Anda di halaman 1dari 27

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI

KETENTUAN

Kapasitas produksi : 200000 ton/tahun


Basis perhitungan : 1 tahun (330 hari)
Tahun evaluasi : 2020
Harga EDC : US$ 0.22 / kg
Harga VCM : US$ 0.88 / kg
Harga HCl : US$ 0.27 / kg
Harga Natural Gas : US$ 9.50 / mmBTU
Kurs 1 USD : Rp 14,286

Catatan :
1. Harga alat diperoleh dari www.matche.com
2. Harga bahan baku dan produk dari www.alibaba.com
3. Harga bahan bakar dari www.indexmundi.com
4. Kurs diperoleh dari Bank Indonesia (bi.go.id)

D-1
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (PRODUCTION COST)
A. Capital Investment
1. Fixed Capital Investment (FCI)
Fixed capital investment (FCI) adalah pengeluaran yang diperlukan
untuk mendirikan fasilitas produktif.
Perkiraan Harga Alat
Salah satu hal terpenting adalah sebuah prarancangan yaitu menentukan
harga-harga alat di masa depan pada tahun direncanakan pendirian pabrik. Untuk
memperkirakan harga alat, diperlukan indeks yang dapat digunakan untuk
mengkonversikan harga alat pada masa sekarang atau yang akan datang.
Tabel D.1 Indeks Pabrik Teknik Kimia
Chemical Engineering
Tahun
Plant Index
2009 521.9
2010 550.8
2011 585.7
2012 584.6
2013 567.3
2014 576.1
2015 556.8
2016 541.7
2017 562.1
(Chemical Engineering Progress, 2017)

590
580
570
560
Indeks

550
y = 1.12x - 1693.8
540
R² = 0.0218
530
520
510
2008 2010 2012 2014 2016 2018
Tahun

Gambar D.1 Grafik Chemical Engineering Plant Index


Diasumsikan perubahan yang terjadi diatas merupakan fungsi linear
maka dapat dibuat suatu persamaan pendekatan :

D-2
y = mx + c
𝑛 ∑(𝑥𝑦) − ∑(𝑥) ∑(𝑦)
𝑚=
𝑛 ∑(𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)2
∑(𝑥 2 ) ∑(𝑦) − ∑(𝑥) ∑(𝑦)
𝑐=
𝑛 ∑(𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)2
Dari perhitungan didapat persamaan :
y = 1.12x – 1693.8
Dalam hubungan ini X adalah tahun, Y adalah indeks harga. Dengan
menggunakan persamaan garis tersebut didapatkan index pada tahun 2020
sebesar 568.6.
Penentuan harga alat menggunakan persamaan :
𝑁𝑥
𝐸𝑥 = 𝐸𝑦 ×
𝑁𝑦
(Aries and Newton, 1988)
Keterangan :
Ex = harga pembelian alat pada tahun 2020
Ey = harga pembelian alat pada tahun referensi
Nx = indeks harga tahun 2020
Ny = indeks harga tahun referensi
Untuk jenis alat dengan kapasitas berbeda, harga suatu alat dapat
diperkirakan dengan menggunakan persamaan pendekatan sebagai berikut :
𝐶𝑦 0.6
𝐸𝑦 = 𝐸𝑥 ( )
𝐶𝑥
Keterangan :
Ex = harga alat dengan kapasitas yang diketahui
Ey = harga alat dengan kapasitas yang dicari
Cx = kapasitas alat A
Cy = kapasitas alat B

D-3
1.1 Purchased Equipment Cost (PEC)
Purchased equipment cost (PEC) adalah harga pembeliat alat proses dari
tempat pembelian. Pembelian alat proses dari lokal / dalam negeri dan impor /
luar negeri. Pembelian alat dalam negeri dapat dilihat di Tabel D.2 dan
pembelian alat impor dapat dilihat di Tabel D.4.
Tabel D.2 Pembelian alat dalam negeri
Harga Tiap
Nama Alat Kode Jumlah Total (US$)
Unit (US$)
Akumulator Quencher AC-01 45,599 1 45,599
Akumulator Destilasi AC-02 30,695 1 30,695
Blower B-01 4,935 1 4,935
Kondenser Parsial Quencher CD-01 52,705 1 52,705
Kondenser total destilasi CD-02 29,708 1 29,708
HE preheater reaktor HE-01 81,919 1 81,919
HE VCM HE-02 95,935 1 95,935
Pompa EDC P-01 146,172 2 292,344
Pompa Feed Evaporator P-02 13,028 3 39,084
Pompa Feed HCl Stripper P-03 12,436 3 37,308
Pompa Feed Destilasi P-04 67,312 2 134,624
Pompa HCl P-05 10,561 2 21,121
Pompa VCM P-06 8,587 2 17,173
Pompa Hasil Bawah Destilasi P-07 6,711 2 13,423
Pompa Recycle P-08 5,626 2 11,252
Tangki EDC T-01 4,281,525 2 8,563,051
Tangki HCl T-02 1,084,791 2 2,169,583
Tangki VCM T-03 502,867 2 1,005,734
Equipment Cost (EC) dalam negeri 12,646,193

Tabel D.3 PEC dalam negeri


No Deskripsi Biaya (US$)
1 Equipment Cost (EC) 12,646,193
2 Biaya pengangkutan (15%EC) 1,896,929
3 Asuransi pengangkutan (1%EC) 126,462
4 Provisi Bank (0.2%EC) 252,924
PEC dalam negeri 14,922,508

D-4
Tabel D.4 Pembelian alat impor
Harga Tiap
Nama Alat Kode Jumlah Total (US$)
Unit (US$)
Absorber A-01 152,094 1 152,094
Menara Destilasi D-01 62,081 1 62,081
Turbine E-01 37,604 1 37,604
Evaporator EV-01 295,502 1 295,502
Expander EX 29,609 5 148,047
Mixer MX-01 133,637 1 133,637
Quencher Q-01 96,428 1 96,428
Reaktor Furnace R-01 2,180,341 1 2,180,341
Reboiler HCl Stripper RB-01 36,913 1 36,913
Reboiler destilasi RB-02 27,932 1 27,932
Stripper S-01 165,319 1 165,319
Equipment Cost (EC) impor 3,335,889

Tabel D.5 PEC impor


No Deskripsi Biaya (US$)
1 Equipment Cost (EC) 3,335,899
2 Pengangkutan menuju pelabuhan (15%EC) 500,385
3 Asuransi pengangkutan (1%EC) 33,359
4 Provisi Bank (0.5%EC) 166,795
5 Pengangkutan dari pelabuhan menuju lokasi (15%EC) 500,385
6 Biaya Ekspedisi Muatan Kapal Laut (1%EC) 33,359
7 Kapal (15%EC) 500,385
8 Pajak Barang Import (20%EC) 667,180
PEC impor 5,737,745

Total PEC = PEC dalam negeri + PEC impor


= US$ 14,922,508+ US$ 5,737,745 = US$ 20,660,253

1.2 Biaya Pemasangan Alat (Equipment Installation Cost)


Equipment installation cost merupakan biaya yang dibutuhkan untuk
pemasangan alat-alat proses dan biaya pemasangannya. Dari Aries & Newton
hal 77, diperoleh biaya instalasi besarnya 43% PEC, terdiri dari material sebesar
11% dan labor 32%.
 Material = 11% x PEC
= 11% x US$ 20,660,253
= US$ 2,272,628

D-5
 Labor
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.
Biaya Labor = 32% x PEC
= 32% x US$ 20,660,253
= US$ 6,611,281.03
Total biaya Instalasi = US$ 8,883,909

1.3 Biaya Pemipaan (Piping Cost)


Piping cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk sistem pemipaan dalam
proses dan biaya pemasangannya. Dari Tabel 17 dalam Aries & Newton hal. 78,
diperoleh bahwa untuk sistem pemipaan fluid-fluid biaya pemipaan adalah
sebesar 86% PEC, terdiri dari material 49% PEC dan labor 37% PEC.
 Material = 49% x PEC
= 49% x US$ 20,660,253
= US$ 10,123,524
 Labor
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.
Biaya Labor = 37% x PEC
= 37% x US$ 20,660,253
= US$ 7,644,294
Total biaya Pemipaan = US$ 17,767,818

1.4 Biaya Instrumentasi (Instrumentation Cost)


Instrumentation cost adalah biaya yang digunakan untuk melengkapi
sistem proses dengan suatu pengendalian. Dari Tabel 19 dalam Aries & Newton
hal. 97, diperoleh bahwa untuk extensive control besarnya biaya instrumentasi
adalah sebesar 30% PEC, terdiri dari material 24% PEC dan labor 6% PEC.
 Material = 24% x PEC
= 24% x US$ 20,660,253
= US$ 4,958,461
 Labor
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.

D-6
Biaya Labor = 6% x PEC
= 6% x US$ 20,660,253
= US$ 1,239,615
Total biaya Instrumentasi = US$ 6,198,076

1.5 Biaya Insulasi (Insulation Cost)


Insulation cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk sistem insulasi di
dalam proses produksi. Dari Tabel 21 dalam Aries & Newton hal. 98, diperoleh
bahwa besar biaya insulasi adalah sebesar 8% PEC, terdiri dari material 3% PEC
dan labor 5% PEC.
 Material = 3% x PEC
= 3% x US$ 20,660,253
= US$ 619,808
 Labor
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.
Biaya Labor = 5% x PEC
= 5% x US$ 20,660,253
= US$ 1,033,013
Total biaya Insulasi = US$ 1,652,820

1.6 Biaya Listrik (Electrical Cost)


Electrical cost adalah biaya yang dipakai untuk pengadaan sarana
pendukung dalam penyediaan atau pendistribusian tenaga listrik. Dari Tabel 26
dalam Peters & Timmerhaus hal. 210, diperoleh bahwa untuk besarnya biaya
listrik adalah 10 – 40% PEC (diambil 15% PEC), terdiri dari material 9% PEC
dan labor 6% PEC.
 Material = 9% x PEC
= 9% x US$ 20,660,253
= US$ 1,859,423
 Labor
Pemasangan alat menggunakan 100% tenaga Indonesia.
Biaya Labor = 6% x PEC

D-7
= 6% x US$ 20,660,253
= US$ 1,239,615
Total biaya listrik = US$ 3,099,038

1.7 Bangunan
Tabel D.6 Bangunan
Nama Bangunan Luas Bangunan (m2)
Pos keamanan 30
Gedung Kantor Utama 1250
Unit Pemadam Kebakaran 200
Poliklinik 100
Masjid 100
Kantin 200
Perpustakaan 100
Gudang 500
Bengkel 500
Control Room 300
Laboratorium 500
Aula Pertemuan 200
Total Luas Bangunan (m2) 3980
Luas bangunan = 3980 m2
Harga bangunan = Rp 5,000,000 per m2
Total biaya bangunan = Rp 19,900,000,000
= US $ 1,393,001

1.8 Tanah
Tabel D.7 Luas tanah
Fungsi Lahan Luas (m2)
Pos keamanan 50
Gedung Kantor Utama 1300
Unit Pemadam Kebakaran 200
Poliklinik 100
Masjid 150
Kantin 200
Perpustakaan 100
Gudang 500
Bengkel 500
Control Room 300
Laboratorium 500

D-8
Aula Pertemuan 200
Area Parkir 500
Unit Proses 5000
Unit Utilitas 2000
Unit Pengolahan limbah 1000
Jalan dan taman 3000
Daerah Perluasan Pabrik 5000
Total luas tanah (m2) 20600
Luas tanah = 20600 m2
Harga tanah = Rp 2,500,000 per m2
Biaya tanah = Rp 51,500,000,000 = US $ 3,605,004
Perbaikan lahan (15% PEC) = 15% x US$ 20,660,253
= US $3,099,038
Total biaya tanah = Biaya tanah + Perbaikan lahan
= US$ 6,704,042
1.9 Utilitas
Biaya utilitas adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan unit-unit
pendukung proses, seperti air, steam, listrik dan udara tekan. Dari Tabel 31
dalam Aries & Newton hal. 109, diperoleh bahwa biaya utilitas diperkirakan
sebesar 40% PEC untuk pemakaian rata-rata pabrik beroperasi normal.
Material = 40% x PEC
= 40% x US$ 20,660,253
= US$ 8,264,101

1.10 Environmental
Environmental cost adalah biaya yang digunakan untuk pemeliharaan
lingkungan sekitar pabrik baik yang di dalam maupun diluar pabrik dan
pembuatan IPAL. Biaya lingkungan diperkirakan sebesar 10-30% PEC (Peters
& Timmerhauss). Dalam hal ini, biaya lingkungan ditetapkan sebesar 30%.
Lingkungan = 30% x PEC
= 30% x US$ 20,660,253
= US$ 6,198,075

D-9
Dari data-data di atas didapatkan Physical Plant Cost (PPC).
Tabel D.8 Physical Plant Cost
No Jenis Biaya (US$)
1 PEC 20,660,253
2 Instalasi alat 8,883,909
3 Pemipaan 17,767,818
4 Instrumentasi 6,198,076
5 Insulasi 1,652,820
6 Listrik 3,099,038
7 Bangunan 1,393,001
8 Tanah 6,704,042
9 Utilitas 8,264,101
10 Environment 6,198,076
Total PPC 80,821,134

1.11 Engineering and Construction


Cost of engineering and construction adalah biaya untuk design
engineering, field supervisor, temporary construction dan inspection. Dari Tabel
4 dalam Aries & Newton hal. 4, untuk physical cost lebih dari US$ 5,000,000
maka biaya Engineering & Construction sebesar 20% PPC.
Engineering and Construction = 20% x PPC
= 20% x US$ 80,821,134
= US$ 16,164,227

Direct Plant Cost (DPC) = PPC + Engineering and Construction


= US$ 96,985,361

1.12 Contractor’s Fee


Contractor fee adalah biaya yang dipakai untuk membayar kontraktor
pembangun pabrik. Dari Aries & Newton hal. 4, biaya contractor fee sebesar 4 -
10% DPC (ditetapkan 5% DPC)
Contractor’s Fee = 5% x DPC
= 5% x US$ 96,985,361
= US$ 4,849,268

D-10
1.13 Contigency
Contigency adalah biaya kompensasi perubahan harga dan kesalahan
estimasi. Dari Tabel 5 Aries & Newton, biaya contigency sebesar 10 - 25% DPC.
Ditetapkan 15% DPC karena pabrik yang memiliki average contigency level.
Contigency = 15% x DPC
= 15% x US$ 96,985,361
= US$ 14,547,804

Total Fixed capital investment (FCI) dapat dilihat dalam Tabel D.9.
Tabel D.9 Fixed Capital Investment
Fixed Capital Biaya (US$)
DPC 96,985,361
Contractor Fee 4,849,268
Contigency 14,547,804
Total FCI 116,382,433

2. Working Capital Investment (WCI)


Working capital investment (WCI) adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan usaha atau modal dan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan
operasi suatu pabrik selama waktu tertentu.
1.1 Raw Material Inventory
Persediaan bahan baku selama 12 hari.
Bahan Baku Harga (US$) Kebutuhan (kg) Biaya (US$)
EDC 0.22 13211160 2,906,455

1.2 InProcess Inventory


Besarnya diperkirakan 0.5 dari Manufacturing Cost (Aries & Newton,
1955) untuk waktu hold up tertentu. Ditetapkan waktu hold up selama 2 jam.
Biaya dalam proses = 0.5 x Total Manufacturing Cost
0.5 × 2 jam × TMC
Biaya bahan baku dalam proses =
24 jam × 330 hari
0.5 × 2 × US$ 129,974,520
Biaya bahan baku dalam proses =
24 jam × 330 hari
Biaya bahan baku dalam proses = US$ 16,411

D-11
1.3 Product Inventory
Product Inventory adalah biaya yang diperlukan dalam penyimpanan
produk sebelum produk tersebut ke pasaran. Besarnya diperkirakan selama 15
hari produksi untuk harga Manufacturing Cost. (Aries & Newton, 1955, hal. 12)
15 hari 15 hari
Biaya = × TMC = × US$ 129,974,520
330 hari 330 hari
Biaya Product Inventory = US$ 5,907,933

1.4 Extended Credit


Extended credit adalah persediaan uang yang digunakan untuk menutup
penjualan barang yang belum dibayar. Besarnya diperkirakan setara dengan hasil
penjualan selama 30 hari. (Aries & Newton 1955, hal. 12)
30 hari
Extended credit = × Total Penjualan
330 hari
30 hari
Extended credit = × US$ 262,459,040
330 hari
Extended credit = US$ 23,859,913

1.5 Available Cash


Biaya available cash sebesar Manufacturing Cost selama 30 hari. (Aries &
Newton, 1955, hal. 12)
30 hari 30 hari
Biaya = × TMC = × US$ 129,974,520
330 hari 330 hari
Biaya Available cash = US$ 11,815,865

Total working capital investment (WCI) dapat dilihat dalam Tabel D.10.
Tabel D.10 Working Capital Investment
Working Capital Biaya (US$)
Raw Material Inventory 2,906,455
InProcess Inventory 16,411
Product Inventory 5,907,933
Extended Credit 23,859,913
Available Cash 11,815,865
Total WCI 44,506,577

D-12
3. Plant Start Up Cost
Dari Peters & Timmerhaus hal. 179, biaya untuk start-up pabrik diestimasi
sebesar 8 – 10% FCI (ditetapkan 8% FCI)
Biaya Plant Start Up = 8% x FCI
= 8% x US$ 116,382,433
= US$ 9,310,595

4. Interest During Construction


Bunga bank dihitung 8% per tahun. Proses pembelian alat hingga
pendirian pabrik diperkirakan selama 2 tahun.
IDC = 8% x FCI x 2 tahun
= 8% x US$ 116,382,433 x 2
= US$ 18,621,189

Total capital investment (TCI) dapat dilihat dalam Tabel D.11.


Tabel D.11 Total Capital Investment
Total Capital Biaya (US$)
Total FCI 116,382,433
Plant Start Up 9,310,595
Interest during construction 18,621,189
Total WCI 44,506,577
TCI 188,820,795

B. Manufacturing Cost
1. Direct Manufacturing Cost (DMC)
Direct manufacturing cost merupakan pengeluaran khusus dalam
pembuatan suatu produk.
1.1 Bahan Baku
Tabel D.12 Biaya Bahan Baku
Bahan Harga (US$) Kebutuhan per tahun Biaya (US$)
EDC 0.22/kg 13211160 kg 79,927,518
Natural Gas 9.50/mmBTU 479583.43 mmBTU 4,556,043
Total Biaya 84,483,561

D-13
1.2 Labor Cost
Tabel D.13 Biaya Buruh
Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Biaya/Tahun (Rp)
Kepala Regu 28 8,000,000 2,688,000,000
Karyawan Proses &
32 7,000,000 2,688,000,000
Produksi
Karyawan HSE & K3 12 6,500,000 936,000,000
Karyawan Pemeliharaan
12 6,500,000 936,000,000
(Maintenance)
Karyawan Utilitas 20 6,500,000 1,560,000,000
Karyawan Project
8 6,500,000 624,000,000
Engineering
Ketua Regu Keamanan 4 5,000,000 240,000,000
Satpam 16 4,000,000 768,000,000
Sopir 3 4,000,000 144,000,000
Pesuruh 10 3,600,000 432,000,000
Cleaning Service 10 3,600,000 432,000,000
Total Biaya Labor (Rp) 11,448,000,000
Total Biaya Labor (US$) 801,361

1.3 Supervisi
Tabel D.14 Biaya Supervisi
Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Biaya/Tahun (Rp)
Kepala Bagian 5 20,000,000 1,200,000,000
Kepala Seksi 14 15,000,000 2,520,000,000
Total Biaya Supervisi (Rp) 3,720,000,000
Total Biaya Supervisi (US$) 260,400

1.4 Maintenance
Biaya maintenance adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan
peralatan proses, besarnya 2 – 10% FCI. Ditetapkan 7% FCI karena equipment
sederhana. (Aries & Newton, 1955, hal. 164)
Maintenance = 7% x FCI
= 7% x US$ 116,382,433
= US$ 8,146,770

D-14
1.5 Plant Supplies
Plant supplies ditetapkan sebesar 15% dari Maintenance cost per tahun,
karena dianggap pabrik beroperasi pada kondisi normal. (Aries & Newton, 1955,
hal. 168)
Biaya Plant Supplies = 15% x Maintenance Cost
= 15% x US$ 8,146,770
= US$ 1,222,016

1.6 Royalti dan Paten


Biaya untuk royalti dan paten antara 1 – 5 % dari total penjualan.
Ditetapkan sebesar 1% dari total penjualan. (Aries & Newton, 1955, hal. 168)
Tabel D.15 Total Sales
Produk Harga (US$) Produksi (kg/tahun) Sales (US$)
VCM 0.88 200000000 176,000,000
HCl 0.27 320218668 86,459,040
Total Sales 262,459,040

Biaya Royalti dan Paten = 1% x Total Sales


= 1% x US$ 262,459,040
= US$ 2,624,590

1.7 Utilitas
Biaya utilitas adalah biaya yang dibutuhkan untuk pengoperasian unit-unit
pendukung proses seperti pengadaan steam, pengolahan air, penyediaan listrik
dan udasar tekan. Pengeluaran pada seksi utilitas dialokasikan untuk membeli
listrik dari PLN, bea pengolahan air dan bahan bakar ketel dan generator.
Besarnya biaya utilitas adalah 25 – 50% dari nilai bangunan dan contigency.
Dalam perkiraan ini ditetapkan sebesar 25%. (Aries & Newton, 1955, hal. 168)
Bangunan + Contigency = US$ 1,393,001 + US$ 14,547,804
= US$ 15,940,805
Biaya Utilitas = 25% x US$ 15,940,805
= US$ 3,985,201

D-15
Total direct manufacturing cost (DMC) dapat dilihat dalam Tabel D.16.
Tabel D.16 Direct Manufacturing Cost
Direct Manufacturing Cost Biaya (US$)
Bahan Baku 84,483,561
Labor Cost 801,361
Supervisi 260,400
Maintenance 8,146,770
Plant Supplies 1,222,016
Royalti and Patent 2,624,590
Utilitas 3,985,201
Total DMC 101,523,899

2. Indirect Manufacturing Cost (DMC)


Indirect manufacturing cost adalah pengeluaran-pengeluaran tidak
langsung akibat dari operasi suatu pabrik.
2.1. Payroll Overhead
Payroll overhead meliputi biaya untuk membayar pensiunan, liburan yang
ditanggung pabrik, asuransi, cacat jasmani akibat kerja dan THR. Besar payroll
overhead sekitar 15 – 20% dari Labor Cost. Dalam hal ini ditetapkan 15% dari
labor cost. (Aries & Newton, 1955, hal. 173)
Biaya Payroll Overhead = 15% x Labor Cost
= 15% x US$ 801,361
= US$ 120,204

2.2. Laboratory
Laboratory cost adalah biaya yang diperlukan untuk analisa laboratorium,
besarnya 10 – 20% dari Labor Cost. Dalam hal ini ditetapkan 10% dari labor
cost. (Aries & Newton, 1955, hal. 174)
Biaya Laboratory = 10% x Labor Cost
= 10% x US$ 801,361
= US$ 80,136

D-16
2.3. Plant Overhead
Plant overhead cost adalah biaya yang diperlukan untuk service yang
paling tidak langsung berhubungan dengan unit produksi yaitu pergudangan,
biaya kesehatan dan bonus produksi. Besarnya 50 – 100% dari Labor Cost.
Dalam hal ini ditetapkan 100% dari labor cost. (Aries & Newton, 1955, hal. 174)
Biaya Plant Overhead = 100% x Labor Cost
= 100% x US$ 801,361
= US$ 801,361

2.4. Packaging
Biaya packaging adalah biaya yang dibutuhkan untuk membayar container
produk. Besarnya 4 – 36% dari Total Sales. Dalam hal ini ditetapkan 4% dari
total sales. (Aries & Newton, 1955, hal. 174)
Biaya Packaging = 4% x Total Sales
= 4% x US$ 262,459,040
= US$ 10,498,361.61
2.5. Transportation
Transportasi diperlukan untuk membayar ongkos pengangkutan barang
produksi hingga sampai di tempat pembeli. Biaya transportasi diperkirakan 1.5%
dari Total Sales.
Biaya Transportasi = 1.5% x Total Sales
= 1.5% x US$ 262,459,040
= US$ 3,936,886

Total indirect manufacturing cost dapat dilihat dalam Tabel D.16.


Tabel D.16 Indirect Manufacturing Cost
Indirect Manufacturing Cost Biaya (US$)
Payroll overhead 120,204
Laboratory 80,136
Plant overhead 801,361
Packaging 10,498,362
Transportasi 3,936,886
Total 15,436,948

D-17
3. Fixed Manufacturing Cost
3.1. Depresiasi
Depresiasi merupakan penurunan harga peralatan dan gedung karena
pemakaian. Besarnya 8 – 10% FCI (Aries & Newton, 1955, hal. 180) ditetapkan
10% FCI, karena pabrik ini tergolong baru didirikan. Adapun rumus
perhitungannya sebagai berikut.
P − F(SV)
Depresiasi =
n
P = FCI
Nilai sisa (SV) = 10% FCI
Umur pabrik (n) = 11 tahun (Jenis chemical industry: Peter, 1980)
P − 0.1P
Depresiasi =
11
US$ 116,382,433 − US$ 11,638,243
Depresiasi = = US$ 9,522,199
11

3.2. Property Taxes


Property taxes adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan, besarnya
diperkirakan 1 – 2% FCI. Dalam hal ini ditetapkan 2% FCI. (Aries & Newton,
1955, hal. 181)
Biaya Property Taxes = 2% x FCI
= 2% x US$ 116,382,433
= US$ 2,327,649

3.3. Insurance
Pihak perusahaan harus mengeluarkan uang untuk biaya asuransi pabrik,
besarnya 1% FCI. (Aries & Newton, 1955, hal. 182)
Biaya Insurance = 1% x FCI
= 1% x US$ 116,382,433
= US$ 1,163,824

D-18
Total fixed manufacturing cost dapat dilihat dalam Tabel D.17.
Tabel D.17 Fixed Manufacturing Cost
Fixed Manufacturing Cost Biaya (US$)
Depresiasi 9,522,199
Property Taxes 2,327,649
Insurance 1,163,824
Total 13,013,672

Total manufacturing cost dapat dilihat dalam Tabel D.18.


Tabel D.18 Total Manufacturing Cost
Total Manufacturing Cost Biaya (US$)
Direct manufacturing cost 101,523,899
Indirect manufacturing cost 15,436,948
Fixed manufacturing cost 13,013,672
TMC 129,974,520

C. General Expense
1. Administrasi
1.1 Management Salaries
Tabel D.18 Gaji Manajemen
Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Biaya/Tahun (Rp)
Dewan Komisaris 3 50,000,000 1,800,000,000
Direktur Utama 1 60,000,000 720,000,000
Direktur Bidang 2 55,000,000 1,320,000,000
Staff Ahli 2 30,000,000 720,000,000
Sekretaris 3 7,000,000 252,000,000
Karyawan Pembelian 3 6,000,000 216,000,000
Karyawan Pemasaran 3 6,000,000 216,000,000
Karyawan Administrasi 5 6,000,000 360,000,000
Karyawan Kas 5 6,000,000 360,000,000
Karyawan Personalia 3 6,000,000 216,000,000
Karyawan Humas 2 6,000,000 144,000,000
Dokter 1 8,000,000 96,000,000
Paramedis 3 6,000,000 216,000,000
Total Gaji Manajemen (Rp) 6,636,000,000
Total Gaji Manajemen (US$) 464,520

D-19
1.2 Legal Fee and Auditing
Biaya untuk legal fee and auditing disediakan setiap tahun Rp
1,000,000,000 atau setara dengan US$ 70,000.

1.3 Peralatan Kantor


Biaya untuk peralatan kantor disediakan setiap tahun Rp 250,000,000 atau
setara dengan US$ 17,500.

Total biaya administrasi dapat dilihat dalam Tabel D.20.


Tabel D.20 Total Biaya Administrasi
Administrasi Biaya (US$)
Management Salaries 464,520
Legal fee & Auditing 70,000
Peralatan Kantor 17,500
Total Administrasi 552,021

2. Sales Expense
Besarnya sales expense bervariasi, tergantung pada tipe produk, distribusi,
market, advertisement dan lain-lain. Secara umum besarnya diperkirakan 5 –
22% total manufacturing cost. Dalam perancangan ini ditentukan 15%. (Aries &
Newton, 1955, hal. 186)
Biaya Sales Expense = 15% x TMC
= 15% x US$ 129,974,520
= US$ 19,496,178

3. Research
Research and development cost adalah biaya yang diperlukan untuk
peningkatan dan pengembangan produk ataupun jenisnya. Besarnya
diperkirakan 2 – 4% dari Total Sales. Dalam perancangan ini ditentukan 2.8%.
(Aries & Newton, 1955, hal. 187)
Biaya Research = 2.8% x Total Sales
= 2.8% x US$ 262,459,040
= US$ 7,348,853

D-20
4. Finance
Finance = 10% x TCI = 10% x US$ 188,820,795
= US$ 18,882,079

Total General Expenses dapat dilihat dalam Tabel D.21.


Tabel D.21 Total General Expenses
General Expenses Biaya (US$)
Administrasi 552,021
Sales Expense 19,496,178
Research 7,348,853
Finance 18,882,079
Total General Expense 46,279,131

Total Production Cost (Biaya Produksi)


Biaya Produksi = Total Manufacturing Cost + Total General Expenses
= US$ 129,974,520 + US$ 46,279,131
= US$ 176,253,651

D. Evaluasi Kelayakan
1. Sales and Profit
Sales = US$ 262,459,040
Biaya Produksi = US$ 176,253,651
Keuntungan sebelum pajak = US$ 86,205,390
Pajak di Indonesia
Berdasarkan UU no. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 17
Ayat 2a, bahwa pajak di Indonesia untuk wajib pajak badan dalam negeri dan
bentuk usaha tetap adalah sebesar 25% dari penghasilan.
Pajak = 25% x US$ 86,205,390
= US$ 21,551,347
Keuntungan setelah pajak = US$ 64,654,042

D-21
Percent Profit on Sales (POS)
Profit
POS = × 100%
Penjualan
a. Percent Profit on Sales (POS) sebelum pajak
Profit sebelum pajak
POS = × 100%
Penjualan
US$ 86,205,390
POS = × 100% = 32.85%
US$ 262,459,040

b. Percent Profit on Sales (POS) sesudah pajak


Profit sesudah pajak
POS = × 100%
Penjualan
US$ 64,654,042
POS = × 100% = 24.63%
US$ 262,459,040

2. Percent Return on Investment (ROI)


Return on investment adalah tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan
dari tingkat investasi yang dikeluarkan.
Profit
ROI = × 100%
FCI
a. ROI sebelum pajak
Profit sebelum pajak
ROI = × 100%
FCI
US$ 86,205,390
ROI = × 100% = 74.07%
US$ 116,382,433

b. ROI sesudah pajak


Profit sesudah pajak
ROI = × 100%
FCI
US$ 64,654,042
ROI = × 100% = 55.55%
US$ 116,382,433

D-22
3. Pay Out Time (POT)
Pay out time adalah waktu pengembalian modal yang dihasilkan
berdasarkan keuntungan yang dicapai. Perhitungan ini diperlukan untuk
mengetahui dalam berapa tahun investasi yang telah dilakukan akan kembali.
Berdasarkan buku Plant Design and Economics for Chemical Engineer
4th edition (Peter, 1991) hal. 153, POT didapatkan dengan cara membuat
cumulative cash flow setiap tahunnya selama umur pabrik yang telah ditentukan
yaitu 11 tahun.
Contoh perhitungan dari Cumulative Cash Flow (CCF) adalah sebagai
berikut :
1. Tahun ke (-2), 2 tahun sebelum pendirian pabrik, dilakukan pembelian
tanah dan alat. Maka pada tahun ke (-2) dalam kolom CCF diisikan
dengan nilai 50% FCI.
2. Tahun ke (-1) merupakan tahun dimana terkumpulkan 50% FCI. Nilai
cash flow dalam kolom CCF merupakan penjumlahan dari CCF tahun
(-2) dan FCI. Loan pada tahun ke (-1) berasal dari IDC.
3. Tahun ke 0 merupakan tahun mulai dioperasikannya pabrik. Di tahun
ini dikeluarkan biaya WCI, Production Cost dan Interest. Interest pada
tahun ke 0 berasal dari IDC.
4. Tahun ke 1 dan selanjutnya merupakan tahun pabrik beroperasi.
Besarnya dana yang ditambahkan pada Cash Flow setiap tahunnya yaitu
profit setelah pajak + depresiasi – beban bunga tiap tahun.
5. POT didapatkan saat harga mencapai titik nol dimana koordinat (x,y) =
(0,0) yang mengindikasikan bahwa pada tahun operasi tersebut, biaya
investasi yang telah dikeluarkan akan kembali.

Perhitungan Loan/Interest
TCI = Keseluruhan utang (P) = Nilai CCF pada tahun 0
Asumsi bunga bank 8% dan pembayaran utang dicicil selama 5 tahun.
Interest = P (A/P, 8%, 5)
Interest (A) = US$ 47,299,609

D-23
Perhitungan cash flow ditampilkan dalam Tabel D.22 dibawah ini.
Tabel D.22 Cumulative Cash Flow
Kapasitas Total Cost Profit After Depresiasi Beban Bunga Cash Flow
Tahun Sales (US$) Profit (US$) CCF (US$)
Produksi (US$) Tax (US$) (US$) (US$) (US$)
-2 0% - - - - - - -58,191,217 -58,191,217
-1 0% - - - - - 9,310,595 -67,501,811 -125,693,028
0 0% - - - - - 9,310,595 -63,127,766 -188,820,795
1 80% 209,967,232 141,002,921 68,964,312 51,723,233 9,522,199 47,299,609 13,945,824 -174,874,971
2 90% 236,213,136 158,628,286 77,584,851 58,188,638 9,522,199 47,299,609 20,411,228 -154,463,743
3 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 47,299,609 26,876,632 -127,587,110
4 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 47,299,609 26,876,632 -100,710,478
5 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 47,299,609 26,876,632 -73,833,846
6 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 342,396
7 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 74,518,637
8 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 148,694,878
9 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 222,871,120
10 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 297,047,361
11 100% 262,459,040 176,253,651 86,205,390 64,654,042 9,522,199 - 74,176,241 371,223,602
Berdasarkan CCF diatas diperoleh POT dari rancangan ini adalah 6 tahun

D-24
4. Internal Rate of Return (IRR)
Rate of return dalam hal ini IRR dihitung dengan trial harga IRR hingga
diperoleh net present value (NPV) = 0, Present value dihitung dengan
menggunakan persamaan :
𝐹
𝑃=
(1 + 𝐼𝑅𝑅)𝑛
Dimana :
P = present value
F = nilai uang pada tahun n
n = tahun t
Tabel D.23 Tabel Cash Flow
Tahun (n) Cash Flow (US$) Present Value (US$)
0 0 (188,820,795)
1 13,945,824 11,890,961
2 20,411,228 14,839,344
3 26,876,632 16,660,699
4 26,876,632 14,205,810
5 26,876,632 12,112,640
6 74,176,241 28,503,721
7 74,176,241 24,303,809
8 74,176,241 20,722,738
9 74,176,241 17,669,324
10 74,176,241 15,065,818
11 74,176,241 12,845,929
NPV 0
Dari hasil perhitungan trial and error didapatkan nilai IRR sebesar 17.28%.

5. Break Even Point (BEP)


Break Even Point (BEP) adalah titik yang menunjukkan pada tingkat
berapa biaya dan penghasilan jumlahnya sama. Dengan BEP dpat ditentukan
tingkat berapa harga jual dan jumlah produksi yang dijual secara minimum dan
berapa harga serta unit penjualan yang harus dicapai agar mendapat keuntungan.

D-25
Fixed Manufacturing Cost (Fa)
Depresiasi = US$ 9,522,199
Property Taxes = US$ 2,327,649
Asuransi = US$ 1,163,824
Total = US$ 13,013,672

Variable Cost (Va)


Raw Material = US$ 84,483,561
Utilitas = US$ 3,985,201
Royalties & Patent = US$ 2,624,590
Packaging & Transportasi = US$ 14,435,247
Total = US$ 105,528,600

Regulated Cost (Ra)


Labor Cost = US$ 801,361
Supervisi = US$ 260,400
Maintenance = US$ 8,146,770
Plant Supplies = US$ 1,222,016
Payroll Overhead = US$ 120,204
Laboratorium = US$ 80,136
General Expense = US$ 46,279,131
Plant Overhead = US$ 801,361
Total = US$ 57,711,379

Penjualan Produk (Sa)


Penjualan Produk Selama 1 Tahun = US$ 262,459,040

Fa + 0.3Ra
BEP = × 100%
Sa − Va − 0.7Ra
BEP = 26.02 %

D-26
6. Shut Down Point (SDP)
Shut Down Point adalah suatu titik atau saat penentuan suatu aktivitas
produksi dihentikan. Penyebabnya antara lain variabel cost yang terlalu tinggi,
atau bisa juga karena keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya suatu
aktivitas produksi (tidak menghasilkan profit).
0.3Ra
SDP = × 100%
Sa − Va − 0.7Ra
SDP = 14.86 %

Selain melalui perhitungan diatas, nilai BEP dan SDP dapat ditentukan melalui
gambar grafik dibawah ini.
$300,000,000

$250,000,000

$200,000,000
Fa
USD

$150,000,000 Va
Tc
$100,000,000
Sa
$50,000,000 Dc

$-
0 20 40 60 80 100 120
SDP BEP Kapasitas Produksi (%)

Gambar D.3 Analisa SDP dan BEP


KESIMPULAN
1. Percent Profit on Sales sebelum pajak adalah 32.85% dan sesudah pajak
adalah 24.63%.
2. Percent Return on Investment sebelum pajak adalah 74.07% dan sesudah
pajak adalah 55.55%.
3. Pay Out Time berdasarkan perhitungan kumulatif cashflow yaitu tahun ke 6.
4. Melalui trial Internal Rate of Return (IRR) diperoleh 17.28%, lebih besar
dari suku bunga yang ditetapkan bank yaitu 8%.
5. Break Even Point pabrik adalah 26.02%.
6. Shut Down Point pabrik adalah 14.86%.

D-27

Anda mungkin juga menyukai