Anda di halaman 1dari 5

1.

Reaksi Eksoterm
Istilah eksoterm berasal dari bahasa Yunani, eksos (luar) dan term (panas
atau kalor), artinya terdapat kalor yang keluar dari sistem ke lingkungan.
Apa yang dimaksud sistem dan lingkungan?
Dalam reaksi kimia, yang termasuk sistem adalah reaktan (pereaksi) dan
produk (hasil reaksi). Contohnya pada reaksi pembentukan NaCl.

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

Dari reaksi di atas, reaktannya adalah larutan HCl dan NaOH, sedangkan
produknya adalah larutan NaCl dan H2O. (Ingat reaktan ada di sebelah
kiri tanda panah, sedangkan di sebelah kanan adalah produk).

Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem


yang kita amati. Pada contoh di atas yang termasuk lingkungan adalah
bagian selain reaktan dan produk, misalnya udara di sekitarnya.

Nah, reaksi eksoterm merupakan reaksi pembebasan kalor dari sistem ke


lingkungan sehingga suhu lingkungan bertambah (mengalami kenaikan, T2
> T1). Pada reaksi eksoterm, sistem yang melepaskan kalor akan
mengalami penurunan energi, sehingga energi sebelum reaksi (Hr) akan
lebih besar daripada energi setelah reaksi (Hp). Diagram reaksi eksoterm
digambarkan sebagai berikut.

Dengan demikian, besar perubahan entalpi (∆H) akan bernilai negatif,


karena Hp – Hr akan menghasilkan nilai negatif (∆H < 0).

Rumusnya
Penulisan persamaan termokimianya, yaitu:

Reaktan → Produk ∆H = – kJ
Yang termasuk proses eksoterm di antaranya sebagai berikut.
a. Reaksi pembakaran (bereaksi dengan O2).
b. Reaksi perkaratan besi,
c. Reaksi polimerasi.
d. Reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara asam dan basa. Misalnya reaksi
antara asam HCl dan basa NaOH.
e. Respirasi.
f. Pembuatan api unggun.
g. Pelarutan batu kapur dalam air.
h. Dekomposisi sampah daun menjadi kompos.
i. Reaksi pembentukan senyawa.
j. Proses pengembunan (dari gas menjadi cair).
k. Proses pembekuan (dari cair menjadi padat).
l. Proses pengkristalan (dari gas menjadi padat).

2. Reaksi Endoterm
Reaksi ini berlawanan dengan reaksi eksoterm. Istilah endoterm juga
berasal dari bahasa Yunani, endon (dalam) dan term (panas atau kalor),
artinya terdapat kalor dari lingkungan yang masuk ke sistem.

Reaksi endoterm merupakan reaksi penyerapan kalor dari lingkungan ke


sistem sehingga suhu lingkungan berkurang (mengalami penurunan suhu,
T2 < T1). Pada reaksi endoterm, sistem yang menerima kalor akan
mengalami kenaikan energi sehingga energi sebelum reaksi (Hr) akan
lebih kecil daripada energi setelah reaksi (Hp). Perhatikan diagram reaksi
endoterm berikut.

Dengan demikian, perubahan entalpi (∆H) akan bernilai positif karena Hp –


Hr akan menghasilkan nilai positif (∆H>0).

Persamaan termokimianya dapat ditulis sebagai berikut.


Reaktan → Produk ∆H = + kJ

Secara umum yang termasuk reaksi endoterm adalah reaksi penguraian


senyawa dan pemutusan ikatan. Contoh lainnya seperti berikut.
a. Proses pencairan (dari padat menjadi cair).
b. Proses penyubliman (dari padat menjadi gas).
c. Proses penguapan (dari cair menjadi gas).
d. Reaksi pelarutan urea dalam air.
e. Reaksi fotosintesis.

Jadi, proses perubahan wujud zat itu termasuk dalam termokimia, ada
yang melepas dan menyerap kalor.

Tanda panah berwarna biru menunjukkan bahwa proses perubahan wujud


zat melepaskan kalor dan tergolong dalam reaksi eksoterm. Sebaliknya
tanda panah berwarna merah menunjukkan proses perubahan wujud zat
menyerap kalor dan tergolong dalam reaksi endoterm.

Agar lebih memahami, berikut contoh soal terkait reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm.
Contoh Soal
1. Beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Pasangan persamaan reaksi endoterm terjadi pada nomor …

A. (1) dan (2)


B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

Jawaban: A

Pembahasan:

Nomor (1) : reaksi penguraian senyawa CaCO3,

Nomor (2) : reaksi fotosintesis,

Nomor (3) : reaksi pembakaran,

Nomor (4) : reaksi netralisasi asam H2SO4 dan basa NaOH,

Nomor (5) : reaksi pembentukan Ca(OH)2.

Dari reaksi-reaksi di atas, yang termasuk dalam reaksi endoterm adalah


nomor (1) dan (2).
2. Manakah proses yang bersifat endoterm:
A. Pembakaran bensin di dalam mesin mobil
B. Proses sublimasi CO2(s) → CO2(g)
C. Pembekuan air H2O(l) → H2O(s)
D. Pengembunan air menjadi hujan di awan H2O(g) → H2O(l)
E. Penggunaan molekul glukosa dalam tubuh manusia untuk memperoleh
energi

Jawaban: B

Pembahasan:

Proses sublimasi merupakan salah satu contoh reaksi endoterm yakni


menyerap kalor.

Anda mungkin juga menyukai