Anda di halaman 1dari 8

ENERGI ELEKTRON UNTUK SIKLOBUTADIENA,

SIKLOPROPENIL RADIKAL, BENZENA


MENGGUNAKAN TEORI HUCKEL ORBITAL MOLEKUL
SERTA PERHITUNGAN ENERGI STABILISASI DELOKALISASI
(Makalah Mata Kuliah Ikatan Kimia)

Disusun oleh : Kelompok 5


1. Yogi Subagja NPM.1713023037
2. Monika Arisa NPM.1613023017
3. Maya Margareta NPM.1613023027
4. Intan Pandini NPM.1613023050
5. Novita Sari NPM.1653023007
6. Danang Fitriono NPM.1413023012
Kelas : A

Dosen Pengampu :
1. Dr. Sunyono, M.Si.
2. Andrian Saputra, S.Pd., M.Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2020
1. Siklobutadiena

KET :
x = jika terhadap dirinya sendiri
1 = terhadap tetangga yang masih
punya ikatan
0 = terhadap tetangga yang jauh
(tidak langsung berikatan)

Determinan sekulernya :

1+ =0
=0

=0
=4
=
= +2
= -2

Maka,
E=
E=
E=
E=
E=
E=
Didalam molekul siklobutadiena keempat atom C adalah hibrida SP2 dan orbital-
orbital yang dipakai berasal dari orbital-orbital p dalam hal ini,


Maka,
E=
E=  E2
E= E2 = E3
E=  E3
E=
E= 
E=  ǡ ev E4
E=
E= 
E= ǡ ev E1

Sehingga didapatkan ttingkat energinya:

 Energi elektron siklobutadiena = 2 E1 + E2 + E3


=2( )+ +
=2 +4 +2
=4 +4

 Energi stabilisasi delokalisasi siklobutadiena


Perhitungannya dengan cara membuat dinding (seolah-olah) untuk melihat
batasan penyebaran elektron.

Setara dengan 2 energi elektron


etena

Energi elektron etena =


Maka,
Ket:
Elokalisasi = + = jumlah ikatan rangkap
Elokalisasi =2( )+0 = jumlah elekktron tak
= berpasangan (radikal
Edelokalisasi = Eelektron butadiena - Elokalisasi
=4 +4 –( )
=0
Hal ini menandakan, molekul ini tidak stabil, atau dengan kata lain tidak dapat
disintesis

2. Siklopropenil Radikal

KET :
x = jika terhadap dirinya sendiri
1 = terhadap tetangga yang masih
punya ikatan
0 = terhadap tetangga yang jauh
(tidak langsung berikatan)

Determinan sekulernya :

x( –1)–1(x–1)+1(1–x)=0
– 3x + 2 = 0
=0

Maka,
E1 =
E2 =
E3 =
Didalam molekul siklopropenil radikal, didapatkan tingkat energinya:

 Energi elektron siklopropenil radikal = 2 E1 + E2


=2( )+ – )
=2 +4 +
=3 +3

 Energi stabilisasi delokalisasi siklopropenil radikal


Perhitungannya dengan cara membuat dinding (seolah-olah) untuk melihat
batasan penyebaran elektron.

Setara dengan 1 energi elektron


etena

Energi elektron etena =

Ket:
= jumlah ikatan rangkap
Maka, = jumlah elekktron tak
Elokalisasi = + berpasangan (radikal
Elokalisasi =( )+1
=
Edelokalisasi = Eelektron sikloprofenil radikal - Elokalisasi
=3 +3 –( )
=
Maka, energi delokalisasi untuk sikloprofenil radikal adalah sebesar atau
dengan kata lain energi delokalisasi sebesar -2,32 ev.
3. Benzena

KET :
x = jika terhadap dirinya sendiri
1 = terhadap tetangga yang masih
punya ikatan
0 = terhadap tetangga yang jauh
(tidak langsung berikatan)

Determinan sekulernya :

=0

=0

=0

=0
=0

=0

=0

=0

ǡ
=0

=0

 t =0
(x–1)(x–1)(x+1)(x+1)(x–2)(x+2)=0

ǡ


Maka,
E= E4 E4 = E5
E= E5
E= E2 E2 = E3
E= E3
ǡ E= E6
 E= E1
Didalam molekul benzena, didapatkan tingkat energinya:

 Energi elektron benzena = 2 E1 + 2E2 + 2E3


=2( )+ + )+ + )
=2 +4 +2 + + )
=6 +8

 Energi stabilisasi delokalisasi benzena


Perhitungannya dengan cara membuat dinding (seolah-olah) untuk melihat
batasan penyebaran elektron.

Setara dengan 3 energi elektron


etena

Energi elektron etena =

Maka,
Elokalisasi = + Ket:
Elokalisasi =3( )+0 = jumlah ikatan rangkap
=  = jumlah elekktron tak
Edelokalisasi = Eelektron benzena - Elokalisasi berpasangan (radikal
= 6 + 8 – (  )
=
Maka, energi delokalisasi untuk benzena adalah sebesar atau dengan kata lain
energi delokalisasi sebesar -4,64 ev.

Anda mungkin juga menyukai