Prestressed Concrete
Concrete
Basic Method
Batas-Batas tegangan beton dan kabel
Tipe Tampang
Tipe Lay out Cable
Revision
q1
q2>q1
P0
- - -
+ =
+ + +
- -
+ + -
- =
+ +
+
Tegangan Pada Beton
(di tengah bentang)
qD
ft
- y
c.g.c
+ y
l fb
- - -
+ =
+ + +
fb(D) fb(L) fb
terbawah fb Ic Ic Ic
ft<fc
- ijin
- ft<fc ijin
+ fb<ft ijin
Question qL
150 mm qD
1000 mm
Po
1. Balok menumpu pada dua perletakan seperti gambar diatas, dengan bentang l = 20 m,
menerima beban sendiri qD = 0.36 t/m dan beban hidup qL = 0.6 t/m dan gaya tekan P0 =
250 t. Hitung tegangan beton pada serat teratas dan terbawah!!
2. Bila dikehendaki tegangan beton pada serat terbawah sama dengan nol, berapa gaya P 0
yang dibutuhkan?
3. Pada kondisi soal no 2, bila tegangan tekan ijin f c ijin = 0,8 f’c, berapa kuat tekan beton
f’c agar balok tidak hancur?
4. Sampai berapa besar beban qL dapat dinaikkan, bila beton diijinkan
menerima tegangan tarik, namun tegangan tarik ini dibatasi tidak
melampaui tegangan tarik ijin ( asumsikan tegangan tarik ijin = 10%
tegangan tekan ijin yang dihitung di soal no. 3)
Question qL
100 mm
1100 mm qD
1000 mm
c.g.c Po
100 mm l
1. Balok menumpu pada dua perletakan seperti gambar diatas, dengan bentang l = 20 m,
menerima beban sendiri qD = 0.36 t/m dan beban hidup qL = 0.6 t/m dan gaya tekan P0 =
250 t. Hitung tegangan beton di tengah bentang pada serat teratas dan terbawah!!
2. Bila dikehendaki tegangan beton pada serat terbawah sama dengan nol, berapa gaya P 0
yang dibutuhkan?
3. Pada kondisi soal no 2, bila tegangan tekan ijin f c ijin = 0,8 f’c, berapa kuat tekan beton
f’c agar balok tidak hancur?
4. Sampai berapa besar beban qL dapat dinaikkan, bila beton diijinkan
menerima tegangan tarik, namun tegangan tarik ini dibatasi tidak
melampaui tegangan tarik ijin ( asumsikan tegangan tarik ijin = 10%
tegangan tekan f’c yang dihitung di soal no. 3)
Bila P0 bekerja eksentris
fP0 ft(P0)
+
P0 c.g.c +
e
-
-
fb(P0)
P0
- f P0 Ac
P.e. y
f t ( P0 )
+ I c
- f b ( P0 )
P.e. y
Ic
Tegangan Beton
Pada Beban P0 yang eksentris
Tengah Bentang
-P0/Ac P0.e.y/Ic -MD.y/Ic -ML.y/Ic
+ - -
+ + +
-
- + +
-P0/Ac -P0.e.y/Ic MD.y/Ic ML.y/Ic
Tegangan Beton
Pada Beban P0 yang eksentris
Tumpuan
-P0/Ac P0.e.y/Ic
+
+
-
-
-P0/Ac -P0.e.y/Ic
Keadaan tegangan beton
pada beban akhir
Di tengah bentang
ft<fc
- ijin
ft<fc
- ijin
- ft<fc ijin
fb<ft
+ ijin
Keadaan tegangan beton
pada beban akhir
Di tumpuan
fb<fc ijin
fb<fc ijin
+ ft<ft ijin
- fb<fc ijin
Question
Hitung soal sebelumnya, bila gaya P0 bekerja dengan eksentrisitas
e = 50 mm
Petunjuk: Ingat anda harus melakukan kontrol tegangan beton baik
di tengah bentang maupun di tumpuan!!
Tahap-Tahap Pembebanan
Beban-beban yang akan dipikul oleh struktur prategang tidak
terjadi sekaligus, tetapi melalui tahap-tahap pembebanan yaitu
saat awal ketika balok hanya memikul gaya prategang dan berat
sendiri, kemudiaan saat akhir ketika seluruh beban dipikul oleh
balok. Adanya tahapan pembebanan ini akan mempengaruhi
perhitungan tegangan.
Mengapa?
Apa yang akan anda lakukan untuk mengimbangi besarnya beban
yang harus dipikul balok?
1300 mm
e=600mm
20 m
Sekarang, hitung tegangan beton saat awal! Check apakah tegangan yang
terjadi melampaui tegangan yang diijinkan!!
Saat awal, beban yang bekerja hanya P 0 dan qD. Dari gb diagram tegangan diatas,
ada kemungkinan beton gagal karena serat atas tertarik. Kondisi demikian dapat
terjadi apabila P0 dan atau e terlalu besar.
Saat Akhir qL qD
-Pe/Ac Pe.e.y/Ic -MD.y/Ic -ML.y/Ic
+ - - -
- + + + =
Pe e
- + + +
-Pe/Ac -Pe.e.y/Ic MD.y/Ic ML.y/Ic
Saat akhir, seluruh beban bekerja dan pada saat ini gaya P 0 sudah berkurang
menjadi Pe karena kehilangan prategang.
Tegangan Beton
Saat Awal
ft = -Pi0/A
/Acc + Pi0.e.y/I
.e.y/Icc + -MD.y/Ic
r2= Ic/A; y = c; S=Ic/y
fb= -Pi/Ac + -Pi.e.y/Ic + MD.y/Ic Pi =gaya prategang saat
transfer
Pi e.c M
ft (1 2t ) tD ft ijin 0.25 fc 'i atau 0.5 fc'i bila di tumpuan
Ac r S
Pi e.c M
fb (1 2b ) D f c ijin 0.6 fc'i
Ac r Sb
Pe e.c M
ft (1 2t ) tT f 'c ijin 0.45 fc'
Ac r S
Pe e.c M
fb (1 2b ) T f t ijin 0.5 fc'
Ac r Sb
Saat penarikan
P0/Ap≤0.80 fpu
≤0.94 fpy
≤nilai yang ditentukan oleh produsen
Segera setelah peralihan/penjangkaran
100 mm Ct =106 mm
ee
cgc
e
400 mm
e’= 100 mm Cb =294 mm
20m
100 mm