Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amelia Mauludina

Nim : 2111E2002
Kelas : A Non Reguler

KIMIA ANORGANIK
Resume Bab 7

LANTANOID DAN AKTINOID

Lantanoid dan aktinoid adalah unsur-unsur transisi blok f, sifat-sifatya berbeda secara signifikan
dengan unsur-unsur transisi blok d. Unsur-unsur ini ditempatkan terpisah dalam tabel periodik untuk
menunjukkan bahwa keperiodikan struktur elektroniknya berbeda dengan umumnya unsur lain. Walaupun
lantanoid disebut unsur tanah jarang, kelimpahannya di kerak bumi tidak sedikit dan kimia penggunaan
sifat-sifat lantanoid yang unik sangat mungkin akan berkembang cepat dalam waktu yang tidak terlalu
lama. Aktinoid sangat erat dengan kimia dan energi nuklir. Karena jumlah unsur superberat “yang
disintesis” dalam akselerator sangat kecil, unsur-unsur ini sangat tidak signifikan dalam pandangan kimia
terapan.

A. Lantanoid
Lima belas unsur yang ditunjukkan dalam Tabel 7.1 dari lantanum, La (4f0 ), sampai lutetium, Lu
(4f14), merupakan lantanoid. Ln biasanya digunaan sebagai simbol umum unsur-unsur lantanoid.
Walaupun lantanoid, bersama dengan skandium, Sc, dan ytrium, Y, sering disebut unsur-unsur tanah
jarang, unsur-unsur ini relatif melimpah di kerak bumi.Kecuali prometium, Pm, yang membentuk isotop
stabil, bahkan yang paling kecil kelimpahannya tulium, Tm, dan lutetium, Lu, kelimpahannya sama
dengan kelimpahan iodin. Karena lantanoid memiliki sifat yang sangat mirip dan sukar dipisahkan satu
sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan,
jadi nama tanah jarang berasal dari fakta ini. Karena adanya metoda ekstraksi pelarut cair-cair dengan
menggunakan tributilfosfin oksida sejak tahun 1960-an, unsur-unsur lantanoid menjadi mudah didapat
dan mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset dasar tetapi juga dalam material seperti dalam
paduan logam, katalis, laser, tabung sinar katoda, dsb. Karena entalpi ionisasi tiga tahap unsur lantanoid
cukup rendah, unsur-unsur ini membentuk kation trivalen. Sebagian besar senyawa lantanoid kecuali
senyawa Ce4+(4f0 ),
Eu2+(4f7 ) dan Yb2+(4f14) biasanya lantanoidnya berupa ion Ln3+. Ln3+ adalah asam
keras, dan karena elektron f terpendam jauh dan tidak digunakan dalam ikatan, elektron- elektron f ini
hampir tidak dipengaruhi ligan. Ada kecenderungan jari-jari atom dan ion lantanoid menurun dengan
kenaikan nomor atom, dan fenomena ini disebut kontraksi lantanida. Kontraksi ini disebabkan kecilnya
efek perisai elektron 4f, yang menyebabkan inti atom menarik elektron dengan kuat dengan
meningkatnya nomor atom. Kompleks logam lantanoid biasanya berkoordinasi antara 6-12 dan
khususnya banyak yang berkoordinasi 8 dan 9. Senyawa organologam dengan ligan siklopentadienil jenis
Cp3Ln atau Cl2LnX jugadikenal, semua senyawa ini sangat reaktif pada oksigen atau air.

B. Aktinoid
Lima belas unsur dari aktinium, Ac, sampai lawrensium, Lr, disebut dengan aktinoid (Tabel7.2).
Simbol umum untuk unsur-unsur ini adalah An. Semua unsur aktinoid bersifat radioaktif dan sangat
beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium, Th, protaktinium, Pa dan
uranium, U. Unsur-unsur tadi diisolasi dari bijihnya dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Logam
plutonium, Pu, diproduksi dalam jumlah besar dan efisiensi 168 ekonomisnya dan keamanan
penggunaannya sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan reaktor pembiak saat ini sedang banyak dipelajari.
Untuk unsur yang lebih berat dari amerisium, Am, karena jumlah yang dapat diisolasi sangat kecil dan
waktu paruhnya sangat pendek, studi sifat-sifat kimia unsur-unsur ini sangat terbatas. Proses disintegrasi
unsur radioaktif menjadi isotop stabilnya adalah sangat penting dalam kimia nuklir. Bila jumlah
radionuklida yang ada pada suatu waktu tertentu N, jumlah yang terdisintegrasi pada saat tertentu akan
sebanding dengan N. Oleh karena itu, keradioaktifannya
dN
dt
λ adalah konstanta disintegrasi. Integrasi persamaan ini akan menghasilkan :
N = N0e
- λt
dengan N0 adalah jumlah atom pada saat t=0 dan waktu yang diperlukan agar
keradioaktifannya menjadi separuh keradioaktifan awal disebut waktu paruh (T ).
T = ln2 0.693
λλ
Isolasi tulium
Tulium adalah unsur tanah jarang paling kecil kelimpahannya selain dan tulium sangat sukar
diisolasi. P. T. Cleve menemukan unsur ini di tahun 1879, tetapi baru tahun 1911 isolasi unsur ini bisa
dilakukan dengan memuaskan. C. James dari United States mencoba berbagai mineral dan menemukan
tiga mineral, yterspar, euzenit dan kolumbit yang dihasilkan dari kepulauan di Norway utara, merupakan
sumber yang paling baik. Untuk mendapatkan tulium logam murni, kromat dari logam tanah jarang
campuran yang didapatkan dari penambahan bijih tersebut dengan natrium hidroksida, asam khlorida,
asam oksalat dan barium kromat dikristalkan secara berulang dari air dan air-alkohol. Di tahun-tahun itu,
identifikasi unsur dengan spektroskopi belum dapat dilakukan, dan rekristalisasi diulang sampai 15 000
kali selama beberapa bulan, membuktikan bahwa tidak mungin untuk mendapatkan logam murninya.
Kimiawan sampai sekarang harus melakukan operasi-operasi yang monoton seperti itu. Namun kesabaran
sampai rekristalisasi 15 000 nampaknya kini sukar ditemui. Tanpa ada kesabaran seperti itu,
perkembangan kimia tanah jarang tidak sampai tahap seperti saat ini.
=λN

Walaupun aktinoid mirip dengan lantanoid dalam pengisian elektron 5fnya, sifat kimianya tidak
seragam dan masing-masing mempunyai sifat yang unik. Promosi elektron dari 5f-6d memerlukan energi
yang besar dan contoh senyawa dengan ligan asam π telah dikenal dan orbital 5f, 6d, 7s dan 7p
berpartisipasi dalam ikatan. Senyawa trivalen aktinoid umum dijumpai tetapi bilangan oksidasi selain tiga
bukan tidak umum. Khususnya torium, protaktinium, uranium and neptunium yang cenderung
berbilangan oksidasi +4 atau bilangan oksidasi yang lebih tinggi. Karena keradioaktifannya rendah,
torium dan uranium yang ditemukan sebagai mineral dapat ditangani dengan legal di laboratorium biasa.
Senyawa seperti ThO2, ThCl4, UO2, UCl3, UCl4, UCl6, UF6, dsb bermanfaat untuk berbagai kegunaan.
Khususnya UF6, yang mudah menyublim dan 170 merupakan gas yang cocok untuk difusi gas dan
melalui proses sentrifugasi gas dalam preparasi 235U. Torium adalah unsur yang oksofilik mirip dengan
lantanoid.

Anda mungkin juga menyukai