MAKALAH BIOTEKNOLOGI
KELOMPOK 12
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah
Bioteknologi dengan judul “Enzim Polimerase”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen Bioteknologi kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
PEMBAHASAN
Enzim merupakan suatu protein yang bertugas sebagai katalis dalam suatu reaksi
metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup dari tingkat yang paling sederhana
hingga ke tingkat yang lebih kompleks. Enzim tidak ikut bereaksi dalam reaksi
yang dikatalis, akan tetapi enzim dapat mempercepat reaksi yang terjadi. Enzim
memiliki sifat yang unik, ia hanya akan bereaksi pada substrat tertentu, suhu
tertentu, dan pH tertentu. Ia tidak dapat bekerja secara optimal apabila
substratnya, suhu reaksi, dan pH reaksi tidak spesifik.
Dalam proses sintesis protein, terdapat dua enzim polymerase yang berperan
penting, yaitu enzim DNA polymerase dan enzim RNA polymerase. Kedua jenis
enzim ini memiliki keakuratan dan kespesifikan yang tinggi dalam pengkopian
dan pengekspresian genom. Baik enzim DNA polymerase maupun enzim RNA
polymerase, keduanya memiliki system “pengecekan ulang”. Pada reaksi pertama,
kedua enzim berperan sebagai katalis. Sedangkan pada reaksi yang kedua,
melakukan pengecekan ulang, apakah produk yang dihasilkan benar. Proses dua
langkah ini menurunkan laju kesalahan dengan 1 kesalahan tiap 100 juta reaksi
pada polymerase.
a. DNA polymerase
DNA polimerase pertama kali ditemukan pada tahun 1957 oleh Arthur Kornberg.
Enzim ini merupakan enzim sentral yang berperan dalam proses replikasi DNA
dan reparasi DNA. Secara garis besar, enzim ini mengkatalisasi reaksi
pembentukan DNA dalam sintesis protein.
1
pertumbuhannya dari 5’-3’ karena penambahan pada ujung 3’, dimana
pada ujung 3’ terdapat ujung hidroksil.
• Ciri lain DNA polymerase: tidak bisa mensintesis DNA tanpa adanya
primer, primer yang dipakai adalah RNA (sekitar 4-5 basa dan
dilanjutkan DNA). DNA yang dibutuhkan adalah DNA primase untuk
meletakkan RNA pada tempatnya. DNA primase untuk mensintesis RNA
sebagai lokomotif (4-5 basa). Bila lokomotif sudah jadi maka akan di-
take over oleh DNA polymerase, dan yang ditambahkan adalah DNA
DNA polymerase memiliki dua peran penting dalam proses replikasi DNA, yaitu:
2
DNA polimerase dalam elongasi dan proofreading
1. Daerah telapak tangan dari DNA polimerase tersusun atas helai beta
serta situs katalis utama pada DNA polimerase. Daerah ini mengikat dua
ion logam secara terpisah dari bagian enzim lainnya, biasanya ion logam
yang diikat adalah ion Magnesium atau Seng. Daerah ini berperan dalam
katalisis reaksi transfer gugus fosfor.
2. Daerah jari-jari tangan lainnya dari DNA polimerase berperan penting
saat suatu pasangan basa yang sesuai terbentuk antara nukleotida dengan
3
cetakannya. Daerah ini bergerak mengurung nukleotida tersebut,
kemudian memicu terjadinya reaksi katalisis dengan mendekatkan
nukleotida tersebut dengan ion-ion logam katalis yang ada di daerah
telapak tangan.
3. Daerah ibu jari dari DNA polimerase tidak secara langsung terlibat
dalam dalam reaksi katalisis, melainkan hanya berinteraksi dengan DNA
yang baru saja terbentuk. Hal ini berfungsi untuk mempertahankan
posisi primer dengan situs aktif dari enzim DNA polimerase ini tetap
dekat serta membantu DNA polimerase tetap bergabung
dengan substratnya. Daerah ini juga berperan dalam prosesivitas DNA
polymerase.
b. RNA polymerase
Enzim ini berperan dalam proses pembentukan RNA berupa mRNA, rRNA dan
tRNA dari DNA sebagai cetakannya. RNA polymerase bekerja melalui 3 tahap
pada proses yang disebut sebagai transkripsi (pembentukan RNA). Prosesnya
meliputi inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Peran enzim RNA polymerase dalam proses transkripsi yaitu:
✓ Tahap awal: RNA polymerase membuka pilinan double helix DNA yang
terjadi di sitoplasma sebagai langkah awal dalam transkripsi. Pilinan ini
akan dipulihkan kembali ketika proses transkripsi telah selesai
4
✓ Tahap inisiasi: menyalin gen. Pengikatan RNA polymerase terjadi pada
tempat tertentu yaitu tepat didepan gen yang akan ditranskripsi. Tempat
pertemuan antara gen (DNA) dengan RNA polymerase disebut promoter.
5
✓ Tahap terminasi: Terdisosiasinya enzim RNA polymerase dari DNA dan
RNA dilepaskan sehingga terbentuk RNAm yang baru
6
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org
http://perpustakaancyber.blogspot.com
http://wanenoor.blogspot.com
http://www.fp.unud.ac.id
http://www.jbc.org
http://www.online-utility.org
http://www.organische-chemie.ch