mengganggu Ivan di perjalanannya menuju kerumah temannya. Dia melihat bahwa orang yang menaiki motor itu ugal – ugalan. “Yaampun..!” Ivan terkejut bahwa motor tersebut menyerempetnya dari samping, Ivan pun merasa kesal sehingga dia mengejar orang itu untuk meminta pertanggung jawabannya. Setelah terkejar Ivan dan orang itu berhenti di pinggir jalan, orang yang membawa motor itu merasa kesal karena distop ditengah jalan oleh Ivan, terjadilah mereka saling adu mulut karena orang itu tidak mengakui salahnya dan tidak ingin bertanggung jawab, Ivan pun marah dan sangat kesal terhadap orang itu sehingga terjadilah perkelahian (baku hantam). Disaat berkelahi Ivan dan orang itu dipisahkan oleh seorang security dan sekumpulan orang yang berada di sekitarnya, lalu mereka berdua dibawa ke pos security untuk di introgasi. “Scurity: ada apa dengan kalian berdua sampai terjadi perkelahian seperti itu..?” “Ivan: Maaf pak, saya tidak salah, dia membawa motornya ugal-ugalan dan akibatnya dia menyerempet saya dari samping. Bukannya minta maaf, tapi dia malah kabur dan saya mengejarnya”. “Pelaku: saya tidak kabur pak..! saya hanya mencari tempat untuk minggir. Tapi dia tidak mengerti apa maksud saya…!!” “Ivan: kalo emang lo mau minggir harusnya lo ngomong dan ngasih kode untuk minggir..! Ini lo malah kabur sambil tetep ugal-ugalan..!!” “Scurity: sudah-sudah..!! sekarang siapa yang salah atau benar. Coba kalian perlihatkan perlengkapan surat berkendara kalian (SIM dan STNK).” Ivan pun mengeluarkan surat-surat kendaraannya. Sementara pelaku tidak membawa satupun surat-surat kendaraannya dan terlihat tidak menggunakan helm. Karena Ivan menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap beserta surat-surat yang lengkap, Ivan pun dinyatakan tidak bersalah dan disuruh untuk melanjutkan perjalanannya. Sementara pelaku untuk sementara ditahan di pos security untuk menjalani hukuman akibat ugal-ugalan dan tidak membawa perlengkapan berkendara.