NIM : 2111E2002
EKSTRAKSI
(kelompok 7)
4. Tabung thimble (sebagai wadah untuk bahan yang ingin diambil senyawa nya)
5. Tabung sifon (sebagai perhitungan siklus, jika tabung sifon dan pelarut jatuh ke labu
alas bulat maka hal ini dinamakan 1x sirkulasi)
6. Pipa F (sebagai jalannya uap, dari uap pelarut yang ada di labu alas bulat ke kondensor)
• Cara Kerja
3. Isi selonglong dengan serbuk yang sudah ditimbang, lalu tap tap selonsong agar serbuk
dapat turun setelah itu ikat bagian ujung lain selongsong
4. Tambahkan pelarut, penambahan pelarut ini tidak boleh melebihi ¾ bagian dari
kapasitas labu alas bulat (turunnya pelarut ke labu alas menunjukan 1x sirkulasi)
5. Lalu pasang kondensor dan juga corong pisah kemudian sumbat dengan kapas yang
dibasahi air
8. Maka air akan masuk melalui lubang bawah kondensor dan keluar melalui lubang atas
kondensor (supaya dinginnya optimal)
9. Pastikan semua kondensor dingin terlebih dahulu, setelah semua kondensor dingin
kemudian nyalakan heating mantlenya
10. Pelarut akan mendidih pada suhu 78%, lalu uapnya naik melalui pipa F menuju
kondensor
11. Setelah itu akan terbentuk tetesan – tetesan pelarut yang baru
Parameter berhentinya ekstraksi dengan metode soklet adalahde dengan terlihatnya warna pelarut
disekitar selongsong menjadi jernih, yang menunjukkan senyawa sudah tersari secara optimal.
Waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi dengan metode ini bemacam – macam tergantung jenis
bahan yang akan di ekstraksi.
KROMATOGRAFI ADSORPSI
(Kelompok 8)
➢ Tujuan Praktikum
➢ Cara Kerja
3. Lalu larutkan silica dengan pelarut campuran etanol dan aquadest dengan perbandingan 1:1
sebanyak 20ml
4. Bilas kolom dengan fase gerak, lalu masukan silica gel ke kolom adsorpsi. Tunggu hingga
pelarut bening
6. Pipet 50ml etanol dan 10 ml kloroform P.A lalu masukkan kedalam beaker glass 100ml
7. Lalu masukkan ke dalam corong pisah yang dirangkai diatas kolom dan atur laju alir kurang
lebih 30 tetes/menit
9. Haluskan sampel bayam dengan menggunakan montar lalu tambahkan sesedikit mungkin
etanol
10. Kemudian setelah sampel bayam sudah halus, ekstrak bayam diteteskan pada kolom adsorpsi
secara merata di permukaan dan mulai hitung waktunya saat sampel menyentuh permukaan
11. Tamping fraksi kedalam botol vial dan catat waktu dan volumenya