Kompetensi Dasar :
3. 21 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi
secara lisan dan tulisan.
3. 22 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Tujuan Pembelajaran :
Fakta yang terangkum dalam teks eksplanasi adalah fakta yang sudah pernah terjadi. Karena
eksplanasi itu sendiri menjelaskan suatu fenomena atau kejadian yang pernah terjadi
sebelumnya. Seperti kejadian alam: terjadinya banjir, gempa bumi, pelangi, gerhana, dll.
Masalah sosial yang terjadi di masyarakat saperti penyebab kemiskinan, SDM Indonesia yang
masih rendah, ketimpangan ekonomi di masyarakat Indonesia, dll.
Fakta yang bisa dijabarkan pada permasalahan fenomena di atas, antara lain: kapan banjir,
gempa bumi dan gerhana itu terjadi. Bagaimana proses terjadinya fenomena tersebut. Apa
yang menjadi masalah paling utama dari kemiskinan dan SDM yang rendah. Apa saja akibat
yang ditimbulkan jika masih banyak masyarakat Indonesia yang miskin dan bodoh?
Semua informasi yang ada pada teks eksplanasi merupakan fakta yang benar-benar terjadi
dan bukan karangan. Jadi, berita hoax mengenai suatu fenomena alam dan sosial tidak
termasuk ke dalam teks eksplanasi. Sudah paham ‘kan?
Untuk menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam suatu teks, kita dapat
melakukan beberapa cara, contohnya:
Buka kembali materi minggu kemarin. Perhatikan dengan seksama teks yang berjudul
“BANJIR”. Di bawah ini adalah contoh tabel penjabaran dari teks eksplanasi.
Contoh 1 : BANJIR
GAGASAN PENDUKUNG (INFORMASI TAMBAHAN)
GAGASAN UTAMA (INTI
CERITA) (Paragraf 1, mulai dari kalimat ke 3 dan
seterusnya)
(Paragraf 1) Fenomena alam yang Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan
bersumber dari curah hujan manusia.
dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai GAGASAN PENDUKUNG (INFORMASI TAMBAHAN)
(DAS).
(Paragraf 2, mulai dari kalimat ke 2 dan
(Paragraf 2) Sebagai akibat seterusnya)
perubahan tata guna lahan, terjadi Penjelasan tentang penyebab alami banjir
erosi sehingga sedimentasi masuk
ke sungai dan daya tampung GAGASAN PENDUKUNG (INFORMASI TAMBAHAN)
sungai menjadi berkurang.
(Paragraf 3, mulai dari kalimat ke 2 dan
(Paragraf 3) Perubahan tata guna seterusnya)
lahan merupakan penyebab utama (Paragraf 4, mulai dari kalimat ke 1 dan
banjir dibandingkan dengan yang seterusnya)
lainnya Penjelasan tentang penyebab banjir karena faktor
sosial
Contoh 2 : BATIK
Batik
Batik merupakan kain tradisional Indonesia. Kain batik dihasilkan dengan cara dilukis
atau dicetak menggunakan malam (lilin yang dipanaskan). Kain batik berasal dari
Pulau Jawa. Seiring berkembangnya waktu. batik tidak hanya ada di Pulau Jawa.
Beberapa daerah di luar Pulau Jawa juga menggunakan batik sebagai pakaian
tradisional, contohnya batik bali.
Kalimat Utama
Batik merupakan kain yang memiliki motif tradisional asli Indonesia.
Kalimat Penjelas
1. Kain batik dihasilkan dengan cara dilukis atau dicetak menggunakan malam
2. Kain batik berasal dari Pulau Jawa.
3. Kain batik tidak hanya ada di Pulau Jawa.
4. Beberapa daerah di luar Pulau Jawa juga menggunakan batik sebagai pakaian
tradisional, contohnya batik bali.
Gagasan Pokok
Batik merupakan kain asli Indonesia (dari kalimat utama)
Gagasan Pendukung
1. Cara membuat kain batik. (dari kalimat penjelas no. 1)
2. Tempat asal kain batik. (dari kalimat penjelas no. 2)
3. Persebaran kain batik. (dari kalimat penjelas no. 3 dan 4)
Sampai di sini untuk pembahasan identifikasi teks eksplanasi (kalimat fakta dan gagasan
utama). Sudah bisa memahaminya kan? Jadi jangan lagi menyamakan antara kalimat fakta
dan kalimat opini. Karena kalimat opini belum tentu kebenarannya.
Lanjut ke pembahasan berikutnya. Minggu lalu kalian telah mendapatkan tugas mandiri untuk
menjelaskan tentang kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Saya berharap semua anak sudah
selesai mengerjakan dan mencatat tugas tersebut di buku Bahasa Indonesia.
(1) Konjungsi kausal adalah suatu konjungsi yang menghubungkan dua kata,
frasa, klausa, dan kalimat yang bersifat saling memberi sebab.
(2) Konjungsi kausal atau konjungsi sebab merupakan konjungsi yang
menjelaskan bahwa suatu peristiwa dapat terjadi karena diakibatkan oleh
suatu sebab.
(3) Adapun kata-kata yang biasa digunakan pada konjungsi ini
adalah sebab dan karena.
Konjungsi ini mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis konjungsi kausal tersebut
antara lain:
Konjungsi Kausal Akibat: merupakan konjungsi kausal yang berisi hubungan suatu
akibat yang terdapat di dalam sebuah sebab. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini
adalah sehingga, maka, oleh sebab itu, dan oleh karena itu.
1. Para penonton konser itu membuat kericuhan sehingga membuat konser tersebut
harus diberhentikan.
2. Jika Radit tidak lulus ujian UTS, maka dia harus mengikuti remedial sesudah UTS.
3. Oleh karena itu, kita mesti bisa lebih bijak dalam mengelola penghasilan kita.
4. Oleh sebab itu, sebaiknya kita tidak mudah terpancing oleh pemberitaan-
pemberitaan palsu yang kian hari kian marak.
Konjungsi Kausal Untuk: konjungsi kausal yang menyatakan bahwa suatu sebab
harus membentuk suatu akibat yang direncanakan atau yang diharapkan. Kata-kata
yang termasuk konjungsi ini adalah untuk itu, dan agar.
Konjungsi Waktu
Contoh paragraf
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan
kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan
bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orangtua dengan kulit merah
berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit
sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat.
Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna
dan siap dilahirkan.
Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi,
hubungan sebab akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.
Contoh:
Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi. Kumpulan uap air
mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur gas bentuk menjadi
cair atau padat), kemudian menggumpal membenuk awan.
1. Kata kerja material adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa.
2. Kata kerja relasional adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan
hubungan sebab-akibat.
E. Bersifat informatif
Semua teks eksplanasi harus mengandung sebuah informasi baru. Karena teks
ini digunakan untuk menambah wawasan pembaca.
Rincian pembahasan materi mengenai fakta, gagasan pokok dan kaidah kebahasaan teks
eksplanasi kali ini mungkin masih cukup asing bagi kalian. Oleh karena itu, ada baiknya materi
ini dipelajari beberapa kali agar pemahaman kalian semakin bertambah.
Kerjakan teks eksplanasi yang berjudul “Moyang Buaya Ternyata Beranak, Bukan
Bertelur”, buku paket Erlangga halaman 31-32. Akan kita bahas pada pertemuan
berikutnya.