BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
UNSUR-UNSUR GOLONGAN LANTANIDA
1. Lantanium ( La )
2. Cerium (Ce)
Serium ditemukan di Swedia oleh Jöns Jakob Berzellius dan Wilhelm von
Hisinger, dan secara bebas di Jerman oleh Martin Heinrich Klaproth, keduanya
pada tahun 1803. Serium dinamakan oleh Berzellius setelah asteroid Ceres yang
ditemukan 2 tahun.
Serium adalah zat pereduksi yang kuat dan menyala, seperti pereduksi Ce(III)
fluoride dengan kalsium, atau dengan elektrolisis Ce(III) klorida cair atau
senyawa serium halida lainnya. Secara spontan dalam udara pada suhu 65-80˚C.
Uap dari serium yang terbakar merupakan racun. Air tidak boleh digunakan dalam
menghentikan serium yang terbakar yang secara reaksi akan menimbulkan gas
hidrogen. Binatang yang disuntik oleh serium dalam dosis tinggi akan mati karena
mengenai jantung dan saluran darah. Serium (IV)oksida adalah oksidator yang
3
sangat kuat, pada temperatur tinggi akan bereaksi dengan bahan organik. Serium
bukan zat radioaktif, angka ketidakmurniannya akan mengandung sedikit thorium,
yang radioaktif. Penggunaan dalam ilmu biologi tidak diketahui.
3. Praseodinium (Pr)
Pada tahun 1841, Mosander mengekstrak tanah jarang didymia dari lantana;
pada tahun1879, Lecoq de Boisbaudran mengisolasi tanah baru, samaria, dari
didymia yang didapatdari mineral samarskit. Enam tahun kemudian, pada tahun
1885, von Welsbach memisahkan didymia menjadi dua komponen, praseodymia
dan neodymia, yang memberikan senyawa garam dengan warna yang berbeda.
Sebagaimana unsur tanah jarang lainnya, senyawa unsur ini dalam larutan
memiliki garis atau pita spektrum absorsi yang cukup nyata dan tajam, hanya
sedikit saja yang lebarnya hanya beberapa angstrom.
4. Prometium (Pm)
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak berhasil, dan sekarang
tampak bahwa promethium memang sudah menghilang dari kerak bumi.
Promethium, bagaimanapun juga dikenali dalam spektrum bintang HR465
di Andromeda. Unsur ini baru saja terbentuk di permukaan bintang, dengan isotop
promethium dengan masa waktu paruh terpanjang yakni 17.7 tahun. Tujuh belas
isotop promethium dengan kisaran massa atom 134 - 155 pun sudah dikenali.
Promethium 147, dengan masa paruh waktu 2.6 tahun, adalah isotop yang paling
umum digunakan. Promethium 145 adalah isotop dengan masa hidup paling lama.
4
5. Samarium (Sm)
6. Europium (Eu)
7. Gadolinium ( Gd )
Unsur logam radioaktif yang langka ini didapatkan dari mineral gadolinit.
Gadolinia,yang merupakan oksida dari gadolinium, telah dipisahkan oleh
Marignac pada tahun 1880 dan Lecoq de Boisbaudran, secara terpisah telah
memisahkannya dari mineral yttria, yang ditemukan oleh Mosander, pada tahun
1886.
8. Terbium ( Tb)
9. Disprosium (Dy)
Pita penyerapan holmium yang istimewa dikenali pada tahun 1878 oleh ahli
kimia Swiss Delafontaine dan Soret, yang mengumumkan keberadaannya sebagai
unsur X. Seorang ahli kimia Swedia, belakangan secara terpisah menemukan
unsur yang sama ketika bekerja dengan mineral erbia tanah. Unsur ini dinamakan
dengan nama kota asal Cleve. Holmia, oksida berwarna kuning, telah dibuat oleh
Homberg pada tahun 1911. Holmiumterdapat dalam gadolinit, monazit, dan
mineral radioaktif lainnya. Holmium telah dihasilkan secara komersial dari
monazit dengan kadar 0.05%.
11. Erbium ( E )
12. Tulium ( Tm )
Ditemukan pada tahun 1879 oleh Cleve. Tulium terdapat dalam kadar yang
sedikitdengan unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral. Dihasilkan secara
komersialdari mineral monazit, yang mengandung 0.07% tulium. Tulium adalah
7
13. Iterbium ( Yb )
14. Lutesium ( Lu )
elektronegat 1,1 1,12 1,12 1,1 1,1 1,1 1,2 1,2 1,1 1,2 1,23 1,2 1,2 1,1 1,2
ivitas 4 3 7 2 4 5 7
Formasi 11,3 9,2 9,2 10, 11, 10, 15, 11, 17,1 17, 16, 7,7 18,
entalpi 88 09 46 48 06 5 15 8 6
Konduktivit 13,5 11,4 11,4 16, 17, 13, 13, 10, 11, 10, 16,2 14, 16, 34,9 16,
as panas 5 9 3 9 6 1 7 3 8 4
(Wm-1 K-1)
Potensial 5,58 5,47 5,47 5,4 5,5 5,6 5,6 6,1 5,8 5,9 6,02 6,1 6,1 6,25 5,4
ionisasi (V) 9 5 3 7 5 6 3 01 84 4 3
Titik lebur 1191 1017 1017 12 13 13 10 109 16 16 1802 18 18 1092 193
(K) 94 15 47 95 5 29 85 02 18 6
9
1. Lantanum (La)
Lantanum adalah logam lembut, lunak, ulet, perak-putih. Lantanum adalah unsur
kimia aktif, salah satu yang paling reaktif dari logam langka bumi, ia
mengoksidasi dengan cepat di udara dan bereaksi dengan air untuk membentuk
hidroksida tersebut. Lantanum mudah terbakar, garamnya sangat tidak larut.
10
2. Cerium (Ce)
3. Praseodymium(Pr)
4. Neodimium(Nd)
Neodimium memiliki kilau logam seperti perak. Merupakan salah satu unsur
tanah jarang yang lebih reaktif dan mudah mengusam di udara, membentuk oksida
yang mengelupas dan memudahkan teroksidasi. Karenanya, harus dilindungi dari
matahari dalam minyak mineral atau material plastik bersegel. Neodimium
terdapat dalam dua bentuk allotrop,dengan transformasi struktur dari heksagonal
ganda menjadi kubus berpusat badan pada suhu 863oC.
11
5. Promethium(Pm)
Promethium merupakan pemancar sinar beta yang lunak, meski tidak ada sinar
gamma yang dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta
mengenai unsur bernomor atom tinggi. Dibutuhkan kehati-hatian dalam
menangani Promethium. Garam promethium menyala luminesens dalam gelap
dengan kilau kehijauan atau biru pucat,karena radioaktivitasnya yang tinggi.
Metode pertukaran ion mengarahkan pembuatan 10 gram promethium dari limbah
yang dihasilkan bahan bakar reaktor atom pada tahun1963. Hanya sedikit saja
yang diketahui tentang sifat-sifat logam promethium.
6. Samarium(Sm)
7. Europium(Eu)
Seperti unsur tanah jarang lainnya, kecuali lanthanum, europium terbakar di
udara pada suhu 150oC - 180oC. Europium sekeras timbale dan cukup mudah
ditempa. Ia termasuk unsure tanah jarang yang paling reaktif, dan teroksidasi
dengan cepat di udara. Menyerupai reaksi kalsium dalam air. Bastnasit dan
monazit adalah bijih utama yang mengandung europium.
8. Gadolinium ( Gd )
9. Terbium (Tb)
10. Disprosium(Dy)
Unsur ini memiliki kilau logam perak yang terang. Relatif stabil di udara pada
suhu kamar, dan dapat dilarutkan dengan asam mineral yang encer maupun
yang pekat. Logam ini cukup lunak untuk bisa dipotong dengan pisau dan bisa
dipakai dalam pembuatan mesin tanpa adanya percikan api bila tidak digunakan
pada suhu tinggi. Sejumlah kecil pengotor dapat sangat mempengaruhi sifat
fisiknya.
11. Holmium(Ho)
Holmium murni memiliki kilau perak yang terang. Relatif lunak dan bisa ditempa,
stabil di udara kering pada suhu kamar, tapi mudah teroksidasi dalam udara
lembab dan suhu tinggi. Logam ini memiliki sifat magnetik yang tidak lazim.
13
12. Erbium(Er)
Erbium murni lunak dan mudah ditempa. Berwarna putih perak dengan kilau
logam.Seperti halnya unsur radioaktif lainnya, sifat-sifatnya sangat tergantung
pada keberadaan jumlah pengotor. Logam ini cukup stabil di udara dan tidak
teroksidasi secepat unsur-unsur radioaktif lainnya. Terdapat di alam sebagai
campuran dari enam isotop, yang semuanya bersifat stabil. Ada pula sembilan
isotop radioaktif lainnya yang telah dikenali.Teknik produksi erbium terbaru,
menggunakan reaksi pertukaran ion, telahmenghasilkan unsur radioaktif dan
senyawanya dengan biaya yang lebih murah. Kebanyakan oksida unsur radioaktif
memiliki pita penyerapan yang tajam pada panjang gelombang sinar tampak,
ultraviolet, dan infra merah dekat. Sifat-sifat ini bergabungdengan struktur
elektroniknya, memberikan warna pastel yang indah pada kebanyakan garam
radioaktif.
Iterbium memilliki kilau perak yang terang, lunak, mudah ditempa. Meski
demikian,unsurr ini cukup stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk
melindunginyadari udara dan kelembaban. Iterbium dapat dilarutkan dengan asam
mineral encer dan pekat, dan bereaksi erlahan dengan air. Iterbium memiliki btiga
bentuk allotrop dengantitik transformasi pada suhu -13oC dan 795oC. Bentuk beta
terdapat pada suhu kamar,kristal berpusat muka; sedangkan bentuk gamma
terbentuk pada suhu tinggi, dan merupakan kubus berpusat badan. Fase kubus
berpusat badan iterbium lainnya baru –baru saja ditemukan stabil pada tekanan
tinggi pada suhu kamar. Bentuk beta memilikikonduktivitas seperti logam, tetai
14
sifat ini menjadi semikonduktor ketika tekanan naik hingga 16000 atm. Hambatan
listrik naik sepuluh kali lipat ketika tekanan naik ke 39000atm ; dan hambatan ini
turun 10% dari hambatan pada tekanan dan suhu standar, ketika tekanan mencapai
40000 atm. Iterbium alamiah terdiri dari tujuh isotop stabil diketahui ada tujuh
isotop lainnya yang tidak stabil.
Lutesium terdapat dalam jumlah yang sangat kecil pada semua mineral yang
mengandung yttrium dan juga pada monazit dengan kandungan 0.003% , yang
merupakan sumber yang komersial. Telah diisolasi menjadi keadaan murni baru
pada beberapa tahun terakhir danmerupakan unsur yang paling sulit dipisahkan.
Lutesium bisa didapat dengan mereduksi LuCl3 anhidrat atau LuF3 dengan unsur
alkali atau alkali tanah. Unsur ini berwarnaputih keperak-perakan dan relatif stabil
di udara. 176 Lu terdapat di alam sebanyak 2.6% dan 175 Lu (97.4%). Lutesium
memiliki masa paruh waktu sekitar 3 x 1010 tahun.
1. Lantanum (La)
Lantanum ditemukan oleh ahli kimia dari Swedia ini ketika dia mengubah
komposisi sampel cerium nitrat dengan memanaskan dan mereaksikan garamnya
dengan mencairkan asam nitrat. Dari hasil reaksi tersebut lalu mengisolasinya
yang disebut lantana. Lanthanum diisolasi dalam bentuk murni tahun 1923.
Logam ini dapat diproduksi dengan cara mereduksi anhydrous fluoride dengan
kalsium. Pemisahannya dioperasikan secara komersial meliputi pengendapan dari
basa lemah larutan nitrat dengan penambahan magnesium oksida atau gas
ammonia. Pemurnian lanthanium tetap pada kondisi larutan. Cara lain kristalisasi
fraksional dibuat oleh Dimitry Mendeleev, dalam bentuk ganda ammonium nitrat
tetrahidrat, yang digunakan untuk memisahkan lanthanum yang memiliki
kelarutan kecil dari didymium yang memiliki kelarutan lebih besar di tahun 1870.
Sistem tersebut digunakan secara komersial dalam proses pemurnian lanthanum
sampai perkembangan metode ekstraksi pelarut yang dimulai tahun 1950. Seperti
pada pemurnian lanthanum, ammonium nitrat direkristalisaikan dari air.
Lanthanum relatif mudah dimurnikan, sejak hanya terdapat satu lantanida yang
berdekatan yaitu cerium yang sangat mudah lepas sesuai dengan ikatan valensinya
2. Serium (Ce)
Cerium dioksidasi menjadi Ce (IV) dan kemudian diendapkan dari
HNO3 6M sebagai ceric iodat atau dipisahkan dengan ekstraksi pelarut. Cerium
mudah diekstraksi dari larutan HNO3 oleh tributil fosfat yang dilarutkan dalam
kerosen atau pelarut inert lainnya dan dapat dipisahkan dari ion-ion lantanida +3.
Nitrat Lantanida +3 juga dapat diekstraksi dalam kondisi tertentu bertambah
dengan bertambahnya nomor atom; ia lebih tinggi dalam asam kuat dan
konsentrasi NO3- yang lebih encer.
3. Praseodimium (Pr)
Tekhnik ekstraksi pelarut dan pertukaran ion telah mengarah pada isolasi
yang lebih mudah untuk unsur tanah jarang, sehingga biaya pun bisa ditekan pada
beberapa tahun terakhir. Praseodimium dapat dibuat dengan beberapa metode,
16
4. Neodinium (Nd)
Neodimium dapat diperoleh dengan memisahkan garam neodimium dari
unsur lantanida lainnya dengan tekhnik pertukaran ion atau ekstraksi pelarut.
Dapat pula dengan mereduksi halida anhidratnya seperti NdF3 dengan logam
kalsium. Tekhnik pemisahan lainnya pun masih memungkinkan.
5. Prometium (Pm)
Cara pembuatan unsur prometium yaitu dengan metode pertukaran ion
yang mengarahkan pembuatan 10 gram promethium dari limbah yang dihasilkan
bahan bakar reaktor atom pada tahun1963.
6. Samarium (Sm)
Teknik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan
pemisahan unsur tanah jarang antara satu dan lainnya; bahkan tekhnik terbaru,
yakni deposisi elektrokimia, menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan
elektroda raksa, dikatakan sebagai cara yang sederhana, cepat dan sangat spesifik
untuk memisahkan unsur tanah jarang. Logam samarium dapat dihasilkan dengan
mereduksi oksida samarium dengan lantanum.
7. Europium (Eu)
Europium sekarang dibuat dengan mencampurkan Eu2O3 dengan logam
lentanum berlebih10% dan memanaskan campuran ini dalam cawan tantalum
pada kondisi vakum. Unsur ini didapatkan sebagai padatan logam berwarna putih
seperti perak pada dinding cawan.
8. Gadolinium (Gd)
Unsur Gadolinium ini dapat dibuat dengan mereduksi garam anhidrat
fluorida dengan logam kalsium.
17
9. Terbium (Tb)
Terbium telah diisolasi hanya dalam beberapa tahun terakhir seiring
perkembangan tekhnik pertukaran ion untuk pemisahan unsur radioaktif. Seperti
halnya dengan unsur radio aktif lainnya, terbium dapat dihasilkan dengan
mereduksi garam anhidrat klorida dengan logam kalsium dalam cawan tantalum.
Pengotor kalsium dan tantalum dapatdihilangkan dengan pencairan ulang pada
kondisi vakum. Metode isolasi lainnya punmasih memungkinkan.
10. Disprosium, (Dy)
Baik logam maupun oksidanya belum dapat diisolasi hingga murni hingga
tahun 1950, ketika tekhnik pemisahan pertukaran ion dan reduksi metallografi
dikembangkan oleh Spedding dan kawan-kawan. Disprosium terdapat bersama
unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral seperti xenotime, fergusonit,
gadolinit, euksenit, polikrase, dan bromstrandin. Sumber yang sangat penting
adalah monaziat dan bastnasit. Disprosium dapat diperoleh dengan mereduksi
garam trifluorida dengan kalsium.
2.4 Reaktifitas
Logam Gadolinium ini relatif stabil di udara kering, tapi mudah kusam di
udara lembab dan membentuk lapisan oksida yang menempel dengan lemah.
Lapisan oksida ini mudah mengelupas dan akhirnya membuka lapisan berikutnya
yang terpapar terhadap oksidasi. Logam ini bereaksi lambat dengan air dan mudah
larut dalam asam encer. Gadolinium memiliki daya tangkap neutron termal
tertinggi dari semua unsur (49000 barn).
2. Serium (Ce)
a. Reaksi dengan oksigen
Logam cerium dengan lambat memudar di udara dan terbakar dengan
cepat pada150°C membentuk cerium(IV) oksida :
Ce(s) + O2(g) CeO2(s)
3. Praseodimium (Pr)
a. Reaksi dengan oksigen
Membentuk lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar
dengan udara
4Pr(s) + 3O2(g) 2Pr2O3(s)
d. Reaksi dengan halogen
Logam praseodimium bereaksi dengan semua unsur halogen:
2Pr (s) +3F2 (g) 2PrF3(s)
2Pr (s) +3Cl2 (g) 2PrCl3(s)
2Pr (s) +3Br2 (g) 2PrBr3(s)
2Pr (s) +3I2(g) 2PrI3(s)
4. Neodinium (Nd)
a. Reaksi dengan oksigen
Neodimium adalah logam keperak-kuning mengkilap. Hal ini sangat
reaktif di udara dan membentuk dilapisi logam tidak melindungi dari
oksidasi lebih lanjut, sehingga harus disimpan jauh dari kontak dengan
udara.
4Nd(s) + 3O2(g) 2Nd2O3(s)
b. Reaksi dengan air
Bereaksi lambat dengan air dingin dan cepat dengan panas.
2Nd(s) + 6H2O(l) Δ` 2Nd(OH)3(aq) + 3H2(g)
c. Reaksi dengan halogen
2Nd(s) + 3F2(g) 2NdF3(s)
2Nd(s) + 3Cl2(g) 2NdCl3(s)
2Nd(s) + 3Br2(g) 2NdBr3(s)
2Nd(s) + 3I2(g) 2NdI3(s)
22
5. Prometium (Pm)
a. Reaksi dengan air
2Pm(s) + 6H2O(g) 2Pm(OH)3(aq) + 3H2(g)
6. Samarium (Sm)
a. Reaksi dengan air
2Sm(s) + 6H2O(g) 2Sm(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan halogen :
2Sm(s) + 3F2(g) 2SmF3(s)
2Sm(s) + 3Cl2(g) 2SmCl3(s)
2Sm(s) + 3Br2(g) 2SmBr3(s)
2Sm(s) + 3I2(g) 2SmI3(s)
8. Gadolinium (Gd)
a. Reaksi dengan air
2Gd(s) + 6H2O(g) 2Gd(OH)3(aq) + 3H2(g)
9. Terbium (Tb)
a. Reaksi dengan oksigen
4 Tb(s) + 3O2(g) 2Tb2O3(s)
10. Disprosium (Dy)
a. Reaksi dengan air
2Dy(s) + 6H2O(g) 2Dy(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Serium (Ce)
Serium adalah komponen logam alloy alam, yang secara ekstensif
digunakan dalam pembuatan alloy piroforik untuk pemantik rokok. Bila
serium tidak bersifat radioaktif, pada tingkat komersialnya yang tidak
murni,serium dapat mengandung thorium, yang bersifat radioaktif. Oksida
serium yang merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan
cahaya putih bila dipanaskan dengan nyala api dan muncul sebagai katalis
hidrokarbon dalam oven yang membersihkan secara otomatis yang
terintegrasi dengan tembok oven untuk mencegah penumpukan residu
proses memasak. Ceri sulfat digunakan secara ekstensif dalam analisis
kuantitatif volumetri sebagai zat oksidator. Senyawa serium digunakan
dalam pembuatan kaca, baik sebagai komponen maupun sebagai pewarna.
Oksida serium mulai sering digunakan sebagai zat pemoles kaca sebagai
pengganti rouge ,karena daya polesnya lebih cepat. Serium, denganunsur
tanah jarang lainnya, digunakandalam menyalakan bunga api karbon
khususnya dalam industri pembuatan film. Serium juga sangat berguna
sebagai katalis dalam proses pemurnian minyak bumi, penerapan
28
d. Neodimium (Nd)
e. Prometium (Pm)
Promethium adalah logam langka-bumi yang memancarkan radius
beta. Hal ini sangat radoiactive dan langka, sehingga sedikit dipelajari:
kimia dan sifat fisik yang tidak didefinisikan dengan baik. garam
promethium memiliki warna merah muda atau merah yang coluors
udara sekitarnya dengan cahaya biru-hijau pucat.
Prometium sebagian besar digunakan untuk tujuan penelitian. Hal ini
dapat digunakan sebagai sumber radiasi beta pada cat bercahaya, dalam
baterai nuklir untuk peluru kendali, jam tangan, alat pacu jantung dan
rados, dan sebagai sumber cahaya untuk sinyal. Ada kemungkinan
bahwa di masa depan akan digunakan sebagai sumber X-ray portabel.
Promethium digunakan sebagai sumber partikel beta untuk alat
pengukuran ketebalan, dan bisa diserap oleh fosfor untuk menghasilkan
nyala. Nyala yang dihasilkan bisadigunakan untuk tanda atau sinyal
sesuai dengan kebutuhan seperti baterai bertenaga nuklir dengan
menangkap cahaya dalam fotosel yang kemudian mengubahnya
menjadiarus listrik. Baterai seperti ini, menggunakan 147 Pm, dengan
masa pakai sekitar 5 tahun. Promethium adalah sumber sinar X portabel
yang menjanjikan, dan bisa pula sebagaisumber panas yang
menyediakan tenaga untuk satelit dan benda-benda antariksa. Lebihdari
30 senyawa telah dibuat. Kebanyakan senyawa memiliki warna.
f. Samarium (Sm)
Samarium digunakan sebagai katalis dalam reaksi organik tertentu:
iodida samarium (SmI2) digunakan oleh ahli kimia penelitian organik
untuk membuat versi sintetis produk alami. Oksida, Samaria,
digunakan untuk membuat kaca menyerap khusus inframerah dan inti
dari elektroda karbon busur-lampu dan sebagai katalis untuk dehidrasi
dan dehidrogenasi etanol. Samarium, bersama dengan unsur tanah
jarang lainnya, digunakan untuk pencahayaan busur bunga api karbon
yang digunakan dalam industri pembuatan film. SmCo5 telah
30
h. Gadolinium (Gd)
9. Terbium (Tb)
10. Disprosium (Dy)
Disprosium digunakan dalam reaktor nuklir sebagai keramik logam,
material komposit yang terbuat dari keramik dan logam disinter, untuk
membuat bahan laser, batang kendali reaktor nuklir, sebagai sumber
radiasi inframerah untuk mempelajari reaksi kimia. Lain digunakan
dalam bidang radioaktivitas adalah dosimeter untuk pemantauan
paparan radiasi pengion.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan