Anda di halaman 1dari 37

Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 2a2a cm.

Panjang ruas
garis HBHB adalah …
A. (2a√ 3 –a√ 2 ) cm(2a3–a2) cm D. 2a√ 2 cm2a2 cm
B. a√ 2 cma2 cm E. 2a√ 3 cm2a3 cm
C.a√ 3 cma3 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Pertama, perhatikan segitiga ABDABD (siku-siku di AA). Panjang BDBD dapat ditentukan
dengan rumus Pythagoras, yaitu
BD=√AB2+AD2 =√ (2a)2+(2a)2 =√ 8a2 =2a√ 2 cmBD=AB2+AD2=(2a)2+(2a)2=8a2=2
a2 cm
Sekarang, perhatikan segitiga BDHBDH (siku-siku di DD). Panjang HBHB juga dapat
ditentukan dengan rumus Pythagoras, yaitu
HB=√BD2+DH2 =√ (2a√ 2 )2+(2a)2 =√8a2+4a2 =√ 12a2 =2a√ 3 cmHB=BD2+DH2=(2a2)2
+(2a)2=8a2+4a2=12a2=2a3 cm
Jadi, panjang ruas garis HBHB adalah 2a√ 3 cm 2a3 cm
(Jawaban E)
[collapse]

Soal Nomor 2
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 88 cm. Jarak titik BB ke
garis HCHC adalah …
A. 12√ 2 cm122 cm D. 8 cm8 cm
B. 8√ 5 cm85 cm E. 4√ 6 cm46 cm
C. 8√ 3 cm83 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik BB ke HCHC sama dengan jarak titik BB ke CC. Perhatikan


bahwa BCBC merupakan rusuk kubus, sehingga panjang BC=8 cmBC=8 cm.
Jadi, jarak titik BB ke garis HCHC adalah 8 cm 8 cm (Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 3
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 66 cm. Jarak antara
titik BB dan EGEG adalah …
A. 3√ 6 cm36 cm D. 6√ 6 cm66 cm
B. 4√ 6 cm46 cm E. 7√ 6 cm76 cm
C. 5√ 6 cm56 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Pada segitiga BEGBEG, diketahui BE,EGBE,EG, dan BGBG semuanya


merupakan diagonal bidang kubus, sehingga segitiga BEGBEG merupakan segitiga sama
sisi dengan panjang BE=EG=BG=6√ 2 cmBE=EG=BG=62 cm. Untuk itu,
jarak BB ke EGEG adalah jarak BB ke OO di mana OO titik tengah EGEG.
Sekarang tinjau segitiga siku-siku BOGBOG.
Diketahui: OG=12EG=12(6√ 2 )=3√ 2 cmOG=12EG=12(62)=32 cm dan BG=6√ 2 cmB
G=62 cm
Panjang BOBO dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras.
BO=√ BG2–OG2 =√ (6√ 2 )2–(3√ 2 )2 =√72−18=√ 54 =3√ 6 cmBO=BG2–OG2=(62)2–
(32)2=72−18=54=36 cm
Jadi, jarak BB ke EGEG adalah 3√ 6 cm 36 cm
(Jawaban A)
[collapse]

Soal Nomor 4
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm8 cm. MM adalah titik
tengah EHEH. Jarak titik MM ke garis AGAG sama dengan …
A. 4√ 6 cm46 cm D. 4√ 2 cm42 cm
B. 4√ 5 cm45 cm E. 4 cm4 cm
C. 4√ 3 cm43 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan titik OO merupakan proyeksi titik MM pada garis AGAG. Titik OO tepat di
tengah AGAG karena panjang MAMA dan MGMG sama.
Pertama, perhatikan segitiga siku-siku MHGMHG.
Diketahui HG=8 cmHG=8 cm dan MH=4 cmMH=4 cm (setengah dari
panjang rusuk kubus). Dengan Teorema Pythagoras, diperoleh
MG=√HG2+MH2 =√ 82+42 =√64+16=√ 80 =4√ 5 cmMG=HG2+MH2=82+42=64+16=
80=45 cm
Sekarang, tinjau segitiga siku-siku
MOGMOG.
Diketahui OG=4√ 3 cmOG=43 cm (setengah dari panjang diagonal ruang kubus)
dan MG=4√ 5 cmMG=45 cm. Dengan Teorema Pythagoras, diperoleh
MO=√MG2−OG2 =√ (4√ 5 )2−(4√ 3 )2 =√80−48=√ 32 =4√ 2 cmMO=MG2−OG2=(45)2
−(43)2=80−48=32=42 cm
Jadi, jarak titik MM ke garis AGAG sama dengan 4√ 2 cm 42 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 5
Panjang rusuk kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH adalah 12 cm12 cm. Jika PP titik
tengah CGCG, maka jarak titik PP ke garis HBHB adalah …
A. 8√ 5 cm85 cm D. 6√ 2 cm62 cm
B. 6√ 5 cm65 cm E. 6 cm6 cm
C. 6√ 3 cm63 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan OO merupakan proyeksi titik PP ke garis HBHB. Titik OO berada di tengah


garis HBHB karena PB=PHPB=PH.
Pertama-tama, perhatikan dulu segitiga siku-siku BCPBCP.
Diketahui bahwa BC=12 cmBC=12 cm dan CP=6 cmCP=6 cm, sehingga dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
BP=√BC2+CP2 =√122+62 =√144+36=√ 180 =6√ 5 cmBP=BC2+CP2=122+62=144+36=
180=65 cm
HBHB merupakan diagonal ruang kubus, dan karena panjang rusuknya s=12 cms=12 cm,
maka HB=s√ 3 =12√ 3 cmHB=s3=123 cm. Ini
berarti PH=12(12√ 3 )=6√ 3 =√ 108 cmPH=12(123)=63=108 cm
Selanjutnya, perhatikan segitiga siku-siku BOPBOP.
Panjang OPOP merupakan jarak titik PP ke garis HBHB. Dengan menggunakan Teorema
Pythagoras kembali, diperoleh
OP=√BP2−OB2 =√180−108=√ 72 =6√ 2 cmOP=BP2−OB2=180−108=72=62 cm
Jadi, jarak titik PP dengan garis HBHB adalah 6√ 2 cm 62 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 6
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm4 cm.
Jika QQ adalah titik tengah rusuk FGFG, maka jarak titik QQ ke garis BDBD adalah …
A. 2√ 6 cm26 cm D. √ 14 cm14 cm
B. 2√ 5 cm25 cm E. 2√ 2 cm22 cm
C.3√ 2 cm32 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik QQ ke BDBD sama dengan jarak QQ ke OO pada BDBD sedemikian


sehingga QO⊥BDQO⊥BD.
Panjang QBQB dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema
Pythagoras pada segitiga siku-siku BFQBFQ.
BQ=√ BF2+FQ2 =√ 42+22 =√16+4=√ 20 =2√ 5 cmBQ=BF2+FQ2=42+22=16+4=20=
25 cm
Sekarang, misalkan OO titik tengah BCBC, sedemikian dapat dibuat segitiga siku-
siku DOQDOQ. Diketahui
bahwa DO=BQ=2√ 5 cmDO=BQ=25 cm dan OQ=4 cmOQ=4 cm, sehingga
DQ=√ DO2+OQ2 =√ (2√ 5 )2+42 =√20+16=√ 36 =6 cmDQ=DO2+OQ2=(25)2+42=20
+16=36=6 cm
Selanjutnya, perhatikan segitiga BDQBDQ berikut.
Karena BD=4√ 2 cmBD=42 cm (diagonal bidang), maka dapat dimisalkan DO=(4√ 2 –
x) cmDO=(42–x) cm dan OB=x cmOB=x cm, serta QO=y cmQO=y cm.
Pada segitiga DOQDOQ, berlaku
DQ2=DO2+QO262=(4√ 2 −x)2+y236=32–8√ 2 x+x2+y24=–
8√ 2 x+x2+y2 (⋯1)DQ2=DO2+QO262=(42−x)2+y236=32–82x+x2+y24=–
82x+x2+y2 (⋯1)
Pada segitiga BOQBOQ, berlaku
BQ2=BO2+QO2(2√ 5 )2=x2+y220=x2+y2 (⋯2)BQ2=BO2+QO2(25)2=x2+y220=x2+y
2 (⋯2)
Substitusikan persamaan 2 ke persamaan 1,
4=−8√ 2 x+20−16=−8√ 2 xx=168√ 2 =2√ 2 =√ 2 4=−82x+20−16=−82xx=1682=22=2
Untuk itu, kita dapatkan
y=√ (2√ 5 )2–(√ 2 )2 =√20−2=√ 18 =3√ 2 y=(25)2–(2)2=20−2=18=32
Jadi, jarak titik QQ ke garis BDBD adalah 3√ 2 cm 32 cm
(Jawaban C)
[collapse]

Soal Nomor 7
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk aa cm. Jarak
titik EE ke bidang diagonal BDHFBDHF adalah …
A. 12a√ 3 cm12a3 cm D. 12a cm12a cm
B. 12a√ 2 cm12a2 cm E. 14a cm14a cm
cm14a2 cm
C. 14a√ 2
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik EE ke bidang diagonal BDHFBDHF sama dengan jarak titik EE ke titik
tengah diagonal HFHF. Misalkan OO titik
tengah diagonal HFHF. EGEG merupakan diagonal bidang dengan
panjang a√ 2 cma2 cm.
Perhatikan bahwa panjang EOEO merupakan setengah dari panjang diagonal EGEG,
sehingga
EO=12(a√ 2 )=12a√ 2 cmEO=12(a2)=12a2 cm
Jadi, jarak titik EE ke bidang diagonal BDHFBDHF adalah 12a√ 2 cm 12a2 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 8
Pada kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH yang panjang rusuknya 8 cm8 cm, jarak
titik EE ke bidang BGDBGD adalah …
A. 13√ 3 cm133 cm D. 83√ 3 cm833 cm
B. 23√ 3 cm233 cm E. 163√ 3 cm1633 cm
C. 43√ 3 cm433 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan proyeksi titik EE pada bidang BDGBDG adalah titik KK, sedangkan
titik JJ dan LL berturut-turut merupakan titik tengah bidang alas dan bidang atas kubus.
Pertama, perhatikan terlebih dahulu segitiga siku-siku JCGJCG.
Diketahui CG=8 cmCG=8 cm dan JC=4√ 2 cmJC=42 cm karena merupakan setengah
dari panjang diagonal bidang.
Dengan Teorema Pythagoras, panjangJGJG dapat ditentukan sebagai berikut.
JG=√JC2+CG2 =√ (4√ 2 )2+82 =√32+64=√ 96 =6√ 6 cmJG=JC2+CG2=(42)2+82=32+
64=96=66 cm
Selanjutnya, tarik garis EG,EJEG,EJ, dan JGJG sehingga diperoleh segitiga yang dapat
digambarkan sebagai berikut.
Diketahui panjang EG=8√ 2 cmEG=82 cm dan LJ=8 cmLJ=8 cm
Akan dicari panjang EKEK dengan menggunakan kesamaan luas segitiga.
L1=L212×LJ×EG=12×EK×JG8×8√ 2 =EK×4√ 6 EK=82×8 √ 2 4 √ 6 √ 3 =16√ 3 =163√ 3 L1=L21
2×LJ×EG=12×EK×JG8×82=EK×46EK=82×8 24 63=163=1633
Jadi, jarak titik EE ke bidang BGDBGD adalah 163√ 3 1633
Tips & Trick: Untuk soal setipe ini, jarak yang dimaksud dapat dicari secara langsung
dengan rumus 23s√ 3 23s3
dengan ss panjang rusuk kubus.
(Jawaban E)
[collapse]

Soal Nomor 9
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 1212 cm. Jarak ruas
garis HDHD dan EGEG adalah …
A. 6 cm6 cm D. 8 cm8 cm
B. 6√ 2 cm62 cm E. 8√ 2 cm82 cm
C.6√ 3 cm63 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak HDHD ke EGEG sama dengan jarak HH ke titik tengah EGEG. Misalkan OO titik
tengah EGEG, sehingga kita peroleh sebuah segitiga siku-siku HEOHEO (siku-siku
di OO).
Diketahui panjang EH=12 cmEH=12 cm.
Panjang diagonal bidang EG=s√ 2 =12√ 2 cmEG=s2=122 cm,
sehingga EO=12EG=12(12√ 2 )=6√ 2 cmEO=12EG=12(122)=62 cm
Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, didapat
HO=√ EH2–EO2 =√ 122−(6√ 2 )2 =√144−72=√ 72 =6√ 2 cmHO=EH2–
EO2=122−(62)2=144−72=72=62 cm
Jadi, jarak ruas garis HDHD dan EGEG adalah 6√ 2 cm 62 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 10
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 10 cm10 cm.
Titik PP dan QQ masing-masing terletak di tengah-tengah rusuk ABAB dan AFAF. Jarak
titik CC ke bidang DPQHDPQH adalah …
A. 3√ 5 cm35 cm D. 6√ 3 cm63 cm
B. 4√ 5 cm45 cm E. 7√ 2 cm72 cm
C.5√ 3 cm53 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik CC ke bidang DPQHDPQH sama dengan jarak titik CC ke


titik RR pada PDPD sehingga RCRC tegak lurus PDPD.
Posisikan titik SS di tengah CDCD, sehingga PSPS tegak lurus CDCD.
Panjang PDPD dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras pada segitiga siku-
siku ADPADP dengan AP=5 cmAP=5 cm dan AD=10 cmAD=10 cm, sehingga
PD=√AP2+AD2 =√102+52 =√100+25=√ 125 =5√ 5 cmPD=AP2+AD2=102+52=100+25
=125=55 cm
Dengan menggunakan prinsip kesamaan luas segitiga pada △CDP△CDP (lihat gambar
kanan), diperoleh
12×CD×PS=12×PD×CR10×10=5√ 5 ×CRCR=1005√ 5 =20√ 5 =4√ 5 cm12×CD×PS=12×PD
×CR10×10=55×CRCR=10055=205=45 cm
Jadi, jarak titik CC ke bidang DPQHDPQH adalah 4√ 5 cm 45 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 11
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 88 cm.
Panjang proyeksi DEDE pada BDHFBDHF adalah …
A. 2√ 2 cm22 cm D. 4√ 6 cm46 cm
B. 2√ 6 cm26 cm E. 8√ 2 cm82 cm
C.4√ 2 cm42 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Proyeksi DEDE pada BDHFBDHF adalah ODOD, di mana OO titik tengah HFHF.
Pada segitiga HODHOD (siku-siku di HH), diketahui panjang DH=8 cmDH=8 cm. Karena
panjang HFHF (diagonal bidang) 8√ 2 cm82 cm,
maka HO=12(HF)=12(8√ 2 )=4√ 2 cmHO=12(HF)=12(82)=42 cm. Dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
OD=√DH2+HO2 =√ 82+(4√ 2 )2 =√64+32=√ 96 =4√ 6 cmOD=DH2+HO2=82+(42)2=6
4+32=96=46 cm
Dengan demikian, panjang proyeksinya adalah panjang ODOD,
yaitu 4√ 6 cm 46 cm (Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 12
Kubus PQRS.TUVWPQRS.TUVW mempunyai panjang rusuk 66 cm. Jarak antara
bidang PUWPUW dan bidang QVSQVS adalah …
A. 6√ 3 cm63 cm D. 2√ 3 cm23 cm
B. 6√ 2 cm62 cm E. 2√ 2 cm22 cm
C.3√ 3 cm33 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Bidang PUWPUW dan QVSQVS keduanya sejajar, sehingga jarak kedua bidang tersebut
sama dengan seperbagian jaraknya dari diagonal ruang kubus. Misalkan AA adalah titik
tengah UWUW dan BB titik pada ruas garis APAP, sedemikian
sehingga TB⊥PATB⊥PA. Perhatikan segitiga siku-siku PTAPTA.
Diketahui panjang TATA setengah dari panjang diagonal bidang kubus,
sehingga TA=12×6√ 2 =3√ 2 cmTA=12×62=32 cm, dan PT=6 cmPT=6 cm. Dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
PA=√PT2+TA2 =√ 62+(3√ 2 )2 =√36+18=√ 54 =3√ 6 cmPA=PT2+TA2=62+(32)2=36+
18=54=36 cm
Karena TBTB adalah garis tinggi segitiga yang ditarik dari titik TT, maka dengan
menggunakan rumus kesebangunan, diperoleh
TB=PT×TAPA=6×3√ 2 3√ 6 =6√ 2 √ 6 ×√ 6 √ 6 =2√ 3 cmTB=PT×TAPA=6×3236=626×6
6=23 cm
Jarak titik RR ke bidang QVSQVS juga sama, yaitu 2√ 3 cm23 cm, sedangkan
panjang diagonal ruang TR=6√ 3 cmTR=63 cm. Dengan demikian, jarak
bidang PUWPUW dan QVSQVS adalah
|PUW.QVS|=(6−2−2)√ 3 =2√ 3 cm|PUW.QVS|=(6−2−2)3=23 cm
Jadi, jarak titik PUWPUW dan QVSQVS adalah 2√ 3 cm 23 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 13
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm12 cm.
Titik PP terletak pada perpanjangan rusuk DCDC sehingga DC:CP=3:1DC:CP=3:1. Jarak
titik PP terhadap garis AHAH adalah …
A. 8√ 28 cm828 cm D.2√ 82 cm282 cm
B. 4√ 82 cm482 cm E. 2√ 28 cm228 cm
C. 4√ 28 cm428 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Diketahui bahwa DC=12 cmDC=12 cm. Karena DC:CP=3:1DC:CP=3:1,


maka CP=13×12=4 cmCP=13×12=4 cm.
Pada segitiga siku-siku DHPDHP,
diketahui DH=12 cmDH=12 cm dan DP=12+4=16 cmDP=12+4=16 cm, sehingga
dengan menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
HP=√DH2+DP2 =√122+162 =√144+256=√ 400 =20 cmHP=DH2+DP2=122+162=144+2
56=400=20 cm
Misalkan proyeksi titik PP ke garis AHAH adalah titik OO, yang terletak di
tengah AHAH karena HP=APHP=AP.
Sekarang, tinjau segitiga siku-siku HOPHOP.
Diketahui OH=6√ 2 cmOH=62 cm dan HP=20 cmHP=20 cm, sehingga dengan
menggunakan Teorema Pythagoras lagi, diperoleh
OP=√HP2−OH2 =√ 202−(6√ 2 )2 =√400−72=√ 328 =2√ 82 cmOP=HP2−OH2=202−(62)
2=400−72=328=282 cm
Jadi, jarak titik PP terhadap garis AHAH adalah 2√ 82 cm 282 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 14
Kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 12 cm12 cm.
Titik PP terletak pada rusuk EFEF dengan perbandingan EP:PF=1:3EP:PF=1:3. Jarak
titik BB ke ruas garis PGPG adalah …
A. 12√ 17 5 cm12175 cm D. 6√ 17 5 cm6175 cm
B. 12√ 34 5 cm12345 cm E. 6√ 34 5 cm6345 cm
C. 12√ 51 5 cm12515 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik BB ke PGPG sama dengan jarak titik BB ke FF sedemikian rupa


sehingga BF⊥PGBF⊥PG. Dengan demikian, kita akan menentukan panjang BFBF
Karena panjang rusuk kubus 12 cm12 cm dan EP:PF=1:3EP:PF=1:3,
maka EP=14×12=3 cmEP=14×12=3 cm dan PF=9 cmPF=9 cm.
Perhatikan segitiga siku-siku PFGPFG. Panjang PGPG dapat ditentukan dengan Teorema
Pythagoras.
PG=√PF2+FG2 =√92+122 =√81+144=√ 225 =15 cmPG=PF2+FG2=92+122=81+144=2
25=15 cm
Pada segitiga PBQPBQ, proyeksi titik PP ke BGBG adalah titik QQ yang tepat berada di
tengah BGBG, sehingga PG=PBPG=PB.
Selanjutnya, perhatikan segitiga siku-siku PQGPQG.
Karena BGBG diagonal bidang kubus dengan BG=12√ 2 cmBG=122 cm,
maka QG=6√ 2 cmQG=62 cm, sehingga dengan Teorema Pythagoras, diperoleh

PQ=√ PG2–QG2 =√ 152–(6√ 2 )2 =√225−72=√ 153 =3√ 17 PQ=PG2–QG2=152–


(62)2=225−72=153=317
Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya.
Dengan menggunakan prinsip kesamaan luas segitiga pada
△PBG△PBG, diperoleh
12×PG×BO=12×BG×PQ15×BO=12√ 2 ×3√ 17 BO=36√ 34 15=12√ 34 5 cm12×PG×BO=12×
BG×PQ15×BO=122×317BO=363415=12345 cm
Jadi, jarak titik BB ke PGPG adalah 12√ 34 5 cm 12345 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 15
Diketahui SS adalah titik yang terletak di
perpanjangan HDHD pada kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan DS:HD=1:2DS:HD=
1:2. Jika panjang rusuk kubus adalah 6 cm6 cm, jarak titik FF ke titik SS adalah …
A. 5√ 17 cm517 cm D. 2√ 17 cm217 cm
B. 4√ 17 cm417 cm E. √ 17 cm17 cm
C. 3√ 17 cm317 cm
Penyelesaian
Metode Penyelesaian 1: Konsep Segitiga
Berdasarkan perbandingan yang diberikan, titik SS dipastikan berada dibawah kubus (di
bawah garis HDHD). Perhatikan sketsa gambar berikut.
Karena HD:DS=2:1HD:DS=2:1 dan HD=6 cmHD=6 cm,
maka DS=12×6=3 cmDS=12×6=3 cm, sehingga HS=9 cmHS=9 cm.
Buatlah segitiga siku-siku SHFSHF seperti gambar di atas.
Karena HFHF diagonal bidang kubus, maka jelas HF=6√ 2 cmHF=62 cm.
Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
SF=√HS2+HF2 =√ 92+(6√ 2 )2 =√81+72=√ 153 =3√ 17 cmSF=HS2+HF2=92+(62)2=81
+72=153=317 cm
Jadi, jarak titik SS ke FF adalah 3√ 17 cm 317 cm
Metode Penyelesaian 2: Konsep Vektor 3D
Catatan: Cara ini dapat digunakan bila materi vektor sudah dikuasai.
Posisikan kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dalam koordinat Kartesius 3D seperti
gambar berikut, di mana DD berada di titik asal.
Titik SS haruslah di bawah kubus berdasarkan perbandingan yang diberikan.
Karena HD:DS=2:1HD:DS=2:1 dan HD=6 cmHD=6 cm, maka
DS=12×6=3 cmDS=12×6=3 cm
sehingga koordinat titik SS adalah (0,0,−3)(0,0,−3).
Selanjutnya, buat vektor →SFSF→, dengan vektor posisinya diwakili oleh
→SF=F–S=(6,6,6)–(0,0,−3)=(6,6,9)SF→=F–S=(6,6,6)–(0,0,−3)=(6,6,9)
Panjang →SFSF→ adalah
|→SF|=√62+62+92 =√36+36+81=√ 153 =3√ 17 |SF→|=62+62+92=36+36+81=153=3
17
Jadi, jarak titik SS ke FF adalah 3√ 17 cm 317 cm
(Jawaban C)
[collapse]

Soal Nomor 16
Kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 8 cm8 cm. Titik KK terletak
pada perpanjangan rusuk DADA dengan perbandingan KA:KD=1:3KA:KD=1:3. Jarak
titik KK ke bidang BDHFBDHF adalah …
A. 6√ 2 cm62 cm D. 2√ 6 cm26 cm
B. 4√ 3 cm43 cm E. 2√ 3 cm23 cm
C.4√ 2 cm42 cm
Penyelesaian
Diketahui bahwa
KK merupakan titik pada
perpanjangan ADAD dan KA:KD=1:3KA:KD=1:3. Secara implisit, kita mengetahui
bahwa KK harus berada di perpanjangan depan ADAD berdasarkan perbandingan
tersebut. Dengan kata lain, KK berada lebih dekat dengan AA seperti pada gambar berikut.

Jarak titik KK ke bidang BDHFBDHF sama dengan jarak titik KK ke


titik OO pada BDBD sehingga KO⊥BDKO⊥BD. Karena KA:KD=1:3KA:KD=1:3 mengim
plikasikan KA:AD=1:2KA:AD=1:2 dan diketahui bahwa AD=8 cmAD=8 cm, maka
haruslah KA=12×8=4 cmKA=12×8=4 cm, sehingga KD=12 cmKD=12 cm.
Panjang KBKB dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema
Pythagoras pada segitiga siku-siku KABKAB, yakni
KB=√KA2+AB2 =√ 42+82 =√16+64=√ 80 =4√ 5 cmKB=KA2+AB2=42+82=16+64=80
=45 cm
Di lain itu, BD=8√ 2 cmBD=82 cm (diagonal bidang kubus).
panjang
Sekarang, dapat dibuat segitiga KBDKBD seperti gambar berikut
(perhatikan bahwa BA⊥KDBA⊥KD).
Dengan menggunakan prinsip kesamaan luas segitiga, diperoleh
12×BD×KO=12×KD×AB8√ 2 ×KO=12×8K0=12×88√ 2 =12√ 2 =6√ 2 cm12×BD×KO=12×
KD×AB82×KO=12×8K0=12×882=122=62 cm
Jadi, jarak titik KK ke bidang BDHFBDHF adalah 6√ 2 cm 62 cm
(Jawaban A)
[collapse]

Soal Nomor 17
Kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm6 cm. Titik P,QP,Q,
dan RR berturut-turut adalah titik tengah rusuk EH,BFEH,BF, dan CGCG. Titik SS adalah
titik potong garis ACAC dan BDBD. Jarak titik SS ke bidang PQRPQR adalah…
A. 35√ 5 cm355 cm D. 95√ 5 cm955 cm
B. 65√ 5 cm655 cm E. 125√ 5 cm1255 cm
C. 75√ 5 cm755 cm

Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Kita misalkan titik UU di tengah FGFG, titik WW di tengah BCBC, titik VV di


tengah UWUW, dan titik TT merupakan titik potong bidang PQRPQR dan garis SUSU.
Dalam hal ini, panjang STST merupakan jarak titik SS ke bidang PQRPQR.
Perhatikan segitiga siku-siku SWUSWU.
Diketahui bahwa SW=3 cmSW=3 cm dan WU=6 cmWU=6 cm, sehingga dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh
SU=√SW2+WU2 =√32+62 =√9+36=√ 45 =3√ 5 cmSU=SW2+WU2=32+62=9+36=45=
35 cm
Segitiga SWUSWU sebangun dengan segitiga TVUTVU (sudut-sudut-sisi), sehingga
dengan menggunakan konsep kesebangunan, diperoleh
SUVU=WUTU3√ 5 3=6TU√ 5 =6TUTU=6√ 5 =65√ 5 cmSUVU=WUTU353=6TU5=6TUT
U=65=655 cm
Dengan demikian,
ST=SU–TU=3√ 5 –65√ 5 =95√ 5 cmST=SU–TU=35–655=955 cm
Jadi, jarak titik SS ke bidang PQRPQR adalah 95√ 5 cm 955 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 18
Diketahui sebuah balok PQRS.TUVWPQRS.TUVW dengan panjang 15 cm, lebar 7 cm,
dan tinggi 5 cm. Jarak antara bidang alas PQRSPQRS dan bidang
atas TUVWTUVW adalah …
A. 5 cm5 cm D. 7 cm7 cm
B. 5√ 2 cm52 cm E. 7√ 2 cm72 cm
C.5√ 3 cm53 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak antara bidang alas PQRSPQRS dan bidang atas TUVWTUVW sama dengan
tinggi balok tersebut. Dengan demikian, jarak kedua bidang itu
adalah 5 cm 5 cm (Jawaban A)
[collapse]

Soal Nomor 19
Balok PQRS.TUVWPQRS.TUVW mempunyai
panjang rusuk PQ=8 cmPQ=8 cm, QR=6 cmQR=6 cm, dan RV=5 cmRV=5 cm. Jarak
titik TT ke titik RR adalah …
A. 5√ 5 cm55 cm D.3√ 5 cm35 cm
B. 5√ 3 cm53 cm E. 2√ 5 cm25 cm
C.5√ 2 cm52 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Pada segitiga siku-siku PQRPQR dengan PQ=8 cmPQ=8 cm dan QR=6 cmQR=6 cm,
panjang PRPR dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras.
PR=√ PQ2+QR2 =√82+62 =√64+36=√ 100 =10 cmPR=PQ2+QR2=82+62=64+36=100
=10 cm
Selanjutnya, pada segitiga siku-
siku TPRTPR dengan TP=5 cmTP=5 cm dan PR=10 cmPR=10 cm, panjang TRTR dapat
ditentukan dengan Teorema Pythagoras.
TR=√TP2+PR2 =√52+102 =√25+100=√ 125 =5√ 5 cmTR=TP2+PR2=52+102=25+100=
125=55 cm
Jadi, jarak titik TT ke titik RR adalah 5√ 5 cm 55 cm
(Jawaban A)
[collapse]

Soal Nomor 20
Balok ABCD.EFGHABCD.EFGH mempunyai
panjang rusuk AB=4 cmAB=4 cm, BC=2 cmBC=2 cm, dan AE=2 cmAE=2 cm.
Titik PP terletak di tengah rusuk CHCH. Jarak titik AA ke titik PP adalah …
A. √ 5 cm5 cm D. 2√ 3 cm23 cm
B. 3 cm3 cm E. 2√ 6 cm26 cm
C.2√ 2 cm22 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan titik OO di tengah rusuk CDCD, sehingga dapat dibuat segitiga AOPAOP yang
siku-siku di OO.
Pada segitiga ADOADO, panjang AOAO dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras.
AO=√AD2+DO2 =√22+22 =2√ 2 cmAO=AD2+DO2=22+22=22 cm
Karena PP terletak di tengah rusuk CHCH, maka OP=12×t=1 cmOP=12×t=1 cm.
Dengan demikian, panjang APAP dapat ditentukan dengan Teorema
Pythagoras di segitiga AOPAOP.
AP=√AO2+OP2 =√ (2√ 2 )2+12 =√8+1=3 cmAP=AO2+OP2=(22)2+12=8+1=3 cm
Jadi, jarak titik AA ke titik PP adalah 3 cm 3 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 21
Diketahui balok KLMN.PQRSKLMN.PQRS dengan KL=3 cmKL=3 cm, LM=4 cmLM=4 c
m, dan KP=12 cmKP=12 cm. Jarak titik RR ke garis PMPM adalah …
A. 3513 cm3513 cm D. 5013 cm5013 cm
B. 4013 cm4013 cm E. 6013 cm6013 cm
C. 4513 cm4513 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik RR ke garis PMPM sama dengan jarak titik RR ke titik OO sedemikian
sehingga RO⊥PMRO⊥PM.
Oleh karena itu, buat segitiga PRMPRM yang siku-siku di RR.
Panjang PRPR dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PQRPQR, yakni
PR=√ PQ2+QR2 =√ 32+42 =√9+16=√ 25 =5 cmPR=PQ2+QR2=32+42=9+16=25=5 c
m
Panjang PMPM dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema Pythagoras pada
segitiga siku-siku PRMPRM, yakni
PM=√PR2+RM2 =√52+122 =√25+144=√ 169 =13 cmPM=PR2+RM2=52+122=25+144=
169=13 cm
Karena RORO merupakan garis tinggi segitiga PRMPRM dari titik RR, maka panjangnya
dapat dengan mudah ditentukan menggunakan rumus kesebangunan, yaitu
RO=PR×RMPM=5×1213=6013 cmRO=PR×RMPM=5×1213=6013 cm
Jadi, jarak titik RR ke garis PMPM adalah 6013 cm 6013 cm
(Jawaban E)
[collapse]

Soal Nomor 22
Diketahui T.ABCDT.ABCD limas segiempat beraturan yang memiliki panjang rusuk alas
12 cm dan panjang rusuk tegak 12√ 2 cm122 cm. Jarak titik AA ke TCTC adalah …
A. 3√ 6 cm36 cm D. 6√ 6 cm66 cm
B. 4√ 6 cm46 cm E. 7√ 6 cm76 cm
C. 5√ 6 cm56 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Panjang diagonal alasnya adalah


AC=√ AB2+BC2 =√ 122+122 =12√ 2 AC=AB2+BC2=122+122=122
Segitiga ATCATC merupakan segitiga sama
sisi karena AC=AT=TC=12√ 2 cmAC=AT=TC=122 cm
Dengan demikian, jarak titik AA ke TCTC adalah jarak titik AA ke titik OO di
mana OO titik tengah TCTC seperti gambar.
Perhatikan segitiga siku-siku AOCAOC
Diketahui: AC=12√ 2 cmAC=122 cm dan OC=12TC=12(12√ 2 )=6√ 2 cmOC=12TC=12
(122)=62 cm
Panjang AOAO dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras, yaitu
AO=√AC2−OC2 =√ (12√ 2 )2–
(6√ 2 )2 =√288−72=√ 216 =6√ 6 cmAO=AC2−OC2=(122)2–
(62)2=288−72=216=66 cm
Jadi, jarak titik AA ke TCTC adalah 6√ 6 cm 66 cm
(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 23
Diketahui limas segiempat
beraturan T.ABCDT.ABCD dengan AB=BC=5√ 2 AB=BC=52 cm dan TA=13TA=13 cm.
Jarak titik AA ke garis TCTC adalah …
A. 48134813 cm D. 10 cm
B. 4121341213 cm E. 12 cm
C. 93139313 cm
Penyelesaian
Diketahui:
AB=BC=5√ 2 cmTA=TC=13 cmAB=BC=52 cmTA=TC=13 cm
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan OO adalah titik tengah diagonal ACAC dan PP adalah titik


pada TCTC sehingga APAP merupakan garis tinggi segitiga ACTACT. Dalam hal
ini, APAP merupakan jarak AA ke TCTC.
Tinjau segitiga ABCABC (siku-siku di BB). Panjang ACAC dapat ditentukan dengan
rumus Pythagoras,
AC=√ (5√ 2 )2+(5√ 2 )2 =√ 50+50 =10 cmAC=(52)2+(52)2=50+50=10 cm
Dengan demikian, AO=5 cmAO=5 cm.
Selanjutnya, tinjau segitiga AOTAOT (siku-siku di OO).
Panjang OTOT juga dapat ditentukan dengan rumus Pythagoras.
OT=√ AT2–AO2 =√132−52 =√ 144 =12 cmOT=AT2–AO2=132−52=144=12 cm
Terakhir, perhatikan segitiga ATCATC.
Dengan menggunakan kesamaan luas segitiga, diperoleh
12⋅AC⋅OT=12⋅TC⋅AP10⋅12=13⋅APAP=12013=9313 cm12⋅AC⋅OT=12⋅TC⋅AP10⋅12=13⋅A
PAP=12013=9313 cm
Jadi, jarak titik AA ke garis TCTC adalah 9313 cm 9313 cm
(Jawaban C)
[collapse]

Soal Nomor 24
Diketahui sebuah limas T.ABCDT.ABCD dengan sisi alas berbentuk persegi dan
panjang rusuk alas 6 cm serta panjang rusuk tegaknya 5 cm. Tinggi limas tersebut adalah

A. √ 7 cm7 cm D. 4 cm4 cm
B. 3 cm3 cm E. 3√ 2 cm32 cm
C.√ 13 cm13 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Misalkan proyeksi titik TT ke bidang alas ABCDABCD adalah titik OO yang terletak di
tengah-tengah bidang itu. Sekarang, perhatikan segitiga AOTAOT (siku-siku
di OO). Karena ACAC merupakan diagonal bidang alas (persegi),
maka AC=6√ 2 cmAC=62 cm,
sehingga AO=12(AC)=12(6√ 2 )=3√ 2 cmAO=12(AC)=12(62)=32 cm
ATAT merupakan rusuk tegak limas, sehingga AT=5 cmAT=5 cm. Dalam bentuk
ini, OTOT merupakan tinggi limas yang akan dicari panjangnya dengan
menggunakan Teorema Pythagoras.
OT=√ AT2–AO2 =√ 52–(3√ 2 )2 =√25−18=√ 7 cmOT=AT2–AO2=52–
(32)2=25−18=7 cm
Jadi, tinggi limas tersebut adalah √ 7 cm 7 cm
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 25
Diketahui limas segiempat
T.ABCDT.ABCD dengan
panjang rusuk AB=BC=8 cmAB=BC=8 cm dan TA=6 cmTA=6 cm. Jika PP titik
tengah BCBC, maka jarak titik PP ke bidang TADTAD adalah …
A. 2√ 6 cm26 cm D. 83√ 3 cm833 cm
B. 85√ 5 cm855 cm E. 58√ 3 cm583 cm
C. 45√ 5 cm455 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik PP ke bidang TADTAD sama dengan jarak titik PP ke


titik RR pada QTQT sehingga garis PRPR dan QTQT saling tegak lurus.
Misalkan OO titik tengah bidang alas ABCDABCD dan QQ titik tengah rusuk ADAD.
Tinjau △TPB△TPB (siku-siku di PP).
Diketahui BP=12×8=4 cmBP=12×8=4 cm dan TB=6 cmTB=6 cm, sehingga
dengan Teorema Pythagoras, diperoleh
TP=√ TB2–BP2 =√ 62–42 =√36−16=√ 20 =2√ 5 cmTP=TB2–BP2=62–
42=36−16=20=25 cm.
Tinjau △TOP△TOP (siku-siku di OO).
Diketahui OP=12×8=4 cmOP=12×8=4 cm dan TP=2√ 5 cmTP=25 cm, sehingga
dengan Teorema Pythagoras, diperoleh
TO=√ TP2–OP2 =√ (2√ 5 )2–42 =√20−16=√ 4 =2 cmTO=TP2–OP2=(25)2–
42=20−16=4=2 cm
Sekarang, perhatikan △TQP△TQP yang diilustrasikan seperti pada gambar kanan di atas.
Dalam segitiga tersebut, TQ=TP=2√ 5 cmTQ=TP=25 cm.
Dengan menggunakan kesamaan luas segitiga, diperoleh
12×QP×TO=12×TQ×PR8×2=2√ 5 ×PRPR=8×22√ 5 PR=8√ 5 =85√ 5 cm12×QP×TO=12×T
Q×PR8×2=25×PRPR=8×225PR=85=855 cm
Jadi, jarak titik PP ke bidang TADTAD adalah 85√ 5 cm 855 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 26
Diketahui T.ABCT.ABC adalah limas segitiga beraturan dengan
panjang rusuk alas 12 cm12 cm dan panjang rusuk tegak 6√ 2 cm62 cm serta titik EE di
tengah rusuk TCTC. Jarak titik AA ke BEBE adalah …
A. 3√ 10 cm310 cm D. 65√ 15 cm6515 cm
B. 185√ 15 cm18515 cm E. 3√ 15 cm315 cm
C. 125√ 15 cm12515 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Diketahui bahwa TE=EC=3√ 2 TE=EC=32 karena EE terletak tepat di


tengah rusuk TCTC. Perhatikan juga bahwa AE=BEAE=BE. Posisikan titik DD di
pertengahan rusuk ABAB dan titik OO di pertengahan rusuk BCBC. Misalkan
titik II terletak pada BEBE sedemikian sehingga AI⊥BEAI⊥BE, yang berarti jarak
titik AA ke BEBE dapat diwakili oleh jarak titik AA ke titik II.
Tinjau △BCT△BCT.
Misalkan panjang BE=xBE=x.
Dengan menggunakan Aturan Cosinus pada △BCT△BCT dan △△BCE$, diperoleh
cosθ=(12)2+(6√ 2 )2–(6√ 2 )22⋅12⋅6√ 2 2=(12)2+(3√ 2 )2–(x)22⋅12⋅3√ 2 1442=144+18–
x2x2=90=3√ 10 cos⁡θ=(12)2+(62)2–(62)22⋅12⋅622=(12)2+(32)2–
(x)22⋅12⋅321442=144+18–x2x2=90=310
Diperoleh panjang AE=BE=3√ 10 cmAE=BE=310 cm
Selanjutnya, tinjau △ABE△ABE.

Panjang DEDE dapat ditentukan dengan menggunakan Teorema


Pythagoras pada segitiga siku-siku DBEDBE.
DE=√ BE2–BD2 =√ (3√ 10 )2–(6)2 =√ 90–36 =√ 54 =3√ 6 DE=BE2–BD2=(310)2–
(6)2=90–36=54=36
Misalkan besar ∠ABE=α∠ABE=α, sehingga dengan menggunakan
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
DBEDBE dan ABIABI, diperoleh
sinα=DEBE=3√ 6 3√ 10 =√ 3 5=15√ 15 sin⁡α=DEBE=36310=35=1515
Pada segitiga siku-siku ABIABI, diperoleh
AI=AB⋅sinα=12⋅15√ 15 =125√ 15 cmAI=AB⋅sin⁡α=12⋅1515=12515 cm
Jadi, jarak titik AA ke BEBE adalah 125√ 5 cm 1255 cm (Jawaban C)
[collapse]

Soal Nomor 27
Pada limas dengan alas ABCDABCD, ketiga rusuk yang bertemu di BB saling tegak lurus.
Diketahui panjang AB=9,6 cmAB=9,6 cm, BC=6 cmBC=6 cm, dan BD=8 cmBD=8 cm.
Panjang garis tinggi dari BB pada sisi CDCD adalah …
Penyelesaian Belum Tersedia
[collapse]

Soal Nomor 28
Perhatikan gambar di bawah!

Jika AT,ABAT,AB, dan ACAC adalah segmen yang saling tegak lurus di AA dengan
panjang masing-masing 6 cm6 cm, jarak titik AA ke bidang TBCTBC adalah …
A. 32√ 6 cm326 cm D. 3√ 2 cm32 cm
B. 2√ 3 cm23 cm E. 6√ 2 cm62 cm
C.2√ 6 cm26 cm
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Jarak titik AA ke bidang TBCTBC sama dengan jarak titik AA ke titik


berat segitiga TBCTBC, yaitu titik PP sedemikian sehingga APAP dan TOTO saling tegak
lurus dengan OO titik tengah BCBC.
Perhatikan △TAB△TAB (siku-siku di AA) dengan AT=AB=6 cmAT=AB=6 cm.
Dengan Teorema Pythagoras, diperoleh
BT=√AT2+AB2 =√62+62 =6√ 2 cmBT=AT2+AB2=62+62=62 cm
Perhatikan △ABC△ABC (siku-siku di AA) dengan AB=AC=6 cmAB=AC=6 cm.
Dengan Teorema Pythagoras, juga diperoleh BC=6√ 2 cmBC=62 cm
Dengan demikian,
OB=12×BC=12×6√ 2 =3√ 2 cmOB=12×BC=12×62=32 cm
Selanjutnya, tinjau △AOB△AOB (siku-siku di OO)
dengan AB=6 cmAB=6 cm dan OB=3√ 2 cmOB=32 cm. Dengan Teorema Pythagoras,
diperoleh
AO=√ AB2–OB2 =√ 62–(3√ 2 )2 =√ 36–18 =3√ 2 cmAO=AB2–OB2=62–(32)2=36–
18=32 cm
Berikutnya, tinjau
△TAO△TAO (siku-siku di AA)
dengan AT=6 cmAT=6 cm dan AO=3√ 2 cmAO=32 cm. Dengan Teorema Pythagoras,
diperoleh
OT=√AT2+AO2 =√ 62+(3√ 2 )2 =√36+18=√ 54 =3√ 6 cmOT=AT2+AO2=62+(32)2=36
+18=54=36 cm
Dengan menggunakan kesamaan luas segitiga pada
△TAO△TAO, diperoleh
12×AT×AO=12×AP×OT6×3√ 2 =AP×3√ 6 AP=18√ 2 3√ 6 =6√ 3 =2√ 3 cm12×AT×AO=12×
AP×OT6×32=AP×36AP=18236=63=23 cm
Jadi, jarak titik AA ke bidang TBCTBC adalah 2√ 3 cm 23 cm
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Nomor 29
Diketahui prisma tegak segitiga sama sisi ABC.DEFABC.DEF dengan
panjang AB=sAB=s dan AD=tAD=t. Jika titik GG terletak di tengah rusuk EFEF, maka
panjang AGAG adalah …
A. √ t2−34s2 t2−34s2
B. √ t2+34s2 t2+34s2
C. √ t2+s2 t2+s2
D. √ t2−s2 t2−s2
E.√ t2+14s2 t2+14s2
Penyelesaian
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Perhatikan segitiga sama sisi ABCABC.


Tarik garis tinggi dari AA ke BCBC, sehingga proyeksi titiknya pada HH yang tepat terletak
di tengah BCBC.
Tinjau segitiga siku-siku AHBAHB dengan AB=sAB=s dan HB=12sHB=12s.
Dengan Teorema Pythagoras, didapat
AH2=AB2−HB2=s2−(12s)2=s2–14s2=34s2AH2=AB2−HB2=s2−(12s)2=s2–14s2=34s2
Selanjutnya, buatlah segitiga siku-siku AHGAHG seperti gambar.

Diketahui AH=34s2AH=34s2 dan HG=tHG=t, sehingga dengan Teorema Pythagoras,


diperoleh
AG2=AH2+HG2AG2=34s2+t2AG=√ 34s2+t2 =√ t2+34s2 AG2=AH2+HG2AG2=34s2+t2AG
=34s2+t2=t2+34s2
Jadi, panjang AGAG adalah √ t2+34s2 t2+34s2
(Jawaban B)
[collapse]

Soal Tambahan

Soal Nomor 30
Pada kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH yang memiliki panjang rusuk 2 cm2 cm,
titik OO dan MM masing-masing di tengah ADAD dan BFBF. Jika
panjang NO=12√ 5 cmNO=125 cm, tentukan jarak garis EMEM ke garis NONO.

Penyelesaian Belum Tersedia


[collapse]

Soal Nomor 31
Diketahui kubus ABCD.EFGHABCD.EFGH dengan panjang rusuk 77 cm. Titik MM adalah
titik potong garis ACAC dan BDBD, sedangkan titik NN adalah titik potong
garis EGEG dan HFHF.

Jarak garis EMEM dan garis CNCN adalah ⋯⋯


A. 7272 cm D. 7√ 2 72 cm
B. 77 cm E. 7√ 3 73 cm
C. 72√ 2 722 cm

Anda mungkin juga menyukai