adonan pupuk dengan menggunakan sarung tangan, jika terasa panas dan tangan tidak bisa
menahan rasa panasnya maka adonan pupuk belum siap untuk digunakan.
9. Periksa adonan pupuk di hari keempat (umumnya sudah siap pakai di hari keempat), bila tangan
sudah bisa menahan rasa panasnya, maka pupuk sudah siap pakai.