Anda di halaman 1dari 5

TEKS PROSEDUR

A. PENGERTIAN
Teks Prosedur adalah rangkaian aksi atau tindakan yang harus dijalankan
dengan cara yang sama “sesuai yang tertera pada teks prosedur” supaya
mendapatkan hasil yang diharapkan. Prosedur dapat dikatakan juga sebagai
rangkaian aktivitas atau langkah-langkah yang harus dijalankan supaya dapat
menghasilkan hasil yang diinginkan. Contoh teks prosedur misalnya prosedur
keselamatan kerja, prosedur dalam menggunakan suatu benda, dan lainnya.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian teks prosedur menurut para ahli,
antara lain:
1. Menurut Mulyadi (2005:5)
“Prosedur ialah urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa orang
dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.
2. Menurut Narko (2003 :3)
“Prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ikuti dalam melaksanakan
suatu wewenang fungsi dan operasional”.
3. Menurut Fauzi dalam kamus Akuntansi Praktis (1995: 214)
“Prosedur adalah urutan-urutan pekerjaan administratif, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang disusun untuk menjamin
adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi”.
4. Menurut W. Gerald cole yang dikutip oleh Zaki Badriawan dalam bukunya
Sistem Akuntansi (1998:3)
“Prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani (klerikal), biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebi, disusun untuk
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi
perusahaan yang terjadi.

B. CIRI-CIRI TEKS PROSEDUR


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks prosedur, antara lain:
 Terdapat tujuan, langkah-langkah dan penutup.
 Menggunakan kalimat imperatif atau kalimat perintah sehingga pembaca
bisa mengikuti apa yang diperintahkan pada sebuah teks.
 Menggunakan kalimat penghubung sehingga dari awal dan akhir teks saling
terkait. “Setelah itu,.... Kemudian.... / Setelah menuangkan air ke dalam
panci, langkah selanjutnya adalah merebus adonan ke dalam panci airnya
sudah mendidih.
 Menggunakan “kalimat langsung” dan tidak langsung.
“aku sudah tidak betah lagi!”, kata Bayu.
Kata berkata kalau dia sudah tidak betah lagi di sini.
 Menggunakan kalimat saran dan larangan.
Contoh:
Sajikan dingin agar lebih nikmat
Kocok dulu sebelum diminum
Jangan terima apabila kemasan sudah rusak!
 Menggunakan kriteria atau batasan tertentu.
Contoh: Rebus mie selama kurang lebih 5 menit
 Menggunakan kata keterangan.
 Berisi pemberian informasi.
 Berisi langkah yang “terperinci”

C. FUNGSI TEKS PROSEDUR


Fungsi teks prosedur ialah untuk membantu seseorang dalam memahami
bagaimana cara melakukan sesuatu / membuat sesuatu / menggunakan
sesuatu secara tepat, sehingga tujuan dapat tercapai secara efesien dan efektif.
Atau bisa juga untuk seseorang supaya dapat memahami cara atau langkah-
langkah dalam membuat sesuatu tepat dan juga benar, fungsi ini dapat
dikatakan juga sebagai tujuan teks prosedur.

D. JENIS TEKS PROSEDUR


 Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang
biasaya hanya terdiri dari langkah-langkah saja dalam melakukannya,
contohnya cara login facebook.
 Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam
melakukannya. contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan
pembuatan kartu SIM, cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.
 Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah
tidak harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. misalnya,
jika memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu
kedalam air rebusan dari tungku atau bisa memasukan air panas kedalam wadah
yang berisi mie lalu memasukan bumbu.

E. STRUKTUR TEKS PROSEDUR


1. Tujuan / Judul, pada bagian ini penulis mengemukakan pembahasan materi
yang akan ditulis seperti tujuan dan manfaat penulisan sehingga hasil
akhirnya sesuai keinginannya pembaca.
2. Materi, pada bagian ini terdapat materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan,
jika teks prosedurnya tentang pembuatan sesuatu maka pastinya membutuhkan
materi/bahan-bahan untuk membantu langkah-langkahnya.
3. Langkah-langkah, pada bagian ini terdapat inti materi yang dibahas yaitu
langkah-langkah kegiatan materi yang harus dilakukan atau diikuti untuk
mencapai hasil akhir yaitu tujuan dan manfaatnya secara berurutan.

F. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR


1. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal merupakan kata konjungsi atau kata hubung yang
menerangkan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda. Kata ini
termasuk kata hubung yang erat berkaitannya dengan waktu.
Contoh : selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, dan setelah itu.
2. Kata Kerja Imperatif
Kalimat Imperatif adalah kalimat yang didalamnya mengandung perintah.
Biasanya kalimat ini digunakan untuk meminta atau melarang seseorang untuk
dan tidak lakukan sesuatu hal.
Contoh kata kerja imperatif dalam kalimat :
- Rebuslah 300ml air hingga mendidih.
3. Verba material dan tingkah laku X Verba mental: berpikir, memahami
Verba material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti
potong wortel, haluskan bumbu dan lain sebagainya. Sedangkan verba tingkah
laku merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan ungkapan.
Agar lebih jelas, kita bisa melihat pada contoh kata verba material yang
sekaligus akan dimasukkan ke dalam kalimat berikut ini.
- Membaca : Ani membaca sebuah buku di sudut perpustakaan.
- Menonton : Dita dan Doni menonton bioskop di mall.
- Mengiris : Ibu mengiris sayuran di dapur
- Bernyanyi:
Verba mental: Berpikir, memahami, mengerti, mengingat, menyayangi.
4. Partisipan Manusia
Partisipan manusia adalah semua orang/manusia yang berpartisipasi/ikut serta
dalam suatu kegiatan.
Contoh :
- Partisipasi dalam kerja bakti
- Partisipasi dalam kejuaraan tertentu
- Partisipasi dalam mengikuti pelajaran
Teks eksplanasi: “Musim Kawin Kucing”
5. Terdapat Bilangan Sebagai Penanda Urutan
Contoh: Pertama, Kedua dan seterusnya.
6. Terdapat kalimat introgatif (khusus untuk teks prosedur kompleks)
Sesuai dengan makna asal dari kata interogasi, yang berarti pertanyaan.
Kalimat interogatif memiliki perngertian sebagai kalimat yang di dalamnya
mengandung pertanyaan. Kalimat ini berfungsi untuk menanyakan suatu
informasi kepada orang lain.
Kalimat interogatif bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
kalimat interogatif yang membutuhkan jawaban Ya / Tidak
Contoh :
- Pernahkah kamu mendengar kelpon? Kelpon adalah .....
7. Terdapat kalimat deklaratif
Kata deklaratif berasal dari bahasa latin, declaratio, yang artinya pernyataan.
Sedangkan pengertian kalimat deklaratif adalah kalimat berisi suatu pernyataan
yang berfungsi untuk memberi informasi atau berita tentang sesuatu hal.
Contoh Kalimat Deklaratif :
- Mie instan sudah siap dihidangkan
G. CONTOH TEKS PROSEDUR
Membuat Pupuk Kompos Sendiri
Pupuk kompos adalah jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan alami
seperti sampah daun dan juga kotoran hewan. Pupuk kompos akan membuat
tumbuhan bisa tumbuh dengan baik dan tanah pun menjadi gembur. Pupuk
kompos sebenarnya bisa dibuat sendiri dengan alat dan cara yang mudah.
Untuk menghasilkan pupuk kompos buatan sendiri yang baik dan berkualitas
berikut bahan dan langkah pembuatannya.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kotoran ternak, jerami yang dicacah, air,
arang sekam, sampah daun, bubuk gergaji, EM4, gula pasir, cangkul, sekop,
karung goni, dan sarung tangan.
2. Siapkan media untuk membuat pupuk yang terlindung dari sinar matahari dan
hujan.
3. Buatlah larutan dekomposer caranya larutkan gula dengan EM4 di dalam air.
4. Buat lapisan pertama, aduk rata campuran arang sekam dengan kotoran ternak
kemudian ditambahkan dekomposer dan diaduk sampai rata.
5. Buatlah lapisan kedua, taburkan bubuk gergaji, sampah daun, dan cacahan
jerami sampai rata kemudian sirami lagi dengan dekomposer.
6. Tutup rapat bahan tersebut dengan menggunakan karung goni.
7. Lakukan pengadukan bahan sampai merata di hari kedua.
8. Lakukan pemeriksaan setiap pagi dan sore, caranya adalah dengan memasukan
tangan ke dalam adonan pupuk dengan menggunakan sarung tangan, jika
terasa panas dan tangan tidak bisa menahan rasa panasnya maka adonan pupuk
belum siap untuk digunakan.
9. Periksa adonan pupuk di hari keempat (umumnya sudah siap pakai di hari
keempat), bila tangan sudah bisa menahan rasa panasnya, maka pupuk sudah
siap pakai.

Anda mungkin juga menyukai