Anda di halaman 1dari 38

Unit

6
Asam–Basa
A. Teori Asam–Basa Arrhenius
dan pH Larutan
B. Kekuatan Asam–Basa
C. Perhitungan dan Pengukuran pH
D. Reaksi Asam–Basa
dan Perhitungannya
E. Penerapan Konsep pH
dalam Analisis Pencemaran Air
F. Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
G. Teori Asam–Basa Lewis
Kimia untuk Kelas XI
SMA
Perhatikan gambar berikut.

Air
sabun

Jeruk

Air sabun bersifat basa, sedangkan jeruk bersifat


asam. Apakah asam dan basa itu? Bagaimana cara
mengenal dan membedakan asam dan basa? Apakah
yang terjadi jika senyawa asam dan basa direaksikan?

Diskusi
Bedakan asam–basa menurut
Arrhenius, Bronsted–Lowry, dan
Lewis.
A. Teori Asam–Basa Arrhenius dan pH Larutan
1. Teori Asam–Basa Arrhenius
Svante Arrhenius (1807) menyatakan:
Senyawa asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air
menghasilkan ion H+. Adapun, senyawa basa adalah senyawa
yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH–.

a. Asam
+ +

HCl + H2O H3O+ + Cl–

b. Basa

+ +

NH3 + H2O NH4+ + OH–


c. Pengujian Ion H+ dan OH– dalam Larutan

Lakmus biru
berubah menjadi
merah karena
adanya larutan
asam. Lakmus merah
berubah menjadi
biru karena
adanya larutan
basa.
2. pH Larutan
Soren Peter Lauritz Sorensen (1868–1939)
menyatakan:
Angka pH suatu larutan menyatakan
derajat atau tingkat keasaman larutan
tersebut.
Larutan asam: 𝑝𝐻 =−𝑙𝑜 g   ¿
Larutan basa: 𝑝𝑂𝐻 =−𝑙𝑜 g   [ 𝑂𝐻 ]

a. Hubungan pH dan pOH b. Skala pH


𝑝𝐻+𝑝𝑂𝐻=14
𝑝𝐻=14− 𝑝𝑂𝐻
Penentuan pH larutan basa:
Menentukan pOH dahulu
Menentukan pH 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑙:𝑝𝐻=7
3. Pengenalan Asam–Basa
a. Kertas Lakmus
Lakmus merah
berubah menjadi biru
jika bereaksi dengan
senyawa basa.

Lakmus biru berubah


menjadi merah jika
bereaksi dengan
senyawa asam.
Bangkit
Karakter
Perbedaan warna indikator asam–basa dapat digunakan untuk mengetahui
sifat larutan, sama halnya perbedaan pendapat untuk memperoleh hasil
b. Indikator Asam–Basa
Warna setelah Ditambahkan Indikator
Indikator
Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral
Fenolftalein Tidak Berwarna Merah Muda Tidak Berwarna
Bromtimol Kuning Biru Biru
Metil Merah Merah Kuning Kuning
Metil Jingga Merah Kuning Kuning

Tentukan beberapa jenis


tumbuhan sebagai indikator Kerjakan
pada Tugas 6.1 halaman 165, Uji Materi 6.1 halaman 165,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA buku Kimia untuk Kelas XI SMA
B. Kekuatan Asam–Basa
1. Hubungan Keelektrolitan dan Kekuatan Asam–Basa
− −
+¿+𝐶𝑙 ¿ +¿+𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂 ¿
𝐻𝐶𝑙+ 𝐻 2 𝑂 → 𝐻 3 𝑂 𝐶𝐻 3 𝑂𝑂𝐻 + 𝐻 2 𝑂 → 𝐻 3 𝑂
 Larutan elektrolit kuat  Larutan elektrolit lemah
 Larutan asam atau basa  Larutan asam atau basa lemah
kuat  Lampu menyala redup atau tidak
 Lampu menyala terang menyala
 Terjadi gelembung gas  Terjadi gelembung gas
2. Hubungan pH Larutan dan Kekuatan Asam–Basa
pH asam kuat < pH asam lemah
pH basa kuat > pH basa lemah
Asam–Basa Hasil pH
Asam kuat dalam air Ion H+ secara sempurna pH kecil (berkisar 1–3)
Asam lemah dalam air Ion H+ secara tidak sempurna pH besar (berkisar 4–6)
Basa kuat dalam air Ion OH– secara sempurna pH besar (berkisar 11–14)
Basa lemah dalam air Ion OH– secara tidak sempurna pH kecil (berkisar 8–10)
3. DerajatDisosiasidanPerhitungandan
a. Asam Kuat
𝛼=1

+¿ ( 𝑎 q ) +𝐶𝑙 ( 𝑎 q ) ¿
𝐻𝐶𝑙 ( 𝑎 q ) → 𝐻
¿
b. Basa Kuat
𝛼=1

2+¿ ( 𝑎 q) +2 𝑂𝐻 ( 𝑎 q) ¿
𝐵𝑎 ( 𝑂𝐻 )2 ( 𝑎 q ) → 𝐵𝑎
[ 𝑂𝐻 − ]=𝑏 × 𝑀 𝑏
c. Asam Lemah
𝐻𝐴 ( 𝑎 q ) 0< 𝛼<1

𝐻 +¿ ( 𝑎q ) + 𝐴 ( 𝑎 q) ¿

¿
Derajat Ionisasi ¿ ¿
Asam Lemah ¿ 𝛼 × 𝑀 𝑎= √ 𝐾 𝑎 × 𝑀 𝑎

𝛼=
√ 𝐾𝑎 × 𝑀𝑎
𝑀𝑎
2
𝛼=
√𝐾𝑎
𝑀𝑎
d. Basa Lemah
0< 𝛼<1

𝑁𝐻 4 𝑂𝐻 ( 𝑎q ) 𝑁𝐻 4 +¿ ( 𝑎 q ) +𝑂𝐻 ( 𝑎 q ) ¿

[ 𝑂𝐻 − ]= √ 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏

Derajat Ionisasi [ 𝑶𝑯

]=𝜶 × 𝑴 𝒃 [ 𝑂𝐻 − ]= √ 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏
Basa Lemah [ 𝑶𝑯 − ]=√ 𝑲 𝒃 × 𝑴 𝒃 𝛼 × 𝑀 =√ 𝐾 × 𝑀
𝑏 𝑏 𝑏

𝛼=
√ 𝐾𝑏× 𝑀𝑏
𝑀𝑏
2
𝛼=

𝐾𝑏
𝑀𝑏

Pelajarilah Kerjakan
Contoh Soal 6.1 – Contoh Soal 6.3, Uji Materi 6.2 halaman 174,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA buku Kimia untuk Kelas XI SMA
C. Perhitungan dan Pengukuran pH
1. Perhitungan pH
a. Tentukan pH dari 50 mL H2SO4 10–3 M.
Penyelesaian:
¿
𝑝𝐻 =− 𝑙𝑜 g   ¿
b. HF (Mr HF = 20) sebanyak 1 g dilarutkan dalam air hingga
volumenya 2 L (Ka HF = 6,8 × 10–4).
Penyelesaian:
g 1 g 𝑟𝑎𝑚
J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐹= = =0 , 0 5 𝑚𝑜𝑙
𝑀 𝑟 20   g ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑜𝑙 0 ,05 𝑚𝑜𝑙  
[ 𝐻𝐹 ] = = =0 , 0 25 𝑀
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻𝐹 2𝐿

¿
𝑝𝐻 =− 𝑙𝑜 g   ¿
c. Tentukan pH dari 100 mL basa lemah BOH yang di dalam air
terionisasi 1% (Kb BOH = 10– 4).
Penyelesaian:

𝛼=
√ 𝐾𝑏
𝑀𝑏 √
0 , 01=
10 −4
𝑀𝑏
𝑀 𝑏=1 𝑀

[ 𝑂𝐻 − ]= √ 𝐾 𝑏 × 𝑀 𝑏 =√ 10− 4 × 1 𝑀 =10− 2 → 𝑝𝑂𝐻=2


𝑝𝐻 =𝑝 𝐾 𝑤 − 𝑝𝑂𝐻 =14 −2=12

2. Pengukuran pH

pH meter

Kertas pH dan
Larutan indikator kertas indikator
universal
Latihan Soal
1. Berapa gram kalsiumhidroksida (Ca(OH)2) yang
terdapatdalam 300 mL larutanCa(OH)2 0,2 M.
(Ar: Ca = 40, O = 16, dan H = 1)
2. Berapa pH larutan HNO3 0,01 N sebanyak 10 liter?
3. Larutanasamasetat (Ka= 2 10–5) yang mempunyai pH
samadenganlarutan 2 10–3M HCl,
memilikikonsentrasiberapa?
4. Apa yang Andaketahuimengenai pH meter,
larutanindikator, kertas
pH,dankertasindikatoruniversal?
Bagaimanacaramenggunakanalattersebut?
Kerjakan
Uji Materi 6.3 halaman 177,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA
O Berapa gram NaOH yang diperlukan untuk
membuat 10 liter larutan dengan pH =12 (Ar
Na=23, O=16, H=1)
O Hitunglah pH larutan 4,48 liter (STP) gas
NH3 dalam 2 liter air (volume larutan
dianggap sama dengan 2 liter air) dan Kb NH3
= 10-5
D. Reaksi Asam–Basa dan Perhitungannya
1. Reaksi–Reaksi Asam–Basa
Reaksi larutan asam 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑏𝑎𝑠𝑎→g𝑎𝑟𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟
dan larutan basa 𝐻 2 𝑆𝑂 4 ( 𝑎 q ) +𝐵𝑎 ( 𝑂𝐻 )2 ( 𝑎 q ) → 𝐵𝑎𝑆𝑂 4 ( 𝑠 ) +2 𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 )

Reaksi oksida asam


dan larutan basa 𝑜𝑘𝑠𝑖d 𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟 →𝑎 𝑠𝑎𝑚
(oksida asam : 𝑆𝑂 3 ( g ) +𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 ) → 𝐻 2 𝑆𝑂 4 ( 𝑎 q )
oksida non logam) 𝑜𝑘𝑠𝑖d 𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚+𝑏𝑎𝑠𝑎→g𝑎𝑟𝑎𝑚+𝑎𝑖𝑟
𝑁 2 𝑂 5 ( 𝑎q ) +𝐵𝑎 ( 𝑂𝐻 )2 ( 𝑎q ) → 𝐵𝑎 ( 𝑁𝑂 3 )2 ( 𝑎 q ) +𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 )

Reaksi oksida basa 𝑜𝑘𝑠𝑖d 𝑎𝑏𝑎𝑠𝑎+𝑎𝑖𝑟 →𝑏 𝑎𝑠𝑎


dan larutan asam 𝑁𝑎2 𝑂 ( 𝑠 ) +𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 ) → 2 𝑁𝑎𝑂𝐻 ( 𝑎 q )
(oksida basa : oksida Oksida basa + asam garam + air
logam) 𝐵 𝑎𝑂 ( 𝑠 ) +2 𝐻𝑁𝑂 3 ( 𝑎 q ) → 𝐵𝑎 ( 𝑁𝑂3 )2 ( 𝑎 q )+𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 )
D. Reaksi Asam–Basa dan Perhitungannya
1. Reaksi–Reaksi Asam–Basa
Reaksi larutan amonia Amonia + asam garam amonium
dengan asam NH3 + HCl NH4Cl

Reaksi logam
Logam + Asam Kuat encer Garam + Gas H2
dengan asam kuat
encer Zn + HCl ZnCl2 + H2

Logam dengan Logam L + Garam MA Garam LA + Logam M


Garam Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu
• Oksida asam disebut juga anhidrida asam
karena merupakan bagian dari asam setelaah
melepas air
• Contoh : H2SO4 SO3 + H2O
• Berikut beberapa oksida asam dan asamnya
No Oksida Asam Rumus Asam
1 SO2 HSO3
2 SO3 H2SO4
3 N2O3 HNO2
4 N2O5 HNO3
5 P2O3 H3PO3
6 P2O5 H3PO4
7 CO2 H2CO3
8 Cl2O7 HClO4
Latihan Soal
• Tentukanlah jenis zat berikut, apakah tergolong asam, basa,
garam, oksida asam, oksida basa atau logam
a. Natrium hidroksida
b. Natrium karbonat
c. Tembaga
d. Besi(II)oksida
e. Karbon dioksida
f. Belerang trioksida
g. Amonia
h. zink
Senyawa-senyawa Hipotesis
• Senyawa hipotesis adalah senyawa yang tidak stabil, sehingga
sesegera mungkin langsung terura menjadi senyawa baru
• Contoh :
a. Asam :
1. Asam karbonat (H2CO3)
H2CO3 H2O + CO2
2. Asam nitrit (HNO2)
HNO2 H2O + NO + NO2
3. Asam Sulfit (H2SO3)
H2SO3 H2O + SO2
4. Asam tiosulfat (H2S2O3)
H2S2O3 H2O + S + SO2
b. Basa
1. Amonium hidroksida (NH4OH)
NH4OH NH3 + H2O
2. Perak Hidroksida (AgOH)
AgOH Ag2O + H2O
3. Raksa (II) hidroksida (Hg(OH)2)
Hg(OH)2 HgO + H2O
c. Garam
2. Besi (III) Iodida ( FeI3)
FeI3 FeI2 + I2
2. Tembaga (II) Iodida (CuI2)
CuI2 CuI + I2
Reaksi ionisasi
• Dalam suatu reaksi ion, yang terionkan hanyalah elektrolit
kuat yaitu asam kuat, basa kuat dan garam dalam fasa larutan,
sedangkan dalam fasa solid atau padat tidak terionkan
• Contoh :
NaOH(aq) + CH3COOH(aq) NaCH3COO(aq) + H2O(l)
PIL : Na+ + OH- + CH3COOH Na+ + CH3COO- + H2O
PIB : OH- + CH3COOH CH3COO- + H2O
2. Perhitungan Stoikiometri Reaksi Asam–Basa
a. Perhitungan Reaksi Pencampuran Larutan Asam–Basa
Reaksi pencampuran
asam kuat dan basa kuat

Asam kuat dan Asam kuat berlebih Asam kuat habis


basa kuat dan basa kuat habis bereaksi dan basa
habis bereaksi bereaksi kuat berlebih
 Hasil reaksi  Hasil reaksi berupa garam, air, dan sisa
berupa garam asam kuat atau basa kuat
dan air  Nilai pH campuran hasil reaksi
 Larutan bersifat bergantung pada jenis pereaksi yang
netral berlebih

Pelajarilah Contoh Soal halaman 181 – 182,


buku Kimia untuk Kelas XI SMA
b. Perhitungan Campuran Reaksi
Terdapat 50 mL larutan H2SO4 memiliki pH = 2. Agar pH larutan tersebut
berubah menjadi 12, tentukan NaOH (Mr = 40). Volume larutan
dianggap tidak berubah akibat penambahan NaOH.
Penyelesaian:
Keadaan awal:
+ ¿¿
+ ¿×𝑘𝑒𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐻 ¿
+¿ =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻 ¿
J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑜𝑙 𝐻
¿ 50 𝑚𝐿×10 −2 𝑀=0 , 5 𝑚𝑚𝑜𝑙
Keadaan awal:
Hal ini menunjukkan keadaan dengan suasana basa. Berarti, seluruh ion
H+ habis bereaksi dan terdapat ion OH– sisa dari NaOH yang berlebih.
J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑜𝑙 𝑂𝐻 − 𝑠𝑖𝑠𝑎=𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂 𝐻 − × 𝑘𝑒𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑂𝐻 −
¿ 50 𝑚𝐿×10 −2 𝑀=0 , 5 𝑚𝑚𝑜𝑙
Persamaan reaksi:
Jumlah mmol OH– yang bereaksi = Jumlah mmol H+ awal = 0,5 mmol
J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑂𝐻 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑚𝑜𝑙 ( 𝑂𝐻 𝑠𝑖𝑠𝑎+𝑂𝐻 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖   )
− − −

¿1𝑚𝑚𝑜𝑙 × 40 𝑚g/𝑚𝑚𝑜𝑙=40𝑚g
Jumlah mmol NaOH = Jumlah mmol OH– total = 1 mmol
𝑀 𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝑂𝐻=J 𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑚𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 × 𝑀 𝑟 𝑁𝑎𝑂𝐻
¿0,5𝑚𝑚𝑜𝑙+0,5𝑚𝑚𝑜𝑙=1𝑚𝑚𝑜𝑙
Jadi, massa NaOH yang ditambahkan sebanyak 40 mg
Latihan Soal
1. Larutan 50 mL H3PO4 0,1 M direaksikan dengan 60 mL NaOH 0,2 M,
menurut reaksi:
𝐻 3 𝑃𝑂4 ( 𝑎q ) +𝑁𝑎𝑂𝐻 ( 𝑎 q ) → 𝑁𝑎3 𝑃𝑂 4 ( 𝑎 q ) +𝐻 2 𝑂 ( 𝑙 ) ( 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 )
Berapa pereaksi yang tersisa?
2. Suatu larutan memiliki pH = 1. Berapa gram NaOH padat (Mr = 40)
yang harus ditambahkan pada 1 L larutan ini, agar pH larutan
menjadi 3?
3. Jika 100 mL larutan H2SO4 0,05 M dan 100 mL larutan NaOH 0,05 M
dicampurkan. Tentukanlah pH campuran dan jumlah garam Na 2SO4
(Mr = 142) yang dihasilkan?

Kerjakan
Uji Materi 6.4 halaman 182,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA
E. Penerapan Konsep pH
dalam Analisis Pencemaran Air
Air limbah yang Penerapan
memiliki pH rendah konsep pH pada
air limbah:
dampaknya Bahan kimia
penggumpal tidak akan pH air limbah dianalisis
menggumpalkan dengan kertas indikator
bahan pencemar universal

Air limbah akan Pada kondisi netral atau Jika pH < 6,


lebih jernih dan sedikit basa, bahan kimia air limbah
harga BOD dan penggumpal membentuk ditambahkan
COD akan turun gumpalan hingga mengendap basa

Kerjakan
Proses biologi, yaitu
Uji Materi 6.5 halaman 184,
dengan menggunakan buku Kimia untuk Kelas XI SMA
lumpur aktif
F. Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
1. Pengertian Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Bronsted dan Lowry menyatakan:
Asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (donor ion H+),
sedangkan basa adalah suatu zat
yang dapat menerima proton
(akseptor ion H+).
Johanes N. Bronsted Thomas M. Lowry
Contoh:

+ +

NH3 + H2O NH4+ + OH–


Asam Basa
Basa Asam
terkonjugasi terkonjugasi
F. Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
1. Pengertian Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Asam H+ + Basa Konjugasi

Asam H+ + Basa Konjugasi


HCl H+ + Cl-
HSO4- H+ + SO42-

Basa + H+ Asam Konjugasi


Basa + H+ Asam Konjugasi
NH3 + H+ NH4+
H2O + H+ H3O+
Contoh pasangan asam basa konjugasi

Asam 1 + Basa 2 Basa 1 + Asam 2


HCl + NH3 Cl- + NH4+
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
HNO2 + CH3COOH NO2- + CH3COOH2+
2. Keunggulan dan Kelemahan
Teori Asam–Basa Bronsted–Lowry
Keunggulan
Setiap zat akan bersifat asam atau
basa bergantung pada apakah zat
tersebut menerima atau melepaskan
proton (ion H+).
Suatu senyawa, misalnya NH3 atau
ion NH2–, dapat ditentukan sifatnya
sesuai pasangan reaksinya.

Kelemahan
Untuk pelarut yang tidak mengandung
proton tidak dapat digunakan.
Sifat suatu zat tidak pasti dan sangat
bergantung pada pasangan reaksinya.
G. Teori Asam–Basa Lewis
1. Pengertian Teori Asam–Basa Lewis
G.N. Lewis (1923) menyatakan:
Asam adalah partikel (ion atau molekul) yang
dapat bertindak sebagai penerima (akseptor)
pasangan elektron, sedangkan basa adalah
partikel (ion atau molekul) yang dapat bertindak
sebagai pemberi (donor) pasangan elektron.

Pembentukan ion H3O+ dari H2O dan H+


H
H + H O H O Pasangan elektron
Asam Basa H H yang didonorkan
H2O untuk H+.
2. Keunggulan dan Kelemahan Teori Lewis
Keunggulan Kelemahan
Menggambarkan asam–basa yang Sukar menggambarkan reaksi
tidak dapat digambarkan oleh asam–basa.
Arrhenius dan Bronsted–Lowry. Sukar menentukan kekuatan
Memperluas pengertian asam–basa, asam atau basa dari reaksi yang
yaitu senyawa yang reaksinya terjadi.
melibatkan pasangan elektron.

Kerjakan
Uji Materi 6.6 halaman 189
dan Uji Materi 6.7 halaman 190,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA
Kesimpulan
Asam–Basa
terdiri atas

Asam kuat Asam lemah Basa kuat Basa lemah

kekuatannya
dinyatakan dengan
Kemukakanlah
pertanyaan atau
pendapat Anda
pH tentang materi
terdiri atas pembelajaran unit
ini.
Kertas Indikator
pH meter
lakmus universal
Kuis
1. Persamaan reaksi:
Jelaskanpersamaanreaksitersebutberdasarkanteoriasam–
basa Arrhenius, Bronsted–Lowry, dan Lewis.
2. JelaskanmenurutpendapatmumengenailarutanNaOH 0,1
M yang
menunjukkanbahwadayahantarlistriknyalebihkuatdaripa
dalarutan NH4OH 0,1 M.
3. Dalamsuaturuangandengan volume 5 liter
terdapatdalamkeadaankesetimbangan 0,05 mol PCl5; 0,04
mol PCl3; dan 0,01 mol Cl2. Tentukanderajatdisosiasi PCl3
().
4. Dalamlambungmanusiaterdapatasamklorida. Tentukan
pH 10 mL larutanHCl 0,001Kerjakan
M.
Uji Kompetensi Unit 6 halaman 192 – 198,
buku Kimia untuk Kelas XI SMA
Terima Kasih
Murid yang
dipersenjatai dengan
informasi akan
selalu memenangkan
pertempuran.
Meladee McCarty
Referensi Slide 1 raisingsparks.com
Slide 2 www.dreamstime.com,
www.uswateralliance.org
Slide 3 commons.wikimedia.org
Slide 4 www.bbc.co.uk,
maaadddog.com
Slide 5 da.wikipedia.org
Slide 6 www.visualphotos.com,
www.thesciencefair.com
Slide 7 technologyinscience.co,
www.youtube.com (video)
Slide 9 www.analyticon.com
Slide 13 ecx.images-amazon.com,
www.asia.ru, www.montreal-
biotech.com,
students.davincischools.org
Slide 21 chemistry.bd.psu.edu,
www.denstoredanske.dk
Slide 22 www.visualphotos.com
Slide 23 www2.chemistry.msu.edu,
www.youtube.com (video)
Slide 28 www.chemistryland.com
Slide 29 jenniferwolfchemistry. com
Created by
Astri Putri
Perdana

Anda mungkin juga menyukai