M. ikhsan 150384204008
TANJUNGPINANG
2017
KATA PENGNTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Unsur tentang
Golongan Lantanida dan Aktinida .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
KATA PENGNTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1. Pengertian Lantanida dan Aktinida.................................................................................6
2.2. Cara Pembuatan..............................................................................................................7
2.3. Sifat-sifat dan Kegunaan...............................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................24
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................24
3.2. Saran..............................................................................................................................24
DAFTA PUSTAKA...................................................................................................................25
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari lantanida dan aktinida.
2. Mengetahui jenis-jenis unsur dari lantanida dan aktinida.
3. Mengetahui sifat-sifat dari unsur-unsur lantanida dan aktinida.
4. Mengetahui kegunaan dari unsur-unsur lantanida dan aktinida.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Aktinida
Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur
antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara 89 sampai
dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Semua aktinida, kecuali lawrensium
merupakan unsur blok-f. Unsur-unsur kelompok aktinida adalah radioaktif, dengan hanya
aktinium, torium, danuranium yang secara alami ditemukan di kulit bumi.
Simbol umum untuk unsur aktinida adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif
dan sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium(Th),
protaktinium(Pa) dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari bijihnya dan digunakan dalam
berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi dalam jumlah besar untuk bahan pembuatan
nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan Lantanida. Namun pada unsur
aktinida ini memiliki isotop utama untuk mencapai kestabilannya sehingga dapat dimanfaatkan
untuk kimia nuklir. Adapun unsur-unsur dari aktinida yaitu Actinium(Ac), Torium(Th),
Protaktinium(Pa), Uranium (U), Neptunium(Np), Plutonium(Pu), Amerisium (Am), Kurium
(Cm), Berkelium (Bk), Kalifornium(Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md),
Nobelium(No), dan Lawrensium (Lr).
Promethium terdapat hanya dalam jumlah runutan bijih Uranium sebagai fragmen Fisi
spontan dari 238U. Garam 147Pm3+ merah jambu dalam jumlah miligram, dapat diisolasi dengan
147
metode penukar-ion dari produk fisi dalam simpanan bahan bakar reaktor nuklir di mana Pm
(-, 2,64 tahun) dibentuk. Lantanida dipisahkan dari unsur lain dengan pengendapan oksalat atau
fluorida dari larutan HNO3, dan dari satu sama lain dengan penukar ion dalam resin.
Cerium dan Europium biasanya dipisahkan pertama kali. Cerium dioksidasi menjadi Ce
(IV) dan kemudian diendapkan dari HNO 3 6M sebagai ceric iodat atau dipisahkan dengan
ekstraksi pelarut. Europium direduksi menjadi Eu2+ dan dipisahkan dengan pengendapan sebagai
EuSO4. Perilaku penukar ion pertama-pertama tergantung kepada jari-jari ion terhidrasi. Seperti
dengan alkali, ion terkecil secara kristalografi yaitu Lu memiliki jari-jari terhidrasi terbesar,
sedangkan La memiliki jari-jari terhidrasi terkecil. Dengan demikian, La adalah yang paling kuat
terikat dan Lu yang paling lemah ikatannya. Dan urutan elusinya adalah Lu menuju La.
Kecenderungan ini dipertegas oleh penggunaan zat pengompleks pada pH yang tepat; ion dengan
jari-jari terkecil juga membentuk komplek terkuat , dan dengan demikian , pilihan terhadap fase
akua bertambah. Ligan pengompleks yang khas adalah -hidroksiisobutirat,
Cerium (IV) juga Zr(IV), Th(IV) dan Pu(IV) mudah diekstraksi dari larutan HNO 3 oleh
tributil fosfat yang dilarutkan dalam kerosen atau pelarut inert lainnya dan dapat dipisahkan dari
ion-ion lantanida +3. Nitrat Lantanida +3 juga dapat diekstraksi dalam kondisi tertentu
bertambah dengan bertambahnya nomor atom; ia lebih tinggi dalam asam kuat dan konsentrasi
NO3- yang lebih encer.
Oksida Sc2O3 kurang basa dibandingkan oksida lainnya dan sangat mirip Al2O3; ia sama-
sama larut secara amfoter dalam NaOH menghasilkan ion skandat [Sc(OH) 6]3-. Oksida unsur
lainnya mirip CaO dan menyerap CO2 dan H2O dari udara membentuk berturut-turut karbonat
dan hidroksida. Hidroksida, M(OH)3, benar-benar senyawaan yang kebasaannya menurun
dengan naiknya Z, seperti yang diharapkan dari penurunan jari-jari ion. Mereka diendapkan dari
larutan akua dengan basa sebagai massa gelatin. Mereka tidak amfoter.
2. Halida
Halida Skandium sekali lagi juga merupakan perkecualian. Fluoridanya mirip AlF 3,
menjadi larut dalam HF berlebihan menghasilkan ion ScF63-; Na3S
cF6 adalah seperti kryolit. Meskipun demikian , ScCl3 bukanlah katalis Friedel-Craft seperti
AlCl3 dan tidak berperilaku sebagai asam lewis; strukturnya seperti FeCl 3. Fluorida lantanida
adalah penting karena ketidak larutannya. Penambahan HF atau F - mengendapkan MF3bahkan
dari larutan 3M HNO3 dan merupakan uji khas ion lanthanida fluorida dari lantanida yang lebih
berat agak larut dalam HF berlebih yang menyebabkan pembentukan kompleks. Fluorida dapat
dilarutkan kembali dalam HNO3 3M jenuh dengan H3BO3 yang menghilangkan F- sebagai BF4-.
Kloridanya larut dalam air, yang mana mereka mengkristal sebagai hidrat. Klorida anhidrat
dibuat paling baik dengan reaksi
Skandium membentuk suatu ion heksa-akuo [Sc(H 2O)6]3+ yang mudah terhidrolisis.
Skandium -diketon merupakan suatu oktahedral seperti dengan Al dan tidak seperti lantanida.
Bagi lantanida dan yttrium, ion akuo, [M(H 2O)n]3+, memiliki bilangan koordinasi melampaui 6
seperti [Nd(H2O)9]3+. Ini mudah terhidrolisis dalam air:
Dalam larutan akua, kompleks fluoride yang agak lemah, MFaq2+ dibentuk. Anion kompleks
tidak dibentuk, suatu keistimewaan yang membedakannya dari lantanida +3 sebagai suatu
golongan unsure aktinida +3 yang membentuk kompleks anionic dalam larutan HCl kuat.
Kompleks yang paling stabil dan umum adalah kompleks dengan ligan oksigen
pengkhelat. Pembentukan kompleks yang larut dalam air dengan sitrat dan asam hidrokso
lainnya, dimanfaatkan dalam pemisahan penukar ion seperti disebutkan di atas. Kompleks
biasanya memiliki bilangan koordinasi lebih besar daripada 6. Ligan -diketon seperti
asetilaseton khususnya adalah penting, karena beberapa -diketon terfluorinasi memberikan
kompleks yang mudah menguap dan cocok untuk pemisahan kromatografi gas. Pembuatannya
bila -diketon dengan cara kuno menghasilkan spesies yang terhidrasi atau tersolvasi seperti
M(acac)3.C2H5OH.3H2O, memiliki bilangan koordinasi 6. Pengeringan yang lama di atas
MgClO4 memberikan M(-diketon)3 yang sangat higroskopis.
Kegunaan penting kompleks Eu dan Pr -diketon yang larut dalam pelarut organic seperti yang
diturunkan dari 1,1,1,2,2,3,3-heptafluoro-7,7-dimetil-4,6-oktanedion, adalah sebagai pereaksi
penggeser dalam spektrometri nmr. Kompleks paramagnet melindungi kembali proton dari
7. Europium(Eu)
Europium merupakan logam lunak keperakan, keduanya dan mahal. Ini adalah yang
paling reaktif dari kelompok lantanida: itu tarnishes cepat di udara pada suhu kamar, luka bakar
di sekitar 150 oC hingga 180 oC dan bereaksi readly dengan air.
Europium adalah adsorber neutron,, sehingga digunakan dalam batang kendali reaktor
nuklir. Europium fosfor digunakan dalam tabung televisi untuk memberikan warna merah cerah
dan sebagai penggerak untuk fosfor itrium berbasis. Untuk kuat penerangan jalan yang sedikit
europium ditambahkan ke lampu uap merkuri untuk memberikan cahaya lebih alami. Sebuah
garam europium dipakai bedak pendar yang lebih baru dan cat.
9. Terbium(Tb)
Terbium adalah lembut, lunak, ulet, perak abu-abu logam anggota kelompok lantanida
dari tabel periodik. Hal ini cukup stabil di udara, tetapi perlahan-lahan dioksidasi dan bereaksi
dengan air dingin.
Terbium jarang dan mahal, sehingga memiliki sedikit penggunaan komersial. Beberapa
menggunakan minor di laser, peralatan semikonduktor, dan fosfor dalam tabung televisi
berwarna. Hal ini juga digunakan dalam perangkat solid-state, sebagai stabilisator sel bahan
bakar yang beroperasi pada suhu tinggi.
10. Disprosium(Dy)
Disprosium adalah, berkilau sangat lembut, logam keperakan. Hal ini stabil di udara pada
suhu kamar bahkan jika itu secara perlahan oxydized oleh oksigen. Bereaksi dengan air dingin
dan cepat larut dalam asam. Ia membentuk beberapa garam berwarna cerah. karakteristik
Disprosium bisa menjadi sangat dipengaruhi oleh keberadaan kotoran.
Disprosium digunakan dalam reaktor nuklir sebagai keramik logam, material komposit yang
terbuat dari keramik dan logam disinter, untuk membuat bahan laser, batang kendali reaktor
nuklir, sebagai sumber radiasi inframerah untuk mempelajari reaksi kimia. Lain digunakan dalam
bidang radioaktivitas adalah dosimeter untuk pemantauan paparan radiasi pengion.
11. Holmium(Ho)
13. Iterbium(Yb)
Iterbium adalah elemen lembut, mudah dibentuk dan agak ulet yang menunjukkan yang
kilau keperakan cerah. Sebuah tanah jarang, unsur ini mudah diserang dan dilarutkan oleh asam
mineral, perlahan bereaksi dengan air, dan mengoksidasi di udara. oksida Bentuk lapisan
pelindung di permukaan. Senyawa Iterbium jarang terjadi.
Iterbium kadang-kadang dikaitkan dengan itrium atau unsur-unsur terkait lainnya dan
digunakan dalam baja tertentu. Logam tersebut dapat digunakan untuk membantu meningkatkan
penyempurnaan butir, kekuatan, dan sifat mekanis lainnya dari baja stainless. Beberapa paduan
Iterbium telah digunakan dalam kedokteran gigi. Satu isotop Iterbium telah digunakan sebagai
pengganti sumber radiasi untuk mesin X-ray portabel ketika listrik tidak tersedia. Seperti unsur
jarang-bumi lainnya, dapat digunakan untuk fosfor obat bius, atau untuk kapasitor keramik dan
perangkat elektronik lainnya, dan bahkan dapat bertindak sebagai katalis industri.
B. Aktinida
1. Actinium(Ac)
b) Sifat Atomik
Nomor atom : 89
Nomor massa : 227,03
Konfigurasi elektron : [Rn] 6d1 7s2
Volume atom : -
Afinitas elektron : -
Keelektronegatifitasan : 1,1
Energi ionisasi : - pertama : 499 kJ/mol
- kedua : 1170 kJ/mol
Bilangan oksidasi utama : +3
Bilangan oksidai lainnya : -
Struktur Kristal : Face Centered Cubic Unit Cell
c) Sifat Kimia
Reaksi dengan oksigen
Aktinium mudah terbakar membentuk aktinium (III) oksida
Uranium adalah unsur yang terjadi secara alami yang dapat ditemukan di dalam semua
batu karang, tanah, dan air. Uranium memiliki bilangan tertinggi yang ditemukan secara alami
dalam jumlah yang banyak di atas bumi dan selalu ditemukan berikatan dengan unsure yang lain.
Uranium secara alami yang di bentuk dari ledakan supernova. Uranium member warna
fluorescence hijau dan kuning ketika ditambahkan ke gelas bersama dengan zat adiktif yang lain.
Logam uranium bereaksi dengan hamper semua unsure non logam dan senyawanya dengan
peningkatan kereaktifan seiring peningkatan temperatur. Uranium dapat bereaksi dengan air
dingin. Di udara logam uranium menjadi terlapis dengan lapisan gelap uranium oksida. Bijih
uranium dapat di reaksikan secara kimiawi dan diubah menjadi uranium dioksida atau senyawa
lain yang berguna di industry.
Resiko kesehatan terbesar dari masukan yang besar uranium dalam tubuh adalah
kerusakan pada ginjal karena uranium adalah unsure radioaktif yang bersifat toksik. Tidak
ditemukan kangker sebagai hasil penelitian uranium, tetapi penelitian dari hasil luruhannya,
terutama radon/radium, menjadi ancaman kesehatan yang penting.
Jari-jari :175 ppm
Kondukti vitas Termal : 27,5Wm-1 K-1
Hfo : 533 J/mol; Gfo : 488 J/mol; S : 199,8 J/mol
gambar : struktur Kristal Uranium
Struktur Kristal dari uranium : ortorombik.
5. Neptunium(Np)
Neptunium tidak terjadi secara alami tetapi disintesis dengan reaksi tangkapan neutron
pada uranium. Neptunium secara khas terjadi di lingkungan sebagai suatu oksida, walaupun
senyawa lain mungkin ada. Neptunium lebih reaktif disbanding unsure-unsur yang transuranik
lain seperti plutonium, amerisium, dan kurium. Neptunium secara lebih bertahan pada partikel
berpasir sekitar 5kali lebih tinggi disbanding pada tanah yang mengandung air.
Neptunium masuk kedalam badan dengan makan makanan, air minum, atau menghirup
udara. Setelah proses pencernaan atau hal penghisapan, kebanyakan neptunium dikeluarkan dari
badan di dalam beberapa hari dan tidak pernah masuk sistem darah. Neptunium secara umum
memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk ke dalam badan, walaupun ada resiko
8. Kurium (Cm)
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, dan Albert Giorso di USA pada
tahun 1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. Penamaan dari nama
akhir Pierre dan Marie Curie
Bentuk Kristal
Space group : P23/mmc (space group number : 194)
Struktur : hcp (hexagonal close-packed)
Persenyawaan
a) Florida : CmF3; CmF4
b) Klorida : CmCI3
c) Bromid : CmBr3
d) Iodida : CmI3
e) Oksida : CmO; CmO2; Cm2O3
9. Berkelium (Bk)
Berkelium ditemukan oleh Glenn T. Seaborg, Stanley G. Thompson, dan Albert Ghiorso
pada tahun 1949 di USA, dengan menembakkan Amerisium dengan partikel alpha (ion He)
dalam cliclotron. Penamaannya diambil dari nama koyta California. Berkelium merupakan
unsure transuranium kelima yang berhasil di sintesis.
Bentuk Kristal
hexagonal close-packed
Persenyawaan
a) florida : BkF3; BkF4
b) Klorida : BkCI3
c) Bromida : BkBr3
d) Iodida : BkI3
10. Kalifornium(Cf)
Kalifornium ditemukan oleh Glenn T Seaborg, Stanley G. Thompson, Albert Ghiorso, dan
Kenneth Street pada tahun 1950 di USA, dengan membombardir Cm-242 dengan ion He.
Penamaannya diambil dari nama unversitas di USA yaitu California.
Bentuk Kristal
Space group : P63/mmc (space group number : 194)
Struktur : hcp (hexagonal close-packed)
Persenyawaan
a) Florida : CfF3; CfF4
b) Klorida : CfCI2; CfCI3
c) Bromida : CfBr2; CfBr3
d) Iodida : CfI2; CfI3
e) Oksida : CfO2; Cf2O3
Penggunaan kalifornium hanya untuk keperluan tertentu. Bahan bakar dari Cf-252
digunakan sebagai fragmen sumber fisi untuk tujuan penelitian. Kalifornium merupakan sumber
netron yang baik, digunakan untuk deteksi emas dan perak.
11. Einsteinium (Es)
Ditemuakn oleh Albert Ghiorso dari Universitas Kalivornia pada tahun 1952. Diberi
nama seperti nama Albert Einstein. Isotop 253Es dibuat dengan penembakan 15 neutron pada
238U. pada tahun 1961. Eineteinium disintesis untuk menghasilkan jumlah mikroskopik 253U.
berat sampel kira-kira 0,01 mg dan digunakan untuk membuat mendelevium. Lebih jauh
einsteinium dihasilkan oleh Oak Ridge National Laboratorys High Flux Isotop Reactor,
Tennesse dengan menembakan neutron pada 239Pu. Selama 4 tahun dihasilkan kira-kira 3 mg.
19 isotop dari einsteinium yelah dihasilkan. Bentuk paling stabil 252Es dengan waktu paruh
471,7 hari. Einsteinium merupakan logam radioaktif.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Laktinida dan aktinida merupakan unsur transisi blok f yang sifatnya sangat berbeda
dengan unsur transisi blok d. Unsur ini biasanya diletakkan terpisah dalam tabel periodik
unsur, ini dikarenakan keperiodikan strukrur elektronik yang sangat berbeda dengan yang lain.
Adapun unsur-unsur dari lantanida yaitu Lantanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr),
Neodymium (Nd), Promethium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd),
Terbium (Tb), Disprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), dan Iterbium (Yb). Sedangakan
unsur-unsur dari aktinida yaitu Actinium(Ac), Torium(Th), Protaktinium(Pa), Uranium (U),
Neptunium(Np), Plutonium(Pu), Amerisium (Am), Kurium (Cm), Berkelium (Bk),
Kalifornium(Cf), Einsteinium (Es), Fermium (Fm), Mendelevium (Md), Nobelium(No), dan
Lawrensium (Lr).
Lantanida sering disebut sebagai tanah jarang. Walaupun Lantanida sering disebut sebagai
tanah jarang namun, kelimpahan unsur ini sangat banyak di kerak bumi. Lantanida ini
biasanya menggunakan simbol Ln. Karena lantanida memiliki sifat yang sangat mirip dan
sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak
dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta ini.
Simbol umum untuk unsur aktinida adalah An. Semua unsur aktinida bersifat radioaktif
dan sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium(Th),
protaktinium(Pa) dan uranium(U). Unsur-unsur ini diisolasi dari bijihnya dan digunakan
dalam berbagai aplikasi. Logam plutonium(Pu) diproduksi dalam jumlah besar untuk bahan
pembuatan nuklir. Unsur-unsur aktinida memiliki sifat yang mirip dengan Lantanida. Namun
3.2. Saran
Walapun unsur-unsur dari lantanida dan aktinida banyak memiliki sifat perusak. Namum,
senyawa ini memiliki banyak kegunaan tertentu khususnya dalam bidang industri.
DAFTA PUSTAKA
Karyadi, Benny. 1983. Ringkasan Kimia Untuk Universitas. Baneca Exact. Bandung.
Taro, Saito.1996. Kimia Anorganik. Erlangga. Jakarta.
Kelompok 1 :
1. Praseodymium adalah logam lunak, lembut, dan logam K, Jelaskan maksud dari logam K
tersebut?
Kelompok 2 :
1. Lantanum banayak terdapat di peralatan rumah tangga, seperti televisi. Kegunaan Lantanum di
peralatan rumah tangga tersebut untuk apa jelakan?
Kelompok 3 :
1. Lantanum bersifat mudah terbakar, mengapa pada kaca mata tidak mudah terbakar?
Kelompok 4 :
Kelompok 1
1. Maksusd dari Logam K tersebut ialah unsur Logam Kalium, maksudnya sifatnya ada
kemiripan dengan logam Kalium
Kelompok 2
1. Lantanum yang ada pada rumah tangga yaitu dalam bentuk L2O2 dimana dia bersifat optic dan
dapat dibuat menjadi gelas, piring dan perabot lainnya.
2. Lanatanida dan Aktinida merupakan unsur yang lunak dan banyak bersifat radioaktif, ini
terjadi karena unsur-unsur pada golongan ini terbentuk akibat peluruhan unsur unsur
sebelumnya.
Kelompok 3
1. Sama halnya tadi ketika unsur Lantanum dalam keadaan bebas dia bersifat mudah terbakar,
ketika dia berikatan menjadi senyawa L2O2 maka dia akan stabil dan dapat digunakan sebagai
alat optic salah satunya adalah kaca mata.
2. Karena Prometium memancarkan radius Beta hal ini membuatnya sangat Radioaktif.
Kelompok 4
2. Kelimpahan unsur Lantanida ini ditemukan dari Peluruhan unsur-unsur Logam maupun non-
logam, unsur ini dapat dibuat dengan cara Oksidasi Hidroksida, Halida, Ion aquo Garam okso
Kompleks.