Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan makalah, dapat diperoleh kesimpulan


sebagai berikut: Pembuatan silika gel termodifikasi 1,8 dihidroksiantrakuinon
dilakukan melalui proses sol-gel. Silika gel termodifikasi 1,8
dihidroksiantrakuinon dikarakterisasi menggunakan Metode Difraksi Sinar-X.
Sinar x yang digunakan adalah sinar x karakteristik yang di produksi pada tabung
hampa yang kemudian masuk ke dalam monokromator mengubah berkas
polikromatis menjadi monokromatis. Berkas polikromatis tersebut masuk
menembaki kristal membentuk difraksi yang disebut difraksi sinar x. Pola difraksi
ini terbagi menjadi dua bagian menyerupai pola gelap dan terang. Pola gelap
terbentuk ketika terjadi interferensi destruktif, sedangkan pola terang terbentuk
ketika terjadi interferensi konstruktif dari pantulan gelombang-gelombang sinar-x
yang saling bertemu. Interferensi konstruktif radiasi sinar-x hasil difraksi struktur
kristal material yang di uji selanjutnya akan dideteksi oleh detektor.
Pola difraksi dari silika gel menunjukkan pola yang melebar disekitar 2θ =
21-23°. Silika gel dengan puncak melebar disekitar 2θ = 21-22° menunjukkan
struktur amorf. Difraktogram dari silika gel termodifikasi 1,8
dihidroksiantrakuinon dapat dilihat pada Gambar 3.5. Adanya proses modifikasi
dalam pembentukan silika gel termodifikasi 1,8 dihidroksiantrakuinon
menyebabkan perubahan silika gel yang semula amorf menjadi berstruktur kristal.
Silika gel yang semula partikel penyusunnya tidak teratur (amorf) akibat adanya
modifikasi berubah menjadi silika gel yang berstruktur kristal yang patikel
penyusunnya teratur. Dengan adanya modifikasi ini dapat meningkatkan kinerja
dari silika gel sebagai adsorben.

27

Anda mungkin juga menyukai