Anda di halaman 1dari 7

Materi : Teks Prosedur

Pertemuan : Kedua, Kamis 6 Agustus 2020


Ketiga, Kamis 13 Agustus 2020
Kompetensi Dasar : Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur
Tujuan Pembelajaran : Siswa memahami struktur dan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam
teks prosedur
Catatan penting : Siapkan buku catatan mapel Bahasa Indonesia. Catat atau ringkas isi
materi dan tugas yang sudah diberikan, saat ini juga!
Tidak perlu tergesa-gesa saat membaca materi. Kecermatan dan
ketelitian membaca adalah modal utama untuk bisa memahami isi
materi dengan baik dan benar. Gunakan waktu 3 jam pertemuan (120
menit) dengan bijak.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Salam hangat untuk anak-anakku sekalian. Semoga hari ini kita semua dalam keadaan sehat
dan bersemangat.
Sebelum memasuki pembahasan materi, akan bu guru jelaskan terlebih dahulu instruksi
pembelajaran kali ini.

Materi dan tugas yang ada di dalam file ini adalah materi dan tugas untuk 2x pertemuan. Berlaku
untuk pertemuan hari ini, Kamis 6 Agustus 2020 dan bisa dilanjutkan kembali untuk pertemuan
selanjutnya, Kamis 13 Agustus 2020. Dengan demikian, cermati dan kerjakan semaksimal
mungkin apa yang telah saya jelaskan di dalamnya. Jika masih ada instruksi yang
membingungkan kalian, silahkan kirim pesan atau WA saya untuk bisa ditanyakan.

Minggu lalu, telah kita pelajari bersama mengenai teks Prosedur. Mulai dari pengertian, tahapan
menyusun teks, hal yang harus diperhatikan
Jika masih ragu-ragu, mari kita ulang sedikit konsep mengenai teks prosedur yang baik dan
benar.
Ada begitu banyak teks prosedur yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
adalah sebagai berikut:
1. Cara membuat layang-layang
2. Membuat perhiasan dari pernak-pernik
3. Cara menata ulang ruang kamar agar terlihat nyaman
4. Membuat SIM sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pemerintah
5. Membuat mie ayam spesial
6. Memasang peralatan komputer yang baik dan benar
Masih banyak lagi contoh yang lain. Bisa kalian perhatikan saat membuat sesuatu atau
memasang suatu benda.
Semua kegiatan itu harus dilakukan secara urut sesuai dengan prosedurnya. Kenapa harus urut?
Karena, jika tidak mengikuti urutan yang ada, maka tujuan akhir tidak akan tercapai.
Contoh riil,
(i) Mie instan langsung dimasukkan ke panci. Tunggu beberapa menit, baru tambahkan air.
Apakah cara ini akan berhasil untuk membuat mie instan yang enak?
(ii) Tempelkan kertas pada kerangka kayu yang sudah disediakan. Setelah itu, rangkai kerangka
kayu agar menjadi pola belah ketupat. Apakah layang-layang bisa terbentuk sempurna jika
kita mengikuti langkah tersebut??
Dari dua contoh di atas tentunya kalian paham bahwa langkah-langkah yang urut dan tepat akan
membuat tujuan kegiatan tercapai.
Nah, sudah semakin jelas kan tentang konsep teks prosedur?
Intinya di dalam teks prosedur ada langkah dan cara yang harus diikuti, ada alat dan bahan
yang harus disediakan, sehingga tujuan akhir bisa tercapai.

Jenis-Jenis Teks Prosedur


Ada beberapa jenis teks prosedur yang sering kita lihat, diantaranya adalah :
1. Teks prosedur yang menjelaskan proses sesuatu bekerja atau instruksi secara manual.
Contoh : memasang TV kabel, menggunakan vacuum cleaner
2. Teks prosedur yang menginformasikan aktivitas tertentu dengan peraturannya.
Contoh : membuat SIM/ KTP, membayar tilang
3. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia.
Contoh : memasak nasi goreng, merias rambut dengan pita, modifikasi sepeda motor

Sampai di sini ada yang mau ditanyakan? Silahkan bagi kalian yang mau bertanya bisa mengisi
pertanyaan di bagian kolom komentar. Jangan lupa sertakan kelasnya ya.

Pembahasan materi selanjutnya mengenai “Penyusunan Sebuah Teks Prosedur”

Oya, sebelum memulai tahapan ini silahkan kalian buka lagi tugas prosedur minggu lalu.
Siapkan teks prosedur yang sudah kalian buat kemarin. Lalu perhatikan dengan teliti cara
penulisannya.
Analisislah kesesuaian teks prosedur yang telah kamu buat dengan materi di bawah ini. Apakah
teks prosedur yang kalian buat itu sudah bisa dikatakan tepat atau belum?

Menyusun sebuah teks prosedur tidak boleh asal atau sembarang tanpa mengikuti struktur dan
kaidah. Karena pada dasarnya teks prosedur tersebut akan digunakan dan diikuti oleh pembaca
saat melakukan kegiatan. Jadi mari kita pelajari bersama bagaimana pola penyusunan teks
prosedur dari segi pernyataan umum dan pernyataan khusus.
Langkah 1 : Merancang Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki dua bagian utama berupa pernyataan umum dan tahapan-tahapan atau
langkah-langkah. Pernyataan umum dalam teks prosedur merupakan pengantar atau
pendahuluan mengenai topik yang akan dijelaskan dalam teks prosedur. Pernyataan umum
dalam teks prosedur dapat berisi tujuan teks prosedur.
Langkah 2 : Merancang Tahapan-Tahapan dalam Teks Prosedur

1. Menentukan topik prosedur yang akan disusun


2. Mengumpulkan sumber informasi.
3. Mengembangkan informasi yang telah dikumpulkan ke dalam langkah-langkah yang saling
berkaitan.
4. Menyusun teks prosedur secara utuh.
Langkah 3 : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Struktur Teks Prosedur

• Bagian Tujuan
Bagian tujuan teks prosedur dapat berupa judul dan berisikan tujuan pembuatan teks
prosedur.

• Bagian Material
Bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan. Akan
tetapi, tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan
bagian material terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan barang atau
makanan.

• Bagian Langkah-Langkah
Bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh hasil
sesuai dengan tujuan teks prosedur.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Aspek kebahasaan teks prosedur sangat penting karena pemahaman pembaca sangat
bergantung pada kepandaian penulis menggunakan bahasa.

• Penanda Wacana
Penanda wacana, adalah sebuah perkataan atau rangkaian perkataan yang
fungsinya untuk merangkai pernyataan selanjutnya atau sebagai pelanjut antara
satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Contoh :
pertama, selanjutnya, setelah itu, kemudian, lalu, akhirnya.
Kemudian, tekan tombol power atau on untuk menghidupkan televisi.

• Kata Ganti (Pronomina)


Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina (kata
benda) atau frasa nomina (frasa benda).
Contoh:
saya, dia, kapan, -nya, ini.
Adi menyiapkan segala alat yang dibutuhkan. Dia memulainya dari alat sederhana.
[Dia kata ganti dari nomina Adi]
[-nya kata ganti dari frasa nomina alat yang dibutuhkan]

• Konjungsi
Konjungsi merupakan kata yang menghubungkan antara satu klausa dengan klausa
yang lain
Contoh :
Apabila, jika, seandainya, dan
(Tidak semua orang mengetahui cara menggunakan ponsel pintar dengan
baik dan benar).

• Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif


(i) kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung banyak perintah.
Contoh:
 Masukkan adonan pertama ke dalam wadah yang sudah disediakan.
 Dilarang membuat password yang terlalu banyak menggunakan tanda
baca.
 Perhatikan dengan seksama takaran tiap komposisi yang digunakan.
 Pastikan kabel-kabel yang terhubung sudah terpasang dengan tepat dan
benar.
 Tekan tombol power yang terdapat pada monitor untuk menghidupkan
monitor.
 Usai menggunakan vacuum cleaner, jangan lupa untuk dimatikan dengan
tekan tombol OFF.

(ii) kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan/ berita, berfungsi untuk
memberikan informasi.
Contoh :
 Setelah muncul layar desktop artinya komputer telah siap pakai.
 Mie goreng instan goreng siap untuk disantap disaat kamu lapar.
 Anda bisa mengatur suhu panas sesuai dengan jenis kain yang akan
dirapikan, misalnya kain jeans, wool, dan lainnya. Pilihan pengaturan
tersebut sudah tertera pada setrika, Anda tinggal memutarnya sesuai
pilihan.

(iii) Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan


Contoh :
 Pernahkah Anda membuat SIM sebelumnya?
 Istilah MLM tentu tidak lagi asing di telinga Anda, bukan?
 Sudah kah Anda memiliki e-KTP terbaru?
Untuk lebih menjelaskan mengenai susunan teks prosedur yang sesuai dengan langkah
1, langkah 2 dan langkah 3, amati contoh analisis dari satu buah teks prosedur berikut ini!

Membuat Getuk Lindri

Langkah 1 : Pernyataan Umum


Langkah 3 : Struktur

Struktur : Tujuan

Getuk Lindri ialah salah satu santapan tradisional dari Jawa Tengah. Santapan yang
bahan dasarnya dari singkong ini sangat banyak diminati oleh seluruh golongan. [kalimat
deklaratif]

Getuk lindri biasanya disajikan dengan taburan kelapa yang diparut sehingga membuat
rasanya terus menjadi gurih serta lezat. Cara membuatnyapun tidaklah sulit, berikut
metode serta langkah- langkahnya: [kalimat deklaratif]

Langkah 2 : Tahapan dalam teks


Langkah 3 : Struktur
prosedur

Struktur : Material

Bahan

√ 1 Kilogram singkong yang biasanya dimakan atau biasa sebutan singkong enak (
bukan singkong yang dilarang ).

√ 1 Sendok teh garam dapur halus.

√ 300 gr gula pasir.

√ Menggunakan pewarna, akan tetapi sesuai dengan kebutuhan ataupun disesuaikan


dengan banyaknya singkong.
Bahan taburan / toping:

√ 1 Buah kelapa tua yang diparut terlebih dahulu

√ 1/ 2 sendok teh garam dapur halus

Langkah 3 : Struktur

Struktur : Langkah-Langkah

♦ Singkong terlebih dulu dibersihkan dari kulitnya dengan metode dikupas


mengenakan pisau, setelah itu dibersihkan dengan air. [kalimat imperatif]

♦ Kemudian potong- potong singkong yang sudah bersih sesuai keinginan. [kalimat Commented [U1]: Langkah 3 : Kaidah [penanda wacana]
imperatif]

♦ Setelah itu, rebuslah singkong dalam air yang mendidih hingga matang serta Commented [U2]: Langkah 3 : Kaidah [penanda wacana]
empuk kemudian angkat serta dinginkan. [kalimat imperatif] Commented [U3]: Langkah 3 : Kaidah [konjungsi]

♦ Bila telah dingin, singkong setelah itu dihaluskan dengan metode ditumbuk atau
dihaluskan. [kalimat imperatif]

♦ Kemudian, masukkan gula pasir serta garam dapur, serta di uleni di campur aduk Commented [U4]: Langkah 3 : Kaidah [penanda wacana]
aduk dengan tangan hingga tercampur merata. [kalimat imperatif]

♦ Selanjutnya pisahkan adonan singkong tersebut menjadi sebagian bagian, setelah Commented [U5]: Langkah 3 : Kaidah [penanda wacana]
itu teteskan pewarna yang sudah disiapkan, serta aduk kembali sampai corak Commented [U6]: Langkah 3 : Kaidah [konjungsi]
tercampur dengan rata. [kalimat imperatif]

♦ Cetak adonan singkong dengan cetakan getuk lindri atau tahap ini sesuai keiginan Commented [U7]: Langkah 3 : Kaidah [pronomina]
juga bisa, serta sisihkan supaya tidak tercampur dengan adonan. [kalimat imperatif]

♦ Gabungkan kelapa yang telah diparut tadi dengan garam, aduk hingga menyeluruh
serta kukus sebentar. [kalimat imperatif]

♦ Sehabis itu angkat serta sediakan getuk lindri dengan taburan kelapa parut. [kalimat Commented [U8]: Langkah 3 : Kaidah [penanda wacana]
imperatif]

♦ Selesai, getuk lindri siap untuk disajikan dan dinikmati bersama-sama. [kalimat
deklaratif]
TUGAS MANDIRI

Buka kembali tugas sebelumnya yaitu membuat teks prosedur yang pernah kalian kerjakan.
Analisislah kesesuaian teks prosedur milik kalian dengan susunan teks proosedur yang telah
djelaskan di atas. Perhatikan poin-poin di bawah ini:
1. Langkah 1 : Pernyataan umum
2. Langkah 3 : Struktur dan kaidah kebahasaan
Jika ditemukan ada ketidaksesuain yang begitu banyak, maka perbaiki teks prosedur yang sudah
kalian kerjakan tersebut. Perbaiki lah sedemikian rupa (dengan cara, boleh mengurangi atau
menambahkan kalimat dan paragraf baru) agar menjadi teks prosedur yang baik dan benar
INSTRUKSI KERJA:
1. Kerjakan terlebih dahulu tugas ini di dalam buku bahasa Indonesia
2. Jika sudah selesai, foto hasil pekerjaan tersebut. Buat dalam 1 file/ 1 foto
3. Kirim hasil foto kalian pada hari Kamis, 13 Agustus 2020. Tidak boleh ada yang terlambat.
4. Buka menu TUGAS untuk bisa mengupload foto tugas bahasa Indonesia

Kesimpulan pembelajaran hari ini :


Membuat teks prosedur sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar akan
mempermudah pembaca untuk memahami langkah-langkah yang harus diikuti guna mencapai
tujuan yang diinginkan.
Teks prosedur sangat berbeda dengan teks cerita, teks berita, teks iklan dan teks lainnya. Oleh
karena itu, pastikan kalian memahami materi di atas dengan baik.
Sampai di sini dulu pembelajaran dari bu guru. Kalau masih ada yang belum dipahami bisa
ditanyakan di kolom komentar ya.

Selamat belajar!

Anda mungkin juga menyukai