Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Adhya Kinaryo Agung T S S


2. Aisyah Diva Yasinta
3. Alma Khairunnisa
4. Amanda Putriyana
5. Hilma Haya Salsabila
6. Tarissa Dewi Anggrani
7. Vannisa Putri
8. Vella Aulia Wibowo
9. Widya Tri Devina
Jurusan : D4 Keperawatan + Ners
Kelas : 1B
Dosen Pengampu : Dr. Imam Syafi’i

Teks Prosedur
A. Pengertian
Pengertian teks prosedur atau paragraf prosedur adalah jenis teks yang menjelaskan
tentang suatu cara, langkah-langkah, dan memiliki tujuan untuk membuat suatu hal
sesuai dengan urutan yang sebelumnya sudah ditentukan. Sehingga teks tersebut akan
mencapai tujuan tertentu atau membuat suatu hal menjadi baik dan benar.
B. Struktur
Kemudian, teks prosedur juga memiliki struktur penulisan, nih. Ada empat bagian,
yaitu tujuan, alat dan bahan, langkah pengerjaan, dan penutup
1. Tujuan
Berisi hal yang ingin dilakukan. Nah, tujuan teks prosedur ini disesuaikan dengan
jenis teks-nya yah. Bisa untuk menggunakan suatu alat, membuat makanan,
minuman, kerajinan, atau melakukan sesuatu.
2. Alat dan Bahan
Struktur teks prosedur ini isinya tentu memuat segala alat dan bahan yang
diperlukan. Bedanya alat dan bahan itu apa, sih? Kalo alat-alat itu berkaitan dengan
benda yang nggak bakal habis atau berkurang ketika kita pakai. Misalnya, alat yang
digunakan untuk memasak, ada wajan, pisau, talenan, mangkok, dsb. Sementara itu,
bahan-bahan merupakan sesuatu yang akan berkurang ataupun habis ketika dipakai.
Misalnya, bahan yang digunakan untuk membuat roti, berarti ada tepung terigu,
gula, garam, mentega, telur, dsb
3. Langkah-langkah
Berisi urutan langkah secara rinci dan bertahap. Hal ini bertujuan untuk membuat
suatu kejadian menjadi runtut, sehingga tujuan teks prosedur bisa tercapai.
4. Penutup/Simpulan
Struktur teks prosedur yang terakhir ada penutup atau kesimpulan. Isinya ya berupa
simpulan dari suatu prosedur yang udah dilakukan, ya. Bagian ini juga biasanya
berisi harapan atau manfaat yang didapat, jika langkah-langkah pada teks prosedur
dilakukan dengan baik.
C. Kaidah Kebahasaan
Dalam menyusun teks jenis prosedur juga terdapat kaidah kebahasaan yang perlu
dipahami dan diterapkan. Kaidah-kaidah tersebut antara lain:
1. Menggunakan Kata Kerja Perintah
Sesuai dengan ciri-ciri kalimat prosedur yang disampaikan sebelumnya, dimana
menggunakan kalimat perintah. Maka detailnya adalah menggunakan kata kerja
perintah atau yang disebut dengan istilah kata kerja imperatif. Hal ini berhubungan
dengan akhiran yang digunakan pada kata kerja yang dicantumkan.
Biasanya menggunakan akhiran -kan, -i, dan juga kata kerja -lah. Misalnya pada kata
tuangkan, panaskan, diamkan, kencangkan, dan lain sebagainya. Penggunaan kata
kerja in menegaskan bahwa di dalam kalimat prosedur berisi perintah maupun
larangan. Semuanya kemudian perlu dipatuhi oleh para pembacanya.
2. Menggunakan Kata Teknis
Kaidah berikutnya adalah menggunakan kata teknis dimana kata teknis sendiri
adalah istilah yang digunakan dalam teks prosedur berkaitan dengan isi teks yang
dibahas. Sehingga terdapat kelompok kata yang sering digunakan untuk teks jenis
prosedur yang membahas sesuatu.
Jika teks ini disusun untuk menuliskan resep masakan maka ada kata teknis atau
istilah khusus yang akrab di dunia dapur. Misalnya satu sendok makan, aduk sampai
kalis, tuangkan adonan ke panci, dan lain sebagainya. Ada kalanya istilah yang
digunakan masih asing karena bisa jadi pembacanya baru pertama kali membaca
prosedur di bidang tersebut.
3. Menggunakan Kata Penghubung
Kaidah selanjutnya adalah menggunakan kata penghubung atau konjungsi jenis
temporal. Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menjelaskan mengenai
keterangan waktu. Fungsinya di dalam teks prosedur adalah untuk menjelaskan
urutan proses maupun kronologinya.
Misalnya adalah menggunakan kata penghubung temporal kemudian, selanjutnya,
setelah itu, dan lalu. Sehingga antara satu kalimat dengan kalimat lain bisa diketahui
pembaca keduanya memiliki hubungan yang berurutan. Pembaca pun bisa
melakukan kegiatan sesuai urutan tersebut.
4. Menggunakan Kalimat Persuasif
Kaidah kebahasaan selanjutnya adalah menggunakan kalimat persuasif atau ajakan.
Kalimat persuasif sendiri adalah kalimat yang bersifat membujuk seseorang untuk
melakukan suatu tindakan. Contohnya adalah pada kalimat “tuangkan cairan sabun
ke dalam baskom yang bersih.”
Sehingga di dalam teks jenis prosedur penulis akan selalu menggunakan kalimat
ajakan. Biasanya kalimat ini ditujukan untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu
yang disampaikan penulis. Bisa digunakan juga untuk menggantikan kalimat
perintah dan bisa juga digunakan bersamaan untuk membangun kalimat yang efektif.
5. Menggunakan Gambaran Terperinci
Kaidah kebahasaan selanjutnya adalah menggunakan kata-kata yang mampu
menggambarkan suatu proses secara terperinci. Misalnya terkait bahan, alat yang
digunakan, ukuran, jumlah, dan lain sebagainya. Sehingga dengan membacanya
seseorang langsung bisa menggambarkan bagaimana prosesnya.
Kemudian mempraktekan secara langsung sesuai dengan hasil gambaran personal
saat membaca detail teksnya. Kaidah kebahasaan satu ini paling umum dijumpai
pada resep masakan. Sehingga dijelaskan detail kebutuhan bahan, takaran, dan lain
sebagainya.
6. Menggunakan Kata Kerja Material dan Tingkah Laku
Selanjutnya adalah menggunakan kata kerja material atau tingkah laku, disebut juga
dengan istilah verba material dan tingkah laku. Verba ini sendiri memiliki arti
sebagai tindakan fisik yang perlu dilakukan oleh pembaca. Sehingga akan
menggunakan kata-kata khas yang meminta pembaca melakukannya secara fisik.
Misalnya kata tuangkan untuk meminta pembaca menuangkan sesuatu yang sedang
dibahas di dalam teks tersebut. Lalu ada kata haluskan untuk mengajak pembaca
menghaluskan suatu bahan yang disebutkan di dalam teks. Sehingga di dalamnya
selalu meminta pembaca melakukan kegiatan fisik tertentu.
D. Jenis Jenis
Jenis teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari isi maupun tujuan teks.
Jadi, isi yang dibahas di dalamnya tidak selalu hanya untuk membantu para pembaca
untuk membuat sesuatu. Tapi juga bisa digunakan penulis untuk memaparkan suatu
prosedur diluar isi teks dengan adanya penambahan alat dan juga bahan.
Berikut adalah jenis-jenis teks prosedur:
1. Teks Untuk Menggunakan Sebuah Alat atau Benda
Jenis teks prosedur yang pertama yaitu berisi prosedur ataupun langkah-langkah
yang menjelaskan penggunaan benda ataupun alat tertentu. Lalu, bisa juga untuk
menjelaskan mengenai penggunaan beberapa bahan secara lengkap dengan
takarannya. Sehingga isi dan tujuan dari teks prosedur jenis ini bertujuan untuk
menjelaskan pembuatan suatu hal.
2. Teks Untuk Melakukan Suatu Kegiatan
Jenis teks prosedur ini sering digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu
kebiasaan dan juga sifat yang bermanfaat untuk banyak orang. Jadi, teks prosedur
tidak selalu berisi tentang proses pembuatan suatu benda ataupun alat. Tapi juga
bisa digunakan untuk menjelaskan tentang aktivitas ataupun kegiatan serta
kebiasaan baik.

Selain jenis teks prosedur berdasarkan isi dan tujuannya seperti yang sudah dijelaskan
di atas, teks prosedur juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kerumitannya. Untuk
penjelasan selengkapnya, simak informasinya di bawah ini:

1. Teks Prosedur Sederhana


Jenis pengertian teks prosedur yang satu ini adalah teks yang berisi hanya berisi
tentang beberapa langkah saja dan prosesnya tidak terlalu susah untuk diikuti dan
juga dipraktikkan. Contoh dari teks prosedur antara lain, cara membuat sop ayam,
cara membuat tumis kangkung, dan lain sebagainya.
2. Teks Prosedur Kompleks
Pengertian Teks prosedur kompleks merupakan teks yang berisi banyak langkah
atau tahapan yang bersifat rumit dan cukup kompleks. Bahkan bisa saja langkah
yang satu dan yang lainnya dilakukan secara paralel dan juga secara serial. Namun,
ada hal wajib yang perlu diperhatikan oleh para pembaca yaitu masalah ketelitian.
3. Teks Prosedur Protokol
Pengertian Teks prosedur yang satu ini adalah prosedur yang dapat dilakukan secara
bergantian serta tidak terpaku pada urutan yang tetap. Sehingga dapat
mengerjakannya mulai dari yang mana dulu, yang terpenting tujuan akhir dari
langkah yang sudah dilakukan itu sama
E. Contoh teks Prosedur
Cara Mencuci Tangan yang Benar
Di era pandemi Covid-19 mencuci tangan menjadi hal yang sangat penting untuk
menjaga kebersihan. Oleh karena itu, kamu harus mencuci tangan dengan baik dan
benar sesuai dengan langkah berikut:

1. Basahi telapak tangan hingga pergelangan dengan air yang mengalir, kemudian
tuangkan sabun cair ke telapak tangan dua sampai tiga tetes.
2. Gosok telapak tangan secara perlahan dengan gerakan memutar empat ruas jari
tangan yang lain hingga sabun berbusa dan lakukan secara bergantian untuk telapak
tangan kanan dan kiri.
3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan, begitu
juga sebaliknya. Lakukan secara perlahan.
4. Gosok telapak tangan dan sela-sela jari dengan menyelipkan jari pada ruas jari.
5. Pasangkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas hingga jari-jari tangan
dalam keadaan saling mengunci, lalu gosok secara perlahan dan ulangi gerakan
tersebut dengan posisi tangan kiri di atas.
6. Gosok ibu jari tangan sebelah kiri dengan gerakan memutar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan gerakan serupa pada ibu jari tangan sebelah kanan.
7. Lalu gosok telapak tangan kiri dengan gerakan memutar ujung jari-jari tangan kanan
begitu juga sebaliknya dengan telapak tangan kanan.
8. Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir hingga busa hilang.
9. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu sekali pakai sampai benar-benar kering.

Anda mungkin juga menyukai