Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Di zaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan acara
secara praktis dan efisien. Seperti halnya dalam penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya
mereka lebih memilih untuk membeli makanan dari pada untuk membuat makanan sendiri
dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga. Berbagai usaha makanan memang
bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner
berupa kue, baik kue kering maupun kue basah. Salah satu jenis kue yang banyak diminati
oleh konsumen secara luas adalah kue bolu. Kue bolu sangat cocok untuk cemilan,
pengganjal perut sebab mengandung banyak karbohidrat dari tepung dan glukosa untuk
menambah energi dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong sebelum makan
siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh orang dewasa,
makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.

1.2 TUJUAN PRATIKUM

Bertujuan sebagai penambah pengetahuan sekaligus pengalaman dalam membuat teks


prosedur, dan bisa mendapatkan pengalaman langsung dan mengaplikasikan ilmu ke dalam
praktik yang sesungguhnya.

1.3 ALASAN MEMILIH PRODUK

bakso mercon merupakan salah satu produk makanan yang sangat digemari masyarakat.
Bahan baku sangat mudah di dapat. Proses pengolahannya pun sangat sederhana, tidak
memerlukan banyak investasi peralatan

ii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKS PROSEDUR

Pengertian Teks Prosedur

Pengertian Teks prosedur merupakan teks yang berisikan langkah-langkah dalam melakukan
suatu hal supaya hal yang akan dilakukan oleh pembaca dapat berjalan dengan baik. Teks
prosedur ini biasanya menyajikan langkah-langkah dari tahapan paling awal hingga tahapan
paling akhir.

Sebagai contoh, apabila ingin menggunakan blender maka harus membaca langkah-langkah
menggunakan blender mulai dari menghidupkannya hingga selesai menggunakannya.
Apabila pembaca membacanya dengan baik dan menerapkannya dengan baik pula, tentunya
akan memperoleh hasil yang baik pula.

Tujuan Dibuatnya Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki tujuan utama supaya orang yang membaca teks tersebut dapat
memahami cara melakukan suatu hal. Untuk lebih mudahnya, akan dijelaskan melalui
contoh. Sebagai contohnya, dalam lembar soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional terdapat
petunjuk pengerjaan soal.

Petunjuk tersebut termasuk dalam teks prosedur yang dimana harapannya agar peserta ujian
yang membacanya dapat memahami bagaimana langkah pengerjaan soal yang baik.

Berbagai Jenis Teks Prosedur

Terdapat beberapa jenis teks prosedur Sebenarnya, semua jenis tersebut memiliki harapan
dan tujuan yang sama sesuai yang telah dijelaskan pada bagian tujuan dan pengertian teks
prosedur. Tujuannya ialah membuat supaya pembaca memahami dan dapat melakukan suatu
hal dengan baik.

ii
Hanya saja, cara penyajiannya yang sedikit berbeda membuat jenis teks ini menjadi berbeda.
Apa sajakah jenis-jenis teks prosedur tersebut ? Silahkan simak penjelasan di bawah ini.

1. Teks Prosedur Sederhana

Disebut sebagai teks prosedur sederhana dikarenakan penyajian teksnya yang sangat simpel
dan sederhana. Teks prosedur sederhana hanya memiliki dua atau tiga langkah saja.

Jadi teks ini sangatlah singkat dan hanya menyajikan bagian yang dianggap bagian benar-
benar pentingnya saja. Bagian paling awal biasanya tidak disajikan.

Sebagai contoh, dalam penggunaan blender, penjelasannya tidak dimulai dari menancap atau
menghidupkan stop kontak. Untuk membuat teks yang singkat, penjelasannya mungkin
dimulai dari menekan tombol ketika semuanya udah siap.

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks merupakan teks prosedur yang menyediakan langkah secara lengkap
dan detail tentang cara melakukan suatu hal. Biasanya terkadang terdapat sub-langkah dalam
suatu langkah. Selain itu, dalam cara pembuatan suatu masakan terdapat bagian seperti alat
dan bahan yang harus disediakan.

Sebagai contoh dalam penggunaan blender tadi dijelaskan secara sangat detail mulai dari
memotong buah, menancap kabel, hingga mematikannya setelah selesai menggunakannya.
Langka-langkah dalam proses pemakaian blendernya disajikan dengan sangat detail sehingga
langkah-langkah dapat langsung kita ikuti dengan sama persis dan lebih mudah untuk
dipahami.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol dimana teks prosedur yang bersifat lebih fleksibel. Hal tersebut
dikarenakan urutan langkahnya dapat diubah atau di bolak-balikkan. Walaupun kita
membolak-balikkan langkah tersebut, kita dapat memperoleh hasil yang baik.

Hal tersebut dikarenakan langkah tersebut walaupun diubah urutannya tidak berpengaruh
pada hasil akhirnya. Sehingga, kita dapat bebas memindahkan urutannya sesuai dengan
kehendak kita.

ii
Sebagai contoh, dalam pembuatan sup terdapat langkah dimana kita diminta memotong
wortel, setelah itu memotong lobak, lalu memotong kentang dan memasukkan semua hasil
potongan tersebut secara bersamaan ke dalam panci.

Kira-kira seperti contoh tersebut, apakah kita bisa mengubah langkah kerjanya ? Jawabannya
tentu saja bisa. Kita bisa memotong kentang terlebih dahulu, setelah itu memotong lobak baru
memotong wortel.

Walaupun, teks prosedur tersebut meminta kita untuk memotong wortel terlebih dahulu,
tetapi itu tidak akan memberikan pengaruh pada hasil akhir tersebut. Hal tersebut
dikarenakan kita diminta untuk memasukkannya secara bersamaan sehingga tidak akan
berpengaruh ketika kita memotong wortel duluan ataupun kentang duluan.

Struktur Teks Prosedur

Tentunya, dalam membuat teks prosedur, kita tidak dapat membuatnya secara sembarangan
terutama pertama kita wajib tahu pengertian teks prosedur secara benar. Lalu pahami
ketentuan dalam membuat teks prosedur supaya dapat menghasilkan teks prosedur yang baik
dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah struktur teks yang baik. Apa sajakah struktur
yang terdapat dalam teks prosedur? Silahkan simak penjelasan di bawah ini.

1. Tujuan

Bagian ini merupakan bagian pertama dalam teks prosedur. Pada bagian ini disajikan tujuan
dibuatnya teks prosedur tersebut sehingga pembaca dapat mengetahui untuk apa teks tersebut
dibuat.

Sebagai contoh, judul teks prosedurnya adalah cara membuat pizza. Di teks tersebut disajikan
tujuan yang dapat menjadi daya tarik pembaca supaya ingin mencoba prosedur tersebut.

Misalnya tertulis tujuannya adalah supaya pembaca dapat membuat pizza dengan cita rasa
yang sangat memuaskan. Sehingga pembaca pun tertarik untuk mencobanya. Hal tersebut
dikarenakan mereka berpikir bahwa dengan mengikuti teks tersebut, mereka dapat berhasil
membuat pizza dengan cita rasa yang enak.

ii
2. Material

Bagian yang kedua setelah tujuan adalah material. Pada bagian ini disajikan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk menjalani langkah-langkah yang ada di teks prosedur tersebut.

Sebenarnya, bagian ini tidak diperlukan dalam semua teks prosedur. Ada teks prosedur yang
memang memerlukan bagian ini dan juga ada teks prosedur yang memang tidak
memerlukannya.

Sebagai contoh, dalam membuat pizza disajikan bahan untuk membuat pizza berupa tepung,
tomat, keju mozarella, paprika, sosis, jamur, dan sebagainya.

Namun, apabila teks prosedurnya bertujuan supaya pembaca dapat menggunakan blender
maka bagian ini tidak diperlukan. Hal tersebut dikarenakan kita tidak memerlukan bahan
apapun untuk menghidupkan ataupun mengoperasikan blender.

3. Langkah-Langkah

Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian utama dari teks prosedur. Hal tersebut dikarenakan
di bagian inilah pembaca yang sama sekali tidak mengerti awalnya dalam melakukan suatu
hal perlahan-lahan dibuat menjadi bisa dalam melakukan hal tersebut.

Sehingga, bagian ini harus dibuat dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh
pembaca. Hal tersebut dikarenakan, apabila pembaca sulit mengerti langkah tersebut maka
akan berpengaruh pada hasil akhirnya.

Sebagai contoh dalam prosedur pembuatan pizza, di bagian inilah disajikan langkah-langkah
dari awal mengaduk tepung hingga pizza matang dan dikeluarkan dari oven. Sehingga,
pembaca harus memahaminya dengan baik supaya memperoleh hasil yang baik pula.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Setelah tadi sudah tahu pengertian teks prosedur dan strukturnya, untuk menghasilkan teks
prosedur yang baik, maka untuk membuat teks prosedur disarankan untuk membuat teks yang
memiliki ciri-ciri berikut ini.

ii
1. Menggunakan Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang bersifat perintah. Jadi setiap langkahnya harus
terdapat perintah supaya pembaca dapat memahami apa yang harus Ia lakukan melalui
perintah tersebut.

2. Kata Kerja Yang Digunakan Adalah Kata Kerja Aktif

Seperti yang kita ketahui kata kerja terbagi menjadi dua yaitu kata kerja aktif dan pasif. Kata
kerja aktif dimulai dengan awalan kata me-. Contohnya seperti menggoreng, memukul,
merebus, menghidupkan. Sementara itu kata kerja pasif dimulai dengan kata di-. Contohnya
seperti digoreng, direbus, dan dipukul.

Teks prosedur yang baik merupakan teks yang menggunakan kata kerja yang aktif bukan kata
kerja yang pasif. Jadi dalam prosedur menggoreng telur, anda harus menuliskan “Anda harus
menggoreng telur hingga matang”. Bukan menuliskannya, “Telurnya wajib digoreng hingga
matang sama anda”

3. Penggunaan Struktur Bahasa Yang Baik

Agar teks lebih mudah untuk dipahami, struktur bahasa harus diperhatikan dengan baik.
Struktur bahasa yang harus diperhatikan mulai dari hal yang sederhana seperti konjungsi,
keterangan tempat dan waktu, serta kaidah kebahasaan.

2.2 BASRENG (BASO GORENG)

BASRENG adalah Baso Goreng yang berbahan dasar ikan Tenggiri dengan proses
penjemuran dan pengeringan yang canggih sehingga menghasilkan rasa kriuk dan gurih yang
tiada duanya serta beraroma khas daun jeruk.
Baso-nya sendiri biasanya terbuat dari baso ikan bukan baso sapi. Tapi perlu hati-hati dalam
memilih suplier basreng, karena tidak sedikit basreng yang saya rasakan adalah keras dan
bumbunya tidak meresap.
Langkah pertama pilih bakso yang asli dari olahan yang bersih dan tanpa bahan pengawet.
Gampang koq cara memilih baksonya, tipsnya belilah bakso yang sudah resmi terdaftar dan
ada nomor P-IRT dari Dinas Kesehatan setempat.

ii
Langkah yang kedua, bakso yang sudah kita beli jangan langsung kita olah(potong-potong)
karena masih agak lembek. Tips dalam pembuatan basreng yang kedua adalah biarkan bakso
dalam suhu ruangan selama 2 hari agar nanti hasilnya baik. Setelah 2 hari baru bisa kita
olah(iris-iris sesuai dengan bentuk yang kita inginkan), biasanya kami mengirisnya sesuai
bentuk aslinya bulat.

Langkah yang ketiga dalam pembuatan basreng ini adalah siapkan minyak goreng yang juga
berkualitas, hindari minyak goreng curah. Tipsnya yaitu goreng bakso yang sudah kita iris
tadi dalam minyak goreng yang tidak terlalu panas artinya masaklah/gorenglah dengan api
kecil sampai sedang agar dihasilkan basreng pedas yang renyah dan mekar.
Langkah yang keempat, setelah digoreng mekar angkatlah basreng tadi dan dalam kondisi
masih panas langsung taburi dengan campuran bumbu yang sudah kita buat sebelumnya agar
bumbu tersebut menempel pada basreng.

Langkah yang kelima dalam membuat basreng pedas yaitu jangan langsung disimpan di
tempat tertutup selama basreng masih dalam kondisi panas karena nanti hasilnya akan cepat
melempem(lembek/tidak renyah). Tipsnya simpanlah basreng pedas yang masih panas dalam
tempat terbuka pada suhu ruangan selama kurang lebih 1-2 jam, setelah itu bisa langsung
dikemas.

Keripik Basreng diambil dari kepanjangan bakso goreng. Basreng super pedas terbuat dari
baso ikan yang digoreng secara tradisional menggunakan kayu bakar dengan campuran
ramuan bahan alami sehingga menghasilkan keripik basrengyang renyah, gurih & tahan
lama tanpa menggunakan pengawet.
Rasa super pedas didapat dari ramuan cabai asli ( bukan cabai bubuk ) sehingga
menghasilkan rasa pedas yang alami, serta warna merah yang juga alami tanpa pewarna.

ii
BAB III

METODE PENGAMATAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

A. Bahan - bahan yang di butuhkan:

ii
B. alat-alat yang di gunakan

ii
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dengan adanya praktek mandiri ini kita dapat mengembangkan dan mengelola hasil yang
baik, guna meningkatkan keterampilan yang telah diberikan oleh bapak atau ibu guru
mengenai jiwa interpreneur dengan mengelola dan memproduksi makanan menjadi produk
yang menghasilkan nilai rupiah (jual) sehingga tidak hanya bisa dijual tetapi bisa dikreasikan
menjadi makanan yang berkualitas dengan adanya program ini, semoga kedepannya siswa
dapat menciptakan sebuah kreasi resep masakan.

4.2 SARAN
Kami berharap kritik dan sarannya dari pembaca, agar dapat mengetahui kekurangan dalam
menyusun laporan ini semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan. Terima
kasih.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada
akhirnya bisa menyelesaikan Teks Prosedur tepat pada waktunya.

Semoga Teks Prosedur yang telah di susun ini turut memperkaya khazanah ilmu
serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
menyadari bahwa Teks Prosedur ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan Teks
Prosedur dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Palas, Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.2. LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1
1.2 TUJUAN PRATIKUM .................................................................................................. 1
1.3. ALASAN MEMILIH PRODUK ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2


2.1 PENGERTIAN TEKS PROSEDUR.............................................................................. 2
2.2 BAKSO GORENG ....................................................................................................... 6

BAB III METODE PENGAMATAN ..................................................................................... 8

3.1 ALAT DAN BAHAN .................................................................................................... 8

3.2 CARA KERJA ............................................................................................................. 10

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 11

4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................ 11


4.2 SARAN ........................................................................................................................ 11

ii
TUGAS BAHASA INDONESIA
TEKS PROSEDUR CARA MEMBUAT BAKSO GORENG

Disusun oleh

1. KHAIRUL FADILAH
2. FRENDI. F
3. INDRA KURNIAWAN
4. IMAM AEP SAEFUDIN
KELAS XI IPS 2

SMA NEGERI 1 PALAS


LAMPUNG SELATAN
2019

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai