html
http://yolandabee.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-kimia-reaksi-
endoterm.html
A. REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor
dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan adanya kenaikan suhu
lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke
dalam air.
Pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan
berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena
itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai
berikut:
H = Hp Hr < 0 (negatif)
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat
energi seperti berikut ini:
B. REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor
diserap oleh sistem dari lingkungannya )dan ditandai dengan adanya penurunan
suhu lingkungan di sekitar sistem.
Selain itu, contoh lain dari reaksi endoterm yakni proses fotosintesis pada
tumbuhan dan asimilasi.
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr).
Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan
entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi
endoterm dapat dinyatakan:
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat
energi seperti berikut ini:
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energy. Oleh karena itu, entalpi system
akan bertambah. Artinya H akhir (H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar dari pada
entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (H) yaitu
selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda
positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya
suhu pada system.
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia denggan sistem menyerap kalor dari
lingkungannya. Pada reksi ini, terjadi kenaikan energi potensial zat zat yang
berinteraksi atau terjadi penurunan energi kinetik hingga suhu sistem turun.