Teks Prosedur adalah teks yang berisi tata cara untuk membuat atau melakukan sesuatu hal
secara berurutan dengan terstruktur langkah demi langkah untuk menghasilkan suatu tujuan
yang diinginkan.
Teks prosedur biasanya terdapat pada tulisan tentang tata cara, tips atau tutorial untuk
melakukan langkah tertentu.
Didalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah untuk melakukan apa yang
dibahas pada teks agar si pembaca melakukan apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut.
Misalnya kamu sedang mencari tulisan cara memutihkan wajah melalui internet, nah pada
teks tersebut akan ada tata cara atau langkah-langkah bagaimana memutihkan wajah sehingga
menghasilkan putih bersih seperti yang kamu inginkan. cara yang disajikan pun langkah demi
langkah secara berurutan agar sipembaca mampu mengikuti tutorial yang disajikan.
Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat
mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan
pembaca.
Teks prosedur mempunyai tiga langkah bagian yaitu tujuan, materi dan langkah-langkah.
Tujuan, pada bagian ini penulis mengemukakan latar belakang materi yang
berhubungan dengan langkah-langkah pelaksanaan. Misalnya menulis tujuan dan
manfaat untuk apa tulisan tersebut dibuat
Materi, pada bagian ini terdapat materi berupa persyaratan atau bahan-bahan apa saja
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, jika teks prosedurnya tentang pembuatan
kue maka dalam materi akan ditulis bahan-bahan untuk melengkapi pembuatan kue.
Langkah-langkah, pada bagian ini berupa inti kegiatan langkah-langkah secara
berurutan untuk melaksanakan tujuan yang telah dibahas sebelumnya. Pelaksanaan ini
dilakukan hingga mencapai hasil akhir yang sesuai dengan keinginan pembaca.
Teks prosedur memiliki 7 kaidah kebahasaan diantaranya, konjungsi temporal, kata imperatif,
verba material dan tingkah laku, partisipan manusia, bilangan pendanda, kalimat introgatif
dan kalimat deklaratif.
1. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan
waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Contohnya: setelah ini,
kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
2. Kata imperatif
Kata imperatif atau kata perintah adalah kata yang mengandung perintah atau larangan dalam
langkah-langkah pelaksanaan yang dibahas. Contohnya: diamkan, jangan, tunggu, biarkan,
ulangi
Verba material adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu,
masukan air kedalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu
pada tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai
matang, tetap pertahankan, dan lainnya.
4. Partisipan manusia
5. Bilangan penanda
6. Kalimat introgatif
Kalimat introgatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan dan fungsinya untuk menanyakan
kepada pembaca yang mengikuti langkah-langkah dalam tulisan. Contohnya: sudah belum ?
apakah sudah dimasukan ? apakah sudah mengerti ? sudah paham ? sudah membacanya ?
7. Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan yang berfungsi untuk memberikan
informasi tentang suatu hal yang harus diketahui di dalam langkah-langkah pelaksanaan.
Contohnya memberikan informasi bahan atau persyaratan sebelum memulai langkahnya.
Teks prosedur memiliki 3 macam jenis diantaranya, teks prosedur sederhana, kompleks dan
protocol.
Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang biasaya
hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya. Contohnya: cara login facebook, cara
mematikan komputer
Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam melakukannya.
Contohnya: cara membuat sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM, cara
memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.
Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus
runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. Misalnya, jika memasak mie
instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu kedalam air rebusan dari tungku
atau bisa memasukan air panas kedalam wadah yang berisi mie lalu memasukan bumbu.
Cara membuat e-KTP (KTP Elektronik) sebenarnya sama dengan prosedur pembuatan KTP
sebelumnya, namun di sini akan dilengkapi dengan pengambilan sidik jari dan scan retina
mata yang bertujuan agar tercipta data tunggal, yaitu setiap satu orang dengan satu identitas
(KTP). Sudah sangat umum, bahwa satu orang di Indonesia memiliki beberapa identitas/KTP.
Pemberlakuan e-KTP juga dimaksudkan untuk mentertibkan administrasi orang per orang di
Indonesia agar setiap identitas dan mobilitasnya tercatat dan terpantau secara jelas dan benar
oleh negara.