Anda di halaman 1dari 30

UNIT KEGIATAN BELAJAR

(KIM: 3.1/4.1/3/1)

Nama

Kelas

Nomor Presensi

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 1


1. IDENTITAS

a. Nama Mata Pelajaran : Kimia


b. Semester :3
c. Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
Amanah dari berdasarkan kekhasan atom karbon dan
Permendikbud
No. 24/2016 penggolongan senyawanya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.1 Menjelaskan hasil sintesis Friedrich Wohler
3.1.2 Mengidentifikasi perbedaan senyawa organik dan non organik
3.1.3 Menjelaskan kekhasan atom karbon

3.1.4 Menyimpulkan rumus umum molekul alkana


3.1.5 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkana
3.1.6 Menentukan nama molekul alkana sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
3.1.7 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkana
3.1.8 Menganalisis sifat-sifat alkana
3.1.9 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkana
3.1.10 Menjelaskan kegunaan alkana

3.1.11 Menyimpulkan rumus umum molekul alkena


3.1.12 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkena
3.1.13 Menentukan nama molekul alkana sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
3.1.14 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkena
3.1.15 Menganalisis sifat-sifat alkena
3.1.16 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkena
3.1.17 Menjelaskan kegunaan alkena

3.1.18 Menyimpulkan rumus umum molekul alkuna


3.1.19 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkuna
3.1.20 Menentukan nama molekul alkuna sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
3.1.21 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkuna
3.1.22 Menganalisis sifat-sifat alkuna
3.1.23 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkuna
3.1.24 Menjelaskan kegunaan alkuna

4.1.1 Mengidentifikasi unsur penyusun senyawa hidrokarbon


Membuat model visual berbagai struktur isomer alkana, alkena dan alkuna
4.1.2 dengan molymod dan aplikasi software

e. Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon


f. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 pertemuan)
g. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, serta eksperiken
peserta didik dapat menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya serta membuat
model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab,
serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berkreasi

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 2


h. Materi Pembelajaran :
Ayo....perkuat pengetahuanmu
melaui fakta, konsep dan Fakta:
prosedur senyawa hidrokarbon Senyawa organik dan non organik
senyawa karbon,
kekhasan senyawa karbon,
sifat fisika dan kimia

Prosedur: Konsep:
Uji senyawa karbon, Alkana, alkena, alkuna
tata nama senyawa hidrokarbon, isomer
uji ikatan rangkap reaksi substitusi, adisi, oksidasi,
membuat model visual molekul, sintesis eliminasi
alkana, alkena dan alkuna

2. PETA KONSEP

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 3


3. KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.1 PENDAHULUAN

Sebelum mempelajari materi hidrokarbon, silahkan kalian membaca dan memahami paparan di bawah ini.

Sneyawa hidrokarbon mempunyai turunan senyawa yang sangat banyak sekali, dan bisa dikatakan semua senyawa karbon atau senyawa
organik merupakan senyawa turunan hidrokarbon karena unsur utama penyusunnya adalah hidrogen dan karbon.
Penggunaan Hidrokarbon antara lain:
1. Bidang Pangan
Digunakan dalam industri khususnya industru petroleum dan aspal cair. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-
tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa.
Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang pangan :
a. Glukosa, sumber energi bagi manusia dan hewan
b. Tetraterpena, senyawa beta karoten pada wortel
c. Monoterpena, merupakan senyawa dalam minyak jeruk.
d. Karbohidrat, merupakan glukosa dan senyawa yang penuh dengan energi.
2. Bidang Sandang dan Papan
Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra
(protein), nilon (polimer), dan serat sintetis. Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu,
lignin, dan polimer.
Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang sandang :
a. Poliviniklorida (PVC), terbentuk dari viniklorida, digunakan untuk pembuatan pipa dan karet.
b. Polipropilen/polipropena, yang terbentuk dari propena. Untuk serat, tali plastik, bahan perahu, dan botol plastik.
c. Polistirena. Kegunaanya untuk pembungkus, insulator listrik, sol sepatu, dan berbagai peralatan lainya.
d. Polisoprena, merupakan karet alam. Berguna antara lain sebagai ban kendaraan, sepatu, dan sarung tangan.
e. Etuna, sebagai sintetis serat buatan.
f. Nilon, merupakan senyawa polimer yang banyak digunakan untuk serat pakaian.
g. Dakron, merupakan seratt pliester untuk pengganti kapas dalam keperluan rumah tangga, contoh kasur dan bantal.
3. Bidang Perdagangan
Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak
bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk
organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country). Hasil
penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti
bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal.
Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang perdagangan :
a. Etena, digunakan sebagai obat bius.
b. Pentena, heksana dan heptana digunakan untuk pelarut sintetis.
c. Propana, untuk sintetis propanal.
d. Metana, untuk zat bakar dan sintesis senyawa metil klorida dan metanol.
e. Teflon sebagai pelapis anti lengket pada alat alat masak.
f. Butena untuk pembuatan karet sintetis.
g. Polistirena untuk membuat kancing sisir pembungkus alat listrik.
h. Propena, untuk sintesis gliserol, isopropil, dan plastik polipropilena.
i. SBR digunakan untuk karet sintetis.
j. Glisserol, untuk bahan kosmetik, pelembab, dan industri makanan.
4. Bidang seni dan estetika
Di bidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai, antara lain lilin (wax) untuk melapisi suatu karya pahat agar tampak lebih
mengkilat. Bahkan ada seniman yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat
atau diukir sesuai keinginan sang seniman. Selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain
menggunakan senyawa-senyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga
akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena perbedaan kepolaran. Contoh senyawa yang digunakan
dalam bidang seni dan estetika :
a. Polivinil asetat, banyak digunakan sebagai perekat dan cat lateks
b. Poliestilena merupakan polimer dari etana yang mempunyai ikatan C rangkap, melalui reaksi polierisasi.Kegunaan Poliestilena
merupakan sebagai kantong plastik, ember, panci, pembungkus makanan, dan lain-lain.
c. Antrasena, digunanakan untuk zat warna.

Coba kalian diskusikan sejenak dengan teman sebangku tentang peran senyawa
karbon dalam kehidupan sehari-hari. Setelah berdiskusi, silahkan kalian
lanjutkan ke KEGIATAN BELAJAR berikut, namun jangan lupa baca baik-baik
dan ikuti PETUNJUK UMUM yang ada dalam UKB ini terlebih dahulu.

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 4


3.2 KEGIATAN INTI

1) Petunjuk Umum UKB

a) Baca dan pahami materi pada:


Buku Teks Pelajaran (BTP) “Sudarmo, Unggul. Kimia untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Erlangga”
https://belajar.kemdikbud.go.id
b) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman
belajar melalui melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik
yang harus kalian kerjakan sendiri maupun bersama teman sebangku
atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih. Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar,
kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.
e) Jangan lupa melalui pembelajaran ini Anda harus bisa mengembangkan
sikap sosial seperti tekun, jujur, peduli, dan bertanggung jawab;
kecakapan Abad 21 seperti berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi, dan
berkomunikasi; serta mampu mengakses, memahami, dan
menggunakan informasi secara cerdas sebagai bentuk konkret dari
literasi.

2) Kegiatan Belajar
Jika Anda sudah memahami apa yang harus Anda lakukan dalam pembelajaran ini,
ayo......ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat, kesabaran, tekun, dan
konsentrasi!!!

KEGIATAN BELAJAR 1

Pada kegiatan belajar 1 ini kalian akan mencapai kompetensi melalui indikator:
Menjelaskan hasil sintesis Friedrich Wohler
Mengidentifikasi perbedaan senyawa organik dan non organik
Menidentifikasi unsur penyusun senyawa hidrokarbon
Menjelaskan kekhasan atom karbon

Supaya belajar kalian lancar, maka tingkatkan budaya literasi dengan mengakses, memahami,
dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai sumber belajar, kemudian terapkan
pengalaman tersebut untuk memaknai pengetahuan dengan penuh konsentrasi dan ceria!

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 5


SINTESIS FRIEDRICH WOHLER
Cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon disebut kimia organik. Kata organik berarti zat
hidup. Karena pada awalnya para ahli berpendapat bahwa senyawa organik adalah senyawa yang
dihasilkan oleh makhluk hidup. Akan tetapi pendapat ini berubah setelah Friedrich Wohler (1828)
berhasil mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik.

Coba jelaskan
sintesis yang sudah
saya hasilkan serta
persamaan
reaksinya!

Freiderich Wohler

SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK


Pasti kalian pernah mendengar penggunaan istilah organik dan anorganik dalam kehidupan sehari-hari.
Coba perhatikan gambar berikut.

Minyak goreng Garam dapur

Apakah keduanya dapat dikelompokkan dalam jenis organik dan anorganik (non organik)? Jika Ya, maka
minyak goreng merupakan salah satu contoh senyawa ______________________, sedangkan garam dapur
merupakan salah satu contoh senyawa ______________________________________________.
Agar lebih memahami perbedaan jenis senyawa organik dan anorganik, diskusikan sebentar
dengan teman sebangkumu dan padukan dengan informasi di BTP atau referensi elektronik untuk
mengisi tabel berikut.

Senyawa Organik Senyawa Anorganik

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 6


IDENTIFIKASI SENYAWA KARBON
Senyawa organik pada umumnya mengandung unsur karbon dan atom-atom lain (H, O, N, S, P) yang
terikat pada atom karbon, oleh karena itu senyawa organik sering disebut juga senyawa karbon. Apabila
atom yang terikat pada atom karbon adalah atom hidrogen, maka senyawa yang terbentuk lebih sering
disebut sebagai senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang karbon yang
paling sederhana. Untuk membuktikan unsur penyusun senyawa karbon, perhatikan dan amatilah
demonstrasi yang akan dilakukan oleh guru kalian, lakukanlah analisis terhadap hasil pengamatan dan
buatlah kesimpulannya.

IDENTIFIKASI SENYAWA KARBON

Tujuan : Menguji adanya atom karbon dan hidrogen dalam senyawa karbon
Alat/Bahan
Alat : Statif, klem, tabung reaksi, pipa bengkok, sumbat gabus, pemanas spirtus, beaker glass,
spatula, botol semprot
Bahan : gula pasir, garam dapur, kertas kobalt, CuO, air kapur
Cara Kerja
1. Masukkan 2 spatula gula pasir ke dalam tabung reaksi yang bersih dan
kering, kemudian tambahkan 1 sendok CuO. Guncangkan tabung reaksi
hingga keduanya bercampur
2. Ke dalam beaker glass masukkan air kapur dan susunlah alat-alat seperti
gambar di samping.
3. Panaskan tabung reaksi secara perlahan-lahan dan amati perubahan warna
air kapur.
4. Bukalah sumbat gabus pada mulut tabung reaksi, dan ujilah titik-titik cairan
yang menempel pada dinding tabung reaksi dengan kertas kobalt. Amati
perubahan warnanya
5. Ulangilah langkah 1-4 dan mengganti gula pasir dengan garam dapur

Hasil Pengamatan
Perubahan Warna
Senyawa
Air kapur Kertas Kobalt

Gula pasir

Garam dapur

Analisis
1. Bagaimanakah cara menguji adanya atom karbon dalam eksperimen ini?
Buktikanlah melalui reaksi kimia yang terjadi.

2. Bagaimanakah cara menguji adanya atom hidrogen dalam eksperimen ini? Buktikanlah melalui
reaksi kimia yang terjadi.

3. Bahan apakah yang merupakan senyawa karbon pada demonstrasi ini? Berilah penjelasan

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 7


Kesimpulan

SIFAT KHAS ATOM KARBON


Tidak seperti senyawa atom-atom yang lain, jumlah senyawa karbon sangat melimpah di alam. Hal ini
karena adanya sifat khas atom karbon.

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Kekhasan Atom Karbon


Atom C dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang kuat dengan atom-atom C yang lain dan atom-atom
non logam lainnya membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk.

Rantai karbon yang dibentuk dapat dikelompokkan berdasarkan:


a. Jumlah ikatan kovalen antara 2 atom C dalam rantai karbon
Ikatan tunggal (C−C) : 2 atom C menggunakan sepasang elektron ikatan
Ikatan rangkap dua (C=C) : 2 atom C menggunakan dua pasang elektron ikatan
Ikatan rangkap tiga (C≡C) : 2 atom C menggunakan tiga pasang elektron ikatan
b. Bentuk rantai karbon
Rantai terbuka (alifatis) : antar ujung rantai tidak terhubung
Rantai tertutup/melingkar (siklis) : antar ujung rantai terhubung (bertemu)
c. Posisi atom C dalam rantai karbon
Atom C primer (1°) : atom C yang terikat dengan 1 atom C lainnya
Atom C sekunder (2°) : atom C yang terikat dengan 2 atom C lainnya
Atom C tersier (3°) : atom C yang terikat dengan 3 atom C lainnya
Atom C kuartener (4°) : atom C yang terikat dengan 4 atom C lainnya

Jika sudah memahami, lanjutkan pada kegiatan ayo berlatih berikut.

Ayo berlatih!!
1. Tepung tapioka/tepung singkong/tepung kanji/aci adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar
ketela pohon atau disebut singkong. Tapioka memiliki sifat-sifat yang serupa dengan sagu, sehingga
kegunaan keduanya dapat dipertukarkan. Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan,
bahan perekat, dan banyak makanan tradisional yang menggunakan tapioka sebagai bahan bakunya.
Apakah tapioka merupakan senyawa karbon? Berilah penjelasan dengan lengkap!
2. Perhatikan struktur molekul berikut, kemudian tentukanlah bentuk rantai, jenis ikatan dan jenis
semua atom C berdasarkan posisi dalam rantai karbon pada masing-masing struktur molekul.

a. b. c.

Apakah kalian sudah mampu menyelesaikan soal di atas?


Jika sudah, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar berikutnya. Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut
dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 8


KEGIATAN BELAJAR 2

Pada kegiatan belajar 2 ini kalian akan mencapai kompetensi melalui indikator:
Menyimpulkan rumus umum molekul alkana
Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkana
Menentukan nama molekul alkana sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkana
Membuat model visual struktur isomer alkana dengan molymod/software
Menganalisis sifat-sifat alkana
Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkana
Menjelaskan kegunaan alkana

Supaya belajar kalian lancar, maka tingkatkan budaya literasi dengan mengakses, memahami,
dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai sumber belajar, kemudian terapkan
pengalaman tersebut untuk memaknai pengetahuan dengan penuh konsentrasi dan ceria!

RUMUS UMUM ALKANA


Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbon
menggunakan ikatan tunggal. Perhatikanlah beberapa senyawa alkana beserta rumus struktur dan
rumus molekulnya berikut ini.

Rumus
Nama Rumus Struktur
molekul

Metana CH4 CH4


Etana CH3 -CH3 C 2 H6
Propana CH3 – CH2 – CH3 C 3 H8
Butana CH3 – CH2 - CH2 - CH3 C4H10
Pentana CH3– CH2 - CH2 – CH2 - CH3 C5H12
Heksana CH3- CH2 - CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C6H14
Heptana CH3- CH2 - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C7H16
Oktana CH3- CH2 - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C8H18
Nonana CH3- CH2 - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C9H20
Dekana CH3- CH2 - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH2 - CH2 – CH2 – CH3 C10H22
Dari rumus molekul di atas, jika n adalah jumlah atom C dalam alkana, maka nyatakanlah
rumus umum alkana!

C.... H......

SIFAT DERET HOMOLOG


Urutan molekul sesuai dengan rumus umum alkana seperti pada tabel disebut deret homolog alkana.
Cobalah untuk menganalisis sifat-sifat dari deret tersebut, kemudian nyatakanlah dalam kesimpulan
berikut.

Sifat-sifat deret homolog alkana:

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 9


TATANAMA ALKANA
Pada materi sebelumnya, anda sudah mempelajari tatanama senyawa (biner, poliatomik, asam,
basa dan senyawa organik sederhana yang menggunakan pedoman tata nama IUPAC (International
Union of Pure and Applied Chemistry) atau dikenal denga nama sistematik. Sedangkan penamaan
senyawa selain nama sistematik umumnya digunakan nama trivial atau nama dagangnya. Tata nama
alkana juga mengacu pada pedoman tatanama IUPAC.
Berikut adalah contoh penamaan alkana.
1. Tentukan rantai karbon terpanjang (rantai utama)

Jangan Lupa,
pahami detail
tatanama alkana
di BTP ya...

2. Tentukan cabang-cabang alkil

3. Penomoran dimulai dari atom C yang terletak paling dekat ke atom C yang mengikat gugus
cabang

4. Penulisan urutan gugus alkil berdasarkan abjad. Contohnya, jika terdapat dua gugus alkil, metil
(m) dan etil (e) maka urutan penulisannya adalah etil (e), kemudian metil (m).

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 10


Tepatkah penamaan senyawa hidrokarbon 2-etil propana? Jika tidak, berilah nama yang tepat!

ISOMER ALKANA
Isomer merupakan senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. Keisomeran yang
disebabkan oleh perbedaan struktur disebut keisomeran struktur, sedangkan keisomeran karena
perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang. Keisomeran struktur dapat berupa keisomeran
kerangka (rantai), posisi dan gugus fungsi. Keisomeran ruang dapat berupa keisomeran geometris dan
optis. Alkana hanya mempunyai keisomeran kerangka (rantai). Contoh isomer pada pentana (C5H12)
adalah sebagai berikut.
1.

2.

3.

MODEL VISUAL ALKANA


Untuk memudahkan pemahan tentang isomer, kalian bisa membuat model visul dengan molymod,
bahan-bahan sederhana ataupun menggunakan aplikasi (software).

gambar
Model dari Molymod Model dari plastisin dan tusuk gigi

Model dengan aplikasi ChemDraw Model dengan aplikasi ChemSketch

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 11


Setelah kalian membuat model visual, pasti kalian sudah lebih memahami dan lebih tertarik membuat
berbagai model visual tentang isomer. Nah, sekarang.....cobalah tampilkan isomer heksana (C6H14)
dengan model visual yang kalian suka (tempellah foto dari molymod, bahan-bahan sederhana atau
tampilan aplikasi/software pada kotak dibawah ini)

SIFAT-SIFAT ALKANA
Sifat fisika alkana dapat berupa titik leleh, titk didih, kerapatan dan wujud (pada suhu ruang),
sedangkan sifat kimia berupa kelarutan senyawa alkana dengan senyawa lain.
Titik leleh adalah suhu pada saat zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu
atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada
dalam kesetimbangan.Titik didih adalah temperatur pada saat zat cair mendidih (temperatur tekanan
uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar). Kerapatan adalah massa per unit volume
suatu zat pada temperatur tertentu. Sifat ini merupakan salah satu sifat fisika yang paling sederhana dan
sekaligus merupakan salah satu sifat fisika yang paling definitive, dengan demikian dapat digunakan
untuk menentukan kemurnian suatu zat.

Perhatikan data sifat fisika dari alkana berikut ini.


Nama alkana Rumus Mr Titik leleh Titik didih Kerapatan Wujud pada
molekul (0C) (0C) (g/cm3) 250C
Metana CH4 16 -182 -162 0,423 Gas
Etana C2H6 30 -183 -89 0,545 Gas
Propana C3H8 44 -188 -42 0,501 Gas
Butana C4H10 58 -138 -0. 5 0,573 Gas
Pentana C5H12 72 -130 36 0,526 Cair
Heksana C6H14 86 -95 69 0,655 Cair
Heptana C7H16 100 -91 99 0,684 Cair
Oktana C8H18 114 -57 126 0,699 Cair
Nonana C9H20 128 -54 151 0,718 Cair
Dekana C10H22 142 -30 174 0,730 Cair
Undekana C11H24 156 -26 196 0,740 Cair
Dodekana C12H26 170 -9,6 216 0,749 Cair
Tridekana C13H28 184 -5,4 235 0,756 Cair
Tetradekana C14H30 198 5,9 254 0,763 Cair
Pentadekana C15H32 212 9,9 271 0,769 Cair
Heksadekana C16H34 226 18 287 0,773 Cair
Heptadekana C17H36 240 22 302 0,778 Cair
Oktadekana C18H38 254 28 316 0,789 padat
Nonadekana C19H40 268 32 330 0,789 padat

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 12


Berdasarkan tabel tersebut, bagaimanakah kecenderungan sifat fisika dari alkana?
Titik leleh

Titik didih

Kerapatan

Wujud (pada suhu


ruang)

Alkana sukar larut dalam pelarut polar seperti


Perhatikan fakta kelarutan alkana berikut. air, tetapi mudah larut dalam etanol, dietil eter
dan benzena

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

REAKSI PADA ALKANA

1. Reaksi Substitusi Halogen (Halogenasi)


Substitusi berarti penukaran (penggantian), jadi reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom
(gugus atom) oleh atom (gugus atom) yang lain. Reaksi substitusi pada umumnya terjadi pada
senyawa jenuh, yaitu senyawa yang hanya memiliki ikatan tunggal misalnya alkana. Alkana
merupakan senyawa yang kurang reaktif, agar alkana dapat bereaksi dengan halogen maka reaksi
harus dilakukan pada suhu tinggi.
Secara umum reaksinya adalah:
R – H + X2 → R–X + H–X
alkana halogen haloalkana asam halida
2. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidadi merupakan reaksi pembakaran dengan gas oksigen. Reaksi pembakaran sempurna
akan menghasilkan gas CO2, H2O, dan energi, sedangkan pembakaran tidak sempurna akan
menghasilkan gas CO dan H2O.
Secara umum reaksinya adalah:
CnH2n+2 + O2 → nCO2 + (n+1)H2O
3. Reaksi Eliminasi
Eliminasi berarti penghilangan atau penarikan, jadi reaksi eliminasi adalah pengubahan ikatan
jenuh (tunggal) menjadi ikatan tak jenuh (rangkap) dengan cara menghilangkan atom-atom dan
disertai pelepasan molekul kecil. Jadi, reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi.
Secara umum reaksinya adalah:

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 13


Reaksi eliminasi dapat berupa:
a. Dehidrogenasi (penarikan hidrogen) :
pemanasan etana dengan katalis Cr2O3.AsO3

b. Dehidrohalogenasi (penarikan HX) :

Tentukanlah jenis reaksi dan produk dari reaksi-reaksi berikut.

1. Butana + gas oksigen

2. Pemanasan butana dengan katalis Cr2O3.AsO3

3. 2-kloro-2-metilbutana + KOH (dalam alkohol)

KEGUNAAN ALKANA

Hasil pengolahan senyawa alkana yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

Minyak pelumas

Formalin LPG
ALKANA

Petroleum eter Minyak tanah

Solar

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 14


Berdasarkan gambar di atas, jelaskanlah penggunaan senyawa alkana serta identifikasilah senyawa
alkana yang terkandung di dalamnya.

Agar lebih memahami tentang ALKANA, ayo berlatih melalui pertanyaan-pertanyaan berikut.

Ayo berlatih!!
1. Perhatikan data dua isomer pentana (C5H12) berikut ini.

n-pentana 2,2-dimetilpropana (neopentana)


titik didih=36,1°C titik didih=9,7°C

Mengapa n-pentana mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana?

2. Pembakaran sempurna suatu hidrokarbon yang mempunyai Mr = 30 menghasilkan 4,4 g CO2 dan 2,7
g H2O. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar. H=1, C=12, O=16)

Apakah kalian sudah mampu menyelesaikan soal di atas?


Jika sudah, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar berikutnya. Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut
dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 15


KEGIATAN BELAJAR 3

Pada kegiatan belajar 3 ini kalian akan mencapai kompetensi melalui indikator:
Menyimpulkan rumus umum molekul alkena
Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkena
Menentukan nama molekul alkena sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkena
Membuat model visual struktur isomer alkena dengan molymod/software
Menganalisis sifat-sifat alkena
Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkena
Menjelaskan kegunaan alkena

Supaya belajar kalian lancar, maka tingkatkan budaya literasi dengan mengakses,
memahami, dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai sumber belajar,
kemudian terapkan pengalaman tersebut untuk memaknai pengetahuan dengan penuh
konsentrasi dan ceria!

RUMUS UMUM ALKENA


Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh (memiliki ikatan rangkap dua) diantara rantai
atom karbonnya. Perhatikanlah beberapa senyawa alkena beserta rumus struktur dan rumus
molekulnya berikut ini.

Rumus
Nama Rumus Struktur
molekul

Etena CH2 =CH2 C 2 H4


Propena CH2 = CH - CH3 C 3 H6
Butena CH2 = CH - CH2 - CH3 C 4 H8
Pentena CH2= CH - CH2 – CH2 - CH3 C5H10
Heksena CH2= CH - CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C6H12
Heptena CH2=CH - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C7H14
Oktena CH2= CH - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C8H16
Nonena CH2= CH - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C9H18
Dekena CH2= CH - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH2 - CH2 – CH2 – CH3 C10H20
Dari rumus molekul di atas, jika n adalah jumlah atom C dalam alkena, maka nyatakanlah
rumus umum alkena!

C.... H......

SIFAT DERET HOMOLOG


Urutan molekul sesuai dengan rumus umum alkena seperti pada tabel disebut deret homolog alkena.
Cobalah untuk menganalisis sifat-sifat dari deret tersebut, kemudian nyatakanlah dalam kesimpulan
berikut.

Sifat-sifat deret homolog alkena:

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 16


TATANAMA ALKENA
Sebagaimana tatanama pada alkana, maka tatanama alkena juga mengacu pada pedoman tatanama
IUPAC. Berikut adalah contoh penamaan alkena.

Alkena dan alkuna mengikuti aturan


penamaan alkana, namun perhatikan hal
berikut.
Rantai karbon terpanjang harus
memiliki/melalui ikatan rangkap
Ikatan rangkap harus memiliki nomor Jangan Lupa,
pahami detail
terkecil
tatanama alkena
Akhiran –ana pada alkana diganti
di BTP ya...
dengan –ena

Alkena yang memiliki dua ikatan rangkap pada rantai karbonnya disebut alkadiena dan yang memiliki
tiga ikatan rangkap disebut alkatriena. Untuk alkena yang mempunyai dua ikatan rangkap (alkadiena)
ditambah akhiran diena, sedangkan yang mempunyai tiga ikatan rangkap ditambah akhiran triena.
Contoh penamaan pada alkadiena dan alkatriena:

Berilah nama yang tepat untuk struktur dibawah ini!

__________________________________________________________________

ISOMER ALKENA
Isomer merupakan senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. Keisomeran yang
disebabkan oleh perbedaan struktur disebut keisomeran struktur, sedangkan keisomeran karena
perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang. Keisomeran struktur dapat berupa keisomeran
kerangka (rantai), posisi dan gugus fungsi. Keisomeran ruang dapat berupa keisomeran geometris (cis-
trans) dan optis. Alkena mempunyai keisomeran kerangka (rantai), isomer posisi (ikatan rangkap)
dan isomer geometri (cis-trans).

Isomer Kerangka (rantai)


Isomer rantai dapat terjadi perubahan rantai karbon, tetapi posisi ikatan rangkap tetap.

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 17


Isomer Posisi
Isomer posisi dapat terjadi akibat perubahan posisi ikatan rangkap pada rantai karbon.

Isomer Cis-Trans
Isomer Cis-Trans dapat terjadi karena atom berikatan rangkap (C=C) yang tidak dapat diputar, sehingga .
kedudukan atom-atom atau gugus-gugus atom sejenis yang terikat terbagi menjadi dua bagian atau dua
ruang.

Berikut ini adalah empat struktur senyawa alkena dengan rumus molekul C6H12.
(1) (CH3)HC=C(CH3)(C2H5)
(2) (CH3)HC=C(C2H5)(CH3)
(3) (C2H5)(CH3)=CH(CH3)
(4) (C2H5)HC=C(CH3)2
Dari senyawa di atas, manakah yang memiliki isomer cis-trans?
Nyatakanlah kesimpulan tentang syarat-syarat terbentuknya isomer cis-trans

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 18


MODEL VISUAL ALKENA
Seperti halnya model visual pada alkana Nah, sekarang.....cobalah tampilkan semua isomer yang
mungkin dari heksena (C6H12) dengan model visual yang kalian suka (tempellah foto dari molymod,
bahan-bahan sederhana atau tampilan aplikasi/software pada kotak dibawah ini)

SIFAT-SIFAT ALKENA

Perhatikan data sifat fisika dari alkena berikut ini.


Rumus Titik leleh Titik didih Kerapatan Wujud pada
Nama alkena Mr
molekul (oC) (0C) (g/Cm3) 250C
Etena C 2 H4 28 -169 -104 0,568 Gas
Propena C 3 H6 42 -185 -48 0,614 Gas
1-Butena C 4 H8 56 -185 -6 0,630 Gas
1-Pentena C5H10 70 -165 30 0,643 Cair
1-Heksena C6H12 84 -140 63 0,675 Cair
1-Heptena C7H14 98 -120 94 0,698 Cair
1-Oktena C8H16 112 -102 122 0,716 Cair
1-Nonesa C9H18 126 -81 147 0,731 Cair
1-Dekena C10H20 140 -66 171 0,743 Cair
1-Undekena C11H22 154 -49 193 0,750 Cair
1-Dodekena C12H24 168 -35 214 0,758 Cair
1-Tridekena C13H26 182 -23 233 0,760 Cair
1-Tetradekena C14H28 196 -13 251 0,765 Cair
1-Pentadekena C15H30 210 -4 269 0,775 Cair
1-Heksadekena C16H32 224 3 287 0,783 Cair
1-Heptadekena C17H34 238 10 300 0,785 Cair
1- Oktadekena C18H36 252 17 314 0,790 Padat
1-Nonadekena C19H38 266 23 329 0,791 Padat

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 19


Berdasarkan tabel tersebut, bagaimanakah kecenderungan sifat fisika dari alkena?

Titik leleh

Titik didih

Kerapatan

Wujud (pada
suhu ruang)

Bagaimanakah kelarutan alkena dibandingkan dengan alkana pada suku (jumlah atom C) yang sama?

REAKSI PADA ALKENA

Reaksi Adisi
Adisi berarti penambahan, jadi reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tak jenuh (rangkap) menjadi
ikatan jenuh (tunggal) dengan cara menambahkan atom-atom lain. Reaksi adisi hanya dapat
dialami oleh senyawa-senyawa yang mengandung ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna. Alkena
dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen, maupun asam halida (HX).

a. Adisi Hidrogen pada Alkena (Hidrogenasi atau Reduksi) dengan katalis Pt, Pd atau Ni
Contoh:

b. Adisi Halogen pada Alkena (Halogenasi)


Contoh:

c. Adisi Asam Halida (HX) pada Alkena (Hidrohalogenasi)


Contoh:

Jangan Lupa,
pahami detail
hidrohalogenasi
di BTP ya...

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 20


Jika digunakan katalis (H2O2), maka aturan penambahan atom H dan X pada alkena mengikuti
aturan Markovnikov. Namun apabila tidak digunakan katalis, maka aturan penambahan
atom H dan X pada alkena mengikuti aturan Anti Markovnikov (Kharas dan Mayo).

d. Adisi Air (H2O) pada Alkena (Hidrasi) dengan katalis asam kuat
Contoh:

Tentukanlah produk dari reaksi antara 1-Butena dan HCl

KEGUNAAN ALKENA

Hasil pengolahan senyawa alkena yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

Kabel

Etanol ALKENA Kantong plastik

Erlenmeyer Tali plastik

Botol plastik

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 21


Berdasarkan gambar di atas, jelaskanlah penggunaan senyawa alkena serta identifikasilah senyawa
alkena yang terkandung di dalamnya.

Agar lebih memahami tentang ALKENA, ayo berlatih melalui pertanyaan-pertanyaan berikut.

Ayo berlatih!!
1. Perhatikan data dua isomer berikut ini.

Mengapa cis-1,2-dikloroetena mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan


trans-1,2-dikloroetena?

2. Tentukanlah produk reaksi dan nama senyawa dari reaksi berikut:


a. 1-Pentena + HCl
b. 2-metil butana + gas klorin

3. Beberapa uji terhadap senyawa alkena dilakukan dengan cara berikut.


(1) alkena + air brom
(2) alkena + gas ozon
(3) alkena + gas oksigen
(4) alkena + gas brom (katalis hidrogen peroksida)
Cara nomor berapakah yang dapat digunakan untuk menguji adanya ikatan rangkap sekaligus posisi
ikatan rangkap? Lengkapilah penjelasanmu dengan persamaan reaksi.

Apakah kalian sudah mampu menyelesaikan soal di atas?


Jika sudah, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar berikutnya. Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut
dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 22


KEGIATAN BELAJAR 4

Pada kegiatan belajar 4 ini kalian akan mencapai kompetensi melalui indikator:
Menyimpulkan rumus umum molekul alkuna
Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkuna
Menentukan nama molekul alkuna sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkuna
Membuat model visual struktur isomer alkuna dengan molymod/software
Menganalisis sifat-sifat alkuna
Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkuna
Menjelaskan kegunaan alkuna

Supaya belajar kalian lancar, maka tingkatkan budaya literasi dengan mengakses,
memahami, dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai sumber belajar,
kemudian terapkan pengalaman tersebut untuk memaknai pengetahuan dengan penuh
konsentrasi dan ceria!

RUMUS UMUM ALKUNA


Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh (memiliki ikatan rangkap dua) diantara rantai
atom karbonnya. Perhatikanlah beberapa senyawa alkena beserta rumus struktur dan rumus
molekulnya berikut ini.

Rumus
Nama Rumus Struktur
molekul

Etuna CH ≡ CH C 2 H4
Propuna CH ≡ C - CH3 C 3 H6
Butuna CH ≡ C - CH2 - CH3 C 4 H8
Pentuna CH ≡ C - CH2 – CH2 - CH3 C5H10
Heksuna CH ≡ C - CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C6H12
Heptuna CH ≡ C - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C7H14
Oktuna CH ≡ C - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C8H16
Nonuna CH ≡ C - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3 C9H18
Dekuna C10H20
CH ≡ C - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 - CH2 - CH2 – CH2 – CH3
Dari rumus molekul di atas, jika n adalah jumlah atom C dalam alkuna, maka nyatakanlah
rumus umum alkuna!

C.... H......

SIFAT DERET HOMOLOG


Urutan molekul sesuai dengan rumus umum alkuna seperti pada tabel disebut deret homolog alkuna.
Cobalah untuk menganalisis sifat-sifat dari deret tersebut, kemudian nyatakanlah dalam kesimpulan
berikut.

Sifat-sifat deret homolog alkuna:

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 23


TATANAMA ALKENA
Sebagaimana tatanama pada alkana, maka tatanama alkuna juga mengacu pada pedoman tatanama
IUPAC. Berikut adalah contoh penamaan alkuna.

Alkuna mengikuti aturan penamaan alkana, Jangan Lupa,


namun perhatikan hal berikut. pahami detail
Rantai karbon terpanjang harus tatanama alkuna
memiliki/melalui ikatan rangkap tiga di BTP ya...
Ikatan rangkap harus memiliki nomor
terkecil
Akhiran –ana pada alkana diganti
dengan –una

Berilah nama yang tepat untuk struktur dibawah ini!

__ ________________________________________________________________

ISOMER ALKUNA
Isomer merupakan senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. Keisomeran yang
disebabkan oleh perbedaan struktur disebut keisomeran struktur, sedangkan keisomeran karena
perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang. Keisomeran struktur dapat berupa keisomeran
kerangka (rantai), posisi dan gugus fungsi. Keisomeran ruang dapat berupa keisomeran geometris (cis-
trans) dan optis.
Alkuna mempunyai keisomeran kerangka (rantai) dan isomer posisi (ikatan rangkap)

Isomer Kerangka (rantai)


Isomer rantai dapat terjadi akibat perubahan rantai karbon, tetapi posisi ikatan rangkap tiga tetap.
Contoh:

Isomer Posisi
Isomer posisi dapat terjadi akibat perubahan posisi ikatan rangkap tiga pada rantai karbon.
Contoh:

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 24


MODEL VISUAL ALKUNA
Seperti halnya model visual pada alkana dan alkena, Nah sekarang.....cobalah tampilkan semua isomer
yang mungkin dari heksuna (C6H10) dengan model visual yang kalian suka (tempellah foto dari
molymod, bahan-bahan sederhana atau tampilan aplikasi/software pada kotak dibawah ini)

SIFAT-SIFAT ALKUNA

Perhatikan data sifat fisika dari alkuna berikut ini.


Nama Alkuna Rumus Mr titik leleh Titik didih Kerapatan Fase pada
Molekul (0C) (0C) (g/cm3) 250C
Etuna C 2 H2 26 -81 -82 - Gas
Propuna C 3 H4 40 -103 -23 - Gas
1-butuna C 4 H6 54 -126 9 - Gas
1-pentuna C 5 H8 68 -90 40 0,690 Cair
1-heksuna C6H10 82 -13 72 0,716 Cair
1-heptuna C7H12 96 -81 99 0,733 Cair
1-oktuna C8H14 110 -79 126 0,740 Cair
1-nonuna C9H16 124 -50 151 0,766 Cair
1-dekuna C10H18 138 -44 182 0,765 Cair
1-undekuna C11H20 152 -25 196 0,770 Cair
1-dodekuna C12H22 166 -19 215 0,778 Cair
1-tridekuna C13H24 180 -5 233 0,780 Padat
1-tetradekuna C14H26 194 7 249 0,790 Padat
1-pentadekuna C15H28 208 14 268 0,800 Padat
1-heksadekuna C16H30 222 15 284 0,801 Padat
1-heptadekuna C17H32 236 22 313 0,802 Padat
1-oktadekuna C18H34 250 23 329 0,803 Padat
1-nonadekuna C19H36 264 25 339 0,805 Padat

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 25


Berdasarkan tabel tersebut, bagaimanakah kecenderungan sifat fisika dari alkuna?

Titik leleh

Titik didih

Kerapatan

Wujud (pada
suhu ruang)

Bagaimanakah kelarutan alkena dibandingkan dengan alkana dan alkena pada suku (jumlah atom C)
yang sama?

REAKSI PADA ALKUNA

Reaksi Adisi
Adisi berarti penambahan, jadi reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tak jenuh (rangkap) menjadi
ikatan jenuh (tunggal) dengan cara menambahkan atom-atom lain. Reaksi adisi hanya dapat
dialami oleh senyawa-senyawa yang mengandung ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna.
Alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen dan asam halida

a. Adisi Hidrogen pada Alkuna (Hidrogenasi atau Reduksi) dengan katalis Pt, Pd atau Ni
akan menghasilkan alkana
Secara umum reaksinya adalah:
R – C≡C – R’ + 2H2 → R – CH2– CH2 – R’

b. Adisi Hidrogen pada Alkuna (Hidrogenasi atau Reduksi) dengan katalis Lindlar Pd +
BaSO4 akan menghasilkan cis-alkena
Secara umum reaksinya adalah:
H H
  R dan R’
merupakan alkil
R – C≡C – R’ + 2H2 → C = C
yang sama atau
  berbeda
R R’

c. Adisi Halogen pada Alkuna (Halogenasi)


Secara umum reaksinya adalah:
R – C≡C – R’ + 2X2 → R – CX2– CX2 – R’

d. Adisi Asam Halida pada Alkuna


Mekanisme reaksi adisi asam halida pada alkuna mengacu m pada alkena

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 26


Tentukanlah produk dari reaksi antara Propuna dan HCl

KEGUNAAN ALKUNA
Hasil pengolahan senyawa alkuna yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari
senyawa etuna (asetilena) atau disebut juga sebagai gas karbit.

Asetilena diproduksi oleh tumbuhan sebagai hormon untuk mematangkan buah-buahan. Gas asetilena
diproduksi secara besar-besaran menggunakan kalsium karbida (CaC2) yang direaksikan dengan air untuk
menghasilkan asetilena C2H2.

Jelaskanlah penggunaan senyawa asetilena dalam kehidupan sehari-hari.

Agar lebih memahami tentang ALKUNA, ayo berlatih melalui pertanyaan-pertanyaan berikut.

Ayo berlatih!!
1. Perhatikan beberapa pernyataan-pernyataan tentang gas asetilen dibawah ini.
1) Pembuatan gas asetilen dalam industri melalui reaksi: 4CH4(g) + 3O2 → 2C2H2(g) + 6H2O(g)
2) Salah satu kegunaan gas asetilena adalah untuk mengelas besi
3) Perbandingan mol gas C2H2 dan air adalah 1:3
4) Gas asetilen diperoleh dengan mereaksikan karbit dengan air
Manakah pernyataan yang benar? Jelaskan!

2. Mengapa asetilen dimanfaatkan untuk menyambung logam?


3. Jika suatu alkuna 90% penyusunnya adalah karbon, tentukanlah rumus molekul dari alkuna tersebut!
(Ar C = 12, H = 1)

Apakah kalian sudah mampu menyelesaikan soal di atas?


Jika sudah, maka selamat untuk kalian karena kegiatan
belajar ini adalah bagian terakhir. Ayo....ke bagian
penutup!

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 27


Bagaimana
3.3 PENUTUP Kalian
Sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1-


4, berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang sudah kalian pelajari. Jawablah dengan penuh kejujuran terkait
dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Menjelaskan hasil sintesis Friedrich Wohler
2 Mengidentifikasi perbedaan senyawa organik dan non organik
3 Menjelaskan kekhasan atom karbon
4 Menyimpulkan rumus umum molekul alkana
5 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkana
6 Menentukan nama molekul alkana sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
7 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkana
8 Menganalisis sifat-sifat alkana
9 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkana
10 Menjelaskan kegunaan alkana
11 Menyimpulkan rumus umum molekul alkena
12 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkena
13 Menentukan nama molekul alkena sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
14 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkena
15 Menganalisis sifat-sifat alkena
16 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkena
17 Menjelaskan kegunaan alkena
18 Menyimpulkan rumus umum molekul alkuna
19 Menyimpulkan sifat-sifat deret homolog alkuna
20 Menentukan nama molekul alkuna sesuai dengan aturan tata nama IUPAC
21 Menjelaskan jenis-jenis, struktur dan jumlah isomer alkuna
22 Menganalisis sifat-sifat alkuna
23 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada alkuna
24 Menjelaskan kegunaan alkuna
25 Mengidentifikasi unsur penyusun senyawa hidrokarbon
26 Membuat model visual berbagai struktur isomer alkana, alkena dan alkuna
dengan molymod dan aplikasi software

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Ukurlah diri kalian dalam menguasai


Dimana materi SENYAWA HIDROKARBON dalam
Posisimu?? rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam
kotak yang tersedia.

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 28


Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi
SENYAWA HIDROKARBON!

1. Tentukanlah nama dan rumus molekul senyawa-senyawa berikut:


a. CH3-CH(CH3)-C(C2H5)(CH3)-CH3 b. CH3-CH(CH3)-CH(CH3)-CH=CH-CH3

2. Tentukanlah rumus struktur dan rumus molekul senyawa-senyawa berikut:


a. 2,4-dietil-1-heptena b. 4,5-dimetil-2-heksuna

3. Isilah kotak yang disediakan dengan rumus struktur dan nama senyawa.

Cl2, (UV)

1H2
2Cl2
1H2
CH3C≡CCH2CH3
UV 2-pentuna

HCl
Isomer rantai

HBr

(H2O2)

KOH (dalam air)

H2O

Isomer geometri Isomer posisi

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 29


4. Mengapa fakta-fakta berikut dapat terjadi? Berilah penjelasan berdasarkan hasil analisis Anda.
(Jawaban dibalik lembaran ini)
a. Senyawa organik lebih mudah larut dalam senyawa non polar dan sulit larut dalam pelarut polar
b. Titik didih n-pentana > neopentana (2,2-dimetilpropana)
c. Titik didih cis-2,2-dikloroetena > trans-2,2-dikloroetena
d. Titik didih n-pentana < 1-pentena < 1-pentuna
e. Pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm, alkana dengan jumlah C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair
dan alkana dengan jumlah ≥ C18

Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi SENYAWA


KARBON, mintalah Tes Formatif kepada Guru Kalian
sebelum melanjutkan ke UKB berikutnya.

UKB KIM: 3.1/4.1/3/1 30

Anda mungkin juga menyukai