20
Natrium silikat yang diperoleh dari hasil peleburan didinginkan, kemudian ditambah
dengan akuades dan didiamkan semalam agar terbentuk larutan natrium silikat.
Mekanisme reaksi yang terjadi adalah OH- akan menyerang atom Si yang bermuatan
parsial positif dan terbentuk intermediet SiO2OH- yang tidak stabil. Pada tahap ini
akan terjadi dehidrogenasi dan ion hidroksil yang terlepas akan berikatan dengan
hidrogen membentuk molekul air. Dua ion Na+ yang ada akan menyeimbangkan
muatan negatif yang terbentuk dan berinteraksi dengan ion SiO32- sehingga terbentuk
natrium silikat (Na2SiO3).
21
mengalami reaksi kondensasi dengan spesies anion silikat dengan melepas metanol.
Perkiraan tahap reaksi ini ditunjukkan oleh Gambar 3.2
22
Gambar 3.3. Tahapan reaksi modifikasi silika gel dengan 1,8 dihidroksiantrakuinon
(Maria,dkk.,2012)
23
dari struktur kristalnya,hal ini digunakan untuk menentukan struktur dan parameter
kisi dari material yang diuji.
Pola difraksi dipengaruhi oleh ukuran kristal, semakin kecil ukuran kristal
maka pola pola difraksi akan semakin melebar. Ukuran kristal dihitung menggunakan
persamaan Scherrer, dengan persamaan
0,9 𝜆
t(hkl) = 𝐵𝐶𝑜𝑠𝜃
dimana
t = ukuran kristal (nm) pada bidang hkl
λ = panjang gelombang sinar-x(nm)
B = FWHM (Full Width at Half Maximum) dalam radian
θ = setengah sudut difraksi
Bidang yang sering digunakan untuk menghitung ukuran kristal adalah bidang yang
memiliki puncak cukup tinggi.
Gambar 3.4. Pola difraksi sinar-x (XRD) silika sekam padi (Sembiring,2007)
Pola difraksi dari silika gel menunjukkan pola yang melebar disekitar 2θ =
21-23°. Silika gel dengan puncak melebar disekitar 2θ = 21-22° menunjukkan
struktur amorf. Difraktogram dari silika gel termodifikasi 1,8 dihidroksiantrakuinon
dapat dilihat pada Gambar 3.5. Adanya proses modifikasi dalam pembentukan silika
gel termodifikasi 1,8 dihidroksiantrakuinon dengan ligan organik menyebabkan
24
perubahan silika gel yang semula amorf yang memiliki partikel penyusun yang tidak
teratur menjadi berstruktur kristal yang memiliki partikel penyusun teratur. Silika gel
yang berstruktur amorf kemampuannya dalam menyerap logam terbatas, maka
modifikasi dengan 1,8-dihidroksiantrakuinon dapat meningkatkan kinerja dan
kemampuan silika gel dalam menyerap logam. Semakin bertambah senyawa organik
1,8 dihidroksiantrakuinon , maka semakin berstruktur kristal silika gel yang diperoleh
, artinya semakin bagus kinerja silika sebagai adsorben.
Gambar 3.5. Difraktogram sinar-X dari (a) silika gel, silika termodifikasi 1,8
dihidroksiantrakuinon (b) 0,5 gram , (c) 1 gram dan (d) 2 gram
(Maria,dkk.,2012)
25
Gambar 3.6. Pola XRD TiO2 (Linda Permata Sari, 2009)
Pola XRD TiO2 yang diperlihatkan pada gambar 3.7 menunjukkan adanya
puncak-puncak difraksi dengan intensitas cukup tinggi pada sudut 2θ yang muncul
yaitu 25,46° , 37,94° , 48,18° , 54° , 55,2° dan 62,8° yang merupakan puncak dari
TiO2 anatase.
26
27