Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 6 :

Nadya Irvine Zahra


(N1A119193)
Gita Arsa Fertuna
(N1A119199)
Suci Anggraini (N1A119207)
Mutia Fadilla Asyifa
(N1A119215)
Dara Jatul Ulya (N1A119218)

SURVEILANS SISTEM
KEWASPADAAN PANGAN DAN
GIZI (SKPG)
Pengertian Surveilans

Surveilans adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap
penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan
tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

Tujuan surveilans menurut Depkes RI (2004) adalah untuk pencegahan dan


pengendalian penyakit dalam masyarakat, sebagai upaya deteksi dini terhadap
kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa (KLB), memperoleh informasi yang
diperlukan bagi perencanaan dalam hal pencegahan, penanggulangan maupun
pemberantasannya pada berbagai tingkat administrasi.
Pengertian Surveilans SKPG
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 1998/1999, system kewaspadaan pangan dan gizi
(SKPG) merupakan kegiatan yang dinamis yaitu secara terus menerus mengumpulkan,
menganalisis data, menyebarluaskan informasi, menetapkan langkah-langkah tindakan
yang diperlukan, dan tindakan pencegahan ataupun penanggulangan. Atau system
kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) merupakan system informasi yang dapat digunakan
sebagai alat bagi pemerintah daerah untuk mengetahui situasi pangan dan gizi masyarakat.
Dalam keadaan krisis pangan, informasi yang dihasilkan sangat berguna untuk melakukan
penanggulangan masalah kelaparan dan gizi buruk secara tepat dan cepat. Dalam keadaan
normal informasinya dapat digunakan untuk merumuskan kebijaksanaan, perencanaan
program dan evaluasi perkembangan situasi pangan dan gizi.
VISI MISI SURVEILANS SKPG

▪ Visi
Menyediakan informasi secara berkesinambungan tentang keadaan
pangan dan gizi masyarakat dan factor-factor yang
mempengaruhinya.

▪ Misi
1. Memantapkan ketersediaan komoditas pangan dan gizi
strategis nasional.
2. Memantapkan surveilans SKPG.
3. Mewujudkan pangan dan gizi strategis nasional yang
berkualitas dan aman.
4. Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan dan
gizi masyarakat berbasis sumber daya local.
Mekanisme Surveilans SKPG
1. Penyesuain Bersama, dilakukan melalui proses komunikasi informal
yang sederhana.

2. Bentuk pengawasan langsung dan tidak langsung, tidak ada supervisi


atau bimbingan teknis pada anggota tim.

3. Standarisasi proses pekerjaan termasuk yang dominan dilakukan,


karena semua sector telah menggunakan buku pedoman dan juknis
dalam melaksanakan kegiatannya.
JENIS PENYELENGGARAAN SURVEILANS SKPG

Kegiatan SKPG terdiri dari analisis data situasi pangan dan gizi yang dilihat
setiap bulan dan tahun, serta penyebaran informasi. Data setiap bulan dan
tahun tersebut menginformasikan tentang tiga aspek utama yaitu ketersediaan,
akses, dan pemanfaatan pangan yang menjadi dasar untuk menganalisis situasi
pangan dan gizi di suatu daerah. Hasil ini digunakan sebagai dasar pelaksanaan
investigasi untuk menentukan tingkat kerawanan pangan dan gizi yang terjadi
di lapangan/daerah, serta untuk menentukan intervensi dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.

Dalam pelaksanaan SKPG, seluruh jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah,
membentuk kelompok kerja (pokja) pangan dan gizi yang berada di bawah koordinasi
Dewan ketahanan pangann. Hasil analisis SKPG oleh pokja pangan dan gizi Provinsi
dan kabupaten/kota dilaporkan kepada pimpinan daerah masing-masing untuk
penentuan langkah-langkah intervensi dan untuk perumusan kebijakan program
pada tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai