Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“ FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN


KESETIMBANGAN”
GURU : NANING MARLIANI

Muhammad Rizqi Alghifary


27
XI MIPA 7

SMA NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA


JLN. RUMAH SAKIT NO. 28, EMPANGSARI, KEC. TAWANG, TASIKMALAYA, JAWA
BARAT 46115
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan laporan
percobaan kimia tentang “faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.”

Shalawat dan salam tidak lupa selalu kita curah limpahkan kepada junjungan nabi besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariat agama Islam yang
sempurna dimana merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Saya berharap dengan adanya laporan ini mampu berguna serta bermanfaat dalam
meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan.

Di akhir saya berharap laporan sederhana saya ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Saya pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam laporan saya
terdapat kesalahan dan terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati yang tidak disadari.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tasikmalaya, 8 November 2020


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu sistem dalam keadaan setimbang dapat diibaratkan seperti orang yang sedang berada
diatas treadmil. Orang yang berada di treadmil akan selalu bergerak ataupun berjalan, namun
orang tersebut tidak akan mengalami perubahan jarak baik maju ataupun mundur ketika
pergerakan orang tersebut sesuai dengan pergerakan dari treadmil. Hal itu dikarenakan keadaan
orang bergerak tersebut dalam kesetimbangan dengan treadmil yang sedang berjalan.

Reaksi kimia pada umumnya dituliskan dengan suatu anak panah yang menunjukkan arah
reaksi dan umumnya berlangsung dalam satu arah sesuai arah baca, tetapi reaksi kimia juga dapat
dibalik arahnya. Baik reaksi yang berlangsung maju ataupun mundur dapat terjadi dengan
bergantung pada kondisi tertentu. Dalam sistem kesetimbangan kimia, reaksi maju dan mundur
berada dalam tingkat yang sama.

Kesetimbangan kimia adalah kondisi dalam reaksi kimia yang reversibel atau dapat balik
dimana tidak terdapat perubahan baik jumlah reaktan maupun jumlah produk yang terbentuk
dalam reaksi tersebut. Reaksi reversibel adalah reaksi dimana produk yang terbentuk akan segera
bereaksi kembali untuk menghasilkan reaktan awal.
Pada keadaan setimbang, dua reaksi yang berlawanan ini akan terjadi dalam kecepatan yang
sama sehingga tidak akan terjadi perubahan jumlah dalam reaktan maupun produknya. Ketika
suatu reaksi mencapai titik ini, maka dapat dikatakan bahwa reaksi tersebut telah selesai.
Pada kondisi kesetimbangan tertentu, reaksi dapat mencapai konversi reaktan menjadi produk
yang maksimum. Dalam sistem tertutup, dimana produk hasil reaksi tidak dapat keluar maka
akan didapatkan hasil akhir reaksi berupa campuran antara reaktan dan produk reaksi pada
kesetimbangan.
1. Pengaruh perubahan konsentrasi
Jika salah satu zat yang terdapat dalam kesetimbangan konsentrasinya diperbesar,
kesetimbangan bergeser dari arah zat yang konsentrasinya diperbesar. Sebaliknya, jika
konsentrasi zat dikurangi, reaksi kesetimbangan bergeser menuju ke arah zat yang
konsentrasinya dikurangi.

2. Perubahan tekanan
Berpengaruh pada konsentrasi gas yang ada pada kesetimbangan. Oleh karena itu, pada
sistem reaksi setimbang yang tidak melibatkan gas, perubahan tekanan tidak menggeser
letak kesetimbangan. Persamaan gas ideal :

PV = Nrt
P=

Dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan berakibat yang sebaliknya dari
perubahan volume.

3. Perubahan suhu
Akan menyebabkan terjadinya perubahan nilai tetapan kesetimbangan ( K ).

4. Perubahan volume
Menurut asas Le Chatelier jika volume sistem kesetimbangan diperbesar, kesetimbangan
bergeser ke ruas yang memiliki jumlah partikel besar. Jika volume diperkecil,
kesetimbangan bergeser ke arah jumlah partikel yang kecil.

5. Pengaruh katalis pada reaksi setimbang


Katalis akan mempercepat laju reaksi sekaligus juga akan mempercepat laju reaksi
peruraiannya. Sama kuatnya sehingga dalam reaksi kesetimbangan, katalis tidak
menggeser kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia?
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.
2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia.
D.Manfaat penelitian
1. Mengembangkan pengetahuan mengenai faktor-faktor mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia..
2. Lebih memahami pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia.
BAB II
METODOLOGI EKSPERIMEN

A. Alat dan bahan

a) Alat-alat
- Kardus dan selang sebagai pipa “U”
- 2 buah suntikan 20 ml
- 2 buah sedotan
b) Bahan
- Pewarna makanan merah
- Pewarna makanan hijau
- 2 buah gelas berisi air
B. Landasan Teori

Suatu sistem dikatakan setimbang ketika sebuah reaksi berlangsung secara terus menerus
dalam arah yang berlawanan dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi
perubahan dalam sistem yang setimbang. Sehingga, apabila pada suatu sistem kesetimbangan
diberi aksi (pengaruh) dari luar, maka sistem kesetimbangan tersebut akan mengalami pergeseran
dan membentuk sebuah kesetimbangan yang baru, karena salah satu indikator kesetimbangan
kimia adalah tidak terjadinya perubahan konsentrasi pada reaktan maupun produk.

Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chatelier berhasil menjelaskan pengaruh faktor luar
terhadap kesetimbangan, yang kemudian dikenal dengan azas Le Chatelier atau hukum aksi
reaksi. Hukum tersebut berbunyi sebagai berikut :
“ Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi) maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.”

Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat
adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran letak kesetimbangan, yaitu:

1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan Tekanan
3. Perubahan Volume
4. Perubahan Suhu
Apabila salah satu zat ditambahkan konsentrasinya, maka kesetimbangan akan bergeser dari
arah zat yang konsentrasinya ditambah. Contoh : N2(g) + 3NH2(g) 2NH3(g), bila konsentrasi dari
N atau H ditambah, maka kesetimbangan bergeser menuju produk (NH3).
Apabila tekanan diperbesar, maka volume akan mengecil, sehingga kesetimbangan akan
bergeser ke jumlah mol yang kecil. Contoh : N2(g) + 3NH2(g) 2NH3(g), bila tekanan
diperbesar, amak akan bergeser ke kanan (gas amoniak).
Apabila volume diperbesar, maka tekanan akan mengecil, sehingga kesetimbangan akan
bergeser ke jumlah mol yang besar. Contoh : N2(g) + 3NH2(g) 2NH3(g), bila volume
diperbesar, maka kesetimbangan kimia akan bergeser ke kiri (menuju N2 dan NH2, karena
jumlah mol lebih besar).
Apabila suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm (reaksi yang
menyerap panas). Contoh : N2(g) + 3NH2(g) 2NH3(g) H = +100 kkal, bila suhu
dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri menuju zat pereaksi.

C. Langkah Kerja
1. Masukkan beberapa tetes pewarna hijau ke dalam gelas, kemudian aduk cairan tersebut.
2. Masukkan beberapa tetes pewarna merah ke dalam gelas, kemudian aduk cairan tersebut.
3. Masukkan kedua cairan tersebut ke dalam suntikan sebanyak 5 ml
4. Masukkan kedua cairan yang berada dalam suntikan ke dalam selang yang berbentuk
pipa “U” secara bersamaan dengan perbandingan 1:1.
5. Masukkan cairan hijau sebanyak 5 ml ke dalam selang yang berbentuk pipa “ U “.
D. Diagram Alur

Gelas bekas berisi air Gelas bekas berisi air

Dimasukkan beberapa Dimasukkanbeberapa tetes


tetes pewarna merah, pewarna hijau, kemudian
kemudian aduk cairan aduk cairan tersebut.
tersebut.

Suntikan 20 ml Suntikan 20 ml

Dimasukkan cairan yang Dimasukkan cairan yang


sudah di aduk ke dalam sudah di aduk ke dalam
suntikan sebanyak 5 ml. suntikan sebanyak 5 ml.

Selang pipa “U” Selang pipa “U”

Dimasukkan ke dalam Dimasukkan ke dalam


selang pipa “ U “ bagian kanan selang pipa “ U “ bagian
kiri.

Keadaan cairan setimbang

Selang pipa “U”

Dimasukkan cairan hijau


sebanyak 5 ml ke dalam selang
pipa “U” bagian kiri

Kesetimbangan berpindah kearah


cairan merah
E. Hasil Pengamatan

1. Jika cairan yang diberikan memiliki perbandingan yang sama maka akan menghasilkan
kesetimbangan cairan.
2. Jika cairan hijau ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah cairan merah.
3. Jika konsentrasi pereaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Sebaliknya, jika konsentrasi pereaksi diturunkan, maka konsentrasi pereaksi akan
bergeser ke kiri.
4. Jika konsentrasi produk reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Sebaliknya, jika konsentrasi produk reaksi diturunkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
BAB IV PEMBAHASAN

Kesetimbangan kimia adalah kondisi dalam reaksi kimia yang reversibel atau dapat balik
dimana tidak terdapat perubahan baik jumlah reaktan maupun jumlah produk yang terbentuk
dalam reaksi tersebut. Reaksi reversibel adalah reaksi dimana produk yang terbentuk akan segera
bereaksi kembali untuk menghasilkan reaktan awal.

Pada keadaan setimbang, dua reaksi yang berlawanan ini akan terjadi dalam kecepatan
yang sama sehingga tidak akan terjadi perubahan jumlah dalam reaktan maupun produknya.
Ketika suatu reaksi mencapai titik ini, maka dapat dikatakan bahwa reaksi tersebut telah selesai.

Pada kondisi kesetimbangan tertentu, reaksi dapat mencapai konversi reaktan menjadi
produk yang maksimum. Dalam sistem tertutup, dimana produk hasil reaksi tidak dapat keluar
maka akan didapatkan hasil akhir reaksi berupa campuran antara reaktan dan produk reaksi pada
kesetimbangan.

Sebagai contoh yaitu reaksi berikut :

A⇋B+C

Pada keadaan setimbang, reaksi perubahan A menjadi B dan C akan sama cepatnya
dengan reaksi antara B dan C untuk membentuk A. Dalam hal ini reaksi A menjadi B dan C
merupakan reaksi maju dengan laju reaksi 1 sedangkan reaksi B dan C menjadi A merupakan
reaksi balik dengan laju reaksi 2 dimana kedua laju reaksinya sama.

Ciri Kesetimbangan Kimia


Tidak semua reaksi akan langsung mencapai titik kesetimbangannya, berikut ini merupakan
karakteristik suatu reaksi kimia dapat dikatakan telah mencapai kesetimbangan, antara lain;

1. Reaksi dalam sistem setimbang terjadi dalam dua arah berlawanan dan berlangsung tanpa
henti (dinamis)
2. Laju reaksi ke kanan (reaksi maju) harus sama dengan laju reaksi ke arah kiri (reaksi
balik)
3. Kesetimbangan kimia hanya dapat terjadi dalam sistem tertutup
4. Tidak terdapat perubahan yang dapat dilihat secara makroskopis dalam sistem reaksi
tersebut
5. Katalis tidak mempengaruhi kesetimbangan, melainkan hanya berperan dalam
mempercepat laju reaksi.

Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia


Terjadinya kesetimbangan kimia dalam suatu reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut;
1. Perubahan Konsentrasi
Berdasarkan prinsip Le Chatelier penambahan reaktan dalam sistem yang telah setimbang
akan menggeser reaksi untuk bergerak ke arah kanan (ke arah produk) dan sebaliknya untuk
pengurangan konsentrasi reaktan akan menggeser reaksi ke arah kiri (ke arah reaktan).

Hal yang sama juga berlaku pada produk, penambahan konsentrasi produk akan
menyebabkan reaksi bergeser ke arah reaktan dan pengurangan produk akan menggeser reaksi ke
arah produk. Dalam sektor industri, faktor ini dapat dimanfaatkan untuk mencapai tingkat
konversi produk yang tinggi dan efisien dengan mengarahkan reaksi ke arah produk atau kanan.

2. Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan atau volume dalam sistem juga akan mengganggu sistem kesetimbangan
yang sudah terbentuk. Ketika tekanan sistem meningkat atau volume berkurang, maka
kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang jumlah molnya lebih sedikit dan ketika tekanan
berkurang atau volume meningkat, maka kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang jumlah
molnya lebih banyak. Dalam hal ini koefisien reaksi sangat berpengaruh karena koefisien akan
menentukan jumlah mol dari suatu zat.

3. Perubahan Suhu
Pengaruh suhu dalam suatu sistem setimbang berkaitan dengan panas reaksi dimana pada
reaksi endoterm, maka panas akan diserap oleh reaksi sehingga akan menghasilkan nilai entalpi
reaksi positif. Ketika suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergerser ke sisi yang
merupakan reaksi endoterm atau menyerap panas. Sedangkan saat suhu diturunkan, maka reaksi
akan bergeser ke sisi yang merupakan reaksi endoterm atau melepaskan panas.

Jenis Kesetimbangan Kimia


Berdasarkan jenis zat yang terlibat dalam suatu reaksi, kesetimbangan kimia dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:

1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen merupakan kesetimbangan dimana baik reaktan maupun produk
berada dalam satu fasa atau bentuk misalnya larutan sehingga akan menghasilkan campuran yang
homogen. Reaksi antar zat terlarut dalam suatu sistem larutan merupakan salah satu contoh
kesetimbangan homogen. Dalam reaksi ini, spesi kimia yang terlibat dapat berbentuk ion,
molekul, maupun campuran.

2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah suatu sistem dimana reaktan dan produk berbeda fasa.
Dalam hal ini fasa yang dimaksuda dapat berupa fasa padat, cair, gas, dan larutan. Namun dalam
sistem kesetimbangan ini, fasa padat dan cairan murni (liquid) dapat diabaikan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam
konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya
waktu. Biasanya keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama
dengan reaksi balik. Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi
balik dan konsentrasi dari reaktan dan produk tidak berubah lagi.

Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia sebagai berikut :

1. Konsentrasi

2. Tekanan

3. Suhu

4. Volume

Dari percobaan ini didapat pengaruh konsentrasi yaitu jika konsentrasi produk reaksi
dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Sebaliknya, jika konsentrasi produk reaksi
diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

B. Saran

Sebaiknya dalam setiap percobaan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia dilakukan dengan sungguh sungguh agar praktikum yang dilakukan bisa
berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil praktikum yang baik, dan saat melakukannya
dengan berhati hati dan teliti untuk meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan, dan juga perlu
di perhatikan lagi setiap takarannya.
BAB VI DOKUMENTASI

Alat dan Bahan:


Proses dan Hasil:
BAB VII DAFTAR PUSTAKA

Ilmu kimia. 2019. “Pengertian Kesetimbangan Kimia, Faktor, dan Contohnya”


https://www.pakarkimia.com/pengertian-kesetimbangan-kimia/. Diakses pada 4 November 2020
pukul 23.20

Safrizal, Rino. 2016. “ Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.”


https://rinosafrizal.com/faktor-yang-mempengaruhi-kesetimbangan-kimia/. Diakses pada 5
November 2020 pukul 00.15

Asterias. 2013. “Laporan Praktikum Kesetimbangan


Kimia.”https://www.slideshare.net/asterias/laporan-praktikum-kesetimbangan-kimia. Diakses
pada 4 November 2020 pukul 23.55

Pratama, Rizky. 2019. “ Cara Membuat Laporan.” https://bocahkampus.com/cara-


membuatlaporan. Diakses pada 4 November 2020 pukul 23.10

Anda mungkin juga menyukai