Reaksi Eksoterm
Istilah eksoterm berasal dari bahasa Yunani, eksos (luar) dan term (panas
atau kalor), artinya terdapat kalor yang keluar dari sistem ke lingkungan.
Apa yang dimaksud sistem dan lingkungan?
Dalam reaksi kimia, yang termasuk sistem adalah reaktan (pereaksi) dan
produk (hasil reaksi). Contohnya pada reaksi pembentukan NaCl.
Dari reaksi di atas, reaktannya adalah larutan HCl dan NaOH, sedangkan
produknya adalah larutan NaCl dan H2O. (Ingat reaktan ada di sebelah
kiri tanda panah, sedangkan di sebelah kanan adalah produk).
Rumusnya
Penulisan persamaan termokimianya, yaitu:
Reaktan → Produk ∆H = – kJ
Yang termasuk proses eksoterm di antaranya sebagai berikut.
a. Reaksi pembakaran (bereaksi dengan O2).
b. Reaksi perkaratan besi,
c. Reaksi polimerasi.
d. Reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara asam dan basa. Misalnya reaksi
antara asam HCl dan basa NaOH.
e. Respirasi.
f. Pembuatan api unggun.
g. Pelarutan batu kapur dalam air.
h. Dekomposisi sampah daun menjadi kompos.
i. Reaksi pembentukan senyawa.
j. Proses pengembunan (dari gas menjadi cair).
k. Proses pembekuan (dari cair menjadi padat).
l. Proses pengkristalan (dari gas menjadi padat).
2. Reaksi Endoterm
Reaksi ini berlawanan dengan reaksi eksoterm. Istilah endoterm juga
berasal dari bahasa Yunani, endon (dalam) dan term (panas atau kalor),
artinya terdapat kalor dari lingkungan yang masuk ke sistem.
Jadi, proses perubahan wujud zat itu termasuk dalam termokimia, ada
yang melepas dan menyerap kalor.
Agar lebih memahami, berikut contoh soal terkait reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm.
Contoh Soal
1. Beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban: A
Pembahasan:
Jawaban: B
Pembahasan: