Anda di halaman 1dari 29

Perencanaan Geser

Pada Balok Prategang


Tegangan dan Retak

Bila sebuah balok menerima beban external, maka akan timbul


tegangan pada setiap titik pada elemen balok tersebut. Tegangan-
tegangan ini dapat menyebabkan balok mengalami retak apabila
melebihi kapasitas tarik dari balok tersebut.

Dapatkah anda menunjukkan pola retak yang terjadi pada balok


tersebut?

Bagaimana hubungan antara tegangan yang terjadi pada balok


sehingga dapat menyebabkan retak dengan pola seperti tersebut?
Pada bagian tengah bentang, retak cenderung ke arah tegak
lurus sumbu balok sementara pada bagian tumpuan cenderung
miring sebesar 45o.
Pola retak yang demikian erat kaitannya dengan arah kerja
tegangan utama (principle stress).
Pada balok yang menerima beban luar maka tegangan yang
terjadi pada setiap titik pada elemen balok dapat dihitung dengan
rumus berikut:

Tegangan lentur

Tegangan geser
Mengingat beton kuat terhadap tekan dan lemah terhadap tarik,
maka retak yang terjadi akan selalu tegak lurus terhadap arah
kerja tegangan tarik utama.
Tipe Retak

Berdasarkan tegangan utama yang menyebabkannya, maka


retak dapat dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu flextural
cracks, flexure-shear cracks dan web shear cracks.
Tegangan tarik utama yang
menyebabkan retak
didominasi oleh lentur;
a/d > 5.5 (beban terpusat)
a/d > 16 (beban merata)

Tegangan tarik utama yang


menyebabkan retak
didominasi oleh tegangan
geser-lentur;
2.5 <a/d < 5.5 (beban
terpusat)

Shear compression failure;


a/d <2.5 (beban terpusat)
a/d < 5 (beban merata)
Pengaruh Prestressed Terhadap Tegangan Geser & Utama
Adanya tegangan tekan dari prategang pada balok dapat
mengurangi besarnya tegangan geser yang terjadi pada balok
seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
Gaya geser yang dipikul oleh beton dengan adanya pengurang
geser oleh prategang menjadi:

Sedangkan tegangan geser yang terjadi adalah:

Tegangan yang terjadi pada beton (fc) akibat beban luar dan
prategang:

Tegangan utama yang terjadi:


Kuat Geser Lentur (Vci)
Pada balok yang modus keretakan gesernya merupakan flexure-
shear cracks, maka kekuatan geser beton dapat dirumuskan
sebagai berikut:

Perbedaan momen pada section 2 dan 3 dari gambar berikut


adalah:

sehingga
Eksperimen menunjukkan bahwa
'
“an additional shear force at magnitude of 120bwd p fc diperlukan“
untuk mengembangkan retak miring sepenuhnya seperti pada
gambar diatas, sehingga total gaya geser yang bekerja pada
section 2 adalah:

dengan Vd adalah gaya geser vertical akibat berat sendiri,


sementara kontribusi pengurangan geser oleh prategang V p
diabaikan karena nilainya relatif kecil.

Nilai V pada persamaan diatas merupakan gaya geser terfaktor V i


akibat beban simultan dengan momen maximum yang terjadi
Mmax:
Momen retak dihitung dengan rumus:
Kuat geser badan (Vcw)
Bila retak geser yang menentukan disebabkan oleh compression –
shear, maka kekuatan geser beton dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus diatas dalam satuan psi, bila dikonversi ke dalam satuan
MPa menjadi:

Kuat geser badan nominal Vcw menjadi:


Penulangan Geser
Pembatasan Jarak Sengkang
Prosedur Penulangan Geser
A B
A B
Contoh Soal Geser.pd
f

Anda mungkin juga menyukai